Pada kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) diperlukan perubahan kebiasaan
melalui tatanan normal baru di SMPK Etika Dharma. Mengacu pada Peraturan Walikota Surabaya
Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Kota Surabaya maka dengan ini SMPK Etika Dharma menyusun
dan melaksanakan pedoman tatanan normal baru di SMPK Etika Dharma.
A. Protokol Umum SMPK Etika Dharma
1. Dinas Pendidikan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengetahui rencana
atau kesiapan Kota Surabaya dalam menghadapi COVID-19;
2. Menyediakan sarana untuk cuci tangan memakai air dan sabun atau pencuci tangan berbasis
alkohol di berbagai lokasi strategis di sekolah sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan;
3. Menginstruksikan kepada warga sekolah melakukan cuci tangan memakai air dan sabun atau
pencuci tangan berbasis alkohol, dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) lainnya seperti:
makan jajanan sehat dan bergizi, menggunakan toilet bersih dan sehat, Olahraga yang teratur,
tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya;
4. Membersihkan ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin (minimal 1 kali sehari) dengan
desinfektan, khususnya pegangan pintu, saklar lampu, komputer, meja, keyboard dan fasilitas
lain yang sering terpegang oleh tangan;
5. Menginstruksikan kepada warga sekolah untuk menghindari kontak fisik langsung
(bersalaman, cium tangan, berpelukan, dsb);
6. Mengatur jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran dalam tiap kelas supaya jarak duduk
antar siswa minimal 1 meter;
7. Menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang
8. Memonitor absensi (ketidakhadiran) warga sekolah, jika diketahui tidak hadir karena sakit
dengan gejala demam/batuk/pilek/sakit tenggorokan/sesak napas disarankan untuk segera ke
fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk memeriksakan diri;
9. Memberikan himbauan kepada warga sekolah yang sakit dengan gejala
demam/batuk/pilek/sakit tenggorokan/sesak napas untuk mengisolasi diri di rumah dengan
tidak banyak kontak dengan orang lain;
10. Terapkan etika batuk/bersin: tutup mulut menggunakan lengan atas bagian dalam atau tisu
saat batuk atau bersin dan segera buang tisu yang kotor ke tempat sampah. Lalu cuci tangan
dengan memakai sabun dan air;
11. Tidak memberlakukan hukuman/sanksi bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang tidak
masuk karena sakit, serta tidak memberlakukan kebijakan insentif berbasis kehadiran;
12. Tidak memberlakukan hukuman/sanksi bagi siswa yang tidak masuk karena sakit, serta
tidak memberlakukan kebijakan berbasis kehadiran dan dapat melakukan ujian susulan jika
sudah dinyatakan sembuh oleh pihak medis;
13. Jika terdapat ketidakhadiran dalam jumlah besar karena sakit yang berkaitan dengan
pernapasan, Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya;
14. Mengalihkan tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang absen kepada tenaga pendidik
lain yang mampu;
15. Pihak institusi pendidikan harus bisa melakukan skrining awal terhadap warga pendidikan
yang punya keluhan sakit, untuk selanjutnya diinformasikan dan berkoordinasi dengan Dinas
Kesehatan Kota Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
B. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kondisi Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) dengan Tatanan Normal Baru
1. melaksanakan protokol kesehatan;
2. menggunakan masker dan apabila diperlukan juga menggunakan face shield;
3. mencuci tangan dengan sabun cuci tangan dan dispenser pembersih tangan mengandung
alkohol (hand sanitizer);
4. menerapkan penjagaan jarak (physical distancing) paling sedikit 1 (satu) meter;
5. membersihkan fasilitas umum (musholla, wastafel, toilet dan fasilitas lainnya) secara teratur;
6. mendeteksi suhu tubuh bagi yang akan masuk area sekolah, institusi pendidikan lainnya,
usaha dan/atau kegiatan dalam rangka magang, Praktek Kerja Lapangan dan/atau kegiatan
lainnya pada pintu masuk, jika suhu tubuh terdeteksi ≥37,5 derajat celcius,dianjurkan untuk
segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dan tidak diperkenankan
untuk masuk;
7. menempatkan wastafel dengan sabun cuci tangan dan dispenser pembersih tangan
mengandung alkohol (hand sanitizer) di pintu masuk sekolah dan tempat-tempat strategis
yang mudah dijangkau serta memastikan dispenser sabun/hand sanitizer diisi ulang secara
teratur;
8. dalam hal ditemukan indikasi gejala Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang dialami
oleh guru/pendidik/tenaga kependidikan, warga sekolah, institusi pendidikan lainnya, usaha
dan/atau kegiatan dalam rangka magang, Praktek Kerja Lapangan dan/atau kegiatan lainnya
maka penanggungjawab masing-masing wajib untuk melaporkan kepada Gugus Tugas
Daerah.
9. memastikan proses pembelajaran, praktek kerja dan/atau kegiatan lainnya tetap berjalan dan
terpenuhinya hak peserta didik dalam mendapatkan pendidikan;
10. melakukan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di lokasi dan
lingkungan sekolah, institusi pendidikan lainnya, usaha dan/atau kegiatan dalam rangka
magang, Praktek Kerja Lapangan dan/atau kegiatan lainnya;
11. menjaga keamanan sekolah
12. Pengaturan beban kerja bagi guru jenjang TK, SD dan SMP negeri dan swasta minimal 24
jam/minggu dengan jam kerja ditentukan oleh satuan pendidikan masing-masing dengan
memperhatikan ketentuan 37,5 jam kerja efektif per minggu;
e. Pengaturan Hari Belajar dan Jam Belajar Siswa di SMPK Etika Dharma
1. Siswa harus sudah dating maksimal jam 06.30;
2. Sekolah masuk pembelajaran jam 07.30;
3. Guru sudah harus datang di sekolah paling lambat jam 06.00;
4. Siswa masuk bergiliran separoh-separoh;
5. Bagi sekolah dengan jumlah siswa per kelas kurang dari 20 dan ruang kelas
mencukupi untuk jarak minimal 1 m antar siswa, maka tidak perlu separoh-separoh;
lama tatap muka @ 35 menit;
6. Bagi sekolah yang masuk 2 shift, mulai jam pembelajaran pukul 12.30 dengan lama
tatap muka adalah @ 30 menit.