PUTRI: alhamdulillah, Baiklah pada hari ini kita mengangkat topik pembahasan
kecanduan game menjadi ancaman baru bagi kesehatan. Bisa di jelaskan sedikit
mengapa kecanduqn game bisa menjadi ancaman baru bagi kesehatan?
RIKA: baik terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh moderator kita
hari ini. Pertama-tama ada ga sih temen-temen disini yang suka bermain game
online? Pasti ada yakan . Nah Permainan game online sendiri ini merupakan jenis
permainan yang memanfaatkan jaringan internet sehingga memungkinkan seorang
pemain untuk terhubung dengan pemain lain di seluruh dunia. Dalam game online
tersebut dapat bermain solo, duo, ataupun squad yang di lengkapi fitur microfon dan
live chat yang memungkinkan kita berinteraksi dengan orang lain. Pada dasarnya,
prinsip game online hampir sama dengan media sosial. Oleh karena itu, permainan ini
sangat digandrungi tidak hanya oleh remaja saja tapi di seluruh kalangan usia.
Kegemaran mereka dalam bermain game online ini beralasan bahwa dengan bermain
game online itu dapat mereduksi atau mengurangi stress dan membuat otak menjadi
lebih fokus dan kreatif.
Akan tetapi, mulai sekarang teman” harus tahu jika bermain game online yang
berlebihan justru telah ditetapkan sebagai salah satu penyakit loh. Makanya kita harus
berhati-hati dalam bermain game ini.
Pada Juni 2018 tahun lalu, WHO menerbitkan International Classification of Diseases
(ICD) ke-11. Dokumen ini merupakan standar acuan bagi tenaga medis di seluruh
dunia untuk mengklasifikasikan berbagai penyakit dan kondisi kesehatan.
Uniknya, dalam ICD terbaru ini WHO menyebutkan tentang Gaming Disorder, yakni
gangguan jiwa yang terkait dengan perilaku bermain game.
Menurut penjelasan WHO dalam situs resminya, gaming disorder memiliki tiga gejala
utama. Pertama, gamer tidak bisa mengontrol keinginan untuk bermain. Kedua, dalam
kesehariannya seorang dengan kecanduan game selalu mendahulukan bermain game
online ketimbang melakukan kegiatan lain. Dan ketiga, seseorang yang kecanduan
game tetap meneruskan perilaku tersebut meskipun ia sudah mengalami berbagai
konsekuensi negatif. Yang dimaksud dengan konsekuensi negatif ini bisa beraneka
rupa. Seperti misalnya kesulitan tidur karena main game, sulit berkonsentrasi dalam
bekerja, sulit mengikuti pelajaran sekolah, ataupun terbawa pada tindakan-tindakan
yang membahayakan diri dan orang lain. Tercantum pula di dalam web resmi WHO
kecanduan game bila pola perilaku tersebut sangat kuat dan berdampak baik terhadap
pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan, maupun area penting lainnya, dan
terlihat jelas selama setidaknya 12 bulan.
Putri: baik terima kasih atas penjelasannya saudari rika diketahui bahwa who telah
menetapkan bahwa kecanduan game online telah di klasifikasikan menjadi gaming
disorder dan memiliki 3 gejala yaitu Pertama, gamer tidak bisa mengontrol keinginan
untuk bermain. Kedua, dalam kesehariannya seorang dengan kecanduan game selalu
mendahulukan bermain game online ketimbang melakukan kegiatan lain. Dan ketiga,
seseorang yang kecanduan game tetap meneruskan perilaku tersebut meskipun ia
sudah mengalami berbagai konsekuensi negatif. Nah selanjutnya yang ingin saya
tanyakan ialah yang dikatakan tadi nih ya, bahwa game online itu disukai oleh seluruh
kalangan. Namun jika saya liat di kehidupan sehari” game online itu lebih banyak di
ganrungi oleh kalangan remaja, apa benar seperti itu?
Farida: iya benar sekali saudari putri, Seperti yang di ketahui golongan remaja
merupakan peminat tertinggi dari game online tersebut, menurut ghuman dan griffits
dalam jurnal internasional cyber behavior, psikology and learning menjelaskan bahwa
adanya dampak bagi remaja ialah adanya masalah yang timbul dari aktivitas bermain
game on line yang berlebihan, diantaranya kurang peduli terhadap kegiatan sosial,
kehilangan kontrol atas waktu, menurunnya prestasi akademik, relasi sosial, finansial,
kesehatan dan fungsi kehidupan lain yang penting. Dampak yang muncul akibat game
online ini meliputi 5 aspek yaitu aspek kesehatan, aspek psikologi, aspek akademik,
aspek keuangan dan aspek sosial. Sebagai contohnya seorang
remaja asal Taiwan meregang nyawa
setelah bermain game online selama 40 jam
tanpa henti . Di Indonesia sendiri, 10 anak di Banyumas didiagnosis mengalami
gangguan mental akibat kecanduan game online dan harus mendapat terapi di RSUD
Banyumas. Berdasarkan dari contoh khasus itu sangat berefek besar bagi mental
hingga mampu merenggut nyawa seseorang
Terlepas dari itu Meski gaming disorder telah ditetapkan sebagai gangguan jiwa,
namun ada juga sejumlah ahli yang tidak sependapat.
Salah satunya adalah Anthony Bean, seorang psikolog dari klinik kesehatan mental di
Texas. Sebagaimana dilansir CNN.com, Anthony Bean mengungkapkan bahwa game
bisa juga membantu orang untuk mengatasi masalah kecemasan dan depresi. Untuk
beberapa orang, game online juga bisa menjadi sarana untuk bersosialisasi dan
menambah teman baru. Jadi dari bermain game online gak semuanya berdampak
negatif, ada juga kok dampak positif dari bermain game online.
Pada akhirnya, perdebatan tentang gaming disorder menunjukkan bagaimana game
bisa memicu berbagai perilaku berbeda pada penggemarnya. Artinya tiap orang
merasakan dampak yang berbeda dalam bermain game online. Namun yang harus
tetap perlu di garis bawahi ialah Meski tidak mutlak mengakibatkan "kegilaan",
namun game tetap berisiko memicu gangguan mental pada beberapa orang. Oleh
karena itu sangat di perlukan bagi tiap individu mampu me manage waktu dalam
bermain game.
Rika: namun perlu diingat bahwa walaupun seseorang memenuhi ketiga gejala
tersebut dengan melakukan self diagnosis. Kita tidak bisa langsung mengatakan
bahwa orang tersebut terkena gaming disorder, diperlukan seorang psikolog ataupun
berkunjung langsung/ konsultasi kepada ahlinya untuk mengetahui seseorang apakah
terkena gaming disorder. Namun perlu diingat juga bahwa Ketika seseorang
memenuhi 3 gejala tersebut perlu dilakukan observasi selama 12 bulan. Apakah
selama 12 bulan tersebut orang tersebut tidak ada hal yang berubah dari perilaku
bermain game itu.
Jadi seperti itu teman-teman.
PUTRI: berarti nih ya kecanduan game online itu mampu mempengaruhi psikologi
seseorang, lalu selain mengganggu kesehatan mental, apakah kecanduan online ini
mampu mempengaruhi kondisi fisik seseorang seseorang?
Rika: ya tentu saja selain mengganggu kesehatan mental tentu seseorang yang
kecanduan game online tersebut kesehatan fisiknya juga ikut menurun. Menurut dr.
Kristiana Siste, SpKJ(K) yang merupakan Departemen Psikiatri FK UI RSCM
mengatakan
dari sisi kesehatan, seringkali seseorang yang kecanduan game online mengalami
gangguan tidur sehingga mempengaruhi sistem metabolisme tubuhnya, sering merasa
lelah (fatigue syndrome), kaku leher dan otot, hingga Karpal Turner Syndrome yaitu
Mati rasa dan kesemutan di tangan dan lengan yang disebabkan oleh saraf terjepit di
pergelangan tangan mengapa di pergelangan tangan karena dalam bermain game
online tangan senantiasa bergerak aktif jadi bagian tersebut sangat rawan. lalu Selain
itu akibat yang di timbulkan dari kecanduan game terhadap kesehatan fisik ialah
kecenderungan sedentary life atau gaya hidup sedentari merupakan salah satu pola
hidup yang mengarah kepada aktivitas fisik yang rendah.
Putri: jadi penyebab seorang dengan kecanduan game online itu mengalami gangguan
kesehatan secara fisik itu dikarenakan perilaku atau life style yang berubah menjadi
Sedentary life style. Bisa di jelaskan lebih lengkap mengenai dampak dari sedentary
life style bagi kalangan remaja yang kecanduan bermain game online?
Rika: baik, Baik saya jelaskan Sedentary life style merupakan sebuah gaya hidup yang
kurang dalam melakukan aktivitas fisik atau biasa kita sebut dengan istilah “mager”.
Dikarenakan aktivitas tubuh yang kurang membuat sedentary life style ini berdampak
buruk bagi kesehatan. Gaya hidup seperti itu dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit contohnya seperti obesitas, diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker dan juga
penyakit jantung. Sebuah study bahkan membuktikan bahwa sedentary life style
diyakini menyebabkan kematian dini, terlepas dari aktivitas fisik yang dilakukan oleh
orang dengan gaya hidup ini. Dan ada juga sebuah riset yang mengungkapkan tubuh
yang tidak bergerak aktif dan terlalu sering duduk lebih dari 4 jam mampu
meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler yaitu jantung dan pembuluh darah,
diabetes dan obesitas. Nah terkait dengan seseorang dengan kecanduan game online
mereka secara tidak langsung menjalani sedentary lifestyle dimana mereka akan
terpaku terus dalam bermain game online hingga tidak melakukan aktivitas fisik
seperti olahraga, bahkan menurut dr. Kristiana Siste bahwa Ada dua hal yang
menjadikan orang dengan kecanduan game online menjalani sedentary lifestyle yaitu
terlalu memprioritaskan bermain game dibandingkan aktifitas utama lainnya
(misalnya makan), membuat para pecandu game online mengalami dehidrasi, kurus
atau bahkan sebaliknya (obesitas) dan berisiko menderita penyakit tidak menular
(misalnya penyakit jantung). Dan terlalu sering memakan makanan yang tidak sehat
serta aktivitas fisik yang kurang. Kesimpulannya ialah kecanduan game online pada
seseorang mampu membentuk sedentary life style dan memicu timbulnya penyakit
tidak menular sehingga jika pecandu game online di Indonesia terus meningkat
diiringi dengan lifstyle yang tidak bagus mampu meningkatkan prevalensi penyakit
tidak menular di indonesia.
Putri: lalu bagaimana cara agar para remaja yang gemar bermain game online dapat
terhindar dari sedentary lifestyle tersebut?
Farida: adapun cara agar para remaja yang gemar terhadap bermain game online
terhindar dari gaya hidup sedentary yaitu yang pertama dengan membangun kesadaran
dan mampu membagi waktu dalam bermain game online dan menjalani aktivitas fisik
lainnya. Adapun cara mengatasi sedentary life style yang bisa dicoba yaitu
1. Beranjak dari kursi setiap 20 menit, untuk melakukan perenggangan pada
tubuh.
2. Menjadikan olahraga sebagai rutinitas
3. Membiasakan diri untuk melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu ataupun
menyiram bunga
4. Berjalan kaki di sekitar rumah dan menikmati udara bebas
5. Mencari aktivitas lain yang mampu mengisi waktu senggang dan tidak terpaku
dalam bermain game online terus menerus.
PUTRI: baik teman-teman itu tadi penjelasan dari dua pembicara kita dimana secara
garis besar disampaikan bahwa WHO telah menerbitkan International Classification
of Diseases (ICD) ke-11 dimana ICD terbaru ini WHO menyebutkan tentang Gaming
Disorder, yaitu gangguan jiwa yang terkait dengan perilaku bermain game. Lalu
gaming disorder memiliki tiga gejala utama.
Pertama, gamer tidak bisa mengontrol keinginan untuk bermain.
Kedua, dalam kesehariannya seorang dengan kecanduan game selalu mendahulukan
bermain game online ketimbang melakukan kegiatan lain.
Dan ketiga, seseorang yang kecanduan game tetap meneruskan perilaku tersebut
meskipun ia sudah mengalami berbagai konsekuensi negatif.
Selain menyerang kesehatan mental, bermain game online secara berlebihan mampu
mempengaruhi kondisi fisik seseorang juga. kecanduan game online pada seseorang
mampu membentuk sedentary life style dan memicu timbulnya penyakit tidak
menular, sehingga jika pecandu game online di Indonesia terus meningkat diiringi
dengan lifstyle yang tidak bagus, mampu meningkatkan prevalensi penyakit tidak
menular di indonesia. Baiklah selanjutnya teman” yang ingin bertanya saya
persilahkan mengajukan pertayaannya pada kolom komentar
Arnis minarti: disebutkan tadi bahwa ada 5 aspek yang terkena dampak dari
kecanduan game online, bisakah dijelaskan ke 5 aspek tersebut?
Farida:
Berdasarkan buletin psikologi: kecanduan game online pada remaja dampak dan
pencegahannya oleh Eryzal Novriady dikatakan ada 5 aspek yang terkena dampak dari
kecanduan game online yaitu:
Baiklah saya kira cukup untuk pertanyaan bagi pembicara kita pada malam hari ini.
Banyak sekali ilmu yang kita dapat dari bincang online pada hari ini salah satunya
mengajarkan kita untuk menjadi orang tua yang bijak dalam mengawasi seorang anak
dalam bermain game online. Saya ucapkan terima kasih pada narasumber dan teman”
yang ikut hadir dalam bincang online kita pada hari ini. Saya harap melalui bincang
online dapat menambah wawasan kita semua. Kurang dan lebihnya mohon di
maafkan. saya tutup bincang online kita malam ini dengan ucapan alhamdulillah
hirobbil alamin assalamualaikum wr wb.