Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sa’ban Aulawi

Kelas : Weekend Semester V

Prodi : Manajemen Bisnis Syariah

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen

RANGKUMAN

Struktur sistem informasi manajemen adalah susunan suatu metode untuk


menghasilkan informasi yang tepat waktu bagi manajemen tentang lingkungan
luar organisasi dan kegiatan operasi di dalam organisasi dengan tujuan untuk
memberikan kemudahan bagi proses manajemen dan menunjang proses
pengambilan keputusan serta memperbaiki proses perencanaan dan pengawasan

Struktur suatu sistem informasi manajemen menggunakan pendekatan yang


digunakan untuk memulai menjawab pertanyaan diatas tentang struktur SIM
adalah unsur pengoperasian dan konsep struktural dasar. Hal tersebut didasarkan
pada kegiatan manajemennya dan fungsi organisatorisnya. Konsep Struktural
dan dua pendekatan tersebut diatas disentesiskan kedalam suatu struktur SIM
yang didefinisikan secara konseptual dan fisik.

Unsur pengoperasian suatu sistem informasi menggunakan :

a. Komponen Fisik
➢ HARDWARE terdiri dari peralatan input, output, secondary storage,
CPU
➢ SOFTWARE software sistem dan software aplikasi
➢ DATABASE semua data yang digunakan untuk aplikasi software
➢ PROSEDUR prosedur operasi secara formal misal:buku manual,
brosur, instruksi pemakai,instruksi untuk pengolahan input oleh
pegawai pengolahan data,instruksi pengoperasian untuk operasi
computer
➢ OPERASI KEPEGAWAIAN operator komputer, sistemanalis,
programmer, pegawai pengolahan data, manajemen sistem
informasi, administrasi data
b. Fungsi Pengolahan Sistem
➢ Pengolahan Transaksi
Pengolahan Transaksi suatu transaksi adalah suatu kegiatan
(mengadakan pembelian /penjualan suatu produk. Pelaksanaan transaksi
menghendaki dokumen untuk:
1. Mengarahkan terjadinya transaksi
2. pencatatan, penegasan, menerangkan pelaksanaannya
3. Hubungan transaksi yg memerlukan record-record utk latar
belakang informasi / referensi.
➢ Memelihara File Master

banyak kegiatan pengolahan yang membutuhkan penciptaan dan


pemeliharaan file master, yang menyimpan secara relatif permanen atau
pengorganisasian data secara historis (contoh: Pengolahan daftar gaji)

➢ Menghasilkan Laporan
➢ Pengolahan Pertanyaan berfungsi sebagai pembuat record apa saja
dalam database yang dapat di akses dengan mudah untuk personal
yang di izinkan.
c. Keluaran dari Sistem.
➢ Dokumen transaksi /screens
➢ Laporan yg direncanakan sebelumnya
➢ Jawaban atas pertanyaan yg direncanakan sebelumnya
➢ Laporan dan jawaban atas pertanyaan yg sifatnya sementara
➢ Hasil dialog antara manusia dan mesin

Contoh dari dokumentasi transaksi adalah faktur pembayaran, berkas


pembayaran gaji, rekening pelanggan, dan pesanan pembeli.
Suatu sistem manajemen sistem informasi manajemen memiliki 2 struktur yang
mana ada struktur konseptural yang didefinisikan sebagai suatu gabungan
subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam
pengolahan informasi, yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem
informasi, dukungan pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan
perencanaan stategi sistem informasi. Dan ada juga struktur fisik yaitu Struktur
konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah
suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisa
umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas
program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya
sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain
modul umum.

Subsistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:

1. Subsistem berdasarkan aktifitas manajemen


a. Pengendalian operasional
b. Pengendalin manajemen
c. Perencanaan strategic
2. Struktur sistem informasi berdasarkan fungsi organisasi
3. Subsistem pemasaran
4. Subsistem produksi
5. Subsistem logistic
6. Subsistem personalia
7. Subsistem keuangan dan akuntansi
8. Subsistem informasi
9. Subsistem manajemen puncak
Nilai Tambah Struktur Sistem Informasi Manajemen bagi Perusahaan

Sistem informasi yang dibangun dengan baik dan benar antara lain:

1. dapat meningkatkan produktivitas


2. mengurangi stok material produksi
3. menghilangkan kegiatan yang tidak memiliki manfaat (nilai tambah)
4. meningkatkan layanan dan kepuasan pelanggan
5. mengkoordinasikan setiap bagian dalam perusahaan serta meningkatkan
kualitas kebijakan manajemen.

Sedangkan secara umum manfaat-manfaat tersebut dapat dikategorikan sebagai


manfaat berwujud (tangible benefit) dan manfaat tak berwujud (intangible
benefit).

Anda mungkin juga menyukai