Anda di halaman 1dari 89

40

JADWAL TENTATIF PENELITIAN Lampiran 1


Aktivitas Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
No Penelitian September 2015 2015 2015 2015 2016 2016 2016
2016 2016 2016 2016

Minggu Ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan judul
1
penelitian
Menyusun Bab
2
1
Menyusun Bab
3
2
Menyusun Bab
4 3

Menyusun Bab
5
4
Menyerahkan
6 proposal
penelitian
Ujian sidang
7
proposal
Revisi proposal
8 penelitian
Uji Validitas &
9
Reliabilitas
Pengumpulan
10 data
11 Analisa data
Pengajuan sidang
12
skripsi
Ujian sidang
13
skripsi
14 Revisi skripsi
Mengumpulkan
15
skripsi
Universitas Sumatera Utara
41

Lampiran 2

LEMBAR PENJELASAN SUBYEK PENELITIAN

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Saya Rusni kumala sari sinaga, mahasiswi semester VII Fakultas


Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian
berjudul Hubungan dismenore dengan aktivitas belajar siswi SMAN4. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dismenore dengan aktivitas
belajar siswi SMAN 4 Medan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat
dijadikan sebagai bahan referensi, dapat memberikan pendidikan kesehatan, serta
dapat dijadikan sebagai pengembangan penelitian yang berkaitan dengan ilmu
keperawatan.
Oleh karena itu saya meminta kesediaan Saudari untuk berpartisipasi
dalam penelitian ini dengan sukarela dan tanpa paksaan. Saya akan memberikan
kuesioner kepada saudari untuk di jawab. Saya mengharapkan saudari menjawab
semua pertanyaan dengan kejadian sebenar-benarnya yang dialami.
Indentitas pribadi Saudari sebagai partisipan akan dirahasiakan dan
informasi yang diberikan hanya akan digunakan untuk penelitian ini. Untuk
penelitian ini, Saudari tidak akan dikenakan baiaya apapun. Setelah memahami
berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Saudari bersedia mengisi
lembar persetujuan yang telah saya siapkan. Bila terdapat hal yang kurang
dimengerti, Saudari dapat langsung menanyakan kepada Saya sebagai peneliti.
Demikian informasi ini saya sampaikan. Atas bantuan dan kesedian Saudari
menjadi partisipan dalam penelitian ini, saya sampaikan terima kasih.

Medan,

Peneliti,

Rusni kumala sari sinagga

Universitas Sumatera Utara


42

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama (Inisial) : ……………………………………

Usia : ……………………………………

Kelas : ……………………………………

Setelah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian tentang “Hubungan

dismenore dengan aktivitas belajar siswi SMAN 4 Medan”, dengan ini

menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* untuk ikut serta berpartisipasi

dengan menjadi objek penelitian.

Medan, ………………

Peneliti, Yang membuat pernyataan

Rusni kumala sari sinaga …………………………

*) coret yang tidak perlu

Universitas Sumatera Utara


43

Kuesioner Penelitian Lampiran 3

Hubungan dismenore dengan Aktivitas Belajar siswi SMA Negeri 4 Medan

Petunjuk pengisian kuesioner sebelum menjawabnya

1. Kuesioner ini terdiri dari 3 bagian yaitu:

- Bagian A yang berkaitan dengan karakteristik responden/subjek yang


terdiri dari 5 pernyataan dan bentuk pengisiannya ada yang pilihan dan ada yang
mengisi titik-titik.

- Bagian B yang berkaitan dengan intensitas dismenore yang terdiri dari 4


pernyataan dalam bentuk pilihan.

- Bagian C yang berkaitan dengan aktivitas belajar mahasiswa yang terdiri


dari 32

pernyataan dalam skala likert dengan jawaban tidak, kadangkadang, sering, dan
sering sekali.

2. Seluruh pernyataan harus diisi dan dijawab sesuai dengan keadaan Anda.

3. Bacalah terlebih dahulu setiap petunjuk cara menjawab pernyataan yang ada

A. Karakteristik Responden/Subjek
- Pernyataan pada bagian ini berhubungan dengan karakteristik responden.
Berilah tanda cheklist (√) pada salah satu pilihan yang tersedia yang
berhubungan dengan Anda
- Isilah semua pernyataan yang ada titik-titiknya berdasarkan kondisi Anda
yang sebenarnya.
1. Nama (Inisial) :
2. Usia : …….. tahun
5. Status obstetri
a. Usia Menarche (pertama kali menstruasi) : …….. tahun
b. Lama pendarahan menstruasi : [ ] 1. 3-5 hari
[ ] 2. 6-8 hari
c. Sifat nyeri haid yang dirasakan : [ ] 1. Menetap
[ ] 2. Hilang-timbul

Universitas Sumatera Utara


44

A. Intensitas Dismenore (Nyeri haid) - Pada bagian ini menjelaskan tentang


karakteristik gejala dismenore Anda. Berikan tanda cheklist (√) pada kotak
jawaban yang tersedia yang sesuai dengan apa yang Anda alami saat
mengalami dismenore. - Semua peryataan harus dijawab - Keterangan:
T = Tidak
KK = Kadang-kadang
S = Sering
SS = Sering Sekali

Jawaban
No Pernyataan
T KK S SS
1 Pada saat dismenore nyeri yang saya rasakan
terjadi sejenak, dan dapat pulih kembali
2 Pada saat dismenore saya tidak memerlukan obat
obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakit
3 Pada saat dismenore saya tidak perlu
meninggalkan aktivitas/ pekerjaan saya
4 Pada saat dismenore saya merasakan sakit yang
hebat
5 Pada saat dismenore saya tidak mampu
melakukan tugas harian
6 Pada saat dismenore saya memerlukan istirahat
7 Pada saat dismenore saya memerlukan obat
dengan intensitas tinggi
8 Pada saat dismenore saya memerlukan obatobatan
untuk menghilangkan rasa sakit

Universitas Sumatera Utara


45

B. Aktivitas Belajar Siswi - Pada bagian ini menjelaskan tentang aktivitas


belajar siswa. Berikan tanda cheklist (√) pada kotak jawaban yang tersedia
yang sesuai dengan apa yang
Anda alami saat mengalami
dismenore. - Semua peryataan harus
dijawab - Keterangan:
T = Tidak
KK = Kadang-kadang
S = Sering
SS = Sering Sekali

Jawaban
No Pernyataan
T KK S SS
1 Menghadiri semua kegiatan sekolah waktu saya
mengalami dismenore
2 Mampu memperhatikan dan menyimak
penjelasan materi dari guru dengan baik ketika
saya mengalami dismenore
3 Berani mempresentasikan hasil diskusi kelompok
di depan kelas waktu saya mengalami dismenore
4 Mampu bertanya tentang pelajaran yang tidak
dipahami waktu saya mengalami dismenore
5 Mampu mengikuti diskusi kelompok saat saya
mengalami dismenore
6 Saat mengikuti diskusi kelompok saya aktiv
mengeluarkan pendapat saat mengalami
dismenore
7 Saat mengikuti diskusi kelompok saya aktiv
bertanya saat mengalami dismenore
8 Mampu mendengarkan uraian dari teman diskusi
dengan baik saat mengalami dismenore
9 Ketika dismenore saya mampu
mengikuti upacara bendera
10 Mampu mendengarkan pidato dari guru saat
mengalami dismenore
11 Mampu menulis tugas/latihan yang diberikan saat

Universitas Sumatera Utara


46

jam belajar ketika mengalami dismenore


12 Mampu menulis karangan cerita saat mengalami
dismenore
13 Mampu menyalin/membuat catatan pelajaran saat
mengalami dismenore
14 Mampu mengerjakan tugas menggambar di kelas
saat mengalami dismenore
15 Mampu mengikuti pelajaran olahraga saat
mengalami dismenore
16 Mampu mengikuti ekstrakulikuler ketika saya
mengalami dismenore
17 Mampu mengikuti praktikum saat mengalami
dismenore
18 Tidak bersemangat dan tidak berani untuk tampil
di depan kelas saat saya mengalami dismenore
19 Tidak mampu membaca slide atau tulisan yang
ditampilkan guru dengan baik waktu saya
mengalami dismenore
20 Tidak mampu mendengarkan petunjuk/penjelasan
yang disampaikan guru di laboratorium saat
praktikum dengan baik waktu saya mengalami
dismenore
21 Tidak mampu mengambil kesimpulan dari
pelajaran yang disampaikan guru waktu saya
mengalami dismenore
22 Tidak mampu memberikan respon/jawaban dari
pertanyaan yang diberikan guru waktu saya
mengalami dismenore
23 Tidak mampu membuat laporan hasil pratikum/
percobaan waktu saya mengalami dismenore
24 Tidak mampu menulis kesimpulan yang dibahas
dalam diskusi kelompok waktu saya mengalami
dismenore
25 Tidak mampu mengingat tentang materi pelajaran
yang telah diajarkan waktu saya mengalami
dismenore
26 Tidak mampu memecahkan soal/ kuis yang
diberikan guru waktu proses belajar berlangsung
waktu saya mengalami dismenore
27 Tidak mampu berdiskusi dengan teman ketika

Universitas Sumatera Utara


47

menghadapi masalah dalam mengerjakan


praktikum/ percobaan di laboratorium waktu saya
mengalami dismenore
28 Tidak mampu melaksanakan kegiatan praktikum/
percobaan sesuai waktu yang ditentukan waktu
saya megalami dismenore
29 Tidak mampu mendemonstrasikan kegiatan
pratikum/ percobaan waktu saya mengalami
dismenore
30 Tidak mampu mengerjakan soal yang ada di
papan tulis yang ditugaskan oleh guru waktu saya
mengalami dismenore
31 Tidak berhadir ke sekolah ketika mengalami
dismenore

Universitas Sumatera Utara


48

Universitas Sumatera Utara


49

Universitas Sumatera Utara


50

Universitas Sumatera Utara


48

Lampiran 7

RELIABILITY

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Reliability Statistics

Cases Valid 30 100.0


Cronbach's
N of
Alpha Items
Excluded a
0 .0
.713 8
Total 30 100.0

Item-Total Statistics
Scale Mean Corrected Cronbach's
if Scale Item-Total Alpha if
Item Variance if Correlation Item
Deleted Item Deleted Deleted
Pada saat dismenore 14.27 15.926 .272 .708
nyeri yang saya
rasakan terjadi sejenak,
dan dapat
pulih kembali
Pada saat dismenore .354
saya tidak memerlukan
obatobatan untuk 14.27 13.030 .712
menghilangkan rasa
sakit
pada saat dismenore 14.23 12.392 .594 .635
saya tidak perlu

Universitas Sumatera Utara


49

meninggalkan aktivitas/ 14.87 13.913 .541


pekerjaan saya
Pada saat dismenore .656
saya merasakan sakit
yang hebat .585

Pada saat dismenore


saya tidak mampu
15.07 13.375 .380 .644
melakukan tugas harian

Pada saat dismenore .424


saya memerlukan
istirahat 14.10 14.438 .690

Pada saat dismenore


saya memerlukan obat .239
dengan intensitas tinggi 15.80 16.786 .700

Pada saat dismenore


saya memerlukan obat-
obatan untuk 15.47 16.120 .714
menghilangkan rasa
sakit

Universitas Sumatera Utara


50

RELIABILITY

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17


P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 VAR00031

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Reliability Statistics
Cases 3
100.0
Cronbach's
0 N of Items
Alpha
.0

.945 31
Valid

Excludeda 0

Total 100.0

3
0

Item-Total Statistics

Universitas Sumatera Utara


51

Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Scale Mean if
if Alpha if Item
Total
Item Deleted Deleted
Item Deleted Correlation
.361
Menghadiri semua kegiatan
sekolah waktu saya 81.53 200.533 .946
mengalami dismenore

.484
Mampu mamperhatikan dan
menyimak penjelasan materi 82.07 197.375 .945
dari guru dengan baik ketika
saya mengalami dismenore

Berani mempersentasikan .
hasil diskusi kelompok di 65
81.87 193.706 9 .942
depan kelas waktu sya
mengal;ami dismenore

Mampu bertanya tentang


pelajaran yang tidak dipahami 81.97 196.240 .942
.
waktu saya mengalami
71
dismenore
4

