Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makala Mata Kuliah
Kalkulus.
Dalam pengerjaan Makala mengerjakan dengan penuh semangat disela-
sela padatnya pekerjaan yang dilakukan penulis karena selama pengerjaan, penulis
bekerja hingga malam dikarenakan pekerjaan yang cukup padat. Walaupun hanya
memiliki waktu yang singkat, penulis berusaha membagi waktu agar karya tulis
selesai tepat waktu.
Dalam menulis karya tulis ini saya mendapatkan bantuan dari penjelasan
Bapak Sumantri, S.Kom selaku dosen pembimbing.
Dalam penyelesaian karya tulis ini penulis mendapat banyak bantuan, pada
kesempatan ini penulis ucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Sumantri, S.Kom selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah
Kalkulus atas perhatian dan arahannya kepada penulis dalam mengerjakan
karya tulis.
2. Ibu, Ayah dan keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberikan
motivasi kepada penulis.
3. Rekan-rekan prodi Teknik Informatika.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Fungsi dan Penyajian Fungsi..................................................................................3
B. Macam-Macam Fungsi...........................................................................................3
C. Grafik fungsi kuadrat.............................................................................................5
D. Fungsi Batas/Limit........................................................................................9
E. Teorema limit....................................................................................................14
F. Kontinuitas Fungsi...............................................................................................15
G. Teorema Kontinuitas..................................................................................16
H. Keterbagian...................................................................................................17
I. Teorema keterbagian......................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................20
ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selain itu, kalkulus adalah mata kuliah yang berguna untuk membantu
mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu
mewujudkan nilai-nilai dasar matematika untuk menerapkan.
mengembangkan bakat dan keahlian (skill), karena ilmu ini bisa membawa
kita menuju masa depan yang cerah dan mempunyai rasa tanggung jawab
dan bermoral.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Sumantri, S.Kom
selaku dosen mata kuliah kalkulus.
2. Tujuan Khusus
Tujuan pembuatan makalah ini pada hakekatnya merupakan suatu
yang hendak dicapai, yang jadi arahan atas apa yang harus di lakukan
dalam pembuatan makalah. Adapaun tujuan pembuatan makalah
untuk mengetahui dan memaparkan tentang fungsi dan grafik.
2
PEMBAHASAN
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi ganjil apabila berlaku f(–x) = –f(x)
dan disebut fungsi genap apabila berlaku f(–x) = f(x). Jika f(–x) ≠ –
f(x) maka fungsi ini tidak genap dan tidak ganjil.
3
3. Fungsi kuadrat
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi kuadrat apabila fungsi itu ditentukan
oleh f(x) = ax2 + bx + c, di mana a ≠ 0 dan a, b, dan c bilangan konstan
dan grafiknya berupa parabola
4. Fungsi Polinomial
5. Fungsi modulus
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini
memetakan setiap bilangan real pada domain fungsi ke unsur harga
mutlaknya.
6. Fungsi logaritma
4
C. Grafik fungsi kuadrat
Fungsi kuadrat dapat digambarkan ke dalam koordinat
kartesius sehingga diperoleh suatu grafik fungsi kuadrat. Sumbu x adalah
domain dan sumbu y adalah kodomain. Grafik dari fungsi kuadrat berbentuk
seperti parabola sehingga sering disebut grafik parabola.
Grafik dapat dibuat dengan memasukan nilai x pada interval tertentu sehingga
didapat nilai y. Kemudian pasangan nilai (x, y) tersebut menjadi koordinat dari
yang dilewati suatu grafik. Sebagai contoh, grafik dari
fungsi: adalah:
1. Grafik fungsi
5
Jika pada fungsi memiliki nilai b dan c sama dengan nol,
maka fungsi kuadratnya:
Pada grafik fungsi ini akan selalu memiliki garis simetris pada x = 0 dan titik
puncak y = 0. Sebagai contoh , maka grafiknya adalah:
2. Grafik fungsi
Pada fungsi ini grafik akan memiliki kesamaan dengan grafik fungsi
kuadrat yaitu selalu memiliki garis simetris pada x = 0. Namun, titik
puncaknya sama dengan nilai c atau . Sebagai contoh = + 2,
maka grafiknya adalah:
3. Grafik fungsi
6
Grafik ini merupakan hasil perubahan bentuk dari . Pada
fungsi kuadrat ini grafik akan memiliki titik puncak (x, y) sama dengan (h, k).
