id
Fahlin Najmi
Kantor Urusan Agama Liang Anggang Kota Banjarbaru
Jl. Pembangunan, Landasan Ulin Tengah, Liang Anggang, Banjarbaru
e-mail : fahminajmi@gmail.com
Abstrak: Pelayanan yang andal dengan dilengkapi prosedur pelayanan yang akurat
harus dimiliki oleh instansi pemerintah yang memberikan pelayanan langsung
kepada masyarakat, termasuk Kantor Urusan Agama Liang Anggang Kota
Banjarbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
keandalan dan prosedur pelayanan terhadap kepuasan masyarakat pada Kantor
Urusan Agama Liang Anggang Kota Banjarbaru. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kuantitatif. Jumlah populasi sebanyak 50 orang dan
sampel sebanyak 50 orang. Teknik analisis data dengan menggunakan regresi
linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel keandalan dan
prosedur pelayanan secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap kepuasan
masyarakat pada Kantor Urusan Agama Liang Anggang Kota Banjarbaru.
251
252 Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 3, No 2, Juli 2017, hal 251 - 263
Banjarbaru. Dengan kompleknya permasa- jadwal yang telah dijanjikan dan tanpa mela-
lahan yang dihadapi menjadi satu keharusan kukan kesalahan setiap kali. Adapun atribut-
bagi setiap kecamatan untuk meberikan pela- atribut yang berada dalam dimensi ini antara
yanan kepada masyarakat dengan sesuai pro- lain adalah:
sedur yang berlaku merupakan hal yang ter- 1. memberikan pelayanan sesuai janji;
penting. Oleh karena itu, diharapkan mampu 2. pertanggung jawaban tentang penanganan
untuk selalu konsisten pada perannya, ter- konsumen akan masalah pelayanan;
utama kuantitas dan kualitas pelayanan da- 3. memberi pelayanan yang baik saat kesan
lam upaya memuaskan kebutuhan dan ke- pertama kepada konsumen;
inginan masyarakat. 4. memberikan pelayanan tepat waktu; dan
Penelitian ini diharapkan akan lebih 5. memberikan informasi kepada konsumen
menumbuhkan kesadaran akan pentingnya tentang kapan pelayanan yang dijanjikan
keandalan dan prosedur pelayanan untuk akan direalisasikan.
memberikan yang terbaik terhadap masyara-
kat, dan dasar bagi pengembangan kualitas Keandalan adalah kemampuan untuk
pelayanan di masa yang akan datang, karena menyediakan pelayanan yang terpercaya dan
kepuasan masyarakat tidak pernah berhenti. akurat. Kinerja harus sesuai dengan harapan
pelanggan tanpa kesalahan. Ada pula yang
Kajian Literatur mendefinisikan sebagai kemampuan untuk
Abidin (2010), memberikan pengertian melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan
keandalan adalah salah satu dimensi dari terpercaya dan akurat. Hal ini berarti tingkat
pelayanan berkualitas. Pelayanan berkualitas keandalan di mata pelanggan, meliputi ke-
merupakan upaya yang dilakukan oleh per- mampuan memberikan layanan yang dijanji-
usahaan untuk memenuhi harapan pelang- kan dengan segera, akurat, dan memuaskan,
gannya. Pelayanan yang berkualitas lebih yang meliputi catatan transaksi yang lengkap,
menekankan aspek kepuasan konsumen yang kredibilitas/bonafiditas/citra perusahaan dan
diberikan oleh perusahaan yang menawarkan daya tarik keunggulan kualitas pelayanan
jasa. Keberhasilan suatu perusahaan yang Menurut Zahruli (2012) yaitu kemam-
bergerak di sektor jasa tergantung pelayanan puan memberikan pelayanan yang sesuai se-
yang ditawarkan. cara akurat dan terpercaya, sikap simpatik
Lupiyoadi (2011) menyatakan ada lima dan dengan akurasi yang tinggi kepada para
dimensi pelayanan, yaitu tangibles (bukti fi- pasien. Keandalan diukur dengan tindakan
sik), reliability (keandalan), responsiveness pelayanan yang akurat oleh pegawai, profesi-
(ketanggapan), assurance (jaminan) dan em- onalisme dalam menangani keluhan masyara-
pathy. Reliability atau keandalan yaitu ke- kat oleh para pegawai, melayani dengan baik
mampuan perusahaan untuk memberikan pe- dan ramah saat memberikan pelayanan de-
layanan sesuai yang dijanjikan secara akurat ngan tepat dan benar sesuai dengan prosedur
dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan yang ditetapkan dalam memberikan pelayan-
harapan pelanggan yang berarti ketepatan an selalu sesuai dengan jadwal yang telah
waktu, pelayanan yang sama untuk semua ditetapkan.
pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang sim- Keandalan mempunyai arti kemampu-
patik, dan dengan akurasi yang tinggi. an perusahaan untuk memberikan layanan
Ariani (2012) menyatakan bahwa relia- yang akurat sejak pertama kali tanpa mem-
bility adalah konsistensi kerja pemberi jasa buat kesalahan apapun dan menyampaikan
dan kemampuan pemberi jasa dalam jasanya sesuai dengan waktu tertentu. Kean-
memenuhi janji para penerima jasa. Abidin dalan adalah kemungkinan produk untuk ti-
(2010) bahwa reliability adalah kemampuan dak berfungsi pada periode waktu tertentu.
untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan Intinya, reliabilitas (kepercayaan) adalah saat
dengan tepat (accurately) dan kemampuan seluruh Informan percaya bahwa pelayanan
untuk dipercaya (dependably), terutama di tempat pelayanan tertentu bagi mereka sa-
memberikan jasa secara tepat waktu (on- ngat memuaskan dan seperti yang diharap-
time), dengan cara yang sama sesuai dengan kan.
254 Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 3, No 2, Juli 2017, hal 251 - 263
1. Kesederhanaan, yaitu prosedur pelayanan tukan kualitas pelayanan adalah seba-gai ber-
hendaknya mudah dipahami dan tidak ber- ikut ini.
belit-belit. 1. Keandalan (realibility), yaitu kemampuan
2. Kejelasan, yaitu dalam hal teknis dan ad- perusahaan untuk memberikan pelayanan
ministratif. Kejelasan ini penting bagi ma- sesuai dengan yang dijanjikan secara aku-
syarakat untuk menghindari terjadinya pe- rat dan terpecaya.
nyimpangan yang merugikan masyarakat. 2. Daya tanggap (responsiveness), yaitu ke-
3. Kepastian waktu, yaitu pelaksanaan pela- sigapan karyawan untuk bersedia mem-
yanan publik dapat diselesaikan dalam ku- bantu dan memberikan pelayanan yang
run waktu yang telah ditentukan. cepat dan tepat kepada pelanggan dan de-
4. Akurasi produk, yaitu produk pelayanan ngan penyampaian informasi yang jelas.
publik yang diberikan harus akurat, benar, 3. Jaminan (assurance), yaitu pengetahuan
tepat, dan sah. koresponden dan kemampuan para karya-
5. Kelengkapan sarana dan prasarana, yaitu wan perusahaan untuk menumbuhkan rasa
tersedianya sarana dan prasarana kerja, percaya pada pelanggan kepada perusaha-
peralatan, dan pendukung lainnya yang an.
memadai termasuk teknologi informasi. 4. Empati (emphaty), yaitu perhatian, komu-
6. Keamanan, yaitu proses dan produk pela- nikasi yang baik dan pemahaman atas ke-
yanan publik memberikan rasa aman dan butuhan individu pelanggan.
kepatian hukum. Oleh karena itu, tidak 5. Bukti fisik (tangibles), yaitu kemampuan
boleh terjadi intimidasi atau tekanan kepa- suatu perusahaan dalam menunjukkan ek-
da masyarakat dalam pelayanan. sistensinya kepada pihak eksternal. Bukti
7. Kemudahan akses, yaitu tempat dan lokasi fisik meliputi penampilan fisik seperti ge-
serta sarana pelayanan yang memadai, dung, perawatan, desain ruangan dan pe-
mudah dijangkau oleh masyarakat, dan nampilan karyawan.