Mampu mengikuti diskusi


81.87 197.430
kelompok saat saya .942
mengalami dismenore
.
68
6
Saat mengikuti diskusi
kelompok saya aktiv 82.17 197.937 .943
mengeluarkan pendapat saat
saya mengalami dismenore

.
57
Saat mengikuti diskusi
82.13 198.189 0
kelompok saya aktiv bertanya .944
saat mengalami dismenore

Mampu mendengarkan uraian


dari teman diskusi dengan .
81.93 200.616 .944
baik saat mengalami 54
dismenore 6

Universitas Sumatera Utara


52

.
Ketika dismenoer saya 48
mampu mengikuti upacara 4
81.70 193.114 .943
bendera

.
65
81.77 196.530 .942
6
Mampu mendengarkan pidato
dari guru saat mengalami
dismenore
.
73
2
Mampu menulis tugas/ latihan
yang diberikan saat jam
81.63 193.137 .819 .941
belajar ketika mengalami dismenore

.
Mampu menulis karangan 61
cerita saat mengalami 82.20 194.993 5 .943
dismenore

Mampu menyalin/ membuat


catatan pelajaran saat 81.90 191.679 . .941
mengalami dismenore 78
4

Mampu mengerjakan tugas


menggambar di kelas saat 82.07 195.995 .943
saya mengalami dismenore
.
59
3

Mampu mengikuti
pelajaran olahraga saat 82.37 194.309 .944
mengalami dismenore
.
55
3
Mampu mengikuti
ekstrakulikuler ketika saya 82.40 193.766 .942
mengalami dismenore

.
Mampu mengikuti praktikum 74
saat mengalami dismenore 1

Universitas Sumatera Utara


53

81.97 198.171 . .943


61
4

Tidak bersemangat dan tidak


berani untuk tamp[il di depan 81.37 208.516 .947
kelas saat saya mengalami
dismenore .
09
9

Tidak mampu membaca slide


atau tulisan yang ditampilkan 81.17 201.592 .944
guru dengan baik waktu saya
mengalami dismenore

.
46
Tidak mampu mendengarkan 1
petunjuk/ penjelasan yang
disampaikan guru di
81.13 196.740 .760 .942
laboratorium saat praktikum dengan
baik waktu asaya mengalami
dismenore

.
Tidak mampu mengambil
63
kesimpulan dari pelajaran
6
yang disampaikan guru 81.00 201.034 .943
waktu sya mengalami
dismenore

Tidak mampu memberikan


respon/ jawaban dari
81.10 201.472 . .943
pertanyaan yang diberikan
58
guru waktu saya mengalami
8
dismenore

Tidak mampu membuata


laporan hasil praktikum/ 81.10 199.059 .943
percobaan waktu saya
mengalami dismenore .
67
0
Tidak mampu menulis
kesimpulan yang dibahas

Universitas Sumatera Utara


54

81.10 198.852 . .943


dalam diskusi kelompok
68
waktu saya mengalami
3
dismenore

Tidak mampu mengingat


tentang materi pelajaran yang 81.10 199.266 .944
telah diajarkan waktu saya
mengalami dismenore .
55
5

Tidak mampu memecahkan


soal/ kuis yang diberikan guru
81.13 200.809 .944
waktu proses belajar
berlangsung waktu saya
mengalami dismenore
.
48
9
Tidak mampu berdiskusi
dengan teman ketika
menghadapi maslah dalam
mengerjakan praktikum/ 81.17 200.626 .512 .944 percobaan di laboratorium waktu saya
mengalami dismenore

.646
Tidak mampu melaksanakan
kegiatan praktikum/
81.10 198.438 .943
percobaan waktu saya
mengalami dismenore

.619
Tidak mampu
mendemonstrasikan kegitan
praktikum/ percobaan waktu 81.13 200.257 .943
saya mengalami dismenore

.644

Tidak mampu mengerjakan


soal yang ada di papan tulis
yang ditugaskan oleh guru 81.07 196.409 .943
waktu saya mengalami
dismenore
.398

Tidak berhadir ke sekolah


ketika mengalami dismenore

Universitas Sumatera Utara


55

80.80 199.545 .946

Universitas Sumatera Utara


56

Universitas Sumatera Utara


57

Lampiran 9

MASTER DATA

Intensitas Dismenore Koding


Jumlah Kategori
No
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

1 3 4 3 3 2 2 1 1 19 Sedang 2
2 4 1 1 3 3 3 1 1 17 Sedang 2
3 3 1 2 3 3 4 1 1 18 Sedang 2
4 3 3 2 4 3 4 1 2 22 Sedang 2
5 2 4 2 2 1 2 1 1 15 Ringan 1
6 3 4 4 1 2 2 1 1 18 Sedang 2
7 2 4 3 3 2 3 1 1 19 Sedang 2
8 2 4 3 2 1 2 1 1 16 Ringan 1
9 3 4 2 3 2 4 1 1 20 Sedang 2
10 3 4 2 3 2 4 1 1 20 Sedang 2
11 3 4 4 3 1 3 1 1 20 Sedang 2
12 1 4 1 2 1 1 1 1 12 Ringan 1
13 2 4 4 4 3 3 3 2 25 Berat 3
14 3 4 3 3 2 3 1 1 20 Sedang 2
15 3 2 3 1 2 3 1 2 17 Sedang 2
16 3 4 4 2 1 3 1 1 19 Sedang 2
17 1 4 3 4 3 2 1 4 22 Sedang 2
18 1 4 3 4 2 3 1 1 19 Sedang 2
19 2 2 2 1 1 1 1 1 11 Ringan 1
20 3 4 4 2 2 2 1 2 20 Sedang 2
21 1 1 3 2 3 3 1 1 15 Ringan 1
22 2 1 3 2 2 3 1 2 16 Ringan 1
23 4 4 3 3 1 2 1 1 19 Sedang 2
24 3 4 2 1 2 4 1 2 19 Sedang 2
25 2 3 1 4 3 3 1 2 19 Sedang 2
26 2 2 3 2 2 3 1 1 16 Ringan 1
27 3 4 4 2 1 2 1 1 18 Sedang 2
28 2 4 4 2 1 2 2 2 19 Sedang 2
29 3 4 4 2 1 1 1 1 17 Sedang 2
30 1 4 4 4 4 4 4 2 27 Berat 3

Universitas Sumatera Utara


58

31 1 3 4 4 3 2 1 2 20 Sedang 2
32 3 3 2 2 2 2 1 2 17 Sedang 2
33 4 4 4 2 2 3 1 1 21 Sedang 2
34 3 4 4 2 2 2 1 1 19 Sedang 2
35 3 1 1 1 1 1 1 1 10 Ringan 1
36 3 4 4 3 1 2 1 1 19 Sedang 2
37 3 4 4 2 2 1 1 1 18 Sedang 2
38 2 4 3 3 2 4 1 1 20 Sedang 2
39 4 4 4 4 2 3 2 1 24 Sedang 2
40 3 4 3 1 2 3 1 3 20 Sedang 2
41 3 1 1 2 1 2 1 1 12 Ringan 1
42 2 1 1 2 1 2 1 1 11 Ringan 1
43 3 2 2 3 1 2 1 1 15 Ringan 1
44 2 4 3 2 2 4 1 2 20 Sedang 2
45 2 2 1 2 1 2 2 1 13 Ringan 1
46 2 2 4 2 2 4 2 2 20 Sedang 2
47 2 4 1 4 2 3 1 1 18 Sedang 2
48 1 1 1 1 1 2 1 1 9 Ringan 1
49 2 1 1 3 2 4 1 1 15 Ringan 1
50 2 1 1 2 1 3 1 1 12 Ringan 1
51 3 4 4 2 2 3 1 1 20 Sedang 2
52 3 4 2 3 2 3 1 1 19 Sedang 2
53 3 2 4 2 2 2 1 3 19 Sedang 2
54 3 1 1 2 1 3 1 1 13 Ringan 1
55 3 4 3 2 1 2 1 1 17 Ringan 1
56 3 4 3 3 3 2 1 1 20 Sedang 2
57 4 3 3 2 2 3 1 2 20 Sedang 2
58 3 1 1 3 1 2 1 1 13 Ringan 1
59 2 1 1 2 1 3 1 1 12 Ringan 1
60 3 4 4 2 1 2 1 1 18 Sedang 2

Aktivitas Belajar
No
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18
1 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3
2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 1 3 2 2 3 2 2
3 4 2 2 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2
4 2 2 2 3 2 1 1 1 2 2 3 2 1 2 2 2 3 1
5 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4

Universitas Sumatera Utara


59

6 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2
7 3 2 3 2 2 1 1 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3
8 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 2 3
9 3 2 2 1 3 2 2 1 2 2 3 3 3 1 2 2 2 4
10 2 1 3 3 3 3 3 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2
11 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 1 2 3
12 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 2 3 1 2 2 3 2 1 2 1 3 4 4 2 2 1 3 3
14 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
15 2 1 1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3
16 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 3
17 3 1 2 1 4 1 1 2 4 3 4 1 4 4 3 4 3 3
18 1 2 2 3 3 2 2 2 4 2 2 1 2 4 4 4 4 3
19 3 2 1 1 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3
20 4 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 3
21 4 2 1 3 2 2 2 3 2 2 4 2 4 3 3 1 3 3
22 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 1 3 3
23 4 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 3 1 3 2 2 3
24 4 2 3 2 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3
25 4 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 3 2 1 1 2 4
26 4 3 1 1 3 1 2 3 3 2 3 2 3 3 1 2 3 3
27 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
28 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4
29 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3
30 4 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2
31 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1
32 2 2 1 2 2 1 1 2 3 3 3 2 3 1 2 1 2 3
33 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3
34 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 2
35 2 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 2 4 3 4 4 2 3
36 3 2 2 1 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3
7 3 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 3
38 4 1 1 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2
39 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 3
40 2 1 3 1 2 2 1 1 2 3 2 3 1 2 3 1 2 3
41 3 2 2 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
42 3 2 2 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
43 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 3 2 3 2 2 2 2 4
44 3 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 3

Universitas Sumatera Utara


60

45 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3
46 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 3 3
47 4 1 1 2 2 2 1 2 3 2 3 1 3 2 2 1 3 2
48 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3
49 4 3 3 3 3 2 1 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2
50 4 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4
51 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3
52 4 3 1 3 3 2 2 3 1 1 2 3 3 3 1 3 2 4
53 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3
54 4 3 2 3 3 2 2 3 4 3 4 2 1 4 3 3 3 3
55 2 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
56 3 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3
57 1 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 1 3 3
58 1 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
59 1 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4
60 3 2 1 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 3 2 2 3

Aktivitas Belajar Jumlah Kategori Koding


No P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31

1 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 92 Terganggu 2
2 4 3 2 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 85 Terganggu 2
3 4 4 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 4 90 Terganggu 2
4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 75 Terganggu 2
Sangat
5 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 104 3
terganggu
6 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 88 Terganggu 2
7 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 91 Terganggu 2
Sangat
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99 3
terganggu
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92 Terganggu 2
10 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 66 Terganggu 2
11 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79 Terganggu 2
Sangat
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 122 3
terganggu
13 3 4 3 2 2 1 4 4 4 3 3 2 1 77 Terganggu 2
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88 Terganggu 2
15 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 85 Terganggu 2
16 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 81 Terganggu 2

Universitas Sumatera Utara


61

17 2 1 2 3 2 4 2 4 2 4 3 4 4 85 Terganggu 2
18 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 2 1 79 Terganggu 2
19 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 83 Terganggu 2
20 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 77 Terganggu 2
21 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 87 Terganggu 2
22 3 3 2 2 3 4 3 3 4 4 3 2 3 79 Terganggu 2
23 4 4 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 78 Terganggu 2
24 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 90 Terganggu 2
25 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 2 2 4 72 Terganggu 2
26 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 2 3 4 85 Terganggu 2
Sangat
27 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 96 3
terganggu
Sangat
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 108 3
terganggu
29 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 77 Terganggu 2
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 72 Terganggu 2
Tidak
31 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 41 1
terganggu
32 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 80 Terganggu 2
33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 84 Terganggu 2
Sangat
34 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 100 3
terganggu
35 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 103 Sangat 3
terganggu

