Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Yuheira Aprilia Toneka

NIM : 19130010

Mata Kuliah : Manajemen Keuangan

“OBLIGASI”

A. Pengertian Obligasi

obligasi adalah suatu surat pengakuan atau suatu pernyataan utang dikeluarkan oleh suatu
pemerintah negara atau perusahaan sebagai pihak yang memiliki utang untuk selanjutnya
diserahkan kepada pemegang obligasi yang dilengkapi dengan janji untuk membayar utang
dan bunganya sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran.

B. Pengertian Obligasi menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian obligasi berdasarkan beberapa ahli:

• Jonathan B. Berk

Jonathan B. Berk menjelaskan bahwa pengertian obligasi adalah suatu surat berharga
yang dijual oleh perusahaan atau pemerintahan dengan tujuan mendapatkan dana dari pihak
investor dengan cara pemberian bunga yang dibayarkan berdasarkan perjanjian awal.

• Eduardus Tandelilin

Eduardus Tandelilin menjelaskan bahwa pengertian Obligasi adalah suatu sekuritas


yang memiliki janji untuk memberikan pembayaran tetap sesuai dengan jadwal yang
sebelumnya sudah ditetapkan.

• Frank J. Fabozzi

Frