Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putu Yoga Pramana Putra

Nim. : 2005551040

Menurut ajaran Hindu yang menciptakan alam semesta beseta isinya yaitu, semua mahluk
hidup, air, udara dan yang lainnya adalah Tuhan. Untuk mengatur dan menjaga hubungan
antara partikel-partikel yang diciptkan-nya itu, tuhan  menciptakan hukum yang murni dan
abadi bersifat absolute berlaku bagi semua ciptaan-Nya. Hukum itu disebut hukum rta, “rta
berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya “adil”, sedangkan anrta berarti tidak adil.

Tuhan sebagai pencipta dan pengendali hukum rta sehigga beliau disebut dengan Rtawan.
Hukum rta mengatur seluruh alam dan komponennya. Satupun komponen semua ciptaan
Tuhan seperti yang diuraikan oleh mantram Reg Veda sebagai berikut ini :

Ia yang bersinar, menyebabkan yang tidak bersinar menjadi bersinar dengan hukum (rta)
ia menyalakan fajar, ia menjalankan kuda yang terkendalikan oleh Hukum Abadi (rta).
Membuat manusia dengan kereta menuju terang (R.VI.39.4).

Rta sebagai pengatur hanya dapat dilihat berdasarkan keyakinan atas adanya kebenaran.
Karena Rta bersifat absolut maka semua ciptaan Tuhan tidak bias lepas dari
hukum Rta.Hukum Tuhan yang disebut Rta tersebut dijabarkan dalam amalan manusia yang
disebut Dharma. Dharma sebagai hukum agama yang di sebut dharma bersifat relative karena
sealu dikaitkan dengan pengalaman manusia dan karena itu bersifat mengatur tingkah laku
manusia untuk mencapai kebahagian di dalam hidup. Ajaran Rta dan Dharma menjadi
landasan ajaran karma dan phala. Rta dan dharma mempunyai ruang lingkup yang sangat luas
yang meliputi pengertian hukum abadi sebagi ajaran kesusilaan yang mengandung estetika
dan mencangkup pula pengertian sosial. Dan oleh karena itu Rta selalu menjadi dasar
pemikiran yang idil dan diharapkan akan dapat terujud dalam kehidupan didunia ini.Manusia
tunduk dan tidak bisa lepas dari Rta karena manusia merupakan bagian dari kosmos. Semua
ciptaan Tuhan di atur melaui hukum absolute yang disebut Rta.

Apabila rta ini dilanggar atau tidak dejalankan sesuai dengan aturannya maka akan
timbul ketidakhamonisan dalam kehidupan ini. Karena rta yang mengatur alam beserta
isinya. Tuhan juga menciptakan hukum yang khususnya berlaku untuk manusia yaitu
Dharma. Dharma berasal dari bahasa sansekerta yang berasal dari urat kata dhr yang artinya
mengaku, menjaga, memelihara. Jadi arti kata Dharma dalam arti yang lebih luas berarti
ajaran. Kewajiban atau peraturan-peraturan suci yang mengatur hidup manusia.
Sesuai dengan anjuran agama, yaitu “moksartham jagadhita ya ca iti dharma”. Untuk
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat/lahir dan batin, maka dharmalah sebagai
penuntunnya. Sehingga dalam aplikasinya dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:

1.      Swa dharma dan,

2.      Para dharma.

Swa dharma berarti sadar akan tugas dan kewajiban masing-masing dan apabila kewajiban itu
di jalankan dengan sebaik-baiknya barulah moksartham dan jagadhita akan terwujud

Anda mungkin juga menyukai