ABSTRAK
Program Studi Teknik Elektro merupakan salah satu Program studi di Universitas Nusa Cendana dengan
Laboratorium sebagai tempat pendukung perkuliahan, namun memiliki keterbatasan dalam hal kit dan modul praktikum
terkait dengan mata kuliah mengenai antenna. Antenna Yagi merupakan jenis antenna yang sering dikaitkan dalam
perkuliahan karena mudah dikenal dan antenna ini merupakan antenna yang umum dipergunakan.
Pada penelitian ini dibuat sebuah kit Antenna Yagi dan modul praktikum agar lebih memahami karakteristik
antenna yagi yang baik dan benar dengan memperhatikan parameter Gain Antenna, pola pancar,dan Voltage Standing
Wave Ratio (VSWR).
Dalam pembuatan antenna yagi dilakukan perencanaan ukuran elemen utama yakni panjang driven 0.2137 m,
reflector 0.224 m, Direktor1 0.203 m, Direktor2 0.192 m, Direktor3 0.183 m, Direktor4 0.174 m, Direktor5 0.165 m,
Direktor6 0.157 m dengan jarak reflector-driven 9-11.25 cm, driven-direktor 4.5-6.75 cm, direktor 1-direktor 2 6.75-9
cm, direktor 2-direktor 3 9-11.25 cm, direktor 3-direktor 4 11.25-13.5 cm, direktor 4-direktor 5 13.5-15.75 cm, direktor
5-direktor 6 15.75-18 cm. Pengujian dilakukan meliputi pengujian pengaruh jumlah elemen director terhadap gain
antena, fungsi reflektor pada antenna yagi, dan nilai VSWR antenna yagi. Hasil pengujian menunjukan bahwa antenna
yagi yang dibuat dapat bekerja dengan baik yakni dilihat dari gain antenna yang berbanding lurus dengan jumlah
director. Pola pancar antenna yagi dipengaruhi oleh keberadaan reflektor yang membuat arah pancar akan semakin
terarah. Nilai VSWR 1,18 menunjukan bahwa kondisi antenna yagi tidak mengalami refleksi ketika saluran dalam
kondisi matching sempurna.
ABSTRACT
The Electrical Engineering Study Program is one of the study programs at the University of Nusa Cendana
with a laboratory as a place to support lectures but has limitations in terms of practical kits and modules related to
courses on the antenna. Antenna Yagi is a type of antenna that is often associated in lectures because it is easily
recognized and this antenna is a commonly used antenna. In this study, an Antenna Yagi kit and a practicum
module were made to better understand the characteristics of a good and correct yagi antenna by paying attention to
the antenna gain parameters, transmission pattern, and Voltage Standing Wave Ratio (VSWR).
In the manufacture of the yagi antenna, the main element size planning is carried out, namely driven length
0.2137 m, reflector 0.224 m, Direktor1 0.203 m, Direktor2 0.192 m, Direktor3 0.183 m, Direktor4 0.174 m,
Direktor5 0.165 m, Direktor6 0.157 m with reflector-driven distance 9-11.25 cm, driven-director 4.5-6.75 cm,
director 1-director 2 6.75-9 cm, director 2-director 3 9-11.25 cm, director 3-director 4 11.25-13.5 cm, director 4-
director 5 13.5-15.75 cm, director 5-director 6 15.75-18 cm. Tests conducted include testing the effect of the
number of director elements on antenna gain, the function of the reflector on the yagi antenna, and the VSWR value
of the yagi antenna. The test results show that the yagi antenna is made to work well, which is seen from the
antenna gain which is directly proportional to the number of directors. The yagi antenna transmission pattern is
influenced by the presence of a reflector which makes the transmission direction more direct. The VSWR value of
1.18 shows that the yagi antenna condition does not experience reflection when the channels are in perfect
matching condition.
b. Pemasangan bahan-bahan menjadi antena Gambar 4.7 Sambungan konektor NJ male to BNC
Setelah elemen-elemen antena seperti driven, female ke Spectrum analyzer
reflektor dan direktor dipotong lalu dipasang pada
boom sesuai posisi masing-masing elemen tersebut. 4. Menyambungkan antena ke spectrum analyzer lalu
menghidupkan spectrum analyzer.
.
Setelah semua telah terpasang dengan baik dan
dinyalakan. Memeriksa kembali spectrum analyzer 5.2. Saran
apakah sinyal yang diterima oleh antena sama dengan 1. Disarankan kepada praktikan untuk
sinyal yang dipancarkan oleh RF memperhatikan posisi antenna agar sejajar
dengan radio frekuensi karena dapat
mempengaruhi angka penelitian yang
didapatkan saat praktikum.
2. Disarankan kepada praktikan untuk
memperhatikan nilai frekuensi start, stop, dan
center pada spectrum analyser agar dapat
mempermudah dalam menentukan nilai yang
diterima antenna.
3. Berdasarkan penelitian yang di lakukan
Gambar 4.11 Hasil frekuensi yang diterima oleh mengunakan 6 director gain yang dihasilkan
Spectrum Analyzer mengalami lompatan yang signifikan sehingga.
Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar
Dari pemeriksaan spectrum analyzer hasil yang dapat melihat batasan maksimum director yang
didapatkan yaitu 665 MHz yang dapat dilihat pada dapat di pakai oleh antenna.
gambar 4.11 dapat di simpulkan Antenna yang dibuat 4. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat
dapat menerima frekuensi yang di pancarkan dengan dilakukan perbandingan hasil perhitungan nilai
baik karena signal yang di terima sama dengan signal impedasi antenna yang real dengan keluaran dari
yang dipancarkan oleh RF aplikasi MMANA-GAL.