Isos
Isos
Isos
Seorang wanita bernama Nn. F, usia 25 tahun tampak menyendiri disudut ruang rawat tulip,
ketika didekati pasien mengatakan “saya dibully oleh teman-teman suster, karena kulit saya
hitam dan wajah saya berjerawat. Tidak ada orang yang mau bergaul dengan saya, saya juga sulit
untuk mendapatkan pasangan dan keluarga saya mengatakan cantik apa adanya dan tidak perlu
mendengarkan kata orang lain. Ekspresi klien saat diajak bicara tampak murung dan tidak
berseri. Saat perawat mengajak berbicara, respon klien sedikit lambat, tidak merespon secara
spontan. Keluarga mengatakan pasien sudah 1 bulan pasien tidak mau keluar kamar. Keluarga
dan teman terdekatnya sudah mencoba membujuknya. Tetapi tetap saja pasien menyendiri di
kamar. Tanda-tanda vital TD: 120/80 mmHg, N: 90x/menit, S: 37°C, RR: 21x/menit.
Pengkajian
1. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Nn. F
Tanggal pengkajian : 10 Maret 2021
Umur : 25 tahun
MR No. : 01022021
Informan : Ny. E (Ibu Pasien)
2. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT
Pasien sejak 1 bulan tidak mau keluar kamar. Keluarga dan teman terdekatnya sudah
mencoba membujuknya. Tetapi tetap saja pasien menyendiri di kamar.
3. FAKTOR PREDISPOSISI
b. Pengobatan sebelumnya.
Berhasil Kurang Berhasil Tidak berhasil
c. Trauma
Pelaku /Usia Korban/usia Sakit/Usia
Aniaya fisik
Aniaya Seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
Jelaskan No 1,2.3:
Hubungan Keluarga :-
Gejala :-
Riwayat Pengobatan/Perawatan :-
Masalah Keperawatan: Tidak ada
4. PEMERIKSAAN FISIK
5. PSIKOSOSIAL
a. Genogram
25
Jelaskan: Nn.F merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Pasien hanya tinggal bersama
kedua orang tuanya dan adik laki-lakinya.
b. Konsep Diri
1) Gambaran Diri
Pasien mengatakan tidak menyukai warna kulitnya yang gelap dan wajahnya yang
berjerawat.
2) Identitas
Pasien perempuan berumur 25 tahun dan seorang pekerja kantoran
3) Peran
Pasien seorang pekerja kantoran yang rajin bekerja. Dirumah pasien sebagai seorang anak
dan tulang punggung keluarga. Pasien aktif berpartisipasi di kantornya.
4) Ideal diri
Pasien ingin kedua orang tuanya bisa mengerti apa yang dia rasakan.
5) Harga diri
Hubungan pasien dan kedua orang tuanya harmonis.
c. Hubungan sosial
1) Orang yang berarti: Orang tuanya
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: Pasien aktif berpartisipasi di kantor
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Pasien tidak ingin bergaul dengan
orang lain karena takut dibully.