dapat memanfaatkan teknologi informati-
ka. Kata satisfaction (kepuasan) berasal
8. Kenyamanan, yaitu lingkungan pelayanan dari bahasa latin satis, artinya cukup baik,
harus tertib, teratur, disediakan ruang memadai dan factio, artinya melakukan atau
tunggu yang nyaman, bersih, rapi, ling- membuat. Secara sederhana kepuasan dapat
kungan yang indah dan sehat serta dileng- diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu
kapi dengan fasilitas pendukung, seperti atau membuat sesuatu memadai. Menurut
toilet, tempat parkir, tempat ibadah, dan Kotler (2011) kepuasan adalah tingkat pera-
lain sebagainya. saan seseorang setelah membandingkan yang
dia rasakan dibandingkan dengan harapan-
Standar prosedur pelayanan publik ter- nya.
sebut sangat berguna untuk memberikan arah Menurut Oliver dalam Umar (2011),
bertindak bagi institusi penyedia pelayanan kepuasan pelanggan dirumuskan sebagai eva-
publik. Selain itu, masyarakat pengguna jasa luasi purna beli, di mana persepsi terhadap
diharapkan dapat merasakan kepuasan dalam kinerja alternatif produk/jasa yang dipilih
proses pelaksanaannya. memenuhi atau melebihi harapan sebelum
Pada prinsipnya, definisi kualitas pela- pembelian. Apabila persepsi terhadap kinerja
yanan berfokus pada upaya pemenuhan ke- tidak dapat memenuhi atau melebihi harapan
butuhan dan keinginan pelanggan serta kete- sebelum pembelian, maka yang terjadi adalah
patan penyampaian untuk mengimbangi ha- ketidakpuasan.
rapan pelanggan. Menurut Wyckoff (1978), Kepuasan masyarakat merupakan fak-
kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan tor yang sangat penting dan menentukan ke-
yang diharapkan dan pengendalian atas ting- berhasilan suatu badan usaha karena masya-
kat keunggulan tersebut untuk memenuhi ke- rakat adalah konsumen dari produk yang di-
inginan pelanggan. hasilkannya. Hal ini didukung oleh pernyata-
Menurut Parasuraman (dalam an Hoffman dan Beteson (2012), bahwa
Lupiyoadi, 2012), lima faktor dalam menen-
Pengaruh Keandalan dan Prosedur Layanan Terhadap Kepuasan Masyarakat …. 257
rikan pelayanan (nama, jabatan serta ke- Pohan (2012) menyebutkan faktor-
wenangan dan tanggung jawabnya). faktor yang mempengaruhi keandalan (reli-
4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu ability) meliputi sebagai berikut ini.
kesungguhan petugas dalam memberikan 1. Ability, yaitu seorang petugas harus memi-
pelayanan terutama terhadap konsistensi liki kemampuan teori dan pengalaman la-
waktu kerja sesuai ketentuan yang pangan sehingga pada pelaksanaan tugas-
berlaku. nya, petugas yang dimaksud mampu me-
5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu nunjukkan prestasi.
kejelasan wewenang dan tanggung jawab 2. Performance, yaitu membina dan memeli-
petugas dalam penyelenggaraan dan pe- hara kinerja dari petugas dan institusi
nyelesaian pelayanan. yang diwakilinya merupakan kewajiban
6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu petugas yang handal.
tingkat keahlian dan ketrampilan yang di- 3. Personality, yaitu seorang petugas sangat
miliki petugas dalam memberikan/menye- erat hubungannya dengan rasa tanggung
lesaikan pelayanan kepada masyarakat. jawab sebagai petugas serta memelihara
7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu tugas-tugas di bidang pelayanan yang
pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu berkaitan dengan kepuasan pengguna jasa
yang telah ditentukan oleh unit penye- pelayanan yang menjadikan kepribadian
lenggara pelayanan. yang sangat penting.
8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu 4. Credibility, yaitu batu ujian bagi para pe-
pelaksanaan pelayanan dengan tidak tugas pelayanan yang berusaha mendu-
membedakan golongan/status masyarakat kung upaya melayanai, tanpa memiliki ra-
yang dilayani. sa ragu dalam menangani masalah yang
9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu diberikan.
sikap dan perilaku petugas dalam membe- 5. Maturity, yaitu kemampuan mengendali-
rikan pelayanan kepada masyarakat secara kan kondisi, dalam hal ini kemampuan ji-
sopan dan ramah serta saling menghargai wa yang dewasa dan cukup matang untuk
dan menghormati. mengendalikan diri orang lain.
10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keter-
jangkauan masyarakat terhadap besarnya Moekijat (2011), menyebutkan hal-hal
biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan. yang mencakup keandalan (reliability), yaitu
11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesu- keterampilan petugas, kelengkapan sarana,
aian antara biaya yang dibayarkan dengan dan ketepatan waktu.
biaya yang telah ditetapkan. Psikologi industri menyatakan bahwa
12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelak- keterampilan kerja adalah kemampuan
sanaan waktu pelayanan, sesuai dengan seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya
ketentuan yang telah ditetapkan. (As’ad 2012). Jadi, keterampilan kerja dapat
13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi diartikan sebagai hasil yang dapat dicapai se-
sarana dan prasarana pelayanan yang ber- seorang menurut ukuran yang berlaku untuk
sih, rapi, dan teratur sehingga dapat mem- pekerjaan atau tugas yang bersangkutan. Ke-
berikan rasa nyaman kepada penerima pe- terampilan kerja antara orang yang satu de-
layanan. ngan orang yang lainnya dalam situasi kerja
14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya adalah perbedaan karakteristik individual.
tingkat keamanan lingkungan unit penye- Disamping itu, orang yang sama dapat mem-
lenggara pelayanan ataupun sarana yang bentuk penampilan kerja yang berbeda dalam
digunakan, sehingga masyarakat merasa situasi yang berbeda pula. Dari sinilah dapat
tenang untuk mendapatkan pelayanan ter- disimpulkan bahwa kerja seseorang dipenga-
hadap risiko-risiko yang diakibatkan dari ruhi oleh faktor situasi (As’ad, 2012).
pelaksanaan pelayanan. As’ad (2012 menyebutkan bahwa pe-
nampilan kerja adalah succesful role achieve-
ment yang diperoleh seseorang dari perbuat-
an-perbuatannya. Dengan kata lain, penam-
Pengaruh Keandalan dan Prosedur Layanan Terhadap Kepuasan Masyarakat …. 259
pilan kerja sebagai kesuksesan seeorang da- adanya sarana yang lengkap, maka pegawai
pat melaksanakan pekerjaannya. Jadi, pe- akan mudah untuk melaksanakan tugas dan
nampilan kerja dapat diartikan sebagai hasil fungsinya sebagai pemberi pelayanan. Selain
hanya dicapai oleh seseorang menurut ukuran itu dengan sarana yang memadai juga akan
yang berlaku untuk pekerjaan adalah tugas mempengaruhi profesional kerja pegawai dan
yang bersangkutan. mendatangkan kepuasan pada masyarakat
Menurut Indrawijaya (2012), prestasi yang datang (Sedarmayanti, 2011).
kerja seseorang bergantung pada keinginan- Ketepatan waktu yang dimaksud antara
nya (motivasi) untuk berprestasi dan kemam- lain meliputi waktu yang dibutuhkan oleh se-
puan untuk melakukannya. Ada tiga variabel orang untuk mendapatkan pelayanan yang
yang mempengaruhi perilaku dan penampil- dimulai dari pendaftaran, pengurusan di bagi-
an kerja yaitu individu, variabel organisasi an administrasi, waktu tunggu dalam proses
dan variabel psikologi. Hasil dari perilaku in- pelayanan. Pelayanan yang handal mencer-
dividu di dalam organisasi tampak dalam minkan ketepatan waktu pelayanan dan ke-
bentuk penampilan kerja. Sehingga, di dalam sigapan pegawai dalam meberikan pelayan-
organisasi variabel organisasi dan variabel an. Pelayanan yang handal akan dapat memu-
psikologi tidak hanya mempengaruhi prilaku askan pelanggan. Faktor perilaku manusia
tetapi juga penampilan kerja seseorang. Pe- adalah dapat menentukan, selain bentuk isi
nampilan kerja adalah prilaku yang berkaitan (content) mutu barang atau jasa yang diberi-
langsung dengan tugas-tugas pekerjaan dan kan. Perilaku yang baik dalam memberikan
yang perlu diselesaikan untuk mencapai ka- pelayanan menurut De Vriye dalam
rakteristik individu ini memerlukan penyesu- (Nurmiah, 2012) adalah sebagai berikut ini.
aian terhadap situasi tempat kerja dan organi- 1. Self-esteem, yaitu penghargaan terhadap
sasinya dan pada umunya sikap terhadap pe- diri sendiri, dengan pandai menghargai di-
kerjaan dapat mempengaruhi kerja atau de- rinya sendiri, seorang karyawan akan ber-
mikian pula sebaliknya. Jadi, dapat disimpul- pikiran dan bertindak positif terhadap
kan bahwa keterampilan petugas merupakan orang lain, sehingga pandai menghargai
hasil interaksi antara motivasi dan kemampu- pelanggan dengan baik.
an pada diri seseorang. Orang yang tinggi 2. Exceed expectation, yaitu memberikan pe-
motivasinya, tetapi rendah kemampuannya, layanan dengan melebihi harapan pasien
akan menghasilkan penampilan kerja yang (mematuhi dan melebihi standar) secara
rendah pula. Begitu pula orang yang kemam- konsisten.
puannya, dan motivasinya rendah dan pe- 3. Recovery, yaitu adanya keluhan pasien ja-
nampilan kerja tinggi diperlukan adanya ngan dianggap sebagai suatu beban masa-
orang yang memiliki motivasi dan kemam- lah, namun dianggap sebagai suatu
puan tinggi (Indrawijaya, 2012). peluang untuk memperbaiki atau
Untuk dapat melaksanakan tugas de- meningkatkan diri.
ngan baik sebuah instansi yang memberikan 4. Vision, yaitu pelayanan prima sangat ber-
pelayanan kepada masyarakat harus beberapa kaitan dengan visi organisasi yang terkait.
fungsi, salah satu diantaranya adalah fungsi 5. Care, yaitu perhatian atau perlakuan ter-
menyelenggarakan pelayanan dengan me- hadap pasien dengan baik dan tulus.
lengkapi sarana dan prasarana yang dibutuh- 6. Pemberdayaan, yaitu memberdayakan
kan pada saat bekerja. Secara umum dalam agar karyawan mampu bertanggungjawab.
sebuah instansi sarana itu merupakan salah
satu bagian dari lingkungan kerja yang akan Manfaat keandalan (reliability) adalah
mempengaruhi mutu pelayanan yang diberi- sebagai berikut:
kan. Menurut Yandianto (2011) sarana ada- 1. diketahui kelemahan atau kekurangan dari
lah sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam masing-masing unsur dalam penyelengga-
mencapai maksud dan tujuan yang raan pelayanan publik;
diinginkan. 2. diketahui kinerja penyelenggaraan pela-
Sarana merupakan aset sebuah organi- yanan yang telah dilaksanakan oleh unit
sasi dalam rangka pencapaian tujuan. Dengan pelayanan publik secara periodik;
260 Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 3, No 2, Juli 2017, hal 251 - 263
Jawaban Responden
Item 1 (STS) 2 (TS) 3 (N) 4 (S) 5 (SS)
F % F % f % f % f %
X1.1 7 14 12 24 7 14 24 48 0 0
X1.2 6 12 8 12 13 26 23 46 0 0
X1.3 6 12 9 18 11 22 24 48 0 0
X1.4 6 12 11 22 11 22 22 44 0 0
X1.5 4 8 9 18 14 28 23 46 0 0
X2.1 3 6 2 4 13 26 13 26 19 38
X2.2 2 4 5 10 12 24 12 24 19 38
X2.3 2 4 7 14 9 18 12 24 20 40
X2.4 1 2 5 10 14 28 16 32 14 28
X2.5 2 4 4 8 13 26 9 18 22 44
X2.6 1 2 6 12 11 22 10 20 22 44
X2.7 2 4 4 8 10 20 16 32 18 36
X2.8 3 6 3 6 9 18 21 42 14 28
Y.1 2 4 7 14 11 22 14 28 16 32
Y.2 0 0 8 16 8 16 16 32 18 36
Y.3 0 0 6 12 5 10 24 48 15 30
Y.4 1 2 7 14 11 22 23 46 8 16
Y.5 0 0 7 14 8 16 22 44 13 26
Y.6 3 6 6 12 4 8 27 54 10 20
Y.7 1 2 6 12 21 42 18 36 4 8
Y.8 3 6 3 6 10 20 18 36 16 32
Y.9 1 2 3 6 10 20 19 38 17 34
Y.10 0 0 6 12 9 18 22 44 13 26
Y.11 3 6 8 16 8 16 16 32 15 30
Y.12 3 6 6 12 13 26 11 22 17 34
Y.13 1 2 6 12 12 24 16 32 15 30
Y.14 2 4 1 2 9 18 13 26 25 50
Dari variabel kepuasan masyarakat (Y) paling dominan adalah sebanyak 21 orang
pada item pertanyaan (Y1) dari 50 masyara- (42%) menjawab netral; item pertanyaan (Y8)
kat pada KUA Liang Anggang Kota Banjar- jawaban paling dominan adalah sebanyak 18
baru jawaban paling dominan adalah seba- orang (36%) menjawab setuju; item perta-
nyak 16 orang (32%) sangat setuju; item per- nyaan (Y9) jawaban paling dominan adalah
tanyaan (Y2) jawaban paling dominan adalah sebanyak 19 orang (38%) menjawab setuju;
sebanyak 18 orang (36%) menjawab setuju; item pertanyaan (Y10) jawaban paling domi-
item pertanyaan (Y3) jawaban paling domi- nan adalah sebanyak 22 orang (44%) menja-
nan adalah sebanyak 24 orang (48%) menja- wab setuju; item pertanyaan (Y.11) jawaban
wab setuju; item pertanyaan (Y4) jawaban paling dominan adalah sebanyak 16 orang
paling dominan adalah sebanyak 23 orang (32%) menjawab setuju, item pertanyaan
(46%) menjawab setuju; item pertanyaan (Y12) jawaban paling dominan adalah
(Y5) jawaban paling dominan adalah seba- sebanyak 17 orang (34%) menjawab sangat
nyak 23 orang (46%) menjawab sangat setu- setuju; item pertanyaan (Y13) jawaban paling
ju; item pertanyaan (Y6) jawaban paling do- dominan adalah sebanyak 16 orang (32%)
minan adalah sebanyak 27 orang (54%) men- menjawab setuju; item pertanyaan (Y14) ja-
jawab setuju; item pertanyaan (Y7) jawaban
262 Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 3, No 2, Juli 2017, hal 251 - 263
waban paling dominan adalah sebanyak 25 berpengaruh signifikan terhadap variabel ter-
orang (50%) menjawab sangat setuju. ikatnya. Berdasarkan teori tersebut maka nila
Melalui pengujian ini akan dapat dike- sig. Fhitung adalah 0,000 < 0,05 dan Fhitung
