Anda di halaman 1dari 2

KISI-KISI K3

Bu Suhartatik

1. Tentang keselamatan kerja : upaya yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan,
kerusakan dan segala bentuk kerugian baik terhadap manusia, maupun yang berhubungan
dengan peralatan, obyek kerja, tempat bekerja, dan lingkungan kerja, secara langsung dan
tidak langsung.(Permenkes No 66 ,Tahun 2016)
2. Konsep sehat dari WHO : merumuskan dalam cakupan yang sangat luas, yaitu “keadaan yang
sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau
kelemahan/cacat”
3. 4 faktor kesehatan di tentu kan oleh : gaya hidup,lingkungan sosial,pelayanan kesehatan,
genetik
4. Hazard pengorganisasian pekerjaan :

5. Hirarki pengendalian risiko:

6. Cara menjamin keselamatan kerja :


a. Patuhi prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
b. Lakukan perawatan dan pemeliharaan alat kerja secara rutin bertujuan untuk
efisiensi usia mesin, peralatan kerja yang terawat dengan baik akan memberikan
keamanan bagi para pekerja yang akan menggunakannya.
c. Gunakan APD (Alat Pelindung Diri)
d. Ikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi profesional
e. Penuhi persyaratan keandalan bangunan gedung
7. Pengertian risiko : adalah kemungkinan/peluang suatu hazard menjadi kenyataan yang
bergantung pada pajanan, frekuensi, konsekuensi (akibat) dan dose-response
8. Pengertian hazard : segala bentuk kegiatan (task), pekerjaan (job), benda/alat yang
dipergunakan (tools), serta lingkungan sekitar tempat kerja (environtment) yang dapat
berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja, baik berupa incident maupun accident pada
pekerjanya
9. Hazard somatic adalah : merupakan hazard yang berasal dari dalam tubuh pekerja yaitu
kapasitas kerja dan status kesehatan pekerja
10. Fungsi RS:
a. Pelayanan kesehatan sesuai standar dan bermutu
b. Pelayanan paripurna
c. Pendidikan dan pelatihan SDM
d. Penelitian, pengembangan serta penapisan teknologi kesehatan
11. Kesehatan mental men skip
12. 4 faktor terjadi nya kecelakaan kerja
a. Faktor manusia yang dipengaruhi oleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap.
b. Faktor material yang memiliki sifat dapat memunculkan kesehatan atau keselamatan
pekerja.
c. Faktor sumber bahaya yaitu: Perbuatan berbahaya, hal ini terjadi misalnya karena
metode kerja yang salah, keletihan/kecapekan, sikap kerja yang tidak sesuai dan
sebagainya; Kondisi/keadaan bahaya, yaitu keadaan yang tidak aman dari
keberadaan mesin atau peralatan, lingkungan, proses, sifat pekerjaan
d. Faktor yang dihadapi, misalnya kurangnya pemeliharaan/perawatan
mesin/peralatan sehingga tidak bisa bekerja dengan sempurna

BU WAHYUNINGSIHI

1. Seorang perawat di ruang perawatan penyakit dalam akan memeriksa kemampuan


pergerakan otot pasien. Apakah tindakan yang tepat yang dilakukan perawat sebelum
mengkaji: Identifikasi pasien
2. Dibawah ini yang bukan merupakan keadaan yang dapat membuat identifikasi tidak benar
adalah: jika pasien dalam keadaan terbius, mengalami disorientasi, tidak sepenuhnya sadar,
dalam keadaan koma, saat pasien berpindah tempat tidur, berpindah kamar tidur dll
3. Peraturan yang mengatur tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah: Undang-Undang
Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 43 ayat (1)
4. Seorang laki-laki datang ke IGD Rumah Sakit. Setelah proses pendaftaran, perawat akan
memberikan gelang identitas pasien warna: biru
5. Proses ketepatan identifikasi pasien dengan memberikan penanda gelang warna kuning
menunjukkan: risiko jatuh
6. 1 Dalam pemberian obat harus diwaspadai adanya kesalahan atau kejadian tidak diinginkan
yaitu dengan memperhatikan item: high alert
7. Upaya utama untuk mengurangi risiko infeksi di pelayanan kesehatan adalah: mencuci
tangan
8. Seorang perempuan datang di IGD dan mengalami luka robek sehingga perlu tindakan
hetching. Perawat perlu menggunakan sarung tangan jenis: steril atau dtt
9. Dua moment cuci tangan dilakukan sebelum meliputi: Sebelum menyentuh pasien dan
Sebelum melakukan tindakan aseptic

Anda mungkin juga menyukai