d. Spiritual
1) Nilai dan Keyakinan: Pasien beragama islam
2) Kegiatan ibadah: Semenjak masuk RS Jiwa ini pasien tidak pernah melakukan sholat
6. STATUS MENTAL
a. Penampilan
Tampak Rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai
b. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
c. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
d. Alam perasaan
Sedih Ketakutan Putus Asa
Khawatir/Gembira berlebihan
Jelaskan: Pasien mengatakan sedih karena dibully dan tidak ada yang mau
bergaul dengannya
e. Afek
Datar Tumpul
Labil Tidak sesuai
Jelaskan: Pasien tampak datar saat perawat melakukan pengkajian
Pengecapan Penghirup
Curiga
Jelaskan: Pandangan pasien kurang saat berbicara dengan perawat dan tidak ada kontak mata
g. Persepsi :
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penciuman
h. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Perabaan
Pengulangan pembicaraan/persevarasi
i. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Pikiran Magis
j. Waham
Agama Somatik Kebesaran
Curiga
Kontrol pikir
Jelaskan: Pasien merasa asing terhadap orang lain dan lingkungan. Pasien beranggapan
orang lain akan menjauhinya
k. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Sedasi
Disorientasi
l. Memori
Konfabulasi
n. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan: Pasien memilih suatu pilihan dengan dibantu
penjelasan dari perawat
Jelaskan: Pasien mengatakan sedih karena dibully dan tidak ada yang mau
bergaul dengannya
a. Makan
Bantuan Minimal Bantuan Total
b. BAB/BAK
Bantuan Minimal Bantuan Total
Masalah Keperawatan: -
c. Mandi
Bantuan Minimal Bantuan Total
d. Berpakaian /berhias
Bantuan Minimal Bantuan Total
V
e. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama: 13.00 s/d 15.00
f. Penggunaan obat
Bantuan Minimal Bantuan Total
g. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya Tidak
Lain-lain Ya Tidak
8. MEKANISME KOPING
ADAPTIF MALADAPTIF
Lainnya: Lainnya:
Koping Obat-obatan
Lainnya..
SP 1 :
a. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
b. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
c. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
d. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
e. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian
SP 2 :
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktikkan cara berkenalan dengan
satu orang
c. Membantu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian
SP 3 :
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Memberi kesempatan kepada pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih
c. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan dalam jadwal kegiatan harian
SP 2 :
a. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan isolasi sosial
b. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien isolasi sosial
SP 3 :
a. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat
(discharge planning)
b. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang
INTERVENSI
MASALAH Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
KEPERAWATAN
Isolasi Sosial Setelah dilakukan tindakan Promosi Sosialisasi
Definisi: meningkatkan
keperawatan selama 3x24 kemampuan untuk berinteraksi
dengan orang lain.
jam diharapkan Aktivitaas-aktivitas:
a. Identifikasi kemampuan
keterlibatan social pasien melakukan interaksi
meningkat dengan kriteria dengan orang lain
b. Identifikasi hambatan
hasil : melakukan interaksi
dengan orang lain
a. Pasien dapat membina c. Motivasi meningkatkan
hubungan saling keterlibatan dalam suatu
percaya hubungan
d. Motivasi kesabaran dalam
b. Pasien dapat mengembangkan suatu
menyebutkan penyebab hubungan
menarik diri e. Motivasi berpartisipasi
c. Pasien dapat dalam aktivitas baru dan
menyebutkan kegiatan kelompok
f. Anjurkan berinteraksi
keuntungan
dengan orang lain secara
berhubungan sosial dan bertahap
kerugian menarik diri g. Anjurkan berbagi
d. Pasien dapat pengalaman dengan orang
lain
melaksanakan
hubungan sosial secara
bertahap
e. Pasien dapat
menjelaskan
perasaannya setelah
berhubungan sosial
f. Pasien mendapat
dukungan keluarga
dalam memperluas
hubungan sosial
g. Pasien dapat
memanfaatkan obat
dengan baik
Manajemen Lingkungan
Aktivitas-Aktivits:
a. Ciptakan lingkungan yang
aman bagi pasien
b. Lindungi pasien dengan
pegangan pada
sisi/bantalan disisi
ruangan yang sesuai
c. Dampingi pasien selama
tidak ada perawatan
bangsal
d. Sediakan tempat tidur
dengan ketinggian yang
rendah
e. Letakkan benda yang
sering digunakan dalam
jangkauan pasien
f. Sediakan tempat tidur dan
lingkungan yang bersih
dan nyaman
g. Sediakan linen dan
pakaian dalam dengan
kondisi baik
h. Singkirkan bahanbahan
yang dipergunakan selama
penggantian pakaian dan
eliminasi, serta bau
apapun yang tersisa,
sebelum kunjungan dan
waktu makan