Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA ...........

DENGAN DIAGNOSA MEDIS .......................................................

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga


Dosen Pengampu : …………………………..….
Anggota Kelompok : ……………………………...
Pembimbing Akademik : ……………………………...

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ..............

A. PENGKAJIAN
Nama pasien :
No. RM :
TTL/Usia :
Jenis kelamin :
Tanggal masuk :
Ruang rawat :

Pemeriksaan fisik umum

Kesadaran : Composmentis Apatis Somnolen


Soporocoma
Kondisi umum : Baik Tampak sakit Sesak Pucat
Lemah Lainnya

Tekanan darah :.............mmHg, Nadi : ...... X/menit,


Pernafasan :....... X/menit, Suhu : .... oC
Tinggi Badan/Panjang Badan : .................cm Berat Badan : ........Kg

Riwayat Penyakit :
Keluhan Utama :
Riwayat Penyakit Sekarang :
Riwayat Penyakit Lain :
Riwayat Operasi : Ya Tidak
Waktu Nama Operasi Tempat Operasi

Penyakit yang pernah diderita :


Pemenuhan Kebutuhan Pasien
Kebutuhan Cairan
- Minum : ........cc/hari Perasaan haus berlebih : Ya/Tidak
Mukosa mulut : Kering/Normal
- Turgor kulit : Kembali cepat/kembali lambat Edema : Ya/Tidak CRT:

Kebutuhan Eliminasi
- Frekuensi BAK :.... X/hari Jumlah : .................. cc
- Frekuensi BAB : ....X/hari Warna : ............ Bau : .........
Konsistensi : ............

Kebutuhan Persepsi/Sensori
- Penglihatan :
- Pendengaran :
- Penciuman :
- Pengecapan :
- Perabaan :

Kebutuhan Komunikasi
- Berbicara : Lancar/Tidak, Jika tidak apa penyebabnya : ..........
Pembicaraan : Koheren/Inkoheren
- Disorientasi : Ya/Tidak, Jika Ya termasuk disorientasi : ........
- Menarik Diri : Ya/Tidak
- Apatis : Ya/Tidak

Kebutuhan Spiritual
- Kegiatan ibadah yang dilakukan sehari – hari
- Membutuhkan bantuan dalam menjalankan kegiatan ibadah : Ya/Tidak
Jika Ya dalam bentuk :............................

Kebutuhan Istirahat
- Lama tidur :........... jam/hari Frekuensi : ........... X/hari
- Penggunaan obat tidur : Ya/Tidak. Jika Ya : Jenis ....... Dosis ........

Alergi : Ya/Tidak, Jika Ya jelaskan : ......................


Skrining Gizi
No Deskripsi Skor A Skor B Skor C
1 Perubahan Berat Badan
Bila pasien/keluarga tidak tahu, tanyakan:
Tidak ada Ada, lambat Ada, Cepat
- Perubahan ukuran pakaian
- Apakah terlihat lebih kurus
2 Asupan makan dan perubahan dalam 2
Cukup Menurun NGT
minggu terakhir
3 Gejala gastrointestinal minimal 1 gejala:
Tidak ada Ada Ringan Ada, Berat
mual/muntah/diare/anoreksi
4 Faktor Pemberat (skor B misal : Infeksi,
DM, penyakit jantung kongestif, Skor C :
Tidak ada Ada Ringan Ada, Berat
Colitis Ulceratif, peritonitis, kanker,
multiple trauma)
5 Penurunan kapasitas fungsional (gangguan
Tidak ada Ada Ringan Ada, Berat
menelan, mengunyah, dll)

Kategori status gizi:


A: Status Gizi Baik B : Berisiko Malnutrisi C : Malnutrisi Berat

Skrining Nyeri
P
Q
R
S
T
Skrining Fungsional/Indeks Barthel
Variabel Skor
Kegiatan di tempat tidur 3 = Mandiri
2 = Sebagian kecil dibantu
1 = Sebagian besar dibantu
0 = Total
Berjalan pada tempat yang datar 3 = Mandiri
2 = Sebagian kecil dibantu
1 = Sebagian besar dibantu
0 = Total
Naik dan turun tangga 2 = Mandiri
1 = Sebagian besar dibantu
0 = Total
Kegiatan di kamar kecil 2 = Mandiri
1 = Sebagian besar dibantu
0 = Total
Berpakaian dan melepas baju 2 = Mandiri
1 = Dengan bantuan
0 = Total
Pengontrolan BAB 2 = Dapat menahan BAB
1 = kadang – kadang tidak dapat menahan BAB
0 = Tidak dapat menahan BAB
Pengontrolan BAK 2 = Dapat menahan BAK
1 = kadang – kadang tidak dapat menahan BAK
0 = Tidak dapat menahan BAK
Perawatan diri 1 = Mandiri
0 = Sebagian atau total
Mandi 1 = Mandiri
0 = Sebagian atau total

Makan 2 = Mandiri
1 = Sebagian Kecil
0 = Total
Skoring :
Jumlah skor pasien untuk setiap item. Total skor yang mungkin berkisar dari 0 -
20, dengan skor yang lebih rendah menunjukkan peningkatan kecacatan. Jika
digunakan untuk mengukur perbaikan setelah rehabilitasi, terjadi perubahan pada
lebih dari dua poin dalam skor total menunjukan kemungkinan adanya perubahan
yang muncul, dan jika perubahan hanya pada satu item dari yang awalnya
sepenuhnya bergantung menjadi mandiri juga dapat dijadikan acuan adanya
perubahan.

Penilaian Risiko Jatuh (Morse Fall)


No Pengkajian Skala Nilai Ket
Riwayat jatuh : apakah lansia pernah jatuh dalam Tidak 0
1
3 bulan terakhir? Ya 25
Diagnosa sekunder : apakah lansia memiliki lebih Tidak 0
2
dari satu penyakit? Ya 15
Alat Bantu Jalan :
0
- Bed rest/dibantu perawat
3 - Kruk/tongkat/walker 15
- Berpegangan pada benda – benda di
30
sekitar (kursi, lemari, meja)
Terapi Intravena : apakah saat ini terpasang infus? Tidak 0
4
Ya 20
Gaya berjalan/cara berpindah:
- Normal/bed rest/immobile (tidak dapat 0
5
bergerak sendiri)
- Lemah (tidak bertenaga) 10
- Gangguan/tidak normal (pincang/diseret) 20
Status mental
0
6 - Lansia menyadari kondisi dirinya
- Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15
Total Nilai

Keterangan :
Tingkatan Risiko Nilai MFS Tindakan
Tidak berisiko 0 – 24 Perawatan Dasar
Risiko rendah 25 – 50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar
Risiko tinggi ≥ 50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko tinggi

Skor Norton (untuk menilai potensi dekubitus)


Variabel Skor
Kondisi fisik umum :
- Baik 4
- Lumayan 3
- Buruk 2
- Sangat buruk 1
Kesadaran
- Komposmentis 4
- Apatis 3
- Konfus/soporus 2
- Stupor/koma 1
Aktifitas
- Ambulan 4
- Ambulan dengan bantuan 3
- Hanya bisa duduk 2
- Tiduran 1
Mobilitas
- Bergerak bebas 4
- Sedikit terbatas 3
- Sangat terbatas 2
- Tak bisa bergerak 1
Inkontinensia
- Tidak 4
- Kadang – kadang 3
- Sering inkontinensia urin 2
- Inkontinensia alvi & urin 1
Skor total :
15 – 20 = kecil sekali/tak terjadi
12 – 15 = kemungkinan kecil terjadi
< 12 = kemungkinan besar terjadi

Psikologi dan sosial ekonomi


- Pasien dalam kondisi : Depresi Khawatir Sulit/melawan
perintah Berpotensi menyakiti diri/orang lain Baik
- Hubungan dengan anggota keluarga : Baik/Tidak
- Keinginan khusus pasien :
- Hambatan sosial, budaya, ekonomi, dalam penyembuhan pasien :

Pemeriksaan Fisik
No Bagian/region Hasil Pemeriksaan Masalah Keperawatan
yang muncul
1 Kepala
2 Wajah/Muka
3 Mata
4 Hidung
5 Telinga
6 Mulut dan Gigi
7 Leher
8 Dada
9 Jantung
10 Abdomen
11 Ekstremitas atas
12 Ekstremitas bawah
B. ANALISA DATA
No Hari/Tgl Data Fokus Etiologi Masalah Diagnosa Keperawatan TTD
C. PRIORITAS MASALAH
Dx. Kep Prioritas Pembenaran
HIGH
MEDIUM
LOW
D. RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien :
Ruang Rawat :
NO Dx Tujuan Kode Intervensi TTD
Keperawatan NIC Keperawatan

Tujuan Tujuan Khusus


Umum

Anda mungkin juga menyukai