Anda di halaman 1dari 63

TUGAS PRAKTIKUM

TOPVIEW SIMULATOR DASAR

Oleh :

Nama : Nurcahya Pradana Taufik Prakisya

NIM : M0509051

Kelas :A

Kode : p2-9NOP

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sebelas Maret Surakarta

2010
PENGENALAN TOPVIEW SIMULATOR

Topview Simulator adalah suatu program yang memberikan simulasi mengenai 8 bit
mikrokontroler, MCS 51. Program ini memberika semua fasilitas yang dibutuhkan untuk
mendesain sebuah sistem mulai dari rancangan awal hingga akhir program. Topview
simulator sangat mudah digunakan. Kita dapat mempelajari mengenai 8031 embedded
solution tanpa menggunakan perangkat keras.

Gambar berikut menampilkan fasilitas yang tersesdia di program simulasi yang memberikan
kita kemampuan untuk mengembangkan desain aplikasi real time embedded sistem

Banyak eksternal embedded building blocks yang dapat disimulasikan, antara lain :

 Range of Plain Point LED's dan Seven Segment LED Display.


 LCD modules dalam berbagai konfigurasi.
 Momentary ON keys, Toggle Switches.
 Berbagai macam variasi keypads upto 4 X 8 key matrix.
 Semua mode dari fasilitas on-chip serial port communication.
 IIC components termasuk RTC, EEPROMs.
 SPI Bus berdasarkan EEPROM devices.

 
INSTALASI

Untuk mempersiapkan program ASM51, ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu
sebagai berikut :

 Ekstrak / Unzip file ASM51.RAR dan ASM51mod.RAR ke dalam sebuah folder ASM51
di hard drive D.
 Apabila ternyata ASM51.RAR dan ASM51mod.RAR ter-ekstrak ke dalam separated
folder, maka file di dalam folder ASM51mod harus dimasukkan ke dalam folder
ASM51 di hard drive D.
 Program ASM51.EXE siap dijalankan.

Untuk melakukan instalasi program TOPVIEW SIMULATOR, ada beberapa langkah yang
harus dilakukan yaitu sebagai berikut :

 Ekstrak / Unzip file top_view.RAR ke dalam sebuah folder dengan nama terserah
Anda di hard drive D.
 Buka file SETUP.EXE yang ada di dalam folder top_view simulator tersebut.
 Ikuti langkah instalasi dengan klik tombol “next” pada interface instalasi.
 Pilih sebuah folder sebagai tempat untuk menyimpan data file program topview
simulator – evaluation, setelah itu klik tombol “next”.

 Program akan melakukan instalasi, tunggu beberapa saat hingga proses selesai.
 Klik tombol “finish” untuk mengakhiri proses instalasi.
PROGRAM 1
Penulisan Source Code

 Dalam penulisan source code, kita dapat menggunakan program notepad yang
sudah tersedia oleh Windows, atau dengan program lainnya yang mendukung dalam
penulisan source code .
 Tuliskan source code sesuai dengan syntax di bawah ini

$mod51
org 00h
mov p1,#01h

end

 Perintah $mod51 di awal program supaya Topview Simulator mampu mendeteksi


jenis perintah yang digunakan.
 Perintah org 00h digunakan untuk memesan tempat memori dari register 00
heksadesimal. Bagian ini dapat diubah dengan org 100h.
 Perintah mov p1,#01h memberi nilai untuk variabel register p1 dengan 01h (1
heksadesimal). Di bagian ini boleh diganti bilangan biner 00000001b untuk biner.
Angka 0 merepresentasikan LED hidup dan 1 untuk LED mati. Urutannya dari kanan
yakni LED P1.7.
 Perintah end digunakan untuk mengakhiri program.
 Untuk melakukan penyimpanan, klik menu “file”, lalu klik “save as”, maka akan
muncul interface seperti di bawah ini.
 Untuk “Save as type”, ubah menjadi All Files. Kemudian pilih penyimpanan ke dalam
folder ASM51.
 Simpan file dengan nama coba01.ASM lalu klik “Save”.

Convert Source Code

 Setelah kita selesai pada penulisan source code, kita lanjutkan ke bagian berikutnya
yaitu melakukan convert file tombol.ASM yang berisi source code.
 Buka program Command Prompt yang ada di Windows. Caranya klik tombol “Start”
di pojok kiri bawah Windows, lalu klik option “Run...” pada interface (Untuk
Windows 7).
 Setelah itu akan muncul interface baru seperti di bawah ini. Ketik “cmd” lalu pilih
“Ok

 Tampilan Command prompt telah muncul. Lalu kita masuk ke dalam folder ASM51
yang ada di dalam hard drive D.
 Setelah masuk ke dalam folder tersebut, ketikkan syntax “asm51 coba01.asm”. Maka
syntax tersebut akan memberikan instruksi pada ASM51.EXE untuk meng-convert
tombol.asm sehingga pada akhirnya akan muncul file bernama “COBA01.HEX” dan
”COBA01.LST”

 Tulisan “ASSEMBLY COMPLETE, 0 ERRORS FOUND” yang muncul pada CMD artinya
program file kita telah berhasil di-convert untuk nantinya dapat dibaca di dalam
TOPVIEW Simulator dan tidak ada error di dalamnya.

Running Program
 Jalankan program TOPVIEW SIMULATOR – EVALUATION sehingga akan muncul
interface demikian

 Pada “Select Device” pilih Atmel 89C51. Lalu pada “Data Memory” pilih 4x untuk
size-nya. Lalu klik “Ok”.
 Setelah itu kita akan masuk ke dalam program inti TOPVIEW SIMULATOR –
EVALUATION. Untuk memulai pengeksekusian, kita load program file yang tadi telah
di-convert.
 Klik menu “File”, lalu pilih “Load Program” atau dapat dilakukan dengan shortcut
“Ctrl + O”. Maka akan muncul interface di bawah ini.

 Cari folder ASM51 yang terletak di hard drive D, buka file tersebut, lalu pilih program
file yang bernama “COBA01.HEX”, lalu klik “Ok”.
 Jika telah berhasil di-load, maka akan muncul tampilan seperti berikut

 sebelumnya klik menu “File”, lalu pilih “External Modules Setting” kemudian pilih
“LED” untuk setting LED. Maka akan muncul sebuah interface seperti di bawah ini.

 Pada “Select Port Lines”, semua Port 1 diberi tanda check. Lalu pada “Activating
Levels”, semua Port 3 diberi tanda check. Setelah itu klik “Ok”.
 Sekarang kita buka tampilan LED dengan cara klik menu “View”, lalu pilih “External
Modules”, kemudian pilih “LED” untuk menampilkan tampilan LED. Sehingga akan
muncul tampilan interface seperti berikut :
 Setelah semua siap, maka program siap untuk dijalankan. Pilih menu “Run“, lalu pilih
“Go” untuk mengeksekusi program. Program tersebut akan menampilkan 8 buah
LED yang akan menyala pada semua port kecuali port P1.0

 Lampu LED menyala sesuai dengan syntax di dalam file coba01.asm dimana syntax
mov p1,#01h tersebut mematikan LED pertama dan lampu LED lainnya menyala

Program 02
Penulisan Source Code
 Dalam penulisan source code, kita dapat menggunakan program notepad yang
sudah tersedia oleh Windows, atau dengan program lainnya yang mendukung dalam
penulisan source code .
 Tuliskan source code sesuai dengan syntax di bawah ini

$mod51
org 00h
mov p1,#55h
end

 Perintah $mod51 di awal program supaya Topview Simulator mampu mendeteksi


jenis perintah yang digunakan.
 Perintah org 00h digunakan untuk memesan tempat memori dari register 00
heksadesimal. Bagian ini dapat diubah dengan org 100h.
 Perintah mov p1,#55h memberi nilai untuk variabel register p1 dengan 55h (55
heksadesimal). Di bagian ini boleh diganti bilangan biner 01010101b untuk biner.
Angka 0 merepresentasikan LED hidup dan 1 untuk LED mati. Urutannya dari kanan
yakni LED P1.7. maka pada program ini akan menghidupkan dan mematikan LED
secara berurutan.
 Perintah end digunakan untuk mengakhiri program.
 Untuk melakukan penyimpanan, klik menu “file”, lalu klik “save as”, maka akan
muncul interface seperti di bawah ini.

 Untuk “Save as type”, ubah menjadi All Files. Kemudian pilih penyimpanan ke dalam
folder ASM51.
 Simpan file dengan nama coba02.ASM lalu klik “Save”.
Convert Source Code

 Setelah kita selesai pada penulisan source code, kita lanjutkan ke bagian berikutnya
yaitu melakukan convert file tombol.ASM yang berisi source code.
 Buka program Command Prompt yang ada di Windows. Caranya klik tombol “Start”
di pojok kiri bawah Windows, lalu klik option “Run...” pada interface (Untuk
Windows 7).

 Setelah itu akan muncul interface baru seperti di bawah ini. Ketik “cmd” lalu pilih
“Ok

 Tampilan Command prompt telah muncul. Lalu kita masuk ke dalam folder ASM51
yang ada di dalam hard drive D.
 Setelah masuk ke dalam folder tersebut, ketikkan syntax “asm51 coba02.asm”. Maka
syntax tersebut akan memberikan instruksi pada ASM51.EXE untuk meng-convert
tombol.asm sehingga pada akhirnya akan muncul file bernama “COBA02.HEX” dan
”COBA02.LST”

 Tulisan “ASSEMBLY COMPLETE, 0 ERRORS FOUND” yang muncul pada CMD artinya
program file kita telah berhasil di-convert untuk nantinya dapat dibaca di dalam
TOPVIEW Simulator dan tidak ada error di dalamnya.

Running Program
 Jalankan program TOPVIEW SIMULATOR – EVALUATION sehingga akan muncul
interface demikian

 Pada “Select Device” pilih Atmel 89C51. Lalu pada “Data Memory” pilih 4K untuk
size-nya. Lalu klik “Ok”.
 Setelah itu kita akan masuk ke dalam program inti TOPVIEW SIMULATOR –
EVALUATION. Untuk memulai pengeksekusian, kita load program file yang tadi telah
di-convert.
 Klik menu “File”, lalu pilih “Load Program” atau dapat dilakukan dengan shortcut
“Ctrl + O”. Maka akan muncul interface di bawah ini.

 Cari folder ASM51 yang terletak di hard drive D, buka file tersebut, lalu pilih program
file yang bernama “COBA02.HEX”, lalu klik “Ok”.
 Jika telah berhasil di-load, maka akan muncul tampilan seperti berikut

 sebelumnya klik menu “File”, lalu pilih “External Modules Setting” kemudian pilih
“LED” untuk setting LED. Maka akan muncul sebuah interface seperti di bawah ini.

 Pada “Select Port Lines”, semua Port 1 diberi tanda check. Lalu pada “Activating
Levels”, semua Port 3 diberi tanda check. Setelah itu klik “Ok”.
 Sekarang kita buka tampilan LED dengan cara klik menu “View”, lalu pilih “External
Modules”, kemudian pilih “LED” untuk menampilkan tampilan LED. Sehingga akan
muncul tampilan interface seperti berikut :

 Setelah semua siap, maka program siap untuk dijalankan. Pilih menu “Run“, lalu pilih
“Go” untuk mengeksekusi program. Program tersebut akan menampilkan 8 buah
LED yang akan menyala silih berganti antara port 1 dan port berikutnya seperti
demikian

 Lampu LED menyala sesuai dengan syntax di dalam file coba02.asm dimana syntax
mov p1,#55h tersebut mematikan LED pertama, ketiga, kelima, dan ketujuh dan
lampu LED lainnya menyala.
Program 03
Penulisan Source Code

 Dalam penulisan source code, kita dapat menggunakan program notepad yang
sudah tersedia oleh Windows, atau dengan program lainnya yang mendukung dalam
penulisan source code .
 Tuliskan source code sesuai dengan syntax di bawah ini

$mod51
org 00h
tombol1:mov A,p3
mov p1,A
sjmp tombol1
end
 Perintah $mod51 di awal program supaya Topview Simulator mampu mendeteksi
jenis perintah yang digunakan.
 Perintah org 00h digunakan untuk memesan tempat memori dari register 00
heksadesimal. Bagian ini dapat diubah dengan org 100h.
 Perintah mov A,p3 menyamakan nilai variabel A dengan variabel p3. mov p1,A
menyamakan nilai variabel p1 dengan variabel A. Sehingga saat diklik tombolnya
maka LED yang menyala sesuai dengan tombol mana yang menyala. Perintah sjmp
tombol1 memberikan perintah agar program kembali ke label tombol. Sehingga
dapat dipakai ulang untuk menghidupkan tombol lain jika diberikan instruksi.
 Perintah end digunakan untuk mengakhiri program.
 Untuk melakukan penyimpanan, klik menu “file”, lalu klik “save as”, maka akan
muncul interface seperti di bawah ini.
 Untuk “Save as type”, ubah menjadi All Files. Kemudian pilih penyimpanan ke dalam
folder ASM51.
 Simpan file dengan nama tombol.ASM lalu klik “Save”.

Convert Source Code

 Setelah kita selesai pada penulisan source code, kita lanjutkan ke bagian berikutnya
yaitu melakukan convert file tombol.ASM yang berisi source code.
 Buka program Command Prompt yang ada di Windows. Caranya klik tombol “Start”
di pojok kiri bawah Windows, lalu klik option “Run...” pada interface (Untuk
Windows 7).
 Setelah itu akan muncul interface baru seperti di bawah ini. Ketik “cmd” lalu pilih
“Ok

 Tampilan Command prompt telah muncul. Lalu kita masuk ke dalam folder ASM51
yang ada di dalam hard drive D.
 Setelah masuk ke dalam folder tersebut, ketikkan syntax “asm51 tombol.asm”. Maka
syntax tersebut akan memberikan instruksi pada ASM51.EXE untuk meng-convert
tombol.asm sehingga pada akhirnya akan muncul file bernama “TOMBOL.HEX” dan
”TOMBOL.LST”

 Tulisan “ASSEMBLY COMPLETE, 0 ERRORS FOUND” yang muncul pada CMD artinya
program file kita telah berhasil di-convert untuk nantinya dapat dibaca di dalam
TOPVIEW Simulator dan tidak ada error di dalamnya.
Running Program

 Jalankan program TOPVIEW SIMULATOR – EVALUATION sehingga akan muncul


interface demikian

 Pada “Select Device” pilih Atmel 89C51. Lalu pada “Data Memory” pilih 4K untuk
size-nya. Lalu klik “Ok”.
 Setelah itu kita akan masuk ke dalam program inti TOPVIEW SIMULATOR –
EVALUATION. Untuk memulai pengeksekusian, kita load program file yang tadi telah
di-convert.
 Klik menu “File”, lalu pilih “Load Program” atau dapat dilakukan dengan shortcut
“Ctrl + O”. Maka akan muncul interface di bawah ini.
 Cari folder ASM51 yang terletak di hard drive D, buka file tersebut, lalu pilih program
file yang bernama “TOMBOL.HEX”, lalu klik “Ok”.
 Jika telah berhasil di-load, maka akan muncul tampilan seperti berikut

 sebelumnya klik menu “File”, lalu pilih “External Modules Setting” kemudian pilih
“LED” untuk setting LED. Maka akan muncul sebuah interface seperti di bawah ini.
 Kemudian kita klik menu “File” lagi, lalu pilih “External Modules Setting” kemudian
pilih “Keyboard” untuk setting keyboard. Maka akan muncul sebuah interface seperti
di bawah ini.

 Pada “Select Port Lines”, semua Port 3 diberi tanda check. Setelah itu klik “Ok”.
 Sekarang kita buka tampilan LED dan keyboard dengan cara klik menu “View”, lalu
pilih “External Modules”, kemudian pilih “LED” untuk menampilkan tampilan LED.
Ulangi sekali lagi namun pilih “keyboard” pada “External Modules”. Sehingga akan
muncul dua buah tampilan interface seperti berikut :
 Setelah semua siap, maka program siap untuk dijalankan. Pilih menu “Run“, lalu pilih
“Go” untuk mengeksekusi program. Program tersebut akan menampilkan 8 buah
LED yang akan menyala apabila kita memberikan masukkan melalui “Matrix
Keyboard and Keys”. Apabila kita klik P3.0, maka LED P1.0 akan menyala, lalu apabila
kita klik P3.1, maka LED P1.1 akan menyala, begitu seterusnya hingga P3.7 dan P1.7.
 Contohnya jika kita menekan tombol P3.2, maka LED P1.2 akan menyala
 Untuk menghentikan program, dapat dilakukan dengan klik tombol “stop” pada
menu bar, atau dengan klik “Run” lalu klik “Stop Execution”
TUGAS PRAKTIKUM

TOPVIEW SIMULATOR SEVEN SEGMENT

Oleh :

Nama : Nurcahya Pradana Taufik Prakisya

NIM : M0509051

Kelas :A

Kode : p9-16NOP

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sebelas Maret Surakarta

2010
SS01
Penulisan Source Code

 Dalam penulisan source code, kita dapat menggunakan program notepad yang
sudah tersedia oleh Windows, atau dengan program lainnya yang mendukung dalam
penulisan source code .
 Tuliskan source code sesuai dengan syntax di bawah ini
$mod51
org 00h
mov p1,#22h

end
 Perintah $mod51 di awal program supaya Topview Simulator mampu mendeteksi
jenis perintah yang digunakan.
 Perintah org 00h digunakan untuk memesan tempat memori dari register 00
heksadesimal. Bagian ini dapat diubah dengan org 100h.
 Perintah mov p1,#22h memberi nilai untuk variabel register p1 dengan 22h (22
heksadesimal). maka pada program ini akan membuat angka 0 pada seven segment
 Perintah end digunakan untuk mengakhiri program.
 Untuk melakukan penyimpanan, klik menu “file”, lalu klik “save as”, maka akan
muncul interface seperti di bawah ini.

 Untuk “Save as type”, ubah menjadi All Files. Kemudian pilih penyimpanan ke dalam
folder asm51.
 Simpan file dengan nama SS01.ASM lalu klik “Save”.
Convert Source Code

 Setelah kita selesai pada penulisan source code, kita lanjutkan ke bagian berikutnya
yaitu melakukan convert file tombol.ASM yang berisi source code.
 Buka program Command Prompt yang ada di Windows. Caranya klik tombol “Start”
di pojok kiri bawah Windows, lalu klik option “Run...” pada interface (Untuk
Windows 7).
 Setelah itu akan muncul interface baru seperti di bawah ini. Ketik “cmd” lalu pilih
“Ok


 Tampilan Command prompt telah muncul. Lalu kita masuk ke dalam folder ASM51
yang ada di dalam hard drive D.
 Setelah masuk ke dalam folder tersebut, ketikkan syntax “asm51 SS01.asm”. Maka
syntax tersebut akan memberikan instruksi pada ASM51.EXE untuk meng-convert
tombol.asm sehingga pada akhirnya akan muncul file bernama “SS01.HEX” dan
”SS01.LST”

 Tulisan “ASSEMBLY COMPLETE, 0 ERRORS FOUND” yang muncul pada CMD artinya
program file kita telah berhasil di-convert untuk nantinya dapat dibaca di dalam
TOPVIEW Simulator dan tidak ada error di dalamnya.
Running Program

 Jalankan program TOPVIEW SIMULATOR – EVALUATION sehingga akan muncul


interface demikian

 Pada “Select Device” pilih Atmel 89C51. Lalu pada “Data Memory” pilih 4K untuk
size-nya. Lalu klik “Ok”.
 Setelah itu kita akan masuk ke dalam program inti TOPVIEW SIMULATOR –
EVALUATION. Untuk memulai pengeksekusian, kita load program file yang tadi telah
di-convert.
 Klik menu “File”, lalu pilih “Load Program” atau dapat dilakukan dengan shortcut
“Ctrl + O”. Maka akan muncul interface di bawah ini.
 Cari folder ASM51 yang terletak di hard drive D, buka file tersebut, lalu pilih program
file yang bernama “SS01.HEX”, lalu klik “Ok”.
 Jika telah berhasil di-load, maka akan muncul tampilan seperti berikut

 sebelumnya klik menu “File”, lalu pilih “External Modules Setting” kemudian pilih
“LED” untuk setting LED. Maka akan muncul sebuah interface seperti di bawah ini.
 Uncheck “No Seven Segment Display” untuk menampilkan seven segment.
 Kemudian kita klik menu “Selection of Port Lines and Number of Digits” . Lalu edit
Port line untuk masing – masing control line sehingga nampak seperti ini. Kemudian
Klik “Ok”.

 Sekarang kita buka tampilan LED dan keyboard dengan cara klik menu “View”, lalu
pilih “External Modules”, kemudian pilih “LED” untuk menampilkan tampilan LED.
Sehingga akan muncul tampilan interface seperti berikut :
 Setelah semua siap, maka program siap untuk dijalankan. Pilih menu “Run“, lalu pilih
“Go” untuk mengeksekusi program. Program tersebut akan menampilkan 8 buah
lampu LED dan sebuah seven segment yang menunjukkan angka 0. Karena nilai dari
22h mematikan port1 dan port 5.
SS02
Penulisan Source Code

 Dalam penulisan source code, kita dapat menggunakan program notepad yang
sudah tersedia oleh Windows, atau dengan program lainnya yang mendukung dalam
penulisan source code .
 Tuliskan source code sesuai dengan syntax di bawah ini
$mod51
org 00h
mov p1,#29h
end
 Perintah $mod51 di awal program supaya Topview Simulator mampu mendeteksi
jenis perintah yang digunakan.
 Perintah org 00h digunakan untuk memesan tempat memori dari register 00
heksadesimal. Bagian ini dapat diubah dengan org 100h.
 Perintah mov p1,#29h memberi nilai untuk variabel register p1 dengan 29h (29
heksadesimal). maka pada program ini akan membuat angka 5 pada seven segment
 Perintah end digunakan untuk mengakhiri program.
 Untuk melakukan penyimpanan, klik menu “file”, lalu klik “save as”, maka akan
muncul interface seperti di bawah ini.

 Untuk “Save as type”, ubah menjadi All Files. Kemudian pilih penyimpanan ke dalam
folder asm51.
 Simpan file dengan nama SS02.ASM lalu klik “Save”.
Convert Source Code

 Setelah kita selesai pada penulisan source code, kita lanjutkan ke bagian berikutnya
yaitu melakukan convert file tombol.ASM yang berisi source code.
 Buka program Command Prompt yang ada di Windows. Caranya klik tombol “Start”
di pojok kiri bawah Windows, lalu klik option “Run...” pada interface (Untuk
Windows 7).
 Setelah itu akan muncul interface baru seperti di bawah ini. Ketik “cmd” lalu pilih
“Ok


 Tampilan Command prompt telah muncul. Lalu kita masuk ke dalam folder ASM51
yang ada di dalam hard drive D.
 Setelah masuk ke dalam folder tersebut, ketikkan syntax “asm51 SS02.asm”. Maka
syntax tersebut akan memberikan instruksi pada ASM51.EXE untuk meng-convert
tombol.asm sehingga pada akhirnya akan muncul file bernama “SS02.HEX” dan
”SS02.LST”

 Tulisan “ASSEMBLY COMPLETE, 0 ERRORS FOUND” yang muncul pada CMD artinya
program file kita telah berhasil di-convert untuk nantinya dapat dibaca di dalam
TOPVIEW Simulator dan tidak ada error di dalamnya.
Running Program

 Jalankan program TOPVIEW SIMULATOR – EVALUATION sehingga akan muncul


interface demikian

 Pada “Select Device” pilih Atmel 89C51. Lalu pada “Data Memory” pilih 4K untuk
size-nya. Lalu klik “Ok”.
 Setelah itu kita akan masuk ke dalam program inti TOPVIEW SIMULATOR –
EVALUATION. Untuk memulai pengeksekusian, kita load program file yang tadi telah
di-convert.
 Klik menu “File”, lalu pilih “Load Program” atau dapat dilakukan dengan shortcut
“Ctrl + O”. Maka akan muncul interface di bawah ini.
 Cari folder ASM51 yang terletak di hard drive D, buka file tersebut, lalu pilih program
file yang bernama “SS02.HEX”, lalu klik “Ok”.
 Jika telah berhasil di-load, maka akan muncul tampilan seperti berikut

 sebelumnya klik menu “File”, lalu pilih “External Modules Setting” kemudian pilih
“LED” untuk setting LED. Maka akan muncul sebuah interface seperti di bawah ini.
 Uncheck “No Seven Segment Display” untuk menampilkan seven segment.
 Kemudian kita klik menu “Selection of Port Lines and Number of Digits” . Lalu edit
Port line untuk masing – masing control line sehingga nampak seperti ini. Kemudian
Klik “Ok”.

 Sekarang kita buka tampilan LED dan keyboard dengan cara klik menu “View”, lalu
pilih “External Modules”, kemudian pilih “LED” untuk menampilkan tampilan LED.
Sehingga akan muncul tampilan interface seperti berikut :
 Setelah semua siap, maka program siap untuk dijalankan. Pilih menu “Run“, lalu pilih
“Go” untuk mengeksekusi program. Program tersebut akan menampilkan 8 buah
lampu LED dan sebuah seven segment yang menunjukkan angka 5. Karena nilai dari
29h mematikan port0, port3 dan port 5.
SS03
Penulisan Source Code

 Dalam penulisan source code, kita dapat menggunakan program notepad yang
sudah tersedia oleh Windows, atau dengan program lainnya yang mendukung dalam
penulisan source code .
 Tuliskan source code sesuai dengan syntax di bawah ini
$mod51
org 00h
mov p1,#67h
end
 Perintah $mod51 di awal program supaya Topview Simulator mampu mendeteksi
jenis perintah yang digunakan.
 Perintah org 00h digunakan untuk memesan tempat memori dari register 00
heksadesimal. Bagian ini dapat diubah dengan org 100h.
 Perintah mov p1,#29h memberi nilai untuk variabel register p1 dengan 29h (29
heksadesimal). maka pada program ini akan membuat angka 5 pada seven segment
 Perintah end digunakan untuk mengakhiri program.
 Untuk melakukan penyimpanan, klik menu “file”, lalu klik “save as”, maka akan
muncul interface seperti di bawah ini.

 Untuk “Save as type”, ubah menjadi All Files. Kemudian pilih penyimpanan ke dalam
folder asm51.
 Simpan file dengan nama SS03.ASM lalu klik “Save”.
Convert Source Code

 Setelah kita selesai pada penulisan source code, kita lanjutkan ke bagian berikutnya
yaitu melakukan convert file tombol.ASM yang berisi source code.
 Buka program Command Prompt yang ada di Windows. Caranya klik tombol “Start”
di pojok kiri bawah Windows, lalu klik option “Run...” pada interface (Untuk
Windows 7).
 Setelah itu akan muncul interface baru seperti di bawah ini. Ketik “cmd” lalu pilih
“Ok


 Tampilan Command prompt telah muncul. Lalu kita masuk ke dalam folder ASM51
yang ada di dalam hard drive D.
 Setelah masuk ke dalam folder tersebut, ketikkan syntax “asm51 SS03.asm”. Maka
syntax tersebut akan memberikan instruksi pada ASM51.EXE untuk meng-convert
tombol.asm sehingga pada akhirnya akan muncul file bernama “SS03.HEX” dan
”SS03.LST”

 Tulisan “ASSEMBLY COMPLETE, 0 ERRORS FOUND” yang muncul pada CMD artinya
program file kita telah berhasil di-convert untuk nantinya dapat dibaca di dalam
TOPVIEW Simulator dan tidak ada error di dalamnya.
Running Program

 Jalankan program TOPVIEW SIMULATOR – EVALUATION sehingga akan muncul


interface demikian

 Pada “Select Device” pilih Atmel 89C51. Lalu pada “Data Memory” pilih 4K untuk
size-nya. Lalu klik “Ok”.
 Setelah itu kita akan masuk ke dalam program inti TOPVIEW SIMULATOR –
EVALUATION. Untuk memulai pengeksekusian, kita load program file yang tadi telah
di-convert.
 Klik menu “File”, lalu pilih “Load Program” atau dapat dilakukan dengan shortcut
“Ctrl + O”. Maka akan muncul interface di bawah ini.
 Cari folder ASM51 yang terletak di hard drive D, buka file tersebut, lalu pilih program
file yang bernama “SS03.HEX”, lalu klik “Ok”.
 Jika telah berhasil di-load, maka akan muncul tampilan seperti berikut

 sebelumnya klik menu “File”, lalu pilih “External Modules Setting” kemudian pilih
“LED” untuk setting LED. Maka akan muncul sebuah interface seperti di bawah ini.
 Uncheck “No Seven Segment Display” untuk menampilkan seven segment.
 Kemudian kita klik menu “Selection of Port Lines and Number of Digits” . Lalu edit
Port line untuk masing – masing control line sehingga nampak seperti ini. Kemudian
Klik “Ok”.

 Sekarang kita buka tampilan LED dan keyboard dengan cara klik menu “View”, lalu
pilih “External Modules”, kemudian pilih “LED” untuk menampilkan tampilan LED.
Sehingga akan muncul tampilan interface seperti berikut :
 Setelah semua siap, maka program siap untuk dijalankan. Pilih menu “Run“, lalu pilih
“Go” untuk mengeksekusi program. Program tersebut akan menampilkan 8 buah
lampu LED dan sebuah seven segment yang menunjukkan angka 7. Karena nilai dari
67h mematikan port0, port1, port2, port5 dan port6.
SS04
Penulisan Source Code

 Dalam penulisan source code, kita dapat menggunakan program notepad yang
sudah tersedia oleh Windows, atau dengan program lainnya yang mendukung dalam
penulisan source code .
 Tuliskan source code sesuai dengan syntax di bawah ini
$mod51
org 00h
mov p1,#22h
acall tunda
mov p1,#77h
acall tunda
mov p1,#0A4h
acall tunda
mov p1,#25h
acall tunda
mov p1,#71h
acall tunda
mov p1,#29h
acall tunda
mov p1,#28h
acall tunda
mov p1,#67h
acall tunda

tunda: mov r0,#0FFh


tunda1: mov r1,#00h
tunda2: nop
nop
nop
djnz r1,tunda2
djnz r0,tunda1
ret

end
 Perintah $mod51 di awal program supaya Topview Simulator mampu mendeteksi
jenis perintah yang digunakan.
 Perintah org 00h digunakan untuk memesan tempat memori dari register 00
heksadesimal. Bagian ini dapat diubah dengan org 100h.
 Perintah mov p1,#..h memberi nilai untuk variabel register p1 dengan berbagai nilai
hexadesimal mulai dari 22h, 77h, 0a4h, 25h, 71h, 29h, 28h, 67h. maka pada program
ini akan membuat urutan angka bergantian dari 0 sampai 7 pada seven segment. Hal
ini dapat dilakukan karena adanya perintah “tunda” yang menghapus dari nilai
hexadesimal sebelumnya dan diganti nilai yang baru.
 Perintah end digunakan untuk mengakhiri program.
 Untuk melakukan penyimpanan, klik menu “file”, lalu klik “save as”, maka akan
muncul interface seperti di bawah ini.

 Untuk “Save as type”, ubah menjadi All Files. Kemudian pilih penyimpanan ke dalam
folder asm51.
 Simpan file dengan nama SS04.ASM lalu klik “Save”.
Convert Source Code

 Setelah kita selesai pada penulisan source code, kita lanjutkan ke bagian berikutnya
yaitu melakukan convert file tombol.ASM yang berisi source code.
 Buka program Command Prompt yang ada di Windows. Caranya klik tombol “Start”
di pojok kiri bawah Windows, lalu klik option “Run...” pada interface (Untuk
Windows 7).
 Setelah itu akan muncul interface baru seperti di bawah ini. Ketik “cmd” lalu pilih
“Ok


 Tampilan Command prompt telah muncul. Lalu kita masuk ke dalam folder ASM51
yang ada di dalam hard drive D.
 Setelah masuk ke dalam folder tersebut, ketikkan syntax “asm51 SS04.asm”. Maka
syntax tersebut akan memberikan instruksi pada ASM51.EXE untuk meng-convert
tombol.asm sehingga pada akhirnya akan muncul file bernama “SS04.HEX” dan
”SS04.LST”

 Tulisan “ASSEMBLY COMPLETE, 0 ERRORS FOUND” yang muncul pada CMD artinya
program file kita telah berhasil di-convert untuk nantinya dapat dibaca di dalam
TOPVIEW Simulator dan tidak ada error di dalamnya.
Running Program

 Jalankan program TOPVIEW SIMULATOR – EVALUATION sehingga akan muncul


interface demikian

 Pada “Select Device” pilih Atmel 89C51. Lalu pada “Data Memory” pilih 4K untuk
size-nya. Lalu klik “Ok”.
 Setelah itu kita akan masuk ke dalam program inti TOPVIEW SIMULATOR –
EVALUATION. Untuk memulai pengeksekusian, kita load program file yang tadi telah
di-convert.
 Klik menu “File”, lalu pilih “Load Program” atau dapat dilakukan dengan shortcut
“Ctrl + O”. Maka akan muncul interface di bawah ini.
 Cari folder ASM51 yang terletak di hard drive D, buka file tersebut, lalu pilih program
file yang bernama “SS04.HEX”, lalu klik “Ok”.
 Jika telah berhasil di-load, maka akan muncul tampilan seperti berikut

 sebelumnya klik menu “File”, lalu pilih “External Modules Setting” kemudian pilih
“LED” untuk setting LED. Maka akan muncul sebuah interface seperti di bawah ini.

 Uncheck “No Seven Segment Display” untuk menampilkan seven segment.


 Kemudian kita klik menu “Selection of Port Lines and Number of Digits” . Lalu edit
Port line untuk masing – masing control line sehingga nampak seperti ini. Kemudian
Klik “Ok”.

 Sekarang kita buka tampilan LED dan keyboard dengan cara klik menu “View”, lalu
pilih “External Modules”, kemudian pilih “LED” untuk menampilkan tampilan LED.
Sehingga akan muncul tampilan interface seperti berikut :

 Setelah semua siap, maka program siap untuk dijalankan. Pilih menu “Run“, lalu pilih
“Go” untuk mengeksekusi program. Program tersebut akan menampilkan 8 buah
lampu LED dan sebuah seven segment yang menunjukkan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
Karena nilai dari register p1 berubah secara bergantian 22h, 77h, 0a4h, 25h, 71h,
29h, 28h, 67h lalu akan kembali lagi ke angka 0 sebanyak 3 kali.

 Untuk menghentikan program, dapat dilakukan dengan klik tombol “stop” pada
menu bar, atau dengan klik “Run” lalu klik “Stop Execution”
 Klik “Reset” untuk mengulang program dari awal.

SS05
Penulisan Source Code
 Dalam penulisan source code, kita dapat menggunakan program notepad yang
sudah tersedia oleh Windows, atau dengan program lainnya yang mendukung dalam
penulisan source code .
 Tuliskan source code sesuai dengan syntax di bawah ini
$mod51
org 00h
mulai:
mov r2,#0ah
mov dptr,#numerik
nextdata:
clr A
movc A, @A+dptr
mov p1,A
inc dptr
acall tunda
djnz r2,nextdata
sjmp mulai
tunda: mov r0,#20h
tunda1: mov r1,#0FFh
tunda2: mov r2,#0
djnz r2,$
djnz r1,tunda2
djnz r0,tunda1
ret
numerik:
db 22h, 77h, 0a4h, 25h, 71h, 29h, 28h, 67h, 20h, 21h
end

 Perintah $mod51 di awal program supaya Topview Simulator mampu mendeteksi


jenis perintah yang digunakan.
 Perintah org 00h digunakan untuk memesan tempat memori dari register 00
heksadesimal. Bagian ini dapat diubah dengan org 100h.
 Perintah mov dptr,#numerik memberi nilai untuk variabel register dptr dengan
numerik yang berisi berbagai nilai hexadesimal mulai dari 22h, 77h, 0a4h, 25h, 71h,
29h, 28h, 67h, 20h, 21h. maka pada program ini akan membuat urutan angka
bergantian dari 0 sampai 9 pada seven segment. Perintah tunda sendiri membuat
register akan mengganti nilai dengan yang selanjutnya.
 Perintah end digunakan untuk mengakhiri program.
 Untuk melakukan penyimpanan, klik menu “file”, lalu klik “save as”, maka akan
muncul interface seperti di bawah ini.
 Untuk “Save as type”, ubah menjadi All Files. Kemudian pilih penyimpanan ke dalam
folder asm51.
 Simpan file dengan nama SS05.ASM lalu klik “Save”.

Convert Source Code


 Setelah kita selesai pada penulisan source code, kita lanjutkan ke bagian berikutnya
yaitu melakukan convert file tombol.ASM yang berisi source code.
 Buka program Command Prompt yang ada di Windows. Caranya klik tombol “Start”
di pojok kiri bawah Windows, lalu klik option “Run...” pada interface (Untuk
Windows 7).
 Setelah itu akan muncul interface baru seperti di bawah ini. Ketik “cmd” lalu pilih
“Ok


 Tampilan Command prompt telah muncul. Lalu kita masuk ke dalam folder ASM51
yang ada di dalam hard drive D.
 Setelah masuk ke dalam folder tersebut, ketikkan syntax “asm51 SS05.asm”. Maka
syntax tersebut akan memberikan instruksi pada ASM51.EXE untuk meng-convert
tombol.asm sehingga pada akhirnya akan muncul file bernama “SS05.HEX” dan
”SS05.LST”

 Tulisan “ASSEMBLY COMPLETE, 0 ERRORS FOUND” yang muncul pada CMD artinya
program file kita telah berhasil di-convert untuk nantinya dapat dibaca di dalam
TOPVIEW Simulator dan tidak ada error di dalamnya.

Running Program
 Jalankan program TOPVIEW SIMULATOR – EVALUATION sehingga akan muncul
interface demikian

 Pada “Select Device” pilih Atmel 89C51. Lalu pada “Data Memory” pilih 4K untuk
size-nya. Lalu klik “Ok”.
 Setelah itu kita akan masuk ke dalam program inti TOPVIEW SIMULATOR –
EVALUATION. Untuk memulai pengeksekusian, kita load program file yang tadi telah
di-convert.
 Klik menu “File”, lalu pilih “Load Program” atau dapat dilakukan dengan shortcut
“Ctrl + O”. Maka akan muncul interface di bawah ini.

 Cari folder ASM51 yang terletak di hard drive D, buka file tersebut, lalu pilih program
file yang bernama “SS05.HEX”, lalu klik “Ok”.
 Jika telah berhasil di-load, maka akan muncul tampilan seperti berikut

 sebelumnya klik menu “File”, lalu pilih “External Modules Setting” kemudian pilih
“LED” untuk setting LED. Maka akan muncul sebuah interface seperti di bawah ini.

 Uncheck “No Seven Segment Display” untuk menampilkan seven segment.


 Kemudian kita klik menu “Selection of Port Lines and Number of Digits” . Lalu edit
Port line untuk masing – masing control line sehingga nampak seperti ini. Kemudian
Klik “Ok”.

 Sekarang kita buka tampilan LED dan keyboard dengan cara klik menu “View”, lalu
pilih “External Modules”, kemudian pilih “LED” untuk menampilkan tampilan LED.
Sehingga akan muncul tampilan interface seperti berikut :

 Setelah semua siap, maka program siap untuk dijalankan. Pilih menu “Run“, lalu pilih
“Go” untuk mengeksekusi program. Program tersebut akan menampilkan 8 buah
lampu LED dan sebuah seven segment yang menunjukkan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9. Karena nilai dari register dptr berubah secara bergantian 22h, 77h, 0a4h, 25h,
71h, 29h, 28h, 67h, 20h, 21h lalu akan berhenti ke bentuk yang tak terdefinisi .

 Untuk menghentikan program, dapat dilakukan dengan klik tombol “stop” pada
menu bar, atau dengan klik “Run” lalu klik “Stop Execution”
 Klik “Reset” untuk mengulang program dari awal.

SS06
Penulisan Source Code
 Dalam penulisan source code, kita dapat menggunakan program notepad yang
sudah tersedia oleh Windows, atau dengan program lainnya yang mendukung dalam
penulisan source code .
 Tuliskan source code sesuai dengan syntax di bawah ini
$mod51
org 00h
mulai:
mov r2,#0ah
mov dptr,#numerik
nextdata:
clr A
movc A, @A+dptr
mov p1,A
inc dptr
acall tunda
djnz r2,nextdata
sjmp mulai
tunda: mov r0,#20h
tunda1: mov r1,#0FFh
tunda2: mov r2,#0
djnz r2,$
djnz r1,tunda2
djnz r0,tunda1
ret
numerik:
db 62h, 32h, 0eah, 0aah, 60h, 70h, 31h, 60h
end
 Perintah $mod51 di awal program supaya Topview Simulator mampu mendeteksi
jenis perintah yang digunakan.
 Perintah org 00h digunakan untuk memesan tempat memori dari register 00
heksadesimal. Bagian ini dapat diubah dengan org 100h.
 Perintah mov dptr,#numerik memberi nilai untuk variabel register dptr dengan
numerik yang berisi berbagai nilai hexadesimal mulai dari 62h, 32h, 0eah, 0aah, 60h,
70h, 31h, 60h . maka pada program ini akan membuat urutan huruf bergantian yang
membentuk kata nurcahya. pada seven segment. Perintah tunda sendiri membuat
register akan mengganti nilai dengan yang selanjutnya.
 Perintah end digunakan untuk mengakhiri program.
 Untuk melakukan penyimpanan, klik menu “file”, lalu klik “save as”, maka akan
muncul interface seperti di bawah ini.
 Untuk “Save as type”, ubah menjadi All Files. Kemudian pilih penyimpanan ke dalam
folder asm51.
 Simpan file dengan nama SS06.ASM lalu klik “Save”.

Convert Source Code


 Setelah kita selesai pada penulisan source code, kita lanjutkan ke bagian berikutnya
yaitu melakukan convert file tombol.ASM yang berisi source code.
 Buka program Command Prompt yang ada di Windows. Caranya klik tombol “Start”
di pojok kiri bawah Windows, lalu klik option “Run...” pada interface (Untuk
Windows 7).
 Setelah itu akan muncul interface baru seperti di bawah ini. Ketik “cmd” lalu pilih
“Ok


 Tampilan Command prompt telah muncul. Lalu kita masuk ke dalam folder ASM51
yang ada di dalam hard drive D.
 Setelah masuk ke dalam folder tersebut, ketikkan syntax “asm51 SS06.asm”. Maka
syntax tersebut akan memberikan instruksi pada ASM51.EXE untuk meng-convert
tombol.asm sehingga pada akhirnya akan muncul file bernama “SS06.HEX” dan
”SS06.LST”

 Tulisan “ASSEMBLY COMPLETE, 0 ERRORS FOUND” yang muncul pada CMD artinya
program file kita telah berhasil di-convert untuk nantinya dapat dibaca di dalam
TOPVIEW Simulator dan tidak ada error di dalamnya.

Running Program
 Jalankan program TOPVIEW SIMULATOR – EVALUATION sehingga akan muncul
interface demikian

 Pada “Select Device” pilih Atmel 89C51. Lalu pada “Data Memory” pilih 4K untuk
size-nya. Lalu klik “Ok”.
 Setelah itu kita akan masuk ke dalam program inti TOPVIEW SIMULATOR –
EVALUATION. Untuk memulai pengeksekusian, kita load program file yang tadi telah
di-convert.
 Klik menu “File”, lalu pilih “Load Program” atau dapat dilakukan dengan shortcut
“Ctrl + O”. Maka akan muncul interface di bawah ini.

 Cari folder ASM51 yang terletak di hard drive D, buka file tersebut, lalu pilih program
file yang bernama “SS06.HEX”, lalu klik “Ok”.
 Jika telah berhasil di-load, maka akan muncul tampilan seperti berikut

 sebelumnya klik menu “File”, lalu pilih “External Modules Setting” kemudian pilih
“LED” untuk setting LED. Maka akan muncul sebuah interface seperti di bawah ini.

 Uncheck “No Seven Segment Display” untuk menampilkan seven segment.


 Kemudian kita klik menu “Selection of Port Lines and Number of Digits” . Lalu edit
Port line untuk masing – masing control line sehingga nampak seperti ini. Kemudian
Klik “Ok”.

 Sekarang kita buka tampilan LED dan keyboard dengan cara klik menu “View”, lalu
pilih “External Modules”, kemudian pilih “LED” untuk menampilkan tampilan LED.
Sehingga akan muncul tampilan interface seperti berikut :

 Setelah semua siap, maka program siap untuk dijalankan. Pilih menu “Run“, lalu pilih
“Go” untuk mengeksekusi program. Program tersebut akan menampilkan 8 buah
lampu LED dan sebuah seven segment yang menunjukkan huruf n, u, r, c, a, h, y, a.
Karena nilai dari register dptr berubah secara bergantian62h, 32h, 0eah, 0aah, 60h,
70h, 31h, 60h lalu akan berhenti ke bentuk yang tak terdefinisi .

 Untuk menghentikan program, dapat dilakukan dengan klik tombol “stop” pada
menu bar, atau dengan klik “Run” lalu klik “Stop Execution”
 Klik “Reset” untuk mengulang program dari awal.

Anda mungkin juga menyukai