M 78 TH
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ARTHIRITIS
A. PENGKAJIAN
Nama pasien : Tn.M
No. RM :-
TTL/Usia : 78 Th
Jenis kelamin :laki-laki
Tanggal masuk : 25 Oktober 2021
Ruang rawat : Puskesmas
Kesadaran : Composmentis
Kondisi umum : Baik
35
kaki, timbulnya dirasakan pada malam hari saat cuaca dingin dan banyak beraktivitas sehingga
membuat klien sulit untuk tidur karena menahan sakit dan nyeri.
Riwayat Penyakit Sekarang : Klien mengatakan sakit dirasakan pada bagian pinggang dan
menjalar ke kaki sakit timbul pada malam hari saat cuaca dingin dan banyak
beraktivitas.
Riwayat Penyakit Lain : Klien mengatakan pernah mengalamai penyakit lain seperti :
hipertensi hanya penyakit arthritis yang dialami klien saat ini.
Kebutuhan Eliminasi
- Frekuensi BAK : 5X/hari Jumlah : 1000 cc
- Frekuensi BAB : 1X/hari Warna : coklat kekuningan Bau : khas
- Konsistensi : semi lunak
36
Kebutuhan Persepsi/Sensori
37
38
18. Nyeri persendiaan 2
atau
Bengkak
G. Fungsi Persarapan
0
19. Lumpuh atau kelemahan
pada kaki dan tangan
20. Kehilangan rasa 1
0
21. Gemetar / tremor
22. Nyeri / pegal pada
2
daerah tekuk
Analisa Hasil : 14
Kebutuhan Komunikasi
Klien dapat berbicara dengan lancer tanpa hambatan serta klien tidak
menarik diri dan kooperatif.
Kebutuhan Spiritual
39
Kegiatan ibadah yang dilakukan sehari – hari : klien setiap harinya
menjalankan sholat 5 waktu sesuai dengan agamanya tanpa bantuan apapun
dalam menjalankan kegiatan ibadahnya.
Kebutuhan Istirahat
Klien tidur sehari 1 kali biasanya pada malam hari dengan frekuensi lamanya
tidur pada malam hari 4 jam karna sering terbangun dan tidak bisa tidur
kembali dan waktu siang hari hanya ½ jam. Klien tidak menggunakan obat
tidur selama ini.
Skrining Gizi
No Deskripsi Skor A Skor B Skor C
1 Klien mengatakan tidak ada perubahan
ukuran badan serta pakaian yang
Tidak ada
digunakan pun tidak mengalami
perubahan
2 Asupan makan klien dalam 2 minggu
Cukup
terakhir ini cukup baik dan teratur
3 Klien kadang-kadang memiliki keluhan
Ada Ringan
perut kembung dan perih didaerah ulu hati
4 Klien memiliki riwayat hipertensi
Ada Ringan
sebelumnya
5 Klien tidak memiliki gangguan penurunan
kapasitas fungsional (gangguan menelan, Tidak ada
mengunyah, dll)
Skrining Nyeri
40
Klien mengatakan sudah 2 tahun merasa sakit pada bagian pingang,
kaki, dan lutut. Nyeri dibagian pingang sampai kaki dirasakan pada
malam hari. Klien tampak memegang pada bagian pingang. TD : 130 /
80 mmHg RR : 22 X/I, S : 37 ºC, N : 80 x/i
P : Sebab nyeri karena penyakit rematik
Q : 1 – 3 menit
R : pada bagian
pingang, lutut, dan kaki
S : Timbul pada malam hari
T : Skala nyeri 6
41
2=Total
Pengontrolan BAK 2 = Dapat menahan BAK
1 = kadang – kadang tidak dapat menahan BAK
0 = Tidak dapat menahan BAK
2=Total
Perawatan diri 1 = Mandiri
0 = Sebagian atau total
1=Total
Mandi 1 = Mandiri
0 = Sebagian atau total
1=Total
Makan 2 = Mandiri
1 = Sebagian Kecil
0 = Total
2=Total
Total Skoring :18
42
- Lansia menyadari kondisi dirinya
- Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15
Total Nilai 45 Resiko
Rendah
Keterangan :
Tingkatan Risiko Nilai MFS Tindakan
Tidak berisiko 0 – 24 Perawatan Dasar
Risiko rendah 25 – 50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar
Risiko tinggi ≥ 50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko tinggi
