MAKALAH
Kamis, 28 Desember 2017
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya diperuntukkan kepada Sang Maha Pencipta dan Pemilik
jiwa dan ruh seluruh makhluk dan telah menjadikan Muhammad, Rasulullah saw sebagai teladan
dan anutan bagi seluruh umat manusia di dunia dan akhirat. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi termulia, Muhammad saw, segenap keluarganya, sahabat-
sahabat, dan umat yang senantiasa memegang teguh ajarannya sampai hari berbangkit. penyusun
doakan semoga kita semua berada dalam rahmat dan rhido-Nya, sehingga tak sedikitpun ruang
dan waktu, melainkan memberikan manfaat untuk umat dalam keseharian kita, Aamiin.
Dengan terselesaikannya makalah yang berjudul “Teori Belajar Behaviorisme” ini, tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena penyusun mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
Ibu Noerhasmalina, M.Pd selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan penulisan
makalah dimasa yang akan datang. Semoga Allah SWT senantiasa membalas amal baik yang
telah Bapak/Ibu/Saudara berikan, dan harapan penyusun semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penyusun dan bagi semua pihak yang telah membaca makalah ini.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori Belajar Yang Berpijak Pada Pandangan Behavioristik …….. 3
B. Belajar Menurut Teori Behavioristik……………………………… 8
C. Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Pembelajaran………………... 9
D. Kelebihan Serta Kekurangan Teori Behavioristik………………… 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar dan pembelajaran merupakan topik yang tetap menarik ketika mengkaji ilmu-ilmu
perilaku. Bagaiman sebenernya proses belajar itu dapat berlangsung dan bagaimana
pembelajaran seharusnya dilakukan, ini merupakan hal yang menarik bagi pendidik, guru, orang
tua, konselor, dan orang-orang yang bergerak dalam pengelolaan perilaku. Jika belajar
merupakan suatu kegiatan yang bersifat rumit dan kompleks, maka pembelajaran menjadi lebih
kompleks dan rumit karena tujuan pembelajaran adalah untuk memacu (merangsang) dan
memicu (menumbuhkan) terjadi kegiatan belajar. Dengan demikian, hasil belajar merupakan
tujuan dan pembelajaran dari sarana untuk mencapai tujuan tersebut.
Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan
dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar, dari tidak
terampil menjadi terampil melakukan sesuatu. Belajar tidak hanya sekedar memetakan
pengetahuan atau informasi yang disampaikan. Namun bagaimana melibatkan individu secara
aktif membuat atau pun merevisi hasil belajar yang diterimanya menjadi suatu pengalamaan
yang bermanfaat bagi pribadinya.
Pembelajaran merupakan suatu sistim yang membantu individu belajar dan berinteraksi dengan
sumber belajar dan lingkungan. Teori adalah seperangkat azaz yang tersusun tentang kejadian-
kejadian tertentu dalam dunia nyata. Teori merupakan seperangkat preposisi yang didalamnya
memuat tentang ide, konsep, prosedur dan prinsip yang terdiri dari satu atau lebih variable yang
saling berhubungan satu sama lainnya dan dapat dipelajari, dianalisis dan diuji serta dibuktikan
kebenarannya. Dari dua pendapat diatas Teori adalah seperangkat azaz tentang kejadian-kejadian
yang didalamnnya memuat ide, konsep, prosedur dan prinsip yang dapat dipelajari, dianalisis dan
diuji kebenarannya.
Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan
belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan
dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas. Teori belajar selalu bertolak dari sudut pandang
psikologi belajar. Untuk itu dalam pemahasan ini penyusun akan mengulas mengenai teori
belajar yang berhubungan dengan psikologi yang berpijak pada pandaangan behaviorisme dan
aplikasinya dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat kami rumuskan permasalahan yang akan kami bahas
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan teori belajar Behaviorisme?
2. Bagaimana definisi belajar menurut pandangan teori Behaviorisme?
3. Apa saja kekurangan dan kelebihan dari teori Behaviorisme?
4. Bagaimana Aplikasi teori Behavioristik dalam pembelajaran?
C. Tujuan
1. Mengerti dan memahami mengenai teori pembelajara Behavioristik
2. Mampu mengkaji hakikat belajar menurut teori Behavioristik
3. Mengetahui apasaja yang menjadi kelemahan serta kelebihan teori Behavioristik
4. Memahami dan menjelaskan bagaimana penerapan teori Behavioristik dalam sistem
pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
Hukum Latihan (Law of exercise), Prinsip dalam hukum latidan ini adalah tingkat frekuensi
untuk mempraktikan (seringnya menggunakan hubungan stimulus-respons), sehingga hubungan
tersebut seakin kuat. Hukum ini mengenai istilah law of use dan law of desuse.
- makin sering hubunga stimulus dan respon dilakukan maka akan makin kuat koneksinya (law
of use).
- jika hubungan antara stimulus dan respons dihentikan untuk periode tertentu, maka koneksinya
akan melemah (law of dis-use).
Hukum Akibat (Law of effect), suatu tindakan atau tingkah laku yang mengakibatkan suatu
keadaan yang menyenangkan (cocok dengan tuntutan situasi) akan diulangi, diingat, dan
dipeljari dengan sebaik-baiknya. Suatu tindakan atau tingkah laku yang mengakibatkan suatu
keadaan tidak menyenangkan (tidak cocok dengan tuntutan situasi) akan dihilangkan atau
dilupakan. tingkah laku ini terjadi secara otomatis.
B. Saran
Sebagai calon pendidik hendaknya kita mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif dan
efektif, lalu menerapkan metode dan teori yang tepat, sehingga proses belajar mengajar berjalan
dengan baik. Oleh karena itu sebagai calon pendidik (guru) hendaknya kita mempelajari teori-
teori pembelajaran yang ada, agar kita mampu menemukan kecocokan dalam metode mengajar
yang tepat.
DAFTAR ISI