tahui apakah variabel yang terdiri dari kean- 45,353 > 3,200, sehingga hipotesis kedua
dalan (X1), prosedur layanan (X2) berpenga- yang mengatakan keandalan dan prosedur la-
ruh secara parsial terhadap kepuasan masya- yanan berpengaruh signifikan secara simul-
rakat (Y) pada Kementerian Agama Kota tan terhadap kepuasan masyarakat pada KUA
Banjarbaru, yaitu dengan cara yaitu dengan Liang Anggang Kota Banjarbaru dapat diteri-
cara membandingkan nilai probabilitas signi- ma atau teruji
fikansi variabel dengan probabilitas sebesar Pada hipotesis ketiga yang menyatakan
5% (α = 0,05) apabila nilai probabilitas signi- bahwa keandalan (X1) merupakan faktor
fikansi < (α = 0,05) maka terdapat pengaruh yang dominan berpengaruh terhadap kepuas-
signifikan terhadap variabel terikatnya, begi- an masyarakat (Y) adalah benar atau terbukti,
tu juga sebaliknya, dan df = n – K - 1 = 50 – karena hasil penelitian menunjukkan variabel
3 – 1 = 46 maka didapat nilai t tabel 2,013 yang berpengaruh dominan terhadap kepuas-
adapun hasil perhitungan statistik dapat di an masyarakat masyarakat pada KUA Liang
lihat pada tabel 2 dibawah ini : Anggang Kota Banjarbaru adalah keandalan
(X1), karena memiliki nilai beta (beta coeffi-
Tabel 2. Nilai thitung cient) paling besar dari pada variabel bebas
Variabel thitung ttabel Sig. Signifikansi lainnya yaitu X1 0,666 > X2 0,349
X1 7,659 2,013 0,000 Signifikan
X2 4,013 2,013 0,000 Signifikan Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat di-
Berdasarkan Tabel 2, dapat dilihat pe- tarik kesimpulan sebagai berikut ini.
ngaruh variabel keandalan (X1) terhadap ke- 1. Variabel keandalan dan prosedur layanan
puasan masyarakat (Y). Nilai probabilitas berpengaruh secara parsial terhadap kepu-
signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 dan thitung asan masyarakat pada KUA Liang Ang-
7,659 > ttabel 2,013, sehingga dapat disimpul- gang Kota Banjarbaru.
kan bahwa keandalan (X1) berpengaruh sig- 2. Keandalan dan prosedur layanan berpe-
nifikan secara parsial terhadap kepuasan ma- ngaruh secara simultan terhadap kepuasan
syarakat (Y) pada KUA Liang Anggang Kota masyarakat pada KUA Liang Anggang
Banjarbaru . Kota Banjarbaru.
Pengaruh variabel prosedur layanan 3. Keandalan merupakan variabel yang do-
(X2) terhadap kepuasan masyarakat (Y), pro- minan pengaruhnya terhadap kepuasan
sedur layanan (X2) berpengaruh signifikan masyarakat pada KUA Liang Anggang
secara parsial terhadap kepuasan masyarakat Kota Banjarbaru.
(Y). Nilai probabilitas signifikansi yaitu
0,000 < 0,05 dan thitung 4,013 > 2,013, sehing- DAFTAR PUSTAKA
ga dapat disimpulkan bahwa parsial prosedur Abidin Zainal, 2010, “Analisis Pengaruh Ke-
layanan (X2) berpengaruh siginifikan secara andalan dan Etos Kerja terhadap Pela-
sendiri sendiri atau parsial terhadap kepuasan yanan Publik Pegawai Kantor Pela-
masyarakat (Y) pada KUA Liang Anggang yanan Pajak Pratama Medan Kota“,
Kota Banjarbaru. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Uji F digunakan dengan tujuan untuk Ariani Wahyuni, 2012, Manajemen Operasi-
membuktikan apakah variabel bebas berpe- onal Jasa, Graha Ilmu, Yogyakarta.
ngaruh secara bersama-sama terhadap varia- As’ad Moh., 2012, Psikologi Industri, Liber-
bel terikat. Dari hasil perhitungan melalui ty, Yogyakarta.
SPSS menunjukan Fhitung sebesar 25,065 dan Dutka Alan, 2008, AMA Handbook for
Ftabel di dapat dengan df 1 = K -1 = 3 – 1 = 2 Customer Satisfaction, NTC Business
dan df 2 = n – K = 50 – 3 = 47 maka nilai Book, Lincolnwood, Illinois.
Ftabel sebesar 3,200 dan apabila signifikansi <
0,05 maka dapat disimpulkan variabel bebas
Pengaruh Keandalan dan Prosedur Layanan Terhadap Kepuasan Masyarakat …. 263
Hoffman, John dan Douglas Beteson, 2012, Pemberdayaan Aparatur Negara No-
Services Marketing: Concepts,. Strate- mor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang
gies, and Cases, Third Edition, Thom- Pedoman Umum Penyelenggaraan Pe-
son South-Western, USA layanan Publik.
Pohan Imbalo S., 2012. Jaminan Mutu La- Republik Indonesia, Keputusan Menteri Pen-
yanan Kesehatan, EGC, Jakarta. dayagunaan Aparatur Negara Nomor
Indrawijaya, 2012, Perilaku Organisasi, Si- 26 Tahun 2004 Tentang Petunjuk Tek-
nar Baru, Jakarta. nis Transparansi dan Akuntabilitas da-
Julita, 2011, “Pengaruh Kualitas Pelayanan lam Penyelenggaraan Pelayanan Pu-
terhadap Kepuasan Mahasiswa Fakul- blik.
tas Ekonomi Universitas Sumatera Sedarmayanti, 2011, Sumber Daya Manusia
Utara”, Skripsi, Universitas Sumatera dan Produktivitas Kerja, Mandar Maju,
Utara, Medan. Bandung.
Kamaruddin Ahmad, 2011, Akuntansi Mana- Siagian Sondang P., Organisasi dan Perilaku
jemen: Dasar-dasar Konsep Biaya dan Administrasi, Gunung Agung, Jakarta.
Pengambilan Keputusan, Raja Grafin- Simamora Bilson, 2012, Panduan Riset Peri-
do, Jakarta. laku Konsumen, Gramedia Pustaka
Kotler Philip, .2011, Manajemen Pemasaran, Utama, Jakarta.
Edisi Millenium, Prenhallinda, Jakarta. Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantita-
Lupiyoadi Hamdani, 2011, Manajemen Pe- tif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Ban-
masaran Jasa, Edisi Kedua, Salemba dung.
Empat, Jakarta. Supriyanto Achmad Sani dan Machfudz,
Lupiyoadi Rambat, 2012, Manajemen Pema- Mashuri, 2011, Metodologi Riset Ma-
saran Jasa, Salemba Empat, Jakarta. najemen Sumber Daya Manusia, UIN
Mahmudi, 2012, Manajemen Kinerja Sektor Maliki Press, Malang.
Publik, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Umar Husein, 2011, Riset Pemasaran dan
Masya Ismail, 2011, Manajemen, Effhar Off- Perilaku Konsumen, Gramedia Pustaka
set, Semarang. Utama, Jakarta.
Moekijat, 2011, Pengantar SIM, Remaja Wyckoff Daryl D., 1978, Management of.
Rosdakarya, Bandung. Service Operation: Texts and Cases,
Mowen, John C., 2011, Consumer Behavior, Boston.
4th Edition, Prentice Hall International Widjaja Amin, 2011, Manajemen Strategik,
Inc., London. Edisi Pertama, Harvarindo, Jakarta.
Nurmiah, 2012, Pelayanan yang Optimal. Yandianto, 2011, Kamus Umum Bahasa In-
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. donesia, M2S, Bandung.
Ratminto dan Atik, 2011, Manajemen Pela- Zahruli, 2012, Pendekatan Mutu dan Kepu-
yanan, Pustaka Pelajar, Jakarta. asan dalam Pelayanan Kesehatan, Gu-
Republik Indonesia, Keputusan Menteri nung Agung, Jakarta.