43
- Kadang – kadang 3 (✔)
- Sering inkontinensia urin 2
- Inkontinensia alvi & urin 1
Skor total : 18
15 – 20 = kecil sekali/tak terjadi
12 – 15 = kemungkinan kecil terjadi
< 12 = kemungkinan besar terjadi
Pemeriksaan Fisik
N Bagian/regi Hasil Pemeriksaan Masalah
o on Keperawat
an yang
muncul
1 Kepala Rambut : sudah beruban dan bersih
2 Wajah/Muk
a
3 Mata simetris ki / ka kunjungtiva tidak anemis
4 Hidung
44
gigi (+)
7 Leher Tidak benjolan
8 Dada Inspeksi: Retraksi dada sama ki/ka,
Tidak menggunakan otot bantu
pernafasan
Palpasi : Taktil Fremitus Teraba ki/ka
Perkusi : Sonor
Auskultasi : vesikuler
9 Jantung Suara jantung normal lup dup
10 Abdomen Inspeksi : L1 Kuadran abdomen simetris ki/ka, bentuk
abdomen datar
Ausk
ultasi
:
Bisin
g
Usus
(-)
Perk
usi : Thympani
Palpasi : Tida ada nyeri
tekan dan lepas
11 Ekstremitas
inspeksi : tidak ada fraktur deformitas
atas
Palpasi : tidak ada nyeri pembengkakan pada sendi
5555 5555
45
ada fraktur, lesi (-)
Palpasi : ada nyeri pada
kedua kaki dan
terkadang sering terjadi
pada pembengkakan
pada kaki
4444 4444
46
B. ANALISA DATA
No Hari/Tgl Data Fokus Etiologi Masalah Diagnosa Keperawatan TTD
1. Senin DS : Proses menua Nyeri Nyeri akut berhubungkan dengan
225-10- distensi jaringan oleh akumulasi
- Bp.M mengatakan
2021 Perubahan cairan/ proses inflamasi
sudah 2 tahun merasa
hormonal
sakit pada bagian
pingang, kaki, dan lutut
Proses Inflamasi
- Bp. M mengatakan
nyeri pada bagian
Permukaan tulang
pingang
dan sendi tidak
- Bp. M mengatakan
lagi licin
nyeri dibagian
pingang sampai kaki
Tulang
dirasakan pada
Mengalami
malam hari
gesekan
DO :
- Bp.M tampak
Nyeri
memegang pada bagian
pingang
47
- TD : 130 / 80 mmHg RR :
22 X/I
S : 37 ºC
N : 80 x/i
- R : pada bagian
pingang, lutut, dan kaki
- S :Skala nyeri 6
- T : Timbul pada
malam hari
48
Kurang mengingat,kesalahan
patangan dan cara
pengetahuan interpretasi informasi
pengobatan untuk
tentang rematik
rematik
Kurang Terpapar
- Bp.M mengatakan
Informasi
penyakit ini sudah
terjadi sejak 2 tahun
yang lalu dialami
klien.
DO :
- Bp. M tampak
bertanya tentang
rematik, makanan
pantangan dan cara
pengobatan rematik
3. Rabu/ 27- DS : Gangguan Pola Gangguan pola tidur
10-1021 Insomia Tidur berhubungan dengan
- Klien mengatakan
insomia/kesulitan saat
mengalami kesulitan
tidur karena sakit
tidur
timbul pada malam
49
- Klien merasa gelisah dan hari
memikirkan tentang
penyakitnya
- Klien mengatakan
ini sudah terjadi hampir setiap
malam
- Klien mengatakan bila
tidak bisa tidur klien
memilih untuk
melakukan shalat
thajud dan mengaji
DO :
Klien tampak mengatuk dipagi
hari
50
C. PRIORITAS MASALAH
Dx. Kep Prioritas Pembenaran
Nyeri HIGH Skala nyeri 6
Gangguan Pola Tidur MEDIUM Tidur kurang dari 6 jam
Kurang pengetahuan LOW Cemas akan penyakitnya
mengenai penyakit
51
D. RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien :
Ruang Rawat :
NO Dx Tujuan Kode Intervensi TTD
Keperawatan NIC Keperawatan
2. Observasi
reaksi
nonverbal dari
ketidak
nyamanan.
3. Gunakan teknik
komunikasi
terapetik untuk
mengetahui
pengalaman
nyeri pasien
52
4. Ajarkan
tentang teknik
non
farmakologi.
5. Berikan
anakgetik untuk
mengurangi
nyeri
6. Evaluasi
keefektifan
kontrol nyeri.
7. Tingkatkan
istirahat.
8. Kolaborasikan
dengan dokter
jika ada keluhan
dan tindakan
nyeri tidak
berhasil.
53
54