Makala H
Makala H
MANAJEMEN INDUSTRI
PEMBAGIAN TUGAS DALAM ORGANISASI
Oleh
DHIMAS ARYA ANARKHI
NIM : 191010350531
TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“PEMBAGIAN TUGAS DALAM ORGANISASI” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Bapak Tarno dosen bidang studi manajemen industri. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.............................................................................. 1
1.2 Tujuan ......................................................................................... 1
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.................................................................................. 8
4.2 Saran............................................................................................ 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Pada topik ini akan dibahas tentang pembagian tugas dan struktur organisasi,
diharapkan mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan kewenangan dan tanggung jawab di dalam suatu organisasi
1
2. Menjelaskan bagaimana mempermudah sistem komunikasi yang efisien
dalam mewujudkan suatu perintah dari atasan ke bawahan, pemberian
laporan dari bawahan ke atasan.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
2
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penempatan
Mengenai Pembagian Kerja, Abdul Syani mendefinisikan pembagian kerja
adalah suatu pemecahan tugas dengan sedemikian rupa sehingga setiap orang
atau karyawan dalam organisasi bertanggung jawab dan melaksanakan aktivitas
tertentu saja.1 Pembagian kerja tidak melulu berdasarkan jenis kelamin, Pada
abad 20-an dalam perkembangannya pembagian peran sosial antara laki-laki dan
perempuan tidak melulu berdasarkan atas budaya patriarki, hal tersebut di
dukung majunya teknologi dan informasi yang secara pesat berubah. Perubahan
terjadi karena adanya tuntutan bagi perempuan, dimana perempuan tidak lagi
dituntut dalam ranah domestik tetapi mulai terjun ke berbagai aktivitas atau
kegiatan yang menuntut mereka bercengkrama dengan kehidupan sosial bahkan
ada yang sampai merambah ke dunia politik. Tetapi hal tersebut tidak berlaku
bagi perempuan yang memang lebih tertarik sebagai ibu rumah tangga seperti
mengurus anak dan mengurusi suami. hal tersebut di dukung karena sifat
perempuan tersebut yang berpandangan tradisional atau feminisme.
Perempuan kurang dapat berperan dalam beberapa aspek karena kondisi
perempuan yang dianggap kurang menguntungkan di banding dengan laki-laki.
Tetapi banyak kenyataan dilapangan bahwa kini perempuan pun mampu bekerja
di bidang pekerjaan yang di dominasi oleh laki-laki. Namun, apa jadinya apabila
yang terjadi.
3
3.2 Test Keahlian
Untuk menghindari jangan sampai kesalahan dalam penempatan, beberapa test
ternyata sangat bermanfaat. Hasil test yang digunakan di Cross Validasi dengan
hasil penilaian latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan wawancara.
Test yang baik digunakan dalam menyaring tenaga kerja, adalah sebagai
berikut
1. Test Keahlian
Berkaitan dengan jabatan yang akan dipangku, mengandung unsur-unsur
penting dalam jabatan tersebut dan perlu dikuasai oleh para calon.
4
Sangat berguna untuk mengetahui latar belakang sosiologis dan
pandangan hidup calon-calon karyawan terutama dalam hal perusahaan
ganda bangsa
Proses pemilihan calon karyawan akan dilaksanakan seperti gambar di
halaman berikutnya
1. Penelitian
Surat Lamaran
2. Wawancara 1
5
6
kecekatan dan ketelitian, kesanggupan, kecekatan dalam memelihara
peralatan dengan baik dan produktivitas dalam aspek ini tinggi
7
Tanpa hubungan baik sebuah perusahaan akan mengalami kesulitan psikologis,
sosiologis dan politis sepanjang perusahaan tersebut ada.
Biaya yang ditimbulkan karenanya tidak boleh dimasukkan ke dalam ongkos
operasional keseluruhannya, jadi harus tersendiri dan sedapat mungkin diambil
dari sebagian deviden tahunan.
Tujuan ini adalah untuk memenuhi kewajiban moral perusahaan terhadap
lingkungan dimana perusahaan beroperasi. Dengan istilah lain adalah fungsi
adat istiadat (humanistis) perusahaan ganda bangsa merasakan perlunya fungsi
tersebut.
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Suatu organisasi tidak dapat berfungsi dengan baik dan efisien jika
segalagalanya dilaksanakan atas dasar kekuasaan.
Kekuasaan yang dibarengi dengan paksaan dapat mengakibatkan timbulnya
halangan yang tidak diinginkan, sedangkan wewenang dapat diterima oleh
bawahan sebagai hak dan kewajiban seorang pemimpin.
Di dalam suatu badan usaha wewenang resmi sifatnya, sedangkan kekuasaan
tidak. Para pemegang saham, pemimpin utama dan para manajer semuanya
menghormati wewenang manajemen.
4.2 Saran
Adapun saran untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di waktu yang akan
datang adalah:
(1) Bagi Pimpinan sebaiknya memberikan wewenang kepada kepala
karyawan dalam pelaksanaan pembagian kerja terhadap karyawan yang
ada di bawahnya sehingga jika ternyata karyawan tidak sesuai dengan
kemampuan dalam mengerjakan pekerjaan maka permasalahan dalam
pekerjaan segera dapat teratasi, tidak harus melapor ke pimpinan.
(2) Bagi Karyawan sebaiknya mempelajari pekerjaan baru dengan job
description yang telah diberikan kepada atasan
(3) Bagi Peneliti Lain dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam
melaksanakan penelitian selanjutnya.