SKRIPSI
OLEH :
LAILY KURNIATI
142012017162P
Skripsi
Oleh :
LAILY KURNIATI
142012017162P
ii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
NPM : 142012017162P
1. Skripsi yang saya buat tidak pernah atau belum pernah di buat oleh orang lain
2. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya tulis ilmiah
Laily Kurniati
iii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang menyatakan
Laily Kurniati
142012017162p
iv
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Hidayah
dan Karunia-Nya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul hubungan pola
makan dengan kejadian gastritis pada santri di Pondok Pesantren Mambaul Hisan
Kabupaten Pringsewu Tahun 2019, dapat saya selesaikan. Skripsi skripsi ini
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi
pada sarjana keperawatan.
Dalam penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk
itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ns. Arena Lestari, M.Kep Sp.Kep.J selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Pringsewu
2. Ns. Rani Ardina, M.Kep selaku ketua prodi S1 keperawatan STIKes
Muhammadiyah Pringsewu
3. Ns. Idayati, S.Kep, M.Kes sebagai Pembimbing I dalam skripsi penelitian
4. Elmi Nuryati, M.Epid sebagai pembimbing II dalam menyusun skripsi
penelitian.
5. Nur Fadhilah, M.Kes. sebagai peanguji yang telah memberikan masukan
kepada peneliti.
6. Bapak/ ibu dosen STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
7. Rekan-rekan S1 Keperawatan yang telah yang telah membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini
v
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
vi
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
vii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Laily Kurniati
ABSTRAK
Gastritis merupakan masalah kesehatan yang banyak diderita saat ini terutama
pada remaja. Tingginya angka kejadian gastritis saat ini disebabkan beberapa
faktor salah satunya pola makan. Penelitian ini bertujuan diketahui hubungan pola
makan dengan kejadian gastritis pada santri di Pondok Pesantren Mambaul Hisan
Kabupaten Pringsewu Tahun 2019.
Analisa univariat diketahui responden dengan pola makan kurang baik sebanyak
31 responden (56,4 %) dan responden yang tidak mengalami gastritis sebanyak 37
responden (67,3%). Analisa bivariat diketahui ada hubungan antara pola makan
dengan kejadian gastritis pada santri di Pondok Pesantren Mambaul Hisan
Kabupaten Pringsewu Tahun 2019 dengan p-value 0,042 dan OR sebesar 4,118.
Oleh karena itu diharapkan kepada pengurus pondok pesantren Mambaul Hisan
kabupaten Pringsewu untuk dapat bekerjasama dengan petugas kesehatan untuk
dapat memberikan pendidikan tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
kejadian gastritis.
Kata Kunci : Pola Makan, Gastritis.
Kepustakaan : 38 (2010-2017)
viii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
School of Health Sciense Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Laily Kurniati
ABSTRACT
The methodology of this research uses analytical survey design with cross
sectional approach. The population in this study were santri at the Mambaul Hisan
Islamic Boarding School in Pringsewu Regency, namely 143 santri. The number
of samples in this study were 55 samples.Sampling technique used in this study is
accidental sampling.
Univariate analysis revealed that respondents with poor diet were 31 respondents
(56.4%) and respondents who did not experience gastritis as many as 37
respondents (67.3%). Bivariate analysis revealed that there was a relationship
between diet and gastritis in santri at Mambaul Hisan Islamic Boarding School in
Pringsewu Regency in 2019 with p-value of 0.042 and OR of 4.118. Therefore it
is expected to administrator of the Mambaul Hisan Islamic boarding school to be
able to cooperate with health workers to be able to provide education about factors
that can affect the incidence of gastritis.
ix
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
DAFTAR ISI
x
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................. 30
B. Hasil Penelitian ................................................................................. 31
C. Pembahasan ....................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA
xi
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
DAFTAR TABEL
xii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
DAFTAR GAMBAR
Kerangka Teori............................................................................................ 18
Kerangka Konsep ........................................................................................ 19
xiii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
RIWAYAT HIDUP PENULIS
NPM : 42012017162P
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan
sampai sekarang
xv
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati penulis menghaturkan puji syukur kehadirat Allah
SWT atas limpahan rahmat serta hidayahnya. Skripsi ini penulis persembahkan
kepada :
1. Untuk kedua anakku tercinta Damar Galih Assegaf dan Muhammad Ikhsan al
Gifari
2. Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan dukungan dalam menempuh
pendidikan ini..
