Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelompok : Dirgantara Putra

Toby Irawan
Dede Maulana

LAPISAN PENETRASI MACADAM (LAPEN)

Lapis Penetrasi Macadam Asbuton (LPMA-Asbuton) merupakan lapis


perkerasan yang terdiri dari agregat pokok, agregat pengunci dan agregat
penutup (khusus untuk lapis permukaan) yang bergradasi seragam yang
dihampar secara terpisah dan diberi ikatan awal dengan aspal cair/aspal
emulsi dan diikat oleh Asbuton B 50/30.

 
Keunggulan:

•LPMA-Asbuton ini diperuntukkan bagi ruas-ruas jalan yang melayani lalu


lintas rendah dengan LHR 500 kendaraan/hari atau lalu-lintas pada lajur
rencana < 500>

•Merupakan lapis kedap air yang dapat melindungi lapisan konstruksi di


bawahnya

•Pemanfaatan bahan local

Pekerjaan Lapen
DEFINISI LAPEN
Lapen adalah sebuah singkatan dari Lapis Penetrasi. Ini merupakan
lapisan perkerasan yang terdiri dari agregat pokok dan agregat pengunci
dengan gradasi terbuka dan diikat oleh aspal dengan cara disemprotkan
diatas lapisan tersebut dan dipadatkan lapis demi lapis. Diatas lapen ini
biasanya diberikan laburan aspal dengan agregat penutup. Tebal lapisan
bervariasi dari 4 - 10 cm.

Bahan-Bahan Dalam Pekerjaan Lapen


1. Agregat
Agregat terdiri dari batu pecah berupa agregat kunci dan agregat penutup
yang bersih, keras dengan kualitas seragam dan bebas dari kotoran
lempung, dan bahan lainnya.
agregat kasar berupa lapisan utama yang berada dalam batas-batas
agregat ukuran nominal 2,5cm - 6,25cm yang tergantung kepada
ketebalan lapisan dengan ukuran sepertiga tebal rencana. Agregat kunci
untuk lapisan utama harus lolos saringan 25 mm tetap tidak boleh lebih
dari 5% akan lolos dari saringan 9,5mm. Berikut adalah tabel gradasi
agregat pokok dan pengunci :
sumber : Google.com
2. Bahan Pengikat (Aspal)
- Aspal penetrasi 80/100 atau penetrasi 60/70 yang memenuhi AASHTO.
- Aspal emulsi CRS1 atau CRS2 yang memenuhi ketentuan Pd S-01-
1995-03 (AASHTO M208) atau RS1 atau RS2 yang memenuhi ketentuan
AASHTO M140
- Aspal cair penguapan cepat (rapid curing) jenis RC250 atau RC800 yang
memenuhi ketentuan Pd S-03-1995-03, atau aspal cair penguapan
sedang (medium curing) jenis MC250 atau MC800 yang memenuhi
ketentuan Pd S-02-1995-03

PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN LAPEN

1. Permukaan yang akan dilapisi Lapen perlu dibersihkan terlebih dahulu dari
bahan - bahan organik yang dapat mengganggu ikatan antara lapen dengan
perkerasan eksistingnya dan lubang - lubang pada jalan harus di perbaiki dengan
cara ditutupi dengan agregat bergradasi menerus dan dipadatkan.

2. Apabila lapen dikerjakan pada lapisan eksisting yang belum beraspal maka
terlebih dahulu perlu diberikan lapis resap pengikat (Prime coat) sebaiknya MC-
250 sebanyak 0,5 liter per m2. Namun, apabila lapen akan dikerjakan pada lapisan
eksisting yang sudah beraspal maka perlu diberikan lapis pengikat (Tack Coat)
sebaiknya RC-250 sebanyak 0,5 liter per m2.

3. Agregat pokok yang disebarkan pada badan jalan bisa dengan menggunakan
alat motor greder ataupun dengan cara manual dengan menggunakan tenaga
manusia. Ukuran agregat pokok berkisar 5 cm - 7 cm.

4. Kemudian agregat dipadatkan dengan mesin gilas roda besi berat 6-8 ton
dengan kecepatan +- 3 km/jam sebanyak minimal 6 lintasan.

5. Penyemprotan aspal cair pada agregat pokok dilakukan dengan mesin


penyemprot aspal agar aspal tersebar merata dan temperatur aspal harus dijaga
antara 135º - 160º C.

6. Penebaran agregat pengunci dilakukan segera setelah penyemprotan aspal pada


agregat pokok.

7. Agregat pengunci kemudian dipadatkan lagi dengan menggunakan alat pemadat


roda besi yang sama dengan digunakan pada pemadatan agregat pokok.
Pemadatan perlu dilakukan sampai agregat pengunci bisa tertanam dan saling
mengikat dengan agregat pokok dibawahnya. Ukuran agregat pengunci biasanya
adalah batuan ukuran 3 cm - 5 cm.

8. Penyemprotan aspal cair pada agregat pengunci dilakukan dengan mesin


penyemprot aspal (sprayer) agar aspal tersebar merata dan temperatur aspal harus
dijaga antara 135º - 160º C.

9. Terakhir diberikan agregat penutup, dengan ukuran maksimal agregat adalah 2


cm. Kemudian lapisan ini akan dipadatkan lagi dengan menggunakan alat
pemadat yang sama, dan lapisan akan disemprotkan lagi dengan aspal cair lalu
kemudian sebagai lapis penutupnya ditebarkan abu batu pada permukaan badan
jalan tersebut.
Berikut adalah Tabel kebutuhan Aspal dan Agregat pada pekerjaan Lapis
Penetrasi Makadam (Lapen).

Anda mungkin juga menyukai