S2 2017 342685 Introduction
S2 2017 342685 Introduction
BRAINSTEM EVOKED
RESPONSE AUDIOMETRY PADA PASIEN CONGENITAL RUBELLA SYNDROME PASTI
AKMALUDDIN AGUNG P
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB I
PENDAHULUAN
biasanya hanya menyerang anak-anak sampai usia belasan tahun. Bila penyakit ini
menyerang menyerang ibu yang sedang mengandung dalam tiga bulan pertama,
berkembang. (WHO, 2005). Data dari rekam medik poliklinik Departemen Ilmu
kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Pusat DR. Sardjito tercatat 274 kasus
gangguan tumbuh kembang pada anak terkait bahasa dan wicara, 57 kasus
Estimasi global menunjukkan bahwa jumlah bayi yang lahir dengan Sindrom
Rubella Kongenital pada tahun 2008 melebihi 110.000, dan kejadian Sindrom
Rubella Kongenital tertinggi ada di Asia Tenggara (48%) dan Afrika (38%).
Berdasarkan data dari WHO setiap tahun terjadi 236 kasus di negara berkembang
dan meningkat 10 kali lipat saat terjadi epidemi (Pedoman Surveilans CRS, 2014).
dari manusia yang terinfeksi rubella kepada ibu hamil dan masuk melalui plasenta
ke janin. Infeksi rubella yang terjadi pada ibu hamil terutama trimester pertama
1
KORELASI KADAR IMUNOGLOBULIN G (IgG)SPESIFIK RUBELLA DENGAN HASIL PEMERIKSAAN
BRAINSTEM EVOKED 2
RESPONSE AUDIOMETRY PADA PASIEN CONGENITAL RUBELLA SYNDROME PASTI
AKMALUDDIN AGUNG P
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
dapat menyebabkan komplikasi yang serius pada janin seperti abortus, kematian
janin serta bila lahir terdapat kelainan kongenial berat, risiko kecacatan kongenital
ini menurun hingga kira-kira 10-20% pada minggu ke-16 dan lebih jarang terjadi
bila ibu terkena infeksi pada usia kehamilan 20 minggu (Prawirohardjo, 2006).
Cacat yang terjadi bisa satu atau kombinasi dari jenis kecacatan berikut
aktif dengan keterlibatan multi sistem, spektrum ekspresi klinis luas (Nicholas,
2000).
terus menurun dan jarang terdeteksi pada usia 6 bulan, apabila terdeteksi
berasal dari sistem kekebalan bayi itu sendiri (Abbas, 2000; Male, et al., 2012).
Sindrom Rubella Kongenital yang sedang dan berat biasanya sudah dapat
diketahui ketika bayi baru lahir, sedangkan kasus Sindrom Rubella Kongenital
ringan yang mengganggu organ jantung atau tuli sebagian, bisa saja tidak
terdeteksi beberapa bulan bahkan sampai beberapa tahun setelah bayi baru lahir
(Nicholas, 2000).
KORELASI KADAR IMUNOGLOBULIN G (IgG)SPESIFIK RUBELLA DENGAN HASIL PEMERIKSAAN
BRAINSTEM EVOKED 3
RESPONSE AUDIOMETRY PADA PASIEN CONGENITAL RUBELLA SYNDROME PASTI
AKMALUDDIN AGUNG P
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Skrining pendengaran pada bayi baru lahir dengan faktor risiko infeksi
rubella telah banyak dilakukan, sehingga anak yang terdiagnosis dan telah
Otoacustic Emissions (OAE) merupakan alat skrining awal, alat ini mudah
digunakan pada bayi baru lahir, tidak invasif, sensitifitas tinggi dan dapat
mendeteksi kelainan pada retrokoklea, yaitu kerusakan saraf retrokoklea, hal ini
sangat rentan pada bayi baru lahir meskipun prevalensinya relatif rendah sekitar
2,1% ketulian pada anak. Saat ini skrining, selain menggunakan OAE juga
2009).
B. Perumusan Masalah
tinggi.
2. Infeksi Rubella yang terjadi pada ibu hamil trimester pertama membuat
4. Skrining sedini mungkin dengan alat OAE dan BERA dapat mengetahui
C. Pertanyaan Penelitian
rubella dengan hasil pemeriksaan BERA pada pasien Sindrom Rubella Kongenital
D. Tujuan Penelitian
spesifik rubella dengan hasil pemeriksaan BERA pada pasien Sindrom Rubella
E. Manfaat Penelitian
pada pasien Sindrom Rubella Kongenital Pasti di rumah sakit DR. Sardjito
Yogyakarta.
2. Penelitian ini diharapkan juga menjadi faktor prediktor prognosis pada pasien
3. Data dan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan
F. Keaslian Penelitian
dengan hasil pemeriksaan BERA pada pasien Sindrom Rubella Kongenital Pasti
belum banyak dilakukan, dalam hal ini di RSUP Dr. Sardjito. Beberapa penelitian
terkait yang pernah dilakukan di negara-negara lain tersebut dapat dilihat dalam
tabel 1.
KORELASI KADAR IMUNOGLOBULIN G (IgG)SPESIFIK RUBELLA DENGAN HASIL PEMERIKSAAN
BRAINSTEM EVOKED
RESPONSE AUDIOMETRY PADA PASIEN CONGENITAL RUBELLA SYNDROME PASTI
AKMALUDDIN AGUNG P
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/