3. Ns. Idayati, S.Kep, M.Kes., Elmi Nuryati, M.Epid dan Nur Fadhilah, M.Kes.,
yang telah memberikan bimbingan dan telah banyak menambah ilmu kepada
penulis.
4. Seluruh dosen S1 Keperawatan STIKes Muhamadiyah Pringsewu yang telah
memberikan ilmu yang mereka miliki dengan tulus dan semaksimal mungkin.
5. Teman-teman Seperjuanganku kelas Konversi tercinta terima kasih telah
menemani perjuanganku dari awal hingga akhir.
6. Almamater STIkes muhamadiyah Pringsewu yang penulis cintai.
7. Semua pihak yang sangat mendukung unutk membantu penyelesaian skripsi
ini, sekali lagi penulis ucapkan terima kasih.
xvi
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
MOTTO
xvii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penyakit tidak menular (PTM) yang banyak disebabkan oleh gaya hidup
karena urbanisasi, modernisasi, dan globalisasi. Gaya hidup yang tidak sehat
seperti mengkonsumsi makanan pedas, asam dan sering makan tidak tepat
(Gustin, 2012)
yang paling sering terjadi (Gustin, 2012). Salah satu gejala terjadinya gastritis
adalah nyeri pada ulu hati, selain itu juga bisa terjadi mual, muntah, lemas,
nafsu makan menurun, wajah pucat, keluar keringat dingin, sering bersendawa
dan pada kondisi yang parah bisa terjadi muntah darah (Wijoyo, 2010)
terjadinya suatu luka dalam perut yang dapat menimbulkan nyeri ulu hati yang
sangat perih. Luka pada dinding lambung sering kali karena peningkatan
dan jika dibiarkan lebih lanjut dapat menyebabkan tukak lambung, pendarahan
hebat, dan kanker. Bahaya penyakit gastritis jika dibiarkan terus menerus akan
merusak fungsi lambung dan dapat meningkatkan risiko untuk terkena kanker
bahwa keluhan sakit pada penyakit gastritis paling banyak ditemui akibat dari
2011).
lebih tinggi daripada populasi di barat yang berkisar 4,1% dan bersifat
adalah pola makan tidak teratur dan makanan yang tidak sehat seperti
lambung dengan cara menimbulkan defek mukosa lambung dan terjadi difusi
erosi. Pola makan yang tidak sehat seperti makanan yang dapat mengiritasi
bumbu tajam seperti merica dan sayuran yang mengandung gas (Hidayah,
2012).
Pola makan yang tidak teratur dan tidak baik dapat menyebabkan
untuk meringankan kerja saluran pencernaan sebaiknya waktu makan tiga kali
sehari dalam porsi kecil (Pratiwi, 2013). Penelitian (Wahyuni et al., 2012).
gastritis, responden dengan waktu makan yang tidak tepat mempunyai risiko 2
kali lebih besar untuk mengalami gastritis dari pada responden dengan waktu
risiko mengalami gastritis 4,7 kali lebih besar dibandingkan dengan yang
asin, pedas, gas, serta berlemak merupakan faktor risiko kejadian gastritis.
Penelitian lain dilakukan oleh (Nage et al., 2018) menyatakan bahwa terdapat
hubungan natara pola makan (frekuensi makan, jenis makan dan porsi makan)
dengan terjadinya gastritis pada pasien yang dirawat di RSUD Kota Makassar.
2018) bahwa terdapat hubungan pola makan dengan kejadian gastritis di SMK
YBKP3.
Pesantren Mambaul Hisan pada tahun 2018. Hasil survey yang dilakukan
bahwa pihak pondok selalu menyiapkan menu makan 3 kali dalam sehari
B. Rumusan Masalah
yang paling sering terjadi (Gustin, 2012). Bahaya penyakit gastritis jika
adalah pola makan tidak teratur. Berdasarkan latar belakang maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah hubungan pola makan dengan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2019.
2. Tujuan Khusus
2019
D. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dalam penelitian ini yaitu hubungan pola makan dengan
Pringsewu yang telah dilakukan pada bulan Juli 2019. Objek yang akan diteliti
E. Manfaat Penelitian
2. Bagi Pengguna
a. Tempat Penelitian
b. Bagi Santri
tentang pola makan yang baik seperti makan tepat waktu atau sesuai
yang lebih baik dengan menambahkan variabel yang lebih banyak lagi
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Gastritis
1. Definisi
lambung yang bersifat akut, kronik difus, atau local dengan karakteristik
anoreksia, rasa penuh, tidak enak pada epigastrium, mual dan muntah
(Suratun, 2010).
Gastritis atau secara umum dikenal dengan istilah “maag” atau ulu
hati ialah peradangan pada dinding lambung terutama pada selaput lender
mual dan muntah, nyeri, perdarahan, rasa lemah, nafsu makan menurun
atau sakit kepala Kurni, 2011 dalam (Megawati and Nosi, 2014)
2. Klasifikasi Gastritis
a. Gastritis Akut
b. Gastritis Kronik
oleh ulkus benigna atau maligna dari lambung, atau oleh bakteri H.
3. Etiologi
atau Kondisi stres atau tertekan (trauma, luka bakar, kemoterapi, dan
a. Pola makan
Pola makan terdiri dari frekuensi makan, waktu makan dan jenis
Nosi, 2014).
2017).
2010).
aseton, dan lain-lain yang dapat berdampak terhadap erosi dan mukosa
5. Patofisiologi
pencernaan terhadap lambung itu sendiri, yang disebut proses auto digesti
barier ini rusak maka timbul gastritis. Setelah barier ini rusak terjadilah
(Nurhayati, 2010).
6. Manifestasi Klinis
Ketiga tanda ini sangat umum ditemukan. Hal ini terjadi karena
yang berawal dari adanya iritasi dan erosi pada mukosa lambung.
semakin parah ketika sedang makan, mual dan sering muntah, tekanan
darah menurun, pusing, nyeri ulu hati, keringat dingin, nadi cepat.
(Puspadewi and Endang, 2012) menyatakan bahwa tanda dan gejala yang
paling sering dijumpai pada penderita gastritis yaitu nyeri, rasa tidak
nyaman pada perut, mual, muntah, kembung, sering platus dan sering
sendawa.
B. Pola Makan
1. Definisi
macam dan model bahan makanan yang dikonsumsi setiap hari, pola
makan terdiri dari frekuensi makan, jenis makanan dan porsi makan
(Pratiwi, 2013).
dan sosial.
berulang kali makan individu atau setiap orang makan dalam memenuhi
a. Jenis makan
,dan Buah yang dikonsumsi setiap hari Makanan pokok adalah sumber
b. Frekuensi makan
meliputi makan pagi, makan siang, makan malam dan makan selingan
makan merupakan berulang kali makan sehari dengan jumlah tiga kali
c. Jumlah makan\
a. Faktor Ekonomi
terutama jenis siap santap (fast food), seperti ayam goreng, pizza,
(Pratiwi, 2013).
c. Agama
Dalam agama pola makan ialah suatu cara makan dengan diawali
(Pratiwi, 2013).
d. Pendidikan
e. Lingkungan
(Kadir, 2016).
f. Kebiasaan makan
kebiasaan makan dalam tiga kali sehari adalah kebiasaan makan dalam
setiap waktu.
Pola makan terdiri dari frekuensi makan, waktu makan dan jenis
makanan (Naisali et al., 2017). Gastritis biasanya diawali oleh pola makan
Wahyu, 2011 dalam (Hartati et al., 2014). Salah satu penyebab utama
siang sebelum ada rangsangan lapar dan makan malam sebelum tidur.
terlambat makan sampai 2-3 jam maka asam lambung yang di produksi
dimakan seperti makanan yang pedas (cabai, atau merica) atau makanan
yang memiliki kadar lemak yang tinggi, sehingga produksi asam lambung
tidak terkontrol Yuliarti, 2009 dalam (Hartati et al., 2014). Menurut (Sani
et al., 2016) faktor jenis makanan juga turut menjadi pengaruh terhadap
makanan seperti asam, asin, pedas, gas, serta makan makanan yang banyak
mengandung lemak.
C. Kerangka Teori
Gambar 2.1
Kerangka Teori
Gastritis
Faktor yang
mempengaruhi Kejadian
Gastritis Sehat
1. Pola Makan
2. Infeksi bakteri
3. Pekerjaan berlebih Pola Makan
4. Perokok
5. Stress
6. Kopi Tidak Sehat
7. Alkohol
8. Obat Anti Inflamasi
Non Steroid (OAINS)
D. Kerangka Konsep
Bagan 2.2
Kerangka Konsep
E. Hipotesis
variable, yaitu variable bebas, dan variable terikat. Hipotesis berfungsi untuk
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
dilakukan dengan cara observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu
saat atau point time approach (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pola makan dengan kejadian gastritis pada santri di Pondok
B. Variabel penelitian
kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain
penelitian:
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
gastritis
C. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Alat
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Ukur
VARIABEL INDEPENDEN
1. Pola Pola makan yang terdiri Kuisioner Mengisi 1 : Pola Ordinal
Makan dari : frekuensi makan, lembar makan
jenis makan dan kuisioner kurang
porsi/jumlah makan. baik (bila<
20,47)
0 : Pola
makan
baik (bila
≥ 20,47)
VARIABEL DEPENDEN
2. Gastritis Gastritis adalah suatu Lembar Pendapat 1 : Gastritis Ordinal
peradangan mukosa Ceklis Dokter 0 : Tidak
lambung yang bersifat gastritis
akut, kronik difus, atau
local dengan
karakteristik anoreksia,
rasa penuh, tidak enak
pada epigastrium, mual
dan muntah
1. Populasi
2. Sampel
mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu
√ ( ) √ (( ) ( )
( )
Keterangan :
n : Jumlah sampel
: nilai Z pada derajat kemaknaan 90, 95, 99% = 1,64 , 1,96 , 2,58
: nilai Z pada kekuatan uji power 1-…..= 0,84
P1 : Proporsi pajanan pada kelompok kasus (0,73) didapatkan
dari Shalahudin (2018)
P2 : Proporsi pajanan pada kelompok kontrol (0,46) didapatkan
dari Shalahudin (2018)
Perhitungan sampel :
=
Besar sampel yang digunakan adalah :
( √ ( )( ) √ ( ) ( ))
( )
(( ) ( )
( )
( )
( )
n = 50,4 = 50
a. Kriteria Inklusi
Pringsewu
b. Kriteria Eksklusi
apenddisitis.
F. Etika Penelitian
Etika penelitian yaitu hak obyek penelitian dan yang lainnya harus
(Nursalam, 2013).
dengan partisipasi mereka dalam suatu obyek riset (Arikunto, 2010). Pada
data.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil
tersebut disebarluaskan.
yang ditimbulkan)
merugikan bagi subyek. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian harus dapat
mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stres maupun
1. Instrumen Penelitian
penelitian ini yaitu lembar kuisioner dan lembar ceklis. Kuisioner dalam
2. Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar
benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Uji validitas dalam
3. Reliabilitas
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap
asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap hal
yang sama dan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2010). Nilai Alpha
yang baik (Arikunto, 2010). Data yang telah dikumpulkan kemudian akan
a. Editing
b. Coding
penelitian ini kode 1 bila pola makan kurang baik dan kode 0 bila pola
c. Processing
Setelah semua data yang dibutuhkan terisi dengan benar dan juga
telah melewati proses coding serta pemberian skor terhadap item” yang
d. Cleaning
I. Analisa Data
1. Analisa Univariat
univariat pada penelitian ini, yaitu usia, jenis kelamin. Analisis ini
menggunakan komputerisasi.
2. Analisa Bivariat
dengan menggunakan derajat kepercayaan 95%. Bila nilai p < 0,05 maka
BAB IV
integral dari pondok APIS (Asrama Perguruan Islam Salafiyah) yang didirikan
pada tahun 1933 M oleh maha guru Muhammad Djamhuri. PPMH Pringsewu
dibuka untuk jenjang SMP pada tahun 2000 selanjutnya membuka tingkat
PPMH Pringsewu terlatak di Jalan Kartini No. 142 Rt.03 Rw.01 Kel.
Pringsewu memiliki jenjang pendidikan antara lain Jenjang SMP, Sma dan
Program Tahfidz.
B. Hasil Penelitian
1. Analisa Univariat
a. Usia responden
Tabel 4.1
Distribusi responden berdasarkan usia di Pondok Pesantren Mambaul Hisan
Kabupaten Pringsewu Tahun 2019
30
tahun, median 15,00 usia termuda responden adalah 11 Tahun dan usia
b. Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin di Pondok Pesantren
Mambaul Hisan Kabupaten Pringsewu Tahun 2019
c. Pola Makan
Tabel 4.3
Distribusi responden berdasarkan pola makan di Pondok Pesantren Mambaul
Hisan Kabupaten Pringsewu Tahun 2019
d. Kejadian Gastritis
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada santri di Pondok Pesantren
Mambaul Hisan Kabupaten Pringsewu Tahun 2019
yang berarti responden dengan memiliki pola makan tidak baik memiliki
C. Pembahasan
Pada tahap ini penulis membahas mengenai hasil penelitian yang telah
1. Analisa Univariat
a. Usia
orang tua ke masa yang penuh tanggung jawab serta keharusan untuk
tidak sarapan dan biasanya para remaja sering terjebak dengan pola
b. Jenis Kelamin
wanita sering melakukan diet terlalu ketat, karena takut gemuk, makan
c. Pola Makan
%).
makan dalam tiga kali sehari, tepat waktu dan juga makan-makanan
sehat akan memiliki pola makan yang lebih baik (Paramitha, 2013).
responden (70,7%).
biasanya santri tinggal di asrama atau pondok dan jauh dari orangtua.
dan perilaku positif terhadap gizi. Aktifitas santri yang cnderung tinggi
makan.
d. Kejadian Gastritis
pada remaja dapat disebabkan karena stress. Stress yang diterima kan
oleh Nasution dkk (2015) yang meneliti tentang pola makan dengan
yang baik namun remaja cenderung memiliki sikap yang kurang baik
makan-makan pedas.
2. Analisa Bivariat
hasil uji statistik diketahui bahwa p-value yaitu 0,042 < 0,05 (p-value <
Gastritis. Pola makan terdiri 2 komponen utama yaitu jenis makanan dan
yang tidak sesuai mengakibatkan jeda waktu makan yang lama sehingga
responden pola makan tidak baik, atau hanya makan 1 kali dalam sehari
Gunawan, 2012).
Shalahuddin & Rosidin (2018) dengan judul hubungan pola makan dengan
Menurut pendapat peneliti pola makan yang terdiri dari frekuensi dan
setiap waktu dalam jumlah yang kecil sesudah makan biasanya glukosa
dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan
merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila
banyak.
makan seperti makan 3 kali sehari, tidak menunda waktu makan, serta
kafein.
BAB V
A. Kesimpulan
disimpulkan :
responden (67,3%).
4. Ada hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada santri di
B. Saran
1. Tempat Penelitian
pertumbuhan.
2. Bagi Santri
pola makan meliputi, frekuensi, watu dan jenis makan sebagai upaya
DAFTAR PUSTAKA
Suhardjo. 2009. Pangan, Gizi Dan Pertanian, Jakarta, Universitas Indonesia (UI-
Press).
Diatsa, B. 2016. Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada Remaja
Pondok Al-Hikmah Trayon, Karanggede, Boyolali. Naskah Publikasi.
Hartati, S., Utomo, W. & Jumaini. 2014. Hubungan Pola Makan Dengan Resiko
Gastritis Pada Mahasiswa Yang Menjalani Sistem KBK. 1. Available:
http://media.neliti.com.
Hastuti, S. 2012. Pola Makan Siswa Kelas IV, V Dan VI Sekolah Dasar Negeri
Purworejo Tahun 2012/2013. Available: http://eprints.uny.ac.id.
Kemenkes RI. 2013. Riskesdas 2013. Riset Kesehatan Dasar. In: INDONESIA, K.
K. R. (ed.). Indonesia: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Nage, E., Mujahid & MuzakiR. 2018. Hubungan Antara Pola Makan Dengan
Terjadinya Gastritis Pada Pasien Yang Dirawat Di RSUD Kota Makasar
12. Available: www.scribd.com.
Paramitha, A. I. 2013. Hubungan Pola Makan Anak, Aktivitas Fisik Anak, Dan
Status Ekonomi Orang Tua Dengan Obesitas Anak Di Sekolah Dasar
Kecamatan Pontianak Selatan. Naskah Publikasi.
Sani, W., Tina, L. & Jufri, N. N. 2016. Analisi Faktor Kejadian Penyakit Gastritis
Pada Petani Nilam Di Wilayah Kerja Puskesmas Tiworo Selatan Kab.
Muna Barat Desa Kasimpa Jaya 1.
Wahyuni, Fitri, Sirajudin, Najamuddin & Ulfa. 2012. Ketepatan Waktu Makan,
Asupan Kafein, Protein Dan Tingkat Stres Terhadap Kejadian Gastritis.
Available: http://repository.unhas.ac.id.
Yatmi, F. 2017. Pola Makan Mahasiswa Dengan Gastritis Yang Terlibat Dalam
Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Di Universitas Islam Negeri
Jakarta. Available: www.repository.uinjkt.ac.id.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
NPM : 142012017162P
judul “Hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada santri di Pondok
Penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi saudara
sebagai responden. Kerahasiaan informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya
Demikian penjelasan secara singkat mengenai penelitian yang akan saya lakukan.
Atas kerjasama dan ketersediaan saudara menjadi responden dalam penelitian ini,
LEMBAR PERSETUJUAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk ikut
Nama :
Usia :
memahami tujuan dan manfaat yang akan dilakukan. Saya yakin bahwa peneliti
akan menghargai, menjunjung tinggi hak-hak saya. Saya mengerti partisipasi saya
penderita gastritis.
Dengan ini, maka saya menyatakan untuk bersedia berpartisipasi secara aktif
Pringsewu, .....................2019
Responden,
.........................................
KUESIONER
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA
SANTRI DI PONDOK PESANTREN MAMBAUL HISAN KECAMATAN
PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2019
Nomor Urut :
Tanggal :
A. Identitas Responden
1. Nama :……………………..
2. Umur : …………………….tahun
3. Jenis Kelamin : …………………….(L/P)
4. Alamat :……………………....
5. Pendidikan :………………………
6. Pekerjaan :………………………
7. Diagnosa Medis :……………………..
A. Petunjuk Pengisian
1. Sebelum mengisi angket ini mohon agar dibaca dahulu pertanyaan dengan
teliti
2. Beri ceklis () pada jawaban yang sesuai dengan kondisi anda
3. Jawaban harus sesuai dengan pendapat sendiri dan bukan atas pendapat
orang lain
4. Periksa kembali jawaban anda, untuk memeriksa bahwa pertanyaan telah
terisi semua
No Pertanyaan Skor
Frekuensi dan waktu Makan
Frequencies
Usia
Statistics
Usia
Valid 55
N
Missing 0
Mean 14,67
Median 15,00
Mode 15
Minimum 11
Maximum 18
Usia
Frequencies
Jenis Kelamin
Statistics
Jenis_kelamin
Valid 55
N
Missing 0
Jenis_kelamin
Explore
Cases
Descriptives
Median 20,00
Variance 4,550
Minimum 17
Maximum 25
Range 8
Interquartile Range 2
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
6,00 17 . 000000
2,00 18 . 00
9,00 19 . 000000000
14,00 20 . 00000000000000
11,00 21 . 00000000000
1,00 22 . 0
8,00 23 . 00000000
4,00 Extremes (>=25,0)
Stem width: 1
Each leaf: 1 case(s)
Frequencies
Pola Makan
Statistics
Pola_Makan
Valid 55
N
Missing 0
Pola_Makan
Frequencies
Gsstritis
Statistics
Gastritis
Valid 55
N
Missing 0
Gastritis
Crosstabs
Cases
Gastritis Total
Gastritis Tidak
Gastritis
Count 14 17 31
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,85.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper