Anda di halaman 1dari 3

Biodata Penulis

Judul Karya : Saya dan Dunia Saya


Nama : Navinda Lissa Irfanda
Ttl : Banjarnegara, 7 Nov 2001
No. Hp : 085780189785
Alamat : Jl. H. Ten Komp Bulog Blok A. 24
Instagram : Navinda_r
Email : Navinda070@gmail.com
Hobi : Mendengarkan lagu
Moto Hidup : Bersangka baiklah, setelah air mata yang mengalir adalah
senyuman.
Kutipan : Di sinilah saya keluar dari zona nyaman saya. Saya mulai dengan
berani mengobrol dengan orang lain, saya mulai bercanda bahkan
tertawa. Di kelas ini saya merasa saya berubah 75% dari sebelumnya. Saya bisa
bercerita, tertawa dan bercanda dengam mereka. Saya jadi
mudah tertawa dan tidak bisa diam. Aneh tapi ini seru. Ternyata mempunyai banyak
teman tidak seburuk bayanganku. Saya bahkan lupa saya
sedang sakit jika ada teman - teman saya.

Saya dan Dunia Saya


Hai! Saya Navinda Lissa Irfanda. Biasanya dipanggil Napin saat di sekolah dan Vinda saat di
rumah. Saya lahir di Banjarnegara, Jawa Tengah, 7 November 2001. Saya anak pertama dari tiga
bersaudara. Sebenarnya saya empat bersaudara, tapi kakakku meninggal saat usia 1 tahun. Tak
heran orang tua saya sangat tegas dengan kesehatan anak - anaknya. Cita - cita saya sangat
banyak saat kecil. Menjadi dokter, polisi, guru dan penari. Itu saat saya masih TK. Saya suka
makan - makanan pedas. Minuman favorite saya coklah huzzelnut, dengan campuran keju parut.
Adikku ada yang laki - laki dan ada yang perempuan. Adikku yang laki - laki, namanya Ahmad
Derra. Dia bersekolah di SMPN 74 Jakarta, baru kelas VII. Dia anak yang punya emosi tinggi.
Terkadang emosinya tidak terkontrol. Adikku yang perempuan, namanya Aqilla Fariza. Dia baru
umur 2 tahun. Sedang lucu - lucunya. Saat aku pulang sekolah, dia selalu menjawab salamku
walaupun terbata - bata. Dia selalu mencium dan memelukku. Terkadang saat saya lupa makan,
dia selalu mengingatkan saya untuk makan dengan berkata, "Mba maem mba" katanya dengan
terbata - bata.
Saya lahir dan besar di Banjarnegara sampai saya kelas 2 SD. Kelas II semester dua saya pindah
ke Jakarta karena ayah saya bekerja di Jakarta. Saya sekolah di SDN 05 Rawamangun. Saya
adalah anak yang pemalu dan lebih suka dengan dunia saya sendiri. Jadi hari pertama
sayamenjadi lebih menakutkan. Untuk pertama kali saya berbicara di depan orang banyak dan
orang yang baru. Tapi itu menjadi pengalaman yang mungkin tidak bisa saya lupakan.
Ternyata saya salah dengan cara mereka memperlakukan orang baru seperti saya. Hehehe. Untuk
pertama kalinya saya menjadi anak yang mudah tertawa, mempunyai banyak teman dan bisa
pulang bersama. Sayangnya itu hanya berlangsung selama 1 semester. Saat kelas 3 saya
dipindahkan ke kelas A. Rasa takut untuk mengenal orang baru datang lagi. Tapi saya kenal 1
orang yang juga tetangga saya. Itu sangat melegakan.
Beberapa bulan di kelas A membuat saya sedikit terbuka dengan teman - teman saya. Saya bisa
menyesuaikan dengan diri tapi butuh waktu. Ternyata kelas di SD saya tidak diubah sampai kami
lulus. Jadi saya punya beberapa sahabat yang selalu menemani saya dan hanya mereka. Kami
saling mengerti satu sama lain. Bahkan sampai sekarang kami tak putus komunikasi. Selalu ada
waktu jika ingin bertemu. Mereka adalah sahabat pertama saya di Jakarta. Di kelas VI saya mulai
fokus dengan sekolah. Belajar siang dan malam, dengan bantuan mama yang selalu mengunciku
di kamar setelah pulang sekolah dan hal tersebut tidak sia - sia. Saya lulus dengan nilai UN
tertinggi di kelas saya.
Tahun 2014, saya diterima di SMPN 99 Jakarta. Orang baru lagi, kenalan lagi dan mengenal lagi.
Saya orang yang tak mudah bercengkrama dengan orang lain. Maksud saya, saya tidak suka
berbicara dengan orang. Takut mengulang kesalahan saat berteman, dia menjauh dan seolah tak
kenal. Dan itu saya alami sendiri. Di kelas VII, saya punya beberapa teman dekat. Teman
sebangku saya adalah orang yang memperkenalkan saya dengan dunia KPOP. Teman saya adalah
ARMY. Army itu sebutan untuk pada fans BTS di dunia.
Awalnya saya tidak suka KPOP, tapi teman saya selalu mengulang lagu yang dinyanyikan BTS
setiap hari. Itu membuat saya penasaran dengan BTS. Lagu BTS favorit saya adalah "Just One
Day". Selain iramanya yang bagus, saya juga suka dengan arti lagu tersebut. BTS membuat saya
lupa jika saya punya masalah di rumah. Semua lagu mereka saya sudah dengarkan. Setiap
mereka debut, kami selalu histeris. Rasa senang, bahagia bercampur menjadi satu. Itu bertahan
selama satu tahun, karena ternyata saat kelas VIII kami terpisah. Saya di VIII - D dan dia di VIII
- F. Lagi - lagi saya harus mengulang semua lagi. Orang baru lagi, kenalan lagi dan mengenal
lagi. Untungnya ternyata saya kenal beberapa orang. Di kelas VIII saya berteman dengan orang -
orang yang sejalan dengan saya. Suka menulis, membaca dan yang paling penting mereka suka
BTS. Tapi disini saya baru mengenal sifat teman - teman kelas VII saya. Entah mereka yang jadi
sombong atau cuma perasaan saya. Mereka berubah, bukan yang saya kenal dulu. Tapi itu bukan
masalah besar.
Saat kelas VIII, saya bergabung dalam Komunitas Tur Indonesia. Isinya ya hanya teman - teman
saya, hehehe. Berkat komunitas ini, saya bisa ke Anyer. Secara gratis, karena dibayarkan oleh
teman saya yang berulang tahun. Senangnya. Untuk pertama kali, saya mendapat pengalam yang
tak saya lupakan.
Saat naik kelas IX saya mengenal orang baru yang jauh lebih baik dari teman - teman saya yang
lalu. Pertemanan kami lebih dewasa. Lebih fokus untuk belajar. Semakin saya belajar saya
semakin lupa jam makan saya, membuat saya sakit tipe. Itu yang membuat saya jarang masuk
dan ketinggalan pelajaran, akhirnya saya selalu tak fokus belajar. Membuat saya lulus dengan
hasil UN yang tak memuaskan dari ekspetasi saya. Saya membuat kedua orang tua saya kecewa.
Awalnya saya sangat takut tak mendapat SMA negeri. Tapi ternyata saya masuk di SMAN 22
Jakarta.
Awalnya saya lagi - lagi takut mengulang semua. MPLS saya di kelas X MIA 3, sudah terlanjur
nyaman dan asik dengan teman - teman saya. Tapi ternyata saat MPLS selesai, saya harus pindah
ke kelas X MIA 1. Di sinilah saya keluar dari zona nyaman saya. Saya mulai dengan berani
mengobrol dengan orang lain, saya mulai bercanda bahkan tertawa. Di kelas ini saya merasa saya
berubah 75% dari sebelumnya. Saya bisa bercerita, tertawa dan bercanda dengam mereka. Saya
jadi mudah tertawa dan tidak bisa diam. Aneh tapi ini seru. Ternyata mempunyai banyak teman
tidak seburuk bayanganku. Saya bahkan lupa saya sedang sakit jika ada teman - teman saya.
Saya ingat bagaimana mereka menghibur saya saat saya sedih, saya ingat setiap detiknya, saya
ingat bagaimana saya bertemu orang - orang baru yang saya sayang. Bahkan mereka membuat
saya jadi orang gila. Bukan orang gila yang harus dimasukkan ke dalam RSJ, tapi saya menjadi
orang yang sangat receh. Dan saya bertemu dengan sahabat baru yang ternyata menyukai BTS.
Di kelas X, saya menjadi suka drakor (Drama Korea). Apa lagi sahabat saya sangat mendorong
saya menyukai drakor.
Saat kami naik ke kelas XI, saya beruntung masih satu kelas dengan sahabat - sahabat saya.
Kami masih sering melakukan kebiasaan - kebiasaan saat kelas X. Sama seperti sebelumnya,
mereka tetap sama dan tetap membuat saya receh. Sayangnya kelas XII saya tidak satu kelas lagi
dengan mereka. Tapi kami akan berjuang bersama untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Ada saat dimana saya galau dan saya dikenalkan STRAY KIDS oleh teman saya di kelas.
Awalnya saya tidak mau tapi semua lagu mereka memotifasi saya agar tidak galau. Saya akan
tetap menjadi ARMY dan saya mau mencoba membuka untuk boy band korea baru. Stray Kids
mengingatkan saya saat saya suka BTS dulu.

Anda mungkin juga menyukai