Hubungan antara a, b, dan c dengan h, k sebagai berikut:
a. Grafik terbuka
b. Titik Puncak
Grafik kuadrat mempunyai titik puncak atau titik balik. Jika grafik terbuka
kebawah, maka titik puncak adalah titik maksimum. Jika grafik terbuka keatas
maka, titik puncak adalah titik minimum.
c. Sumbu Simetri
Sumbu simetri membagi grafik kuadrat menjadi 2 bagian sehingga tepat berada
di titik puncak. Karena itu, letaknya pada grafik berada pada:
7
e. Titik potong sumbu x
Akar-akar dari persamaan tersebut adalah absis dari titik potong. Oleh karena
itu, nilai diskriminan (D) berpengaruh pada keberadaan titik potong sumbu x
sebagai berikut:
8
D. Fungsi Batas/Limit
Limit suatu fungsi merupakan salah satu konsep mendasar
dalam kalkulus dan analisis, tentang kelakuan suatu fungsi mendekati titik
masukan tertentu.
Suatu fungsi memetakan keluaran f(x) untuk setiap masukan x. Fungsi tersebut
memiliki limit L pada titik masukan p bila f(x) "dekat" pada L ketika x dekat
pada p. Dengan kata lain, f(x) menjadi semakin dekat kepada L ketika x juga
mendekat menuju p. Lebih jauh lagi, bila f diterapkan pada tiap masukan
yang cukup dekat pada p, hasilnya adalah keluaran yang (secara sembarang)
dekat dengan L. Bila masukan yang dekat pada p ternyata dipetakan pada
keluaran yang sangat berbeda, fungsi f dikatakan tidak memiliki limit.
9
Fungsi f(x) = (x2 - 1)/(x - 1) terdefinisi untuk x di
Untuk menjawab pertanyaan di atas, perhatikan tabel nilai f(x) pada halaman
10
Tabel nilai f(x) = (x2 - 1)/(x - 1) untuk x « 1 X »M
1.1 2.1
1.01 2.01
1.001 2.001
1.0001 2.0001
1 i
1 ■
r r
0.9999 1.9999
0.999 1.999
0.99 1.99
0.9 1.9
11
Tampak jelas bahwa f(x) mendekati 2 ketika x mendekati 1. Dalam hal ini kita
tuliskan
lim f (x) = L x ^ c
Secara persis, lambang limit di atas berarti bahwa untuk setiap £ > 0 terdapat
bilangan 5 > 0 sedemikian sehingga jika 0 < | x - c | < 5, maka | f(x) - L | < £.
Kalimat terakhir berarti bahwa nilai f(x) dapat dibuat sebarang dekat ke L
sedemikian sehingga:
|(x + 1) - 2 | = | x - 1 | < 5 = £.
Dengan perkataan lain, nilai f(x) dapat dibuat berada dalam radius £ dari 2
asalkan x * 1 dan berada dalam radius 5 dari 1. (Di sini, secara kebetulan saja,
Untuk menguji pemahaman akan kalimat "untuk setiap £ > 0 terdapat bilangan 5
12
1. Jika 0 < | x - 1 | < /, maka | 2x - 2 | < 1.
< /.
< /.
5. Untuk setiap £ > 0 terdapat 5 > 0 sedemikian shg jika 0 < | x - 1 | < 5,
maka | 2x - 2 | < £.
Jawab. Secara intuitif, jika x mendekati 1, maka f(x) akan mendekati 3. Secara
persis, diberikan £ > 0 sebarang, kita harus memilih suatu 5 > 0 sedemikian
sehingga jika 0 < | x - 1 | < 5, maka | f(x) - 3 | < £.
Jadi, kita dapat memilih 5 = £/3, sehingga ketaksamaan terakhir menjadi |f(x) -
3f< £.
Latihan
13
3. Tunjukkan secara persis bahwa l i m f ( x ) = | C | X ^ C
Limit Sepihak
Jika x mendekati c dari kiri mengakibatkan f(x) mendekati L, maka kita tuliskan
lim f(x) = L
x ^ c -1
Limit fungsi di suatu titik ada jika dan hanya jika limit kiri dan limit kanannya ada
(a) limit kiri dan limit kanan ada, tetapi berbeda, atau
Limit (kiri/kanan) f(x) di c tidak ada mungkin karena f(x) tak terbatas di sekitar c
Sebagai contoh, limit f(x) = 1/x di 0 tidak ada karena f(x) tak terbatas di sekitar 0
(lihat grafiknya pd h. 16). Sementara itu, limit g(x) = sin 1/x di 0 tidak ada karena
g ( x ) berosilasi di sekitar 0
E. Teorema limit
14
Dalam menentukan limit suatu fungsi agar lebih mudah, kita dapat
menggunakan teorema limit sebagai berikut.
F. Kontinuitas Fungsi
Contoh :
Penyelesaian :
Untuk x >0:
b. l i m f(x) = ½
15
x 2
Jadi f (x ) adalah fungsi kontinyu untuk x = 2 , secara umum f(x) kontinyu untuk x > 0
x -3
c. l i m f(x) = f(-3)
x -3
Jadi f (x ) adalah fungsi kontinyu untuk x = -3 , secara umum f(x) kontinyu untuk x < 0
Untuk x = 0 : maka f(0) = 1/0 , nilainya tak tentu / tak hingga , sehingga untuk x = 0,
f(x) adalah fungsi tidak kontinyu.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan , fungsi f(x)= 1/x adalah kontinyu untuk semua
nilai x kecuali x= 0.
Jika digambar dalam sistem koordinat , maka grafiknya akan terputus pada x = 0
f(x)=1/x x
G. Teorema Kontinuitas
16
c > 0.
• Jika f dan g kontinu di c, maka kf, f + g, f – g, f × g, f/g (dengan g(c) ¹ 0), dan
(dengan f(c) > 0 jika n genap, juga kontinu.
H. Keterbagian
Sifat-sifat yang berkaitan dengan keterbagian telah dipelajari oleh Euclid 350 SM
(Niven, 1999:4). Pengembangan selanjutnya telah banyak dikembangkan oleh
beberapa ahli matematika yang lain, misalnya yang berkaitan dengan bilangan
komposit, perkalian dalam usaha untuk mengembangkan teori bilangan. Karena
pentingnya sifat keterbagian maka akibatnya konsep tersebut sering muncul
dalam Aljabar Modern dan Struktur Aljabar (Muhsetyo, 1994:18)
Definisi
Suatu bilangan bulat x dikatakan habis dibagi oleh suatu bilangan bulat y ≠ 0, jika
terdapat satu bilangan bulat p sedemikian sehingga x = py. Jika hal ini dipenuhi
maka y dikatakan membagi x dan dinotasikan dengan y │ x yang dapat diartikan
sebagai y adalah faktor (pembagi) x, atau x adalah kelipatan y. Jika y tidak
membagi x dinotasikan dengan y ┼ x.
Contoh :
–30 = (-10)3.
Dalil
2) (a │ b, b │c) → a │ c.
3) (a │ b, b │a) → a = ± b.
17
6) ( a>0, b > 0 dan a │b) → a ≤ b.
I. Teorema keterbagian
Definisi Keterbagian
Teorema 1
Bukti
Contoh
18
Jika 2│6 dan 6│90 maka menurut Teorema 2│90 karena terdapat
Teorema 2
bilangan Bulat
Bukti
p dan (yn)=q, Maka:
am + bn = c(p+q). Akibatnya,c│(am+bn).
Bukti
19
DAFTAR PUSTAKA
• https://www.academia.edu/36623343/Makalah_Kalkulus_II_Bab_Fungsi_
• https://www.studiobelajar.com/fungsi-kuadrat/
• http://www.scribd.com
• https://maths.id/definisi-dan-teorema-limit.php
• https://www.academia.edu/9326673/Kontinuitas_Fungsi
• https://olalanenymoo.wordpress.com/2010/04/14/keterbagian/
20