2008
SISTEM DRAINASE
Diskripsi Singkat :
Mata kuliah ini akan membahas tentang
identifikasi permasalahan, pengembangan,
perencanaan, manajemen dan pengelolaan
sistem drainase
SISTEM DRAINASE
Silabi singkat
Pengertian sistem drainase, fungsi, jenis, dan
klasifikasinya. Komponen-komponen sistem drainase.
Dasar-dasar perencanaan sistem drainase (aspek
teknik,lingkungan, ekonomi dan finansial) Pola
pengembangan, pengelolaan, dan manajemen sistem
drainase perkotaan.
Daftar Pustaka :
1.Hindarko, S. (2000). Drainase Perkotaan. Ed. 2. Penerbit ES-HA
2.Linsley, R.K., Kohler, M.A., dan Paulus, J.L.H. (1982). Hydrology for Engineering. Mc.Graw Hill, Inc.
3.Loebis, J. (1984). Banjir Rencana untuk Bangunan Air. Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.
4.Suripin (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. ANDI Offset Yogyakarta.
5.Wilson, E.M. (1993). Hidrologi Teknik. Terjemahan oleh Asnawi Marjuki. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Tugas :
MOTTO
Kualitas manajemen suatu kota dapat dilihat dari
kualitas sistem drainase yang ada.
Sistem drainase yang baik dapat membebaskan kota
dari genangan air.
Genangan air menyebabkan lingkungan menjadi kotor
dan jorok, menjadi sarang nyamuk, dan sumber
penyakit lainnya, sehingga dapat menurunkan kualitas
lingkungan, dan kesehatan masyarakat
T Perlu perencanaan
Treated water
yang komprehensif
dan terpadu
Combined sewer
Distribution
Drainage outflow sehingga fungsi
drainase &
Use
Wastewater
Collection
pengtendalian banjir
T
Effluent berjalan efektif, dan
persediaan air baku
terjamin sepanjang
Sludge treatment
masa.
Urban service boundary Drainage
Land
KETERKAITAN ANTAR
INFRASTRUKTUR SANITASI
Sistem Air Bersih
Sistem Air Limbah
Sistem Drainase
Persampahan
DRAINASE Perbaikan sistem drainase akan Penggelontoran saluran yang Apabila saluran drainase tertutup,
memperlancar sistem dan menghilangkan menerima gabungan air limbah & air saluran tidak akan menjadi lokasi
genangan sehingga mengurangi resapan hujan akan mengurangi tingkat pembuangan sampah . Saluran
dan pengisian air tanah dengan air cemaran pada saluran gabungan, terbuka harus diperhitungkan agar
tercemar. khususnya pada musim kemarau mampu menghanyutkan sampah
AIR BERSIH Apabila drainase merupakan sistem Makin banyak konsumsi air bersih, tidak ada
gabungan, maka peningkatan kebutuhan makin banyak air limbah. Masalah
air bersih akan menambhan beban sistem akan timbul apabila:
drainase • Kepadatan penduduk tinggi
• Resapan air kecil
• Daerah datar
AIR LIMBAH Pembuangan limbah pada sistem drainse Pengumpulan dan pengolahan air limbah Air limbah mempertinggi kelembaban
campuran akan meningkatkan polusi pada melindungi air permukaan & air tanah dari sampah
sistem drainase pencemaran. Sebaliknya pembuangan air
limbah tanpa pengolahan akan menimbulkan
pencemaran
PERSAMPAH-
PERSAMPAH-AN Pembuangan sampah ke sistem drainase "Sanitary landfill" harus ditempatkan Menejemen sampah yang kurang
dapat menyumbat saluran, saringan sedemikian rupa agar tak terjadi peresapan baik dapat menyumbat saluran
pompa, dan mempercepat penurunan yang akan mengotori sumber air limbah, dan menyebabkan gangguan
kapasitas saluran, sehingga menyebabkan kesehatan lingkungan.
genangan dan banjir; menyulitkan operasi
pintu, dan meningkatkan polusi air.
Sistem Drainase
Definisi :
To drain = mengeringkan atau mengalirkan air
Drainase perkotaan adalah Suatu sistem yang
berfungsi untuk membuang kelebihan air dari
suatu kawasan perkotaan dengan batasan
tertentu sehingga daya guna lahan menjadi
optimal
Pertumbuhan
penduduk
Perubahan
Manajemen sampah Erosi lahan tataguna lahan
tidak baik meningkat
Limpasan
Pembuangan permukaan
sampah ke saluran Sedimentasi meningkat Debit banjir
saluran meningkat
Permasalahan drainase
Amblesan tanah Genangan perkotaan
lokal
Pasang surut
Kebutuhan air
Pengambilan air Pengisian air tanah
bersih Penurunan air
tanah berlebihan menurun
tanah
POTRET PERMASALAHAN DRAINASE
SAMPAH
Genangan rob
Hujan
Peresapan Evapotranspirasi
Airtanah
(Bebas) Evaporasi
Mata Air
Infiltrasi
Muka Airtanah
(Bebas) Airtanah
(Bertekan) Dataran Banjir
Resapan
Akibat perubahan
guna lahan
bisa menjadi
Misal:
Debit Puncak = 10 m3/dt Debit Puncak = 75 m3/dt
Resapan = 5 m3/dt Resapan = 0,5 m3/dt
Fungsi tanaman penutup lahan
Meningkatkan limpasan
permukaan
P
P
E
E
RO RO
R R
Perubahan hidrograf banjir
Limpasan
55%
Limpasan Limpasan
74% 89%
20 20 20
debit (m3/dt)
debit (m3/dt)
debit (m3/dt)
10 10 10
0 0 0
0 30 60 0 30 60 0 30 60
waktu (menit) waktu (menit) waktu (menit)
Hujan 100 mm
DPS 100 ha
Vol. air hujan 100.000 m3
C = 0,75
C = 0,25
Tc = 1 jam
Tc = 2 jam
Tb = 4 jam
Tb = 8 jam
Vol = 75.000 m3
Vol = 25.000 m3
Qp = 10,42 m3/dt
Qp = 1,74 m3/dt
Qp
Qp
Tb Tb
hujan
• Limpasan kecil dg kecepatan lambat
Intersepsi Transpirasi
• Penyimpanan ada/besar
Delay
• Infiltrasi besar & lama
• transpirasi besar
Evaporasi
Evaporasi
Humus
Infiltrasi besar
penyimpan
air
Evaporasi
penyimpanan
hujan
LAND SUBSIDENCE
PERTUMBUHAN
SUPLAI PDAM PENDUDUK
TIDAK
MENCUKUPI
KEBUTUHAN LAHAN:
KEBUTUHAN AIR/ AIR BERSIH PERUBAHAN GUNA
MENINGKAT LAHAN
MENINGKAT
RESAPAN AIR
LIMPASAN
EKSPLOITASI
MENURUN
DEBIT
AIRTANAH
BERLEBIHAN
PENURUNAN
MUKA TANAH
PENGELOLAAN DAS
(TIDAK
(TIDAK TERKENDALI)
TERKENDALI)
• Banjir bandang
• Masalah banjir meluas
DIPERLUKAN SISTEM
DRAINASE
Konsep sistem drainase
Debit banjir cenderung meningkat:
• meningkatnya lahan terbangun
beban drainase
Menurunkan
BEBAN = • Q = 0,002778 C I A
DEBIT
• Q = debit banjir, m3/detik
BANJIR
• C = koefisien limpasan
• I = Intensitas hujan, mm/jam
• A = luas daerah tangkapan air, ha
kapasitas saluran
• sedimentasi, sampah
Meningkatkan
sangat berat
• bangunan liar
• Q=AV
SISTEM DRAINASE
• Q = kapasitas saluran, m3/detik
• A = luas penampang saluran, m2
• V = kecepatan aliran, m/detik
TERPISAH TERCAMPUR
Perlu dua sistem Hanya diperlukan satu sistem
Biaya awal kecil (sistem Biaya awal besar
tertutup)
Pelaksanaan mudah (konstruksi Pelaksanaan sulit, khususnya
kecil) untuk kawasan padat
Cocok untuk wlayah dengan Cocok untuk daerah dengan
hujan tidak merata sepanjang hujan merata sepanjang
tahun tahun
Perlu IPAL kecil Perlu IPAL besar
Jika terjadi overflow limbah, Berpotensi terjadi
pencemaran lebih berat pencemaran
Operasional lebih murah Operasional mahal
Saluran terbuka
Cocok untuk drainase air hujan dengan daerah tangkapan
yang luas, atau drainase non-hujan yang tidak
membayakan kesehatan masyarakat.
Saluran tertutup
Sering dipakai untuk saluran air limbah sebelum masuk ke
IPAL (Instalasi Pengolah Air Limbah) dimana air dapat
mengganggu kesehatan masyarakat, atau
Untuk saluran yang berada di tengah kota yang padat,
karena keterbatasan lahan.
FILOSOFI / PARADIGMA
Lama:
Pematusan ; membuang air secepat-cepatnya ke badan
air yang lebih besar
Mengabaikan konsep konservasi
baru:
konservasi ; menahan air sebanyak-banyakanya di
hulu dan melepaskannya pelan-pelan