Strategi Investasi
Strategi Investasi
- Awal usia 20-an adalah saat memulai karir atau fresh graduate, tetapi ada juga
yang masih kuliah dan mendapatkan uang saku dari orang tua atau memiliki
pekerjaan sampingan. Pada rentang usia ini, jika telah memiliki pendapatan,
sebaiknya cari pengetahuan tentang investasi dan mulai berinvestasi dengan
menyisihkan 5 persen hingga 10 persen dari pendapatan per bulan. Beberapa
orang di usia ini biasanya juga sudah menggunakan kartu kredit. Namun,
sebaiknya kita harus minimalisasi utang karena jika banyak cicilan kartu kredit
otomatis akan menunda perencanaan hari tua. Asuransi dapat menjadi pilihan
berinvestasi karena memberikan proteksi sekaligus investasi. Pilihlah produk
asuransi yang dapat memberikan hasil maksimal dalam jangka panjang, dan
instrumen investasinya dapat dikontrol, misalnya kombinasi saham dan pasar uang
dengan porsi saham lebih besar.
- Saat usia meningkat di 30-an maka perlu meningkatkan alokasi investasi untuk
pensiun walaupun pada usia ini biasanya ada keinginan memiliki mobil dan
rumah. Keinginan tersebut menjadi penting saat menjadi kebutuhan, tetapi saat
memutuskan membeli atau mencicil maka sesuaikan dengan kemampuan
membayar jangan sampai menggerogoti simpanan hari tua. Asuransi jiwa sangat
penting pada rentang usia ini. Pilihlah asuransi jiwa yang jangka waktu
perlindungannya panjang atau asuransi yang mengunci (lock in) simpanan tapi
memberikan tambahan loyalty bonus, yaitu sejumlah dana dari premi dasar
tahunan yang akan dibayarkan di tahun tertentu sesuai ketentuan polis. Perlu juga
asuransi yang memiliki manfaat proteksi meninggal dunia akibat kecelakaan
minimal memberikan 150% dari santunan dasar. Hal ini terutama jika Anda
adalah pencari nafkah. Untuk instrumen investasi dapat ditentukan dengan
mempertimbangkan kemampuan finansial.
Referensi
https://lifestyle.bisnis.com/read/20200814/219/1279388/strategi-investasi-di-tiap-
tahapan-kehidupan-
https://www.beritasatu.com/kesehatan/665669/tips-strategi-kelola-investasi-
menuju-usia-75-tahun