36 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 4 4 80 Terganggu 2
37 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 70 Terganggu 2
38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 76 Terganggu 2
Sangat
39 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69 3
terganggu
40 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 80 Terganggu 2
Sangat
41 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 97 3
terganggu
Sangat
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 98 3
terganggu
43 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 72 Terganggu 2
44 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 4 60 1
Sangat
45 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 95 3
terganggu
46 3 3 3 2 4 2 3 2 2 3 2 3 2 70 Terganggu 2

Universitas Sumatera Utara


62

47 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 71 Terganggu 2
Sangat
48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 97 3
terganggu
Sangat
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 109 3
terganggu
Sangat
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 109 3
terganggu
Sangat
51 4 4 4 3 4 4 2 4 2 3 3 4 3 92 3
terganggu
52 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 83 Terganggu 2
53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 89 Terganggu 2
Sangat
54 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 97 3
terganggu
Sangat
55 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 114 3
terganggu
56 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 66 Terganggu 2
57 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 82 Terganggu 2
Sangat
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 101 3
terganggu
Sangat
59 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97 3
terganggu
Sangat
60 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 86 3
terganggu

Lampiran 10

Frequencies
Statistics

Usia

N Valid 60

Universitas Sumatera Utara


63

Missing 0

Usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 14 tahun 2 3.3 3.3 3.3

15 tahun 12 19.7 20.0 23.3

16 tahun 38 62.3 63.3 86.7

17 tahun 8 13.1 13.3 100.0

Total 60 98.4 100.0

Missing System 1 1.6

Total 61 100.0

Frequencies
Statistics

UsiaMenarce

N Valid 60

Missing 0

menarce

Universitas Sumatera Utara


64

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 10 2 3.3 3.3 3.3

11 12 19.7 20.0 23.3

12 22 36.1 36.7 60.0

13 19 31.1 31.7 91.7

14 4 6.6 6.7 98.3

15 1 1.6 1.7 100.0

Total 60 98.4 100.0

Missing System 1 1.6

Total 61 100.0

Frequencies

Statistics

Lamapendarahan

N Valid 60

Missing 0

Universitas Sumatera Utara


65

Mean 1.48

Lamapendarahan

Cumulative
Frequenc
y Percent Valid Percent Percent

Valid 3-5 hari 31 51.7 51.7 51.7

6-8 hari 29 48.3 48.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

Frequencies

Statistics

SifatNyeri

N Valid 60

Statistics

SifatNyeri

N Valid 60

Missing 0

SifatNyeri

Universitas Sumatera Utara


66

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Menetap 11 18.3 18.3 18.3

Hilang- timbul 49 81.7 81.7 100.0

Total 60 100.0 100.0

Lampiran 11

Nonparametric Correlations

Correlations

Intensitasnye Aktivitasbelaja
ri r
Spearman's rho Intensitasnyeri
Correlation 1.000 -.598
Coefficient

. **
.

Universitas Sumatera Utara


67

Sig. (2-tailed) 00

N 60 0

60
Aktivitasbelajar Correlation -.598**
1.000
Coefficient

.000 .
Sig. (2-tailed)

60 60
N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Crosstab Antara usia, usia menarce, lama pendarahan dengan

intensitas dismenore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

Universitas Sumatera Utara


68

N Percent N Percent N Percent

6 6
Usia * IntensitasDismenore 0 98.4% 1 1.6% 1 100.0%

Usia * IntensitasDismenore Crosstabulation

IntensitasDismenore

Ringan Sedang Berat


Total
Usia 14 thn Count
0 2 0 2

% within Usia
.0% 100.0% .0% 100.0%

% within
.0% 5.0% .0% 3.3%
IntensitasDismenore

.0% 3.3% .0% 3.3%


% of Total

15 thn Count
3 8 1 12

% within Usia
25.0% 66.7% 8.3% 100.0%

% within
16.7% 20.0% 50.0% 20.0%
IntensitasDismenore

5.0% 13.3% 1.7% 20.0%


% of Total

16 thn Count 13 24 1 38

% within Usia 34.2% 63.2% 2.6%


100.0%
63.3%
% within IntensitasDismenore 72.2% 60.0% 50.0%

% of Total 21.7% 40.0% 1.7% 63.3%

17 thn
Count 2 6 0 8

25.0% 75.0% .0% 100.0%

Universitas Sumatera Utara


69

% within Usia
11.1% 15.0% .0% 13.3%

% within
IntensitasDismenore
3.3% 10.0% .0% 13.3%

% of Total

Total Count 18 40 2 60

% within Usia 30.0% 66.7% 3.3% 100.0%

% within IntensitasDismenore 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 30.0% 66.7% 3.3% 100.0%

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

6 6
Menarce *
0 98.4% 1 1.6% 1 100.0%
IntensitasDismenore

Menarce * IntensitasDismenore Crosstabulation

IntensitasDismenore

Ringan Sedang Berat


Total
Menarce 10 thn
Count 0 2 0 2

% within Menarce .0% 100.0% .0% 100.0%

% within .0% 5.0% 3.3%

Universitas Sumatera Utara


70

IntensitasDismenore .0%
.0% 3.3% 3.3%
% of Total .0%
11 thn Count
6 6 0 12

% within Menarce
50.0% 50.0% .0% 100.0%

% within
33.3% 15.0% .0% 20.0%
IntensitasDismenore

10.0% 10.0% .0% 20.0%


% of Total
12 thn Count
4 17 1 22

% within Menarce
18.2% 77.3% 4.5% 100.0%

% within
22.2% 42.5% 50.0% 36.7%
IntensitasDismenore

6.7% 28.3% 1.7% 36.7%


% of Total
13 thn Count
5 13 1 19

% within Menarce
26.3% 68.4% 5.3% 100.0%

% within
27.8% 32.5% 50.0% 31.7%
IntensitasDismenore

8.3% 21.7% 1.7% 31.7%


% of Total
14 thn
Count 3 1 0 4

% within Menarce 75.0% 25.0% .0% 100.0%

% within IntensitasDismenore 2.5% .0% 6.7%


16.7%
5.0%
% of Total 1.7% .0% 6.7%

6 Count 0 1 0 1

.0% 100.0% .0% 100.0%


% within Menarce

% within IntensitasDismenore .0% 2.5% 1.7%

Universitas Sumatera Utara


71

.0%
% of Total .0% 1.7% 1.7%
.0%

Total Count 18 40 2 60

% within Menarce 30.0% 66.7% 3.3% 100.0%

% within IntensitasDismenore 100.0% 100.0% 100.0%


100.0%
30.0%
% of Total 66.7% 3.3% 100.0%

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

6 6
LamaPendarahan *
0 98.4% 1 1.6% 1 100.0%
IntensitasDismenore

LamaPendarahan * IntensitasDismenore Crosstabulation

IntensitasDismenore

Sedan
Ringan Berat
g Total

LamaPendar 3-5 hari Count 12 19 0 31


ahan

38.7% .0% 100.0%

Universitas Sumatera Utara


72

% within LamaPendarahan 61.3%


66.7% .0% 51.7%

% within
47.5%
IntensitasDismenore
20.0% .0% 51.7%
% of Total 31.7%

6-8 hari Count 6 21 2 29

% within LamaPendarahan 20.7% 72.4% 6.9% 100.0%

% within 100.0
33.3% 52.5% 48.3%
IntensitasDismenore %

% of Total 10.0% 35.0% 3.3% 48.3%

Total 18 40 2 60
Count

30.0% 66.7% 3.3% 100.0%


% within LamaPendarahan

% within 100.0 100.0


100.0% 100.0%
%
IntensitasDismenore %

% of Total 30.0% 3.3% 100.0%


66.7%

Lampiran 13

Taksasi DanaPenelitian
No Nama kegiatan Biaya

Universitas Sumatera Utara


73

1 Proposal
Penelusuran literatur dari internet Rp 100.000,-
Pencetakan literatur dari internet Rp 50.000,-
Fotokopi literatur dari buku Rp 70.000,-
Pencetakan Proposal Rp 80.000,-
Penggandaan dan penjilidan Proposal Rp 70.000,-

2 Pengumpulan Data Rp
Transportasi Rp 150.000,-
Penggandaan kuesioner dan lembar 70.000,-
persetujuan responden Rp
Souvenir penelitian 300.000,-

3 Analisa Data Dan Penyusunan 100.000,-


Laporan Rp 100.000,-
Pencetakan skripsi Rp 10.000,-
Penggandaan dan penjilidan skripsi Rp
CD

4 Biaya tak terduga Rp 100.000


Total Rp 1.200.000

Universitas Sumatera Utara


74

Lampiran 14

RIWAYAT HIDUP

Nama : Rusni kumala sari sinaga


Tempat/Tanggal Lahir : Kisaran/ 27 Juli 1994
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Alamat : Afd 3 Tinjowan, kab.
Simalungun.
Orangtua
Ayah : Alm. Yuspan sinaga
Ibu : Hasni daulay
Riwayat Pendidikan :
1. Sekolah Dasar Negeri 017715 tahun 2000-2006
2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kisaran tahun 2006-
2009
3. Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kisaran tahun 2009-2012
Riwayat Organisasi :
1. Anggota ROHIS Adzkia SMAN 4 Kisaran Periode 2010-2011
2. Sekretaris ekonomi Forum Silaturahmi Mahasisiwa Asahan
periode 2012- 2013
3. Anggota keputrian FORKIS (Forum Kajian Islam) Rufaidah Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara periode 2012-2013
4. Sekretaris departemen Kaderisasi FORKIS Rufaidah periode
2013-2014
5. Ketua umum FORKIS Rufaidah periode 2014-2015

Universitas Sumatera Utara


38

DAFTAR PUSTAKA

Ayu & Bagus. (2010). Buku ajar penuntun kuliah ginekologi. Jakarta. TIM
Pranya, dkk. (2014). Hubungan dismenore dengan aktivitas belajar mahasiswa
PSIK UNUD. Denpasar, skripsi
Maruf, et al., (2013). Physical aktivity level and adposity:are they associated with
primary dysmenorrhea in scool adolencents?. Nnewi, Skripsi
Adesola, et al., (2010). Management of primary dysmenorrhea by school
adolescents in ILE-IFE, Nigeria, Skripisi
Isnaini, (2012). Peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran ilmu
pengetahuan alam dengan menggunakan metode bermain peran pada siswa
kelas IV SDN 19. Pontianak, skripsi
Handayani, (2011). Hubungan dismenorea terhadap ktivtas belajar siswi SMA
Muhammadiyah 5 Yogyakarta, skripsi
Rochimah, (2011). Penerapan field study untuk peningkatan aktivitas dan prestasi
belajar fisika pada siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah Nawawi Berjan,
Purwerejo, Skripsi
Putri. (2013). Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sains
dengan menggunakan metode problem solving di kelas V SD Negeri 060895
Padang Bulan Medan, Skripsi
Shopia. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan dismenore pada siswi
SMK Negeri 10 Medan. Medan, skripsi
Trisnawati, dkk. (2010). Perilaku seksual remaja SMA di Purwekerto dan
faktorfaktor yang mempengaruhinya. Purwekerto, skripsi
Bobak, dkk. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta. EGC
Dharma. (2011). Metodologi penelitian keperawatan. Jakarta.TIM
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Nursing Research: Generating and Assesing
Evidence for Nursing Practice (9th edition). Philadelphia: Lippincott
Soetjiningsih. (2012). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC
Llewellyn, S. 2007. Endometrial expression of the insulin-like growth factor
system during uterine involution in the postpartum dairy cow. Journal of
Dairy Sciences, 13, 391-402.

Universitas Sumatera Utara


Moersintawati, B. 2008. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Bina
Pustaka
39

Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Ed. 3. Jakarta: Yayasan Bina


Pustaka. Hal 95-97
Perry, et, al., (2010). Meternal child nursing care. Forth Edition. Mosboy:
Elsevier Inc

Wong, et, al., (2009). Wong’s essentials of pediatric nursing. 6thEd. St. Louis,
Missouri: Mosby
Djaramah. (2008). Psikologi Belajar, Edisi 2, hlm 38. Jakarta: Rineka Cipta
Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu kebidanan. Jakarta. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Kartika. (2012). Penurunan tingkat Dismenore pada Mahasiswi Fakultas Ilmu
Keperawatan Unpad menggunakan yoga. Bandung. Skripsi
Roza. (2011). karakteristik gejala dysmenorrhea dan pengaruhnya terhadap
aktivitas belajar mahasiswa S1 Keperawatan kelas ekstensi di Fakultas
Keperawatan USU. Medan. Skripsi
Fajaryati. (2012). Hubungan kebiasaan olahraga dengan dismenore primer
remaja putri di SMP N 2 Mirit. Kebumen. Skripsi
Sari. (2015). Hubungan Stres dengan Kejadian Dismenore Primer pada
Mahasiswi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Skripsi
Khuluq. (2014). Tingkat kecemasan dan derajat dismenore pada atlet putri
POMNAS X111 DIY. Skripsi
Pilliteri. 2006. Maternal & Child Health Nursing, Care of the Chilbrearing &
Childearing Family 4 Edition. Lippincott William & Wilkins: Philadelphia
Widjanarko, 2006. Prinsip dasar Gizi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Shinta. 2014. Faktor yang berhubungan dengan kejadian Dismenore pada siswi
SMA Negeri 2 Medan tahun 2014.Fakultas Kesehatan Masyarakat USU,
Skripsi
Manuaba. 2011. Buku ajar penuntun kuliah Ginekologi. Trans Info Media.
Jakarta Shanon. 2006. Dysmenorrhea.skripsi

Universitas Sumatera Utara


12

Ehrenthal. 2006. Menstrual Disorder. Versa Press: USA


Proverawati, dan Maisarah. 2009. Menarce. Yogyakarta. Nuda medika
BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep akan menjelaskan tentang variabel-variabel yang dapat

diukur dalam penelitian ini. Variabel-variabel tersebut meliputi variabel terikat

dan variabel independen, variabel terikat pada penelitian ini adalah dismenore

yang dialami siswi, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah

aktivitas belajar siswi.

Adapun skema kerangka konsep penelitian ini adalah sebagai berikut:


Dismenore Aktivitas belajar
- Ringan - Tidak terganggu
- Sedang - Terganggu
- berat - Sangat terganggu

3.2 Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Ha: Terdapat hubungan antara dismenore dengan aktivitas belajar siswi.

b. Ho: Tidak terdapat hubungan antara dismenore dengan aktivitas belajar

siswi.

Universitas Sumatera Utara


13

3. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati


dari variabel yang diteliti untuk memperjelas maksud dari suatu penelitian yang
dilakukan.
Variabel Definisi Cara Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur

Independen Intensitas 4 Mengisi Kuesioner Dinyatakan Ordinal


: Dismenor kuesioner menggunakan dalam
Intensitas e adalah skala likert
Dismenore gambaran tingkatan:
tentang dengan
alternatif Ringan dengan
seberapa
parah nyeri pilihan skor (8-16),
haid jawaban sedang dengan
dirasakan sering sekali
oleh siswi (SS), sering skor (17-24),
SMAN (S), berat dengan
Medan. Kadangkadan skor (25-32).
g (KK),
Tidak (T).
Pada
pernyataan
favorable, SS
diberi
nilai=4;
S=3; KK=2;
T=1. Pada
pernyataan
unfavorable
SS diberi
nilai
= 1; S=2;
KK=3; T=4.
Dependent: Semua Mengisi Kuesioner Aktivitas Ordinal
Aktivitas kegiatan menggunakan belajar sangat
belajar belajar di kuesioner skala likert terganggu
siswi SMA sekolah dengan dengan rentang
yang diikuti Skala nilai= 94-125;
siswi alternatif

Universitas Sumatera Utara


14

SMAN 4 pilihan tergangggu=


Medan 63-
aktivitas jawaban 93; tida
sering sekali tergangg k
belajar. u; 3
(SS),
sering 62 1-
Terdiri
(S),
dari 32 Kadangkadan
g (KK),
pernyata
Tidak
an (T).
Pada
, dengan pernyataan
favorable, SS
18
diberi
pernyataa nilai=4;
S=3; KK=2;
n positif T=1. Pada
pernyataan
(favorab unfavorable
SS diberi
le ) dan
nilai
14 = 1; S=2;
KK=3; T=4.
pernyata

an

negative

(unfavor

ble).

Universitas Sumatera Utara


15

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah desain deskriptif korelasi

dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk

mendeskripsikan hubungan antara variabel yang berasal dari satu grup sampel.

Pada penelitian ini peneliti dapat menggambarkan hubungan antara dismenore

dengan aktivitas belajar siswi SMAN 4 Medan.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswi yang telah mengalami menstruasi

di SMAN 4 Medan yang berjumlah 596 orang.

4.2.2 Sampel

Untuk pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik non

probabability sampling yaitu porposive sampling. Proporsi dengan jumlah

proporsi terbatas adalah:

Universitas Sumatera Utara


16

Pada penelitian ini ditetapkan presisi sebesar 10% (0,1) sehingga

berdasarkan rumus diatas besar sampel yang diperlukan dalam penelitian ini

adalah: 596×0,1=59,6 atau 60 orang.

Kriteria sampel penelitian

Sample dalam penelitian ini adalah siswi yang mengalami dismenore dan

memiliki kriteria-kriteria meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria

inklusi dalam penelitian ini adalah siswi yang bersedia menjadi responden, siswi

yang mengalami dismenore, kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah siswi

yang tidak hadir saat penelitian,dan siswi yang belum menstruasi.

4.3 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian mulai dilakukan pada bulan Mei sampai dengan juni 2016 di

SMAN 4 yang beralamat di Jln. Gelas no. 12 Medan. Pertimbangan peneliti

memilih lokasi ini adalah untuk efisiensi biaya dan efektivitas waktu, karena

penelitian ini dilakukan dalam masa studi. Selain itu, di SMAN 4 Medan belum

pernah dilakukan penelitian tentang hubungan dismenore dengan aktivitas belajar

dan lokasi penelitian mudah dijangkau oleh peneliti.

4.4 Pertimbangan Etik Penelitian

Pertimbangan etik pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Sebelum

pelaksanaan penelitian, peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu,

menjelaskan maksud dan tujuan serta prosedur pelaksanaan penelitian yang

dilakukan. Peneliti mengakui hak-hak responden dalam menyatakan kesediaan

Universitas Sumatera Utara


17

atau ketidaksediaan menjadi subjek penelitian dan memiliki hak untuk membuat

keputusan sendiri (Otonomy). Jika calon responden bersedia, maka responden

diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (Informed consent) penelitian

dan memberikan kuesioner untuk diisi. Jika dalam pengisian kuesioner responden

kurang mengerti, maka peneliti memberikan penjelasan. Setelah seluruh kuesioner

telah selesai dijawab oleh responden, kemudian dikembalikan kepada peneliti.

Jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak

dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung.

Peneliti melindungi subjek dari semua kerugian (Nonmaleficence ) baik

material, nama baik dan bebas dari tekanan fisik dan psikologis yang timbul

akibat penelitian ini. Untuk menjaga kerahasiaan (Confidentiality), peneliti tidak

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, tetapi dengan

memberi kode pada masing-masing lembar tersebut. Kerahasiaan informasi

responden dijamin oleh peneliti dan hanya digunakan dalam penelitian ini

(anonymity). Dalam melakukan penelitian ini, peneliti juga bersikap adil (Justice)

kepada setiap calon responden dan tidak membeda-bedakan calon responden.

4.5 Instrumen Penelitian

Alat pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuisioner, yang terdiri

dari 3 kuesioner yaitu kuesioner karakteristik demografi responden, kuesioner

intensitas dismenore dan kuesioner aktivitas belajar.

a. Kuesioner karakteristik demografi responden

Universitas Sumatera Utara


18

Kuesioner karakteristik responden terdiri dari inisial, usia, usia menarce,

lama pendarahan menstruasi, sifat nyeri haid yang dirasakan.

b. Kuesioner intensitas dismenore

Kuesioner intensitas dismenore dibuat sendiri oleh peneliti yang terdiri

dari 8 pertanyaan. Penilaian kuesioner ini berdasarkan skala Likert.

Kuesioner ini disajikan dalam bentuk pernyataan positif 3 pertanyaan dan

pertanyaan negative 5 pertanyaan, dengan empat pilihan alternatif jawaban

yaitu sering sekali, sering, kadang- kadang, dan tidak. Bobot nilai yang

diberikan untuk setiap pernyataan adalah pada pertanyaan positif diberi

nilai 1,2,3, dan 4 dengan jawaban tidak mendapat nilai 1, kadang- kadang

mendapat nilai 3, sering mendapat nilai 2, dan jawaban sering sekali

mendapat nilai 4. Pada pertanyaan negative diberi nilai 4,3,2, dan 1 dengan

jawaban tidak mendapat nilai 4, sering mendapat nilai 3, kadang- kadang

mendapat nilai 2, dan jawaban sering sekali mendapat nilai 1. Total skor

adalah 8-32. Semakin tinggi jumlah skor maka intensitas dismenore

semakin berat.

c. Kuesioner aktivitas belajar

Kuesioner aktivitas belajar dibuat sendiri oleh peneliti yang terdiri dari 31

pertanyaan. Penilaian kuesioner ini berdasarkan skala Likert. Kuesioner

ini disajikan dalam bentuk pernyataan positif 17 pertanyaan dan

pertanyaan negative 14 pertanyaan, dengan empat pilihan alternatif

jawaban yaitu sering sekali, sering, kadang- kadang, dan tidak. Bobot nilai

Universitas Sumatera Utara


19

yang diberikan untuk setiap pernyataan adalah pada pertanyaan positif

diberi nilai 1,2,3, dan 4 dengan jawaban tidak mendapat nilai 1, kadang-

kadang mendapat nilai 2, sering mendapat nilai 3, dan jawaban sering

sekali mendapat nilai 4. Pada pertanyaan negative diberi nilai 4,3,2, dan 1

dengan jawaban tidak mendapat nilai 4, kadang-kadang mendapat nilai 3,

sering mendapat nilai 2, dan jawaban sering sekali mendapat nilai 1. Total

skor adalah 31-125. Semakin tinggi jumlah skor maka aktivitas belajar

semakin sangat terganggu.

4.6.Validitas dan reliabilitas

4.6.1 Uji validitas

Uji validitas Penelitian ini dilakukan oleh salah satu Dosen Departemen

Maternitas Fakultas Keperawatan USU yaitu Ibu Febrina Oktaviola Kaban, SST,

M.keb.

Penelitian ini menggunakan content validity index dengan 3 judges or

experts, dengan standar valid 0,8 (Polit & Beck, 2006). Dari hasil validitas untuk

instrumen intensitas dismenore didapatkan nilai 1 maka dikatakan valid. Untuk

instrumen aktivitas belajar didapatkan hasil validitas yaitu 1 maka dikatakan valid.

4.6.2 Uji reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan pada 30 responden di SMA

Negeri 17 Medan. setelah dilakukan proses penghitungan dengan menggunakan

analisa Cronbach’s Alpha dengan menggunakan bantuan komputer diperoleh hasil

0,71 untuk Instrumen intensitas dismenore dan instrumen aktivitas belajar

Universitas Sumatera Utara


20

didapatkan nilai reliabilitas 0,94. Instrumen dukungan keluarga dan instrumen

intensitas dismenore dan aktivitas belajar siswi adalah reliabel karena jika

memiliki nilai reliabilitas > 0.70 maka dikatakan reliabel (Polit & Beck, 2012).

4.7 Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan pertama kali adalah

mengajukan surat permohonan izin penelitian pada institusi Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara dan mengajukan surat permohonan izin melaksanakan

penelitian di SMA Negeri 4 Medan ke Dinas pendidikan kota Medan. Setelah

mendapat izin dari Dinas pendidikan kota Medan, peneliti melaksanakan

pengumpulan data pada siswi sesuai kriteria penelitian. Peneliti melakukan

penyebaran kuesioner dismenore dan aktivitas belajar yang telah disertai informed

consent kepada responden. Cara pengumpulan data dengan meminta bantuan

mencari siswi yang sedang menstruasi dan mengalami dismenore dari guru

BP/BK, kemudian datang ke tiap kelas pada jam istirahat, atau saat di kelas

sedang tidak ada guru yang mengajar, kemudian membagi kuesioner pada

responden, pemilihan responden dilakukan dengan cara memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi penelitian, yaitu siswi yang bersedia dan yang sedang

menstruasi dan mengalami dismenore, kemudian responden diberi kuesioner saat

responden sedang mengalami dismenore. Pembagian dan pengisian kuesioner

dilakukan selama lebih kurang 20 menit. Setelah pengumpulan data responden

selesai, kemudian dilakukan identifikasi dismenore (ringan, sedang atau berat).

Untuk dismenore ringan diberi (skor 8-16), dismenore sedang (skor 17-24) dan

Universitas Sumatera Utara


21

dismenore berat (skor 25-32). Peneliti mengumpulkan data dari kuesioner

dismenore dan aktivitas belajar yang telah diisi oleh sampel dalam penelitian ini,

setelah data terkumpul maka dilakukan tabulasi, dan dimasukkan dalam tabel

frekuensi yang kemudian diinterpretasikan dan dianalisis dengan menggunakan uji

korelasi rank spearman dengan tingkat kepercayaan 95% atau p≤0,05. Uji korelasi

rank spearman digunakan untuk menguji hubungan antara variabel independen

dan variabel dependen berskala ordinal (Dharma, 2011).

4.8 Analisa Data

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengolahan data (Hastono,

009) adalah

1. Editing

Peneliti mengumpulkan seluruh kuesioner dan memastikan kelengkapan

data responden.

2. Coding

Peneliti mengubah data yang berbentuk huruf menjadi data yang berbentuk

angka, baik secara manual yang menggunakan kalkulator maupun komputerisasi.

3. Scoring

Peneliti memberikan skor pada setiap sub variabel sesuai dengan jenis data

dan pertanyaan.

4. Entry Data

Peneliti memproses data agar dapat dianalisis dengan menggunakan data

dari kuesioner dimasukkan ke dalam program komputerisasi.

Universitas Sumatera Utara


22

5. Tabulation

Peneliti memeriksa kembali data yang telah dimasukkan agar terbebas dari

kesalahan sebelum dilakukan analisa data.

4.8.1 Pengolahan data

Analisa data yang akan peneliti lakukan adalah analisa univariat dan

bivariat, yaitu sebagai berikut:

4.8.2 Analisis univariat

Analisis univariat digunakan untuk mendapatkan gambaran pada masing-

masing variabel. Gambaran yang didapatkan dimasukkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi dan akan digunakan untuk uji analisis statistik

deskriptif terhadap data demografi dan variabel penelitian. Tabel distribusi

frekuensi pada analisis ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik

masing-masing variabel.

4.8.3 Analisis bivariat

Analisis bivariat merupakan analisis untuk mengetahui interaksi dua

variabel, baik berupa komparatif, asosiatif maupun korelatif. Analisis ini

bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan variabel dependen dan

variable independen. Pada penelitian ini peneliti menggunakan skala

pengukuran berupa kategorikal (ordinal) maka akan diuji dengan uji non

parametrik. Untuk membuktikan kedua variable memiliki hubungan, maka

dilakukan uji korelasi rank spearman.

Universitas Sumatera Utara


23

Pada uji rank spearman nilai koefisien 1,01-0,29 memiliki kekuatan

hubungan yang lemah, nilai koefisien 0,30-0,49 memiliki kekuatan hubungan

yang sedang, dan nilai koefisien 0,50-0,89 memiliki hubungan yang kuat. Nilai

positif menunjukkan adanya hubungan yang searah, dan nilai yang negatif

menunjukkan hubungan yang tidak searah antara variabrl independen dan variabel

dependen.

Universitas Sumatera Utara


24

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 HASIL PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai

hubungan dismenore dengan aktivitas belajar siswi SMA Negeri 4 Medan pada

bulan mei tahun 2016, dengan jumlah responden sebanyak 60 siswi. Selanjutnya

penyajian hasil data penelitian meliputi data karakteristik responden, variabel

intensitas dismenore, dan variabel aktivitas belajar di SMA Negeri 4 Medan. Dan

menghubungkan variabel intensitas dismenore dan aktivitas belajar.

5.1.1. Analisa Univariat

1. Karakteristik Responden

Hasil penelitian terhadap siswi SMA Negeri 4 Medan menunjukkan

gambaran hasil penelitian tentang karakteristik responden yang mencakup usia,

usia menarce, lama pendarahan menstruasi, sifat nyeri haid yang dirasakan.

Pada tabel 1 menunjukkan gambaran bahwa mayoritas responden pada

siswi SMA Negeri 4 Medan berusia 16 tahun sebanyak 38 siswi (62,3%), dengan

usia menarce 12 tahun sebanyak 22 siswi (22%), dengan lama pendarahan

menstruasi 3-5 hari sebanyak 31 siswi (51.7%), dan dengan sifat nyeri haid yang

dirasakan hilang-timbul 49 siswi (80.3%).

Universitas Sumatera Utara


25

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan karakteristik

(n=84)

Karakteristik Frekuensi Persentase (%)

Usia
14 tahun 2 3.3
15 tahun 12 19.7
16 tahun 38 62.3
17 tahun 8 13.1

Usia menarce
2
10 tahun 3.3
12
11 tahun 19.7
22
12 tahun 36.1
19
13 tahun 31.1
4
14 tahun 6.6
1
15 tahun 1.6

Lama pendarahan
menstruasi
3-5 hari 31 51.7
6-8 hari 29 48.3
Sifat nyeri haid yang
dirasakan
Menetap 11 18
Hilang-timbul 49 80.3

2. Intensitas dismenore

Berdasarkan hasil penelitian, responden mayoritas mengalami Intensitas

nyeri sedang sebanyak 40 siswi (65.6%).

Universitas Sumatera Utara


26

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan intensitas


nyeri yang dialami siswi SMA Negeri 4 Medan (n=84)
Variabel Frekuensi Persentase(%)

Intensitas dismenore
Ringan 8-16 18 29.5
Sedang 17-24 40 65.6
Berat 25-32 2 3.3

3. Aktivitas belajar yang dialami siswi SMA Negeri 4 Medan

Hasil penelitian menunjukkan aktivitas belajar siswi SMA Negeri 4

Medan mayoritas memiliki aktivitas belajar terganggu sebanyak 38 siswi


(63.3%).

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi dan persentase aktivitas belajar yang dialami siswi

SMA Negeri 4 Medan (n=84)

Variabel Frekuensi Persentase(%)

Aktivitas belajar
Tidak terganggu 2 3.3
Terganggu 38 63.3
Sangat terganggu 20 32.8

5.1.2 Analisa Bivariat

1. Hubungan antara Intensitas Dismenore dengan aktivitas belajar siswi

SMA Negeri 4 Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Intensitas

Dismenore dengan aktivitas belajar.

Tabel 5.4 Hubungan antara Intensitas Dismenore dengan aktivitas belajar siswi
SMA Negeri 4 Medan.

Universitas Sumatera Utara


27

Dismenore
Aktivit
as
belajar
Intensitas Sangat (%) Terganggu (%) Tidak (% Nilai Nila
tergang terganggu ) p i
gu
r
Ringan 13 21. 5 8.3 3.3 0,00
2 -
Sedang 7 7 31 51. 0
Berat 11. 2 3 0,59
-
7 3.3 8

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas responden dengan

intensitas dismenore sedang dengan aktivitas belajar yang terganggu sebanyak 31

siswi (51,3%). Hasil uji analisa menggunakan spearman’s rho correlation dengan

bantuan program komputer diperoleh nilai p sebesar 0,000 dimana memiliki

hubungan dan nilai (r) -0,598 dengan arah negatif antara dismenore dengan

aktivitas belajar siswi SMA Negeri 4 Medan.

Hasil analisa statistik menggunakan uji Korelasi Rank Spearman dengan

tingkat kepercayaan 95% (p≤0,05), didapatkan p= 0,000 maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya ada hubungan dismenore dengan aktivitas belajar siswi SMAN 4

Medan. Adapun kekuatan hubungan dapat dilihat berdasarkan nilai correlation

coefficient (r) yaitu -0,598 menunjukkan memiliki kekuatan yang sedang yaitu

dengan rentang 0,33 sampai 0,67. Nilai negative berarti ada hubungan tidak searah

yang artinya jika dismenore yang dirasakan siswi SMAN 4 Medan tidak berat

maka aktivitas belajarnya tidak terganggu dan jika dismenore yang dirasakan

siswi SMAN 4 Medan berat maka Aktivitasnya terganggu .

Universitas Sumatera Utara


28

5.2 PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di presentasikan di bab

sebelumnya maka dapat dibahas

5.2.1. Intensitas Dismenore

Berdasarkan hasil penelitian, responden mayoritas mengalami Intensitas

nyeri sedang sebanyak 40 siswi (65.6%). Dari crosstab yang dilakukan peneliti

didapatkan hasil bahwa dismenore sedang dialami oleh siswi SMA Negeri 4

Medan yang berusia 14 – 17 tahun. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan

maka peneliti menyimpulkan bahwa Dismenore dialami oleh siswi SMAN 4

Medan dikarenakan siswi sedang berada pada usia pubertas dimana pada usia

1417 tahun sedang terjadi perkembangan organ – organ reproduksi.

Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang menyatakan Dismenore pada

umumnya terjadi 2-3 tahun setelah menarce, umur menarce yang ideal adalah

1314 tahun, sehingga dismenore lebih banyak terjadi pada usia 15-17 tahun.

Selain itu pada usia tersebut terjadi perkembangan ortgan - organ reproduksi dan

perubahan hormonal yang signifikan (Baradero, 2006).

Kejadian dismenore sangat dipengaruhi oleh usia wanita. Rasa sakit yang

dirasakan beberapa hari sebelum menstruasi dan saat menstruasi biasanya karena

meningkatnya sekresi hormone prostaglandin. Semakin tua umur seseorang,

semakin sering ia mengalami menstruasi dan semakin lebar leher Rahim maka

sekresi hormone prostaglandin akan semakin berkurang. Selain itu, dismenore

nantinya akan hilang dengan makin menurunnya fungsi saraf rahim akibat

penuaan (Novia, 2006).

Universitas Sumatera Utara


29

Hasil penelitian ini sejalan dengan Shinta (2014) mengenai Faktor – factor

yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada siswi SMA Negeri 2 Medan

yaitu dismenore pada kelompok umur 15 tahun yaitu 86,0% dan pada kelompok

umur 16-18 tahun yaitu 85,9%. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian

Shopia (2013) mengenai Faktor – factor yang berhubungan dengan dismenore

pada siswi SMK Negeri 10 Medan yaitu kelompok umur 15-17 tahun mengalami

dismenore sebanyak (85,9%), siswi pada kelompok umur 15-17 tahun memiliki

kemungkinan resiko 1,6 kali lebih besar mengalami dismenore dibandingkan

kelompok usia > 17 tahun.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah responden sebagian

besar mengalami dismenore sedang pada usia menarce 12 tahun yaitu 17 orang

(77,3%). Dismenore berat dialami oleh siswi yang usia menarcenya 12 tahun yaitu

1 orang (4,5%) dan usia menarce 13 tahun yaitu 1 orang (5,3%). Maka peneliti

menyimpulkan bahwa siswi yang mengalami dismenore adalah siswi yang usia

menarce ≤ 12 tahun . dismenore yang dialami dikarenakan pada usia menarce ≤

12 tahun organ reproduksi belum berkembang secara maksimal.

Hasil penelitian ini didukung oleh teori Ehrenthal tahun 2006 menyatakan

Pubertas adalah suatu masa transisi antara masa anak – anak dan dewasa yang

dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks yang berkaitan dengan

pertumbuhan dan perkembangan organ – organ reproduksi. Salah satu tanda

remaja wanita sudah memasuki masa pubertas adalah menarce. Menarce atau

menstruasi pertama pada umumnya dialami remaja pada usia 13 – 14 tahun,

namun pada dapat terjadi pada usia ≤ 12 tahun. Umur menarce yang terlalu muda

Universitas Sumatera Utara


30

(≤ 12 tahun) dimana organ – organ reproduksi belum berkembang secara

maksimal dan masih terjadi penyempitan pada leher rahim, maka akan timbul rasa

sakit pada saat menstruasi karena organ reproduksi wanita belum berfungsi secara

maksimal.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Shopia (2013) yang

menyatakan bahwa siswi yang menstruasi pada umur ≤ 12 tahun memiliki

kemungkinan resiko 1,6 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi yang

menstruasi pada umur 13-14 tahun. Berdasarkan hasil penelitian gustina (2015)

diketahui respomden yang usia menarce ≤ 12 tahun mengalami dismenore

sebanyak 89 siswi (89,9%), lebih banyak dibandingkan dengan usia menarce > 12

tahun yaitu sebanyak 11 siswi (22,4%). Penelitian ini tidak sejalan dengan Shinta

(2014) yang dilakukan di SMA Negeri 2 Medan, menunjukkan bahwa responden

yang mengalami usia menarce ≥ 12 tahun paling banyak yaitu sebanyak (86,4%).

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden

mengalami lama pendarahan 6-8 hari dan mengalami dismenore yang sedang

yaitu 21 orang (72,4%). Dan yang mengalami lama pendarahan 6-8 hari dan

mengalami dismenore berat yaitu 2 orang (6,9%). Maka dapat disimpulkan bahwa

wanita yang mengalami menstruasi lebih lama dari menstruasi normal akan

mengalami nyeri ketika menstruasi. Hal ini dikarenakan kontraksi otot uterus yang

berlebih dalam fase sekresi sehingga produksi hormon prostaglandin menjadi

berlebih.

Menurut Shanon (2006) semakin lama menstruasi terjadi, maka semakin

sering uterus berkontraksi, akibatnya semakin banyak prostaglandin yang

Universitas Sumatera Utara


31

dikeluarkan. Akibat produksi prostaglandin yang berlebihan, maka timbul rasa

nyeri. Selain itu kontraksi uterus yang terus-menerus juga menyebabkan suplai

darah ke uterus berhenti sementara sehingga terjadilah dismenore. Lama

pendarahan menstruasi secara fisiologis lebih kepada kontraksi otot uterus yang

berlebihan, dalam fase sekresi akan memproduksi hormon prostaglandin.

Prostaglandin terbentuk dari asam lemak tidak jenuh yang disintesis oleh seluruh

sel yang ada di dalam tubuh (Anurogo, 2011). Lama menstruasi merupakan salah

satu faktor resiko terjadinya dismenore, teratur atau tidaknya lama menstruasi bisa

dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya faktor stres atau aktivitas remaja

yang berlebihan sehingga mengakibatkan stres yang bisa menjadikan lama

menstruasi (Proverawati dan Misaroh, 2009).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Shopia (2013) yaitu proporsi

dismenore tertinggi pada kelompok siswi dengan lama menstruasi ≥ 7 hari yaitu

87,20% dan terendah pada kelompok siswi dengan lama menstruasi < 7 hari yaitu

73,30%. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Novia (2006) bahwa

dismenore paling banyak terjadi (76,5%) pada responden yang lama

menstruasinya > 7 hari jika dibandingkan dengan responden yang lama

menstruasinya 3-7 hari dan < 3 hari. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan

penelitian Gustina (2015) yaitu responden yang mengalami lama menstruasi ≤ 7

hari mengalami dismenore sebanyak 96 siswi (85%), sedangkan yang mengalami

lama menstruasi > 7 hari yaitu 31 siswi. Hasil penelitian ini juga berbeda dengan

penelitian Utami (2012) pada siswi SMA Negeri 1 Kahu Bone yang menunjukkan

Universitas Sumatera Utara


32

bahwa responden yang mengalami dismenore terbanyak yaitu yang mengalami

lama menstruasi ≤ 7 hari(86,5%).

5.2.2 Aktivitas belajar

Hasil penelitian menunjukkan aktivitas belajar siswi SMA Negeri 4

Medan mayoritas memiliki aktivitas belajar terganggu sebanyak 38 siswi (63.3%).

Dari hasil penelitian dappat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswi mayoritas

terganggu, aktivitas belajar yang terganggu dapat menjadikan tujuan belajar tidak

tercapai.

Aktivitas belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa yang menunjang

keberhasilan siswa. Jadi dapat kita pahami bahwa segala sesuatu yang dilakukan

atau kegiatan-kegiatan baik secara jasmani atau rohani yang dilakukan dalam

proses interaksi antara guru dan siswa sehingga dapat mencapai tujuan belajar

(Iin, 2012).

Belajar bukanlah berproses dalam kehampaan. Tidak pula pernah sepi dari

berbagai aktivitas, tidak pernah terlihat orang yang belajar tanpa melibatkan

aktivitas raganya. Apalagi bila aktivitas belajar itu berhubungan dengan masalah

belajar menulis, mencatat, memandang, membaca, mengingat, berfikir, atau

praktek (Djamarah, 2008).

Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah dapat

terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melakukan aktivitas sendiri,

maupun di dalam suatu kelompok tertentu. Dipahami ataupun tidak dipahami,

sesungguhnya sebagian besar aktivitas di dalam kehidupan sehari-hari kita

merupakan kegiatan belajar (Aunurrahman, 2009).

Universitas Sumatera Utara


33

Hasil penelitian ini didapatkan bahwa 31 siswi (51,3%) mengalami

dismenore sedang dengan aktivitas belajar yang terganggu, yang mengalami

dismenore sedang dan aktivitas sangat terganggu adalah 7 siswi (11,7 %). Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar responden cukup terganggu

dengan adanya dismenore yang dialaminya. Menurut Kurniawati (2008),

dismenore merupakan salah satu penyebab utama absen sekolah pada remaja putri

untuk beberapa jam atau beberapa hari. Hal tersebut dihubungkan pada pengaruh

negative terhadap aktivitas belajar sosial pada kebanyakan remaja putri. Remaja

putri yang mengalami dismenore pada saat libur sekolah atau absen, prestasinya

kurang begitu baik di sekolah dibandingkan mereka yang tidak terkena dismenore.

Menurut Prawiroharjo (2008) dismenore membuat remaja tidak bisa

beraktivitas secara normal dan memerlukan resep obat. Keadaan tersebut

menyebabkan menurunnya kualitas hidup remaja sebagai contoh siswi yang

mengalami dismenore tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar dan motivasi

belajar menurun karena nyeri yang dirasakan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Handayani (2011) mengenai

hubungan dismenore terhadap aktivitas belajar siswi SMA Muhammadiyah 5

Yogyakarta bahwa mengalami dismenore sedang dan aktivitas belajarnya cukup

terganggu yaitu 22 orang (42,3%) sedangkan responden yang paling sedikit

mangalami dismenore ringan dengan aktivitas terganggu dan mengalami

dismenore ringan dengan aktivitas belajar terganggu yaitu masing-masing 2 orang

(3,8%).

Universitas Sumatera Utara


34

5.2.3 Hubungan Dismenore dengan Aktivitas Belajar

Tabel 5.4 menunjukkan hubungan dismenore dengan aktivitas belajar

responden. Dapat diketahui bahwa mayoritas responden dengan intensitas

dismenore sedang dengan aktivitas belajar yang terganggu sebanyak 31 siswi

(51,3%).

Hasil uji analisa menggunakan spearman’s rho correlation dengan

bantuan program komputer diperoleh nilai r sebesar -0,598 dimana memiliki

hubungan yang sedang dengan arah negatif yang artinya jika siswi mengalami

dismenore yang berat maka aktivitas belajarnya tidak terganggu dan jika

dismenore ringan maka aktivitas belajarnya terganggu.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti menyimpulkan

bahwa ada hubungan dismenore dengan aktivitas belajar namun dismenore yang

dialami oleh siswi SMAN 4 Medan merupakan hal yang dapat ditoleransi,

sehingga tidak menjadi hal utama yang dapat mengganggu aktivitas belajar siswi.

Dismenore dapat menimbulkan dampak bagi kegiatan atau aktivitas para

wanita khususnya remaja. Dismenore membuat remaja tidak bisa beraktivitas

secara normal dan memerlukan resep obat. Keadaan tersebut menyebabkan

menurunnya kualitas hidup remaja, sebagai contoh siswi yang mengalami

dismenore primer tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar dan motivasi belajar

menurun karena nyeri yang dirasakan (Prawirohardjo, 2009)

Dismenore memiliki efek negative baik jangka pendek maupun jangka

panjang. Untuk jangka pendek dismenore dapat mempengaruhi aktivitas

seharihari khususnya bagi remaja akan sangat mengganggu proses belajar-

Universitas Sumatera Utara


35

mengajar, sulit berkonsentrasi, memiliki lebih banyak hari libur (tidak masuk

sekolah), konflik emosional, ketegangan dan kecemasan. Sedangkan untuk jangka

panjang dismenore yang berat dapat memicu terjadinya kemandulan bahkan

kematian (Proverawati dan Maisaroh, 2009).

Hasil penelitian ini sejalan dengan Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian Handayani (2011) mengenai hubungan dismenore terhadap aktivitas

belajar siswi SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta bahwa hasil uji statisyik

spearman rank didapatkan nilai r sebesar 0,402 dengan taraf signifikansi (p) 0,003

dinyatakan bahwa ada hubungan antara dismenore terhadap aktivitas belajar siswi

SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta tahun 2011, responden yang paling banyak

mengalami dismenore sedang dan aktivitas belajarnya cukup terganggu yaitu 22

orang (42,3%), sedangkan responden yang paling sedikit mengalami dismenore

ringan dengan aktivitas belajar tidak terganggu dan mengalami dismenore berat

dengan aktivitas belajar terganggu yaitu masing-masing 2 orang (3,8%).

5.3 KETERBATASAN PENELITIAN

Mengingat jam belajar siswi SMAN 4 Medan yang cukup padat dan jam

istirahat yang singkat dan saat pengambilan data tidak semua siswi yang sedang

menstruasi mengalami dismenore sehingga sedikit kesulitan untuk mencari

responden.

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Sumatera Utara


36

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 60 responden pada

siswi SMA Negeri 4 Medan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

Siswi SMAN 4 Medan sebagian besar mengalami dismenore sedang dan

sebagian besar aktivitas belajarnya terganggu akibat dismenore yang dirasakan.

Dari hasil analisa statistik menggunakan uji Korelasi Rank didapatkan p= 0,000

maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan dismenore dengan aktivitas

belajar siswi SMAN 4 Medan. Adapun berdasarkan nilai correlation coefficient (r)

yaitu -0,598 menunjukkan memiliki kekuatan yang sedang. Nilai negative berarti

ada hubungan tidak searah yang artinya jika dismenore yang dirasakan siswi

SMAN 4 Medan berat maka aktivitas belajarnya tidak terganggu dan jika

dismenore yang dirasakan siswi SMAN 4 Medan ringan maka Aktivitasnya

terganggu .

6.2 Saran

1. Bagi pendidikan keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan dan

masukan bagi pendidikan keperawatan khususnya keperawatan maternitas

sehingga perlu diberikan penekanan materi tentang cara pencegahan dismenore

pada remaja sehingga aktivitas belajar remaja tidak terganggu.

2. Bagi pelayanan keperawatan

Universitas Sumatera Utara


37

Bagi pelayanan keperawatan agar lebih memberikan pendidikan kesehatan

tentang dismenore kepada remaja di sekolah dan dapat bekerja sama dengan unit

kesehatan sekolah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang dismenore

kepada remaja.

3. Bagi penelitian keperawatan selanjutnya

Adanya hubungan yang lemah antara dismenore dan aktivitas belajar

menunjukkan bahwa terdapat faktor lain yang menunjukkan bahwa terdapat faktor

lain yang mempengaruhi aktivitas belajar tersebut sehingga diharapkan bagi

peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai faktor-faktor lain yang

lebih besar pengaruhnya terhadap gangguan aktivitas belajar untuk meraih prestasi

yang setinggi-tingginya tanpa mengalami gangguan pada kegiatan pembelajaran.

Universitas Sumatera Utara


6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Menstruasi

2.1.1 Pengertian Menstruasi

Mentruasi adalah pendarahan periodik pada uterus yang dimulai sekitar 14 hari

setelah ovulasi (Bobak, dkk, 2005).

Menstruasi adalah masa dikeluarkannya darah akibat peluruhan

endometrium yang terjadi secara rutin setiap bulan (Ayu dan Bagus, 2010).

2.1.2 Intensitas Menstruasi

Menstruasi terjadi secara teratur setiap 28 hari ditambah 7 hari dengan

pengeluaran ovum melalui proses ovulasi (Ayu dan Bagus, 2010).

Lama rata-rata menstruasi adalah lima hari (dengan rentang tiga sampai enam

hari) dan jumlah darah rata-rata yang keluar (rentang 20 sampai 80 ml), namun hal

ini sangat bervariasi (Bobak, dkk, 2005).

2.1.3 Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi endometrium terdiri dari empat fase yaitu fase

menstruasi, fase proliferasi, fase sekresi, fase iskemi. Fase proliferasi merupakan

periode perumbuhan cepat yang berlangsung sejak sekitar hari kelima hingga

ovulasi, misalnya hari ke-10 siklus 24 hari, hari ke 14 siklus 28 hari. Permukaan

Universitas Sumatera Utara


7

endometrium secara lengkap kembali normal dalam sekitar empat hari atau

menjelang pendarahan berhenti dan terjadi penebalan 8 sampai 10 kali lipat, fase

proliferasi bergantung kepada stimulasi estrogen yang berasal dari folikel ovarium

(Graaf).

Fase sekresi berlangsung sekitar tiga hari sebelum periode menstruasi

selanjutnya, endometrium sekretorius yang matang dengan sempurna mencapai

ketebalan, menjadi kaya dengan darah dan sekresi kelenjar, tempat yang sesuai

untuk melindungi dan memberi nutrisi ovum yang dibuahi. Implantasi (nidasi)

ovum yang dibuahi terjadi sekitar tujuh sampai 10 hari setelah ovulasi. Apabila

tidak terjadi pembuahan dan implantasi, korpus luteum (badan kuning) yang

menyekresi estrogen dan progesteron menyusut. Seiring penurunan kadar

progesteron dan estrogen yang cepat, arteri spiral menjadi spasme. Selama fase

iskemi, suplay darah ke endometrium fungsional berhenti dan terjadi nekrosis.

Lapisan fungsional berpisah dari lapisan basal dan pendarahan menstruasi dimulai,

menandai hari pertama siklus berikutnya (Bobak, dkk, 2005).

2.2 Konsep Dismenore

2.2.1 Pengertian Dismenore

Dismenore adalah rasa nyeri menyertai menstruasi, yang dapat

mengganggu kehidupan sehari-hari (Ayu dan Bagus, 2010).

Dismenore adalah nyeri haid yang biasanya bersifat kram dan berpusat

pada perut bagian bawah (Sophia, 2013).

Universitas Sumatera Utara


8

Dismenore adalah gangguan ginekologi yang paling umum saat menstruasi

pada wanita, dan diklasifikasikan sebagai primer dan sekunder (Maruf, dkk,

2013).

Dismenore adalah nyeri yang terjadi selama siklus haid yaitu satu dari gejala-

gejala ginekologi pada masa remaja yang paling sering terjadi yang dapat

mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari.

2.2.2 Intensitas Dismenore

Dismenore ringan intensitasnya terjadi sejenak, dapat pulih kembali, tidak

memerlukan obat, rasa nyeri hilang sendiri, dan tidak mengganggu pekerjaan

sehari-hari. Dismenore sedang intensitasnya memerlukan obat-obatan untuk

menghilangkan rasa sakit, tidak perlu meninggalkan pekerjaannya. Dismenore

berat intensitasnya rasa sakit yang hebat sehingga tidak mampu melakukan tugas

harian, memerlukan istirahat, memerlukan obat dengan intensitas tinggi,

diperlukan tindakan operasi karena mengganggu setiap menstruasi (Ayu & Bagus,

2010).

2.2.3. Klasifikasi Dismenore

Dismenore dibagi berdasarkan penyebabnya menjadi dismenore primer

dan sekunder, dismenore primer terjadi tanpa dijumpai kelainan pada alat

reproduksi, semata-mata berkaitan proses hormonal menstruasi. Dismenore

sekunder terjadi karena terdapat kelainan pada alat reproduksi (Ayu dan Bagus,

2010).

Universitas Sumatera Utara


9

2.2.4 Gejala dismenore

Dismenore primer biasanya dimulai dalam enam sampai dua belas bulan

pertama setelah menarche ketika siklus ovulasi teratur dan terkait gejala sistemik

seperti mual, muntah, diare/ sembelit, sakit kepala, pusing ringan, kelelahan, dan

pingsan. Selain itu, frekuensi kencing, lekas marah, depresi saraf, perut kembung

mungkin terjadi selama periode menstruasi. Rasa sakit biasanya dimulai pada atau

sebelum menstruasi dan secara bertahap berulang 1 sampai 3 hari. Selanjutnya,

rasa sakit mungkin berselang dan dapat berkisar dari ringan sampai parah. Nyeri

haid menjadi kurang sejalan dengan usia wanita yang semakin bertambah (Maruf,

2013).

Keadaan patologis yang dijumpai pada dismenore sekunder ialah seperti

endometriosis, tumor pada ovarium, infeksi pada tuba dan sekitarnya, mioma

uteri, polip uterus dan mioma terlahir, stenosis atau tertutupnya kanalis serviks,

kelainan kongenital uterus, himen inperforata, septum vagina transversal, dll (Ayu

dan Bagus, 2010).

2.3 Konsep Remaja

2.3.1 Pengertian Remaja

Remaja adalah suatu masa yang dimulai dengan pubertas, proses yang

mengarah kepada kematangan seksual atau fertilitas atau kemampuan

bereproduksi, yang dimulai pada usia 11 atau 12 tahun sampai akhir masa remaja

akhir atau usia dua puluhan, dan masa tersebut membawa perubahan dalam semua

ranah perkembangan. Remaja SMA merupakan remaja dalam masa yang penuh

Universitas Sumatera Utara


10

gejolak dalam mencari identitas diri dan perkembangan seksual mereka

(Trisnawati, 2010).

Remaja adalah masa transisi dari anak-anak mejadi dewasa (Jose, 2010).

2.3.2 Kelompok Usia Remaja

Remaja adalah seseorang yang berusia 10-20 tahun dan ditandai dengan

perubahan dalam bentuk dan ukuran tubuh, psikologi, dan aspek fungsional (Jafar,

2005). Menurut WHO remaja adalah masa pada usia 10-24 tahun.

2.4 Aktivitas Belajar

2.4.1. Pengertian Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa yang menunjang

keberhasilan siswa. Jadi dapat kita pahami bahwa segala sesuatu yang dilakukan

atau kegiatan-kegiatan baik secara jasmani atau rohani yang dilakukan dalam

proses interaksi antara guru dan siswa sehingga dapat mencapai tujuan belajar (Iin,

2012).

Aktivitas belajar adalah rangkaian kegiatan fisik maupun mental yang

dilakukan secara sadar oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan sehingga

mengakibatkan adanya perubahan pada dirinya baik yang tampak maupun yang

tidak tampak, karena adanya interaksi antara individu dengan individu maupun

individu dengan lingkungannya (Rezeki, 2013).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan aktivitas berasal dari

kata kerja akademik aktif yang berarti giat, rajin, selalu berusaha bekerja atau

belajar dengan sungguh sungguh supaya mendapat prestasi yang gemilang

Universitas Sumatera Utara


11

(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007: 12)


Aktivitas belajar adalah segala kegiatan belajar yang dilakukan siswa

untuk mencapai tujuan belajar.

2.3.2. Jenis-Jenis Aktivitas Belajar

Menurut Sardiman (2009:101) dalam penelitian Rezeki Putri, 2013

menyatakan jenis-jenis aktivitas belajar yang dapat dilakukan siswa, antara lain: 1)

Aktivitas visual yang termasuk didalamnya misalnya membaca, memperhatikan

penjelasan guru, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan pekerjaan lain.

2) Aktivitas berbicara, mengatakan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.

3) Aktivitas mendengarkan sebagai contoh mendengarkan uraian,

percakapan, diskusi, musik, pidato.

4) Aktivitas menulis seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket,

menyalin.

5) Aktivitas menggambar misalnya membuat gambar, membuat

grafik, peta, diagram.

6) Aktivitas motorik yang termasuk didalamnya antara lain

melakukan percobaan, membuat reparasi, bermain, berkebun, beternak.

7) Aktivitas mental misalnya menganggap, mengingat, memecahkan

soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan.

8) Aktivitas emosional seperti misalnya menaruh minat, merasa

bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.

Universitas Sumatera Utara


BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu tanda seorang perempuan memasuki usia pubertas adalah

terjadinya menstruasi, menstruasi akan dialami perempuan kecuali jika terjadi

kehamilan. Menstruasi adalah masa dikeluarkannya darah akibat peluruhan

endometrium yang terjadi secara rutin setiap bulan. Menstruasi terjadi secara

teratur setiap 28 hari ditambah 7 hari dengan pengeluaran ovum melalui proses

ovulasi (Ayu dan Bagus, 2010). Gangguan menstruasi yang sering terjadi adalah

dismenore (Shopia, 2013).

Dismenore adalah nyeri selama siklus haid yaitu satu dari gejala-gejala

ginekologi pada masa remaja yang paling sering terjadi yang dapat mengganggu

aktivitas kehidupan sehari-hari. Berdasarkan intensitasnya dismenore dibagi

menjadi ringan, sedang, dan berat. Dismenore ringan terjadi sejenak kemudian

dapat pulih kembali, tidak memerlukan obat, rasa nyeri dapat hilang sendiri, tidak

mengganggu aktivitas sehari-hari. Dismenore sedang memerlukan obat-obatan

untuk menghilangkan rasa sakit dan tidak perlu meningggalkan aktivitas, untuk

Dismenore berat memerlukan istirahat, memerlukan obat dengan intensitas tinggi,

rasa sakit yang hebat, sehingga tidak mampu untuk melakukan aktivitas seharihari,

diperlukan tindakan operasi, karena mengganggu setiap kali menstruasi (Ayu dan

Bagus, 2010).

Universitas Sumatera Utara


2

Dismenore dapat di klasifikasikan menjadi dua berdasarkan penyebabnya

dibagi menjadi dismenore primer dan sekunder, dismenore primer terjadi tanpa

dijumpai kelainan pada alat reproduksi, semata-mata berkaitan proses hormonal

menstruasi, sedangkan dismenore sekunder terjadi karena terdapat kelainan pada

alat reproduksi. Dismenore tidak hanya menyebabkan gangguan aktivitas tetapi

juga memberi dampak dari segi fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi terhadap

remaja diseluruh dunia, dampak psikologis dari dismenore dapat berupa konflik

emosional, ketegangan, dan kegelisahan.

Dismenore primer biasanya dimulai dalam enam sampai dua belas bulan

pertama setelah menarche ketika siklus ovulasi teratur. Gejala sistemik dismenore

seperti mual, muntah, diare/ sembelit, sakit kepala, pusing ringan, kelelahan, dan

pingsan. Selain itu, frekuensi kencing, mudah marah, depresi saraf, perut kembung

mungkin terjadi selama periode menstruasi. Rasa sakit biasanya dimulai pada atau

sebelum menstruasi dan secara bertahap, kejadiannya dapat berulang 1 sampai 3

hari. Selanjutnya, rasa sakit mungkin berselang dan dapat berkisar dari ringan

sampai parah. Nyeri haid menjadi kurang sejalan dengan usia wanita yang semakin

bertambah (Maruf dkk, 2013). Keadaan patologis yang dijumpai pada dismenore

sekunder ialah seperti endometriosis, tumor pada ovarium, infeksi pada tuba dan

sekitarnya, mioma uteri, polip uterus dan mioma terlahir, stenosis atau tertutupnya

kanalis serviks, kelainan kongenital uterus, himen inperforata, septum vagina

transversal, dll (Ayu dan Bagus, 2010).

Menurut Pradnya (2014) berdasarkan hasil penelitiannya pada mahasiswi

PSIK FK Universitas Udayana Denpasar, didapatkan berdasarkan derajat nyerinya

yang paling banyak dialami responden adalah dismenore sedang yaitu sebanyak

140 mahasiswi, sedangkan dismenore berat yaitu 18 mahasiswi. Mengenai

aktivitas belajarnya, sebagian besar responden mengalami aktivitas belajar

terganggu yaitu 108 mahasiswi, katergori sangat terganggu akibat dismenore yaitu
Universitas Sumatera Utara
3

16 mahasiswi . Menurut Sophia (2013) berdasarkan hasil penelitiannya pada siswi

SMKN 10 Medan, didapatkan data proporsi siswi yang mengalami dismenore

yang tertinggi pada kelompok umur 15-17 tahun (85,90%), umur menarce kurang

dari 12 tahun (83,70%), siklus menstruasi normal (82,90%), lama menstruasi

kurang dari tujuh hari (87,20%).

Kejadian dismenore dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswi, tujuan

belajar akan berjalan lancar apabila siswa aktif mengikuti pembelajaran. Peneliti

memilih penelitian di SMAN 4 Medan karena di daerah kota Medan khususnya di

SMA ini belum pernah dilakukan penelitian untuk hubungan dismenore dengan

aktivitas belajar pada siswi. Mengingat tingginya angka dismenore yang dialami

remaja, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan dismenore

dengan aktivitas belajar siswi SMAN 4 Medan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas peneliti mengangkat rumusan

masalah “Apakah ada hubungan dismenore dengan aktivitas belajar siswi SMAN

4 Medan?”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dismenore

dengan aktivitas belajar siswi SMAN 4 Medan.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengidentifikasi intensitas dismenore pada siswi SMAN 4

Medan

b. Untuk mengidentifikasi aktivitas belajar siswi yang sedang mengalami

dismenore.

Universitas Sumatera Utara


4

c. Untuk mengetahui hubungan dismenore dengan aktivitas belajar siswi

SMAN 4 Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan banyak manfaat kepada

berbagai pihak yaitu:

1.4.1 Pendidikan Keperawatan

Penelitian ini sangat bermanfaat bagi pendidikan keperawatan untuk

dijadikan pembahasan pada kurikulum di perkuliahan, dengan

mengangkat masalah yang terjadi mengenai dismenore dan upaya

untuk mengatasinya.

1.4.2 Pelayanan Keperawatan

Penelitian ini bermanfaat bagi pelayanan keperawatan untuk bekerja

sama dengan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk melakuan

pendidikan kesehatan kepada siswi di sekolah mengenai dismenore.


1.4.3 Penelitian Keperawatan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi atau data tambahan

pada pengembangan penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang

sama.

Universitas Sumatera Utara


5

Universitas Sumatera Utara


xi

Universitas Sumatera
Utara
Judul Penelitian : Hubungan Dismenore dengan Aktivitas Belajar
Siswi SMA Negeri 4 Medan
Nama Mahasiswa : Rusni Kumala Sari Sinaga
NIM : 121101009
Fakultas : Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Tahun Akademik : 2015/2016

xii

ABSTRAK

Dismenore adalah nyeri yang terjadi selama siklus haid bersifat kram dan
berpusat pada perut bagian bawah. Aktivitas belajar dipengaruhi oleh aspek
fisiologis yaitu aspek yang berkaitan dengan kondisi umum jasmani yang
menandai tingkat kebugaran dan dapat mempengaruhi semangat dan intensitas
siswi dalam mengikuti kegiatan belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan dismenore dengan aktivitas belajar siswi SMA Negeri 4
Medan, dengan metode korelasi menggunakan desain cross-sectional. Populasi
dalam penelitian ini sebanyak 596 siswi dan sampel sebanyak 60 siswi diambil
dengan teknik purposive sampling. Data dianalisa dengan uji analisis Spearman

rho. Hasil penelitian mayoritas responden mengalami dismenore sedang yaitu


sebanyak 40 siswi (65.6%) dan aktivitas belajar terganggu sebanyak 38 siswi
(63.3%). Berdasarkan uji analisa didapati nilai p= 0,000 dan nilai (r) sebesar 0,598
dimana memiliki hubungan dengan nilai negative, maka dapat disimpulkan ada
hubungan yang signifikan dengan kekuatan sedang antara dismenore dengan
aktivitas belajar siswi SMA Negeri 4 Medan tahun 2016. Untuk penelitian
selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode yang lebih lengkap seperti
observasi dan wawancara.

Kata Kunci : Dismenore, Aktivitas Belajar, Siswi SMA Negeri 4 Medan

Universitas Sumatera Utara


Hubungan Dismenore dengan Aktivitas Belajar Siswi SMAN 4
Medan

SKRIPSI

oleh

Rusni Kumala Sari Sinaga


121101009

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016

Universitas Sumatera
Utara
ii

Universitas Sumatera Utara


iii

Universitas Sumatera Utara


iv

PRAKARTA

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkah dan
anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
“HubunganDismenore dengan Aktivitas Belajar Siswi SMA Negeri 4 Medan”
sebagai Tugas Akhir guna meraih Sarjana Keperawatan Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Shalawat dan
salam penulis hadiahkan kepada Rasulullah SAW yang telah membawa umat
manusia dari alam kegelapan kealam yang terang benderang.

Ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada Ayahanda


Rajiman dan Ibunda Hasni Daulay yang telah mengasuh dan memberikan kasih
sayang serta do’a restunya kepada penulis yang tiada ternilai dan kepada sahabat
penulis Heni Ismaya, Jeni Nursaadah, Mahirah, Risky Annisa Nasution, dan
Maswarni yang selalu memberikan dukungan dan saran kepada penulis.
Penulisan Tugas Akhir ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,
saran, bantuan serta doa . Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati serta
penghargaan yang tulus penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Setiawan, S.Kp, MNS, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Sri Eka Wahyuni S.Kep, Ns, M.Kep sebagai Wakil Dekan I, Ibu
Cholina T. Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB sebagai Wakil Dekan II dan Dr.
Siti Saidah Nasution SKp, M.Kep, Sp. Mat sebagai Wakil Dekan III Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Nur Asiah, S.Kep, Ns, M.Biomed selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
4. Ibu Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS, dan Dr. Siti Saidah Nasution SKp,
M.Kep, Sp. Mat selaku dosen penguji. Terimakasih atas masukan yang telah
diberikan untuk perbaikan Tugas Akhir ini.

Universitas Sumatera Utara


v

5. Ibu Febrina Oktavinola K, SST, M.Keb selaku Dosen Validator membantu


memvalidasi instrumen penelitian yang saya gunakan dalam
penelitian.
6. Ibu Evi Karota Bukit, S.Kp, MNS selaku dosen pembimbing akademik
yang telah membimbing penulis selama menjalani program akademik.
7. Seluruh Dosen, Pegawai dan Staf Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara.
8. Kepala Sekolah SMA Negeri 17 Medan yang telah memberikan izin agar
saya dapat melakukan Uji Reliabilitas.
9. Seluruh responden untuk penelitian ini, yaitu Siswi SMA Negeri 4 Medan.
10. Seluruh teman-teman Fakultas Keperawatan angkatan 2012.
11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu penyusunan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis hanya dapat mengharapkan mudah-mudahan penulisan


Tugas Akhir ini, dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi
pengembangan ilmu, masyarakat, dan Fakultas Keperawatan.

Medan, Juni 2016


Penulis

Rusni Kumala Sari Sinaga


NIM:121101009

Universitas Sumatera Utara


vi

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ............................................................................................... .. i Halaman


Pengesahan .................................................................................... .. ii Halaman
Orisinalitas .................................................................................... .. iii Prakarta...........................iv
Daftar Isi...........................................................................................................................................vi
Daftar Skema....................................................................................................................................ix
Daftar Tabel.......................................................................................................................................x

Abstrak ........................................................................................................... ... xi

Bab 1. Pendahuluan .................................................................................... .... 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................ … 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... … 3
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................ … 3
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... … 4
Bab 2. Tinjauan Pustaka ............................................................................. … 6
2.1 Konsep Menstruasi ....................................................................... … 6
2.1.1 Pengertian menstruasi ............................................................. … 6
2.1.2 Intensitas dismenore ................................................................ … 6
2.1.3 Siklus menstruasi .................................................................... … 6
2.1 Konsep Dismenore ........................................................................ … 7
2.2.1 Pengertian Dismenore ............................................................. … 7
2.2.2 Intensitas Dismenore ............................................................... … 8
2.2.3 Klasifikasi Dismenore ............................................................. … 9
2.2.4 Gejala Dismenore.................................................................... … 9
2.3 Konsep Remaja .............................................................................. … 9
2.3.1 Pengertian Remaja .................................................................. … 9

Universitas Sumatera Utara


vii

2.3.2 Kelompok usia Remaja ........................................................... … 10


2.4 Aktivitas Belajar.............................................................................. … 10
2.4.1 Pengertian Aktivitas Belajar ................................................... … 10
2.4.2 Jenis-jenis Aktivitas Belajar .................................................... … 11
BAB 3. Kerangka Konseptual
3.1 Kerangka Konsep ............................................................................ … 12
3.2 Defeninsi Operasional ..................................................................... … 13
BAB 4. Metodologi Penelitian
4.1 Desain Penelitian ........................................................................... … 15
4.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel Penelitian .......................... … 15
4.2.1 Populasi ................................................................................. … 15
4.2.2 Sampel.................................................................................... … 16
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... … 16
4.4 Pertimbangan Etik ......................................................................... … 15
4.5 Instrumen penelitian ....................................................................... … 19
4.6 Validitas dan Reliabilitas ................................................................ … 18
4.6.1Validitas .................................................................................. … 18
4. 6.2Reliabilitas .............................................................................. … 18
4.7 Proses Pengumpulan Data ............................................................. … 20
4.8 Analisa Data ................................................................................. … 21
4.8.1 Pengolahan Data..................................................................... … 22
4.8.2 Analisa univariat .................................................................... … 22
4.8.3 Analisa Bivariat ...................................................................... … 22
BAB 5. Hasil dan Pembahasan
5.1Hasil Penelitian ................................................................................. … 23
5.1.1 Analisa Univariat .................................................................... … 23
5.1.2 Analisa Bivariat ...................................................................... …. 26
5.2 Pembahasan .................................................................................... … 28

Universitas Sumatera Utara


viii

5.2.1 Intensitas Dismenore .............................................................. … 28


5.2.2 Aktivitas Belajar..................................................................... … 32
5.2.3 Hubungan Dismenore dengan Aktivitas Belajar .................... … 34
5.3 Keterbatasan Penelitian .................................................................. … 35
BAB 6. Kesimpulan dan Saran
6.1Kesimpulan ...................................................................................... … 36
6.2 Saran ............................................................................................. … 36
Daftar Pustaka .............................................................................................. … 38

Lampiran 1. Jadwal tentatif penelitian ............................................................ … 40


Lampiran 2. Lembar persetujuan penelitian (informed consent) .................... … 41
Lampiran 3. Instrumen penelitian ................................................................... … 43
Lampiran 4. Lembar persetujuan valid ........................................................... … 47
Lampiran 5. Surat komisi etik ......................................................................... … 47
Lampiran 6. Surat izin reliabilitas ................................................................... … 48
Lampiran 7. Hasil uji reliabilitas ..................................................................... … 50
Lampiran 8. Surat izin penelitian .................................................................... … 55
Lampiran 9. Master data penelitian ................................................................. … 56
Lampiran 10. Hasil pengolahan data karakteristik .......................................... … 61
Lampiran 11. Hasil pengolahan uji analisa data (spearmans’s rho) ............... … 65
Lampiran 12. Crosstab antara usia, usia menarce, lama pendarahan dengan
intensitas dismenore ........................................................................................ … 66
Lampiran 13. Taksasi dana ............................................................................. … 71
Lampiran 14. Riwayat Hidup .......................................................................... … 72

Daftar Skema

Halaman

Skema 3.1. Kerangka konsep penelitian ……………………………………… 11

Universitas Sumatera Utara


ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Defenisi Operasional ........................................................................ …12

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan karakteristik

responden ............................................................................................... 23

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase intensitas nyeri yang dialami siswi

SMA Negeri 4 Medan ..................................................... 38

Tabel5.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase aktivitas belajar yang dialami

siswi SMA Negeri 4 Medan .................................................................. 38

Tabel 5.4 Hubungan antara Intensitas Dismenore dengan aktivitas belajar siswi

SMA Negeri 4 Medan............................................................................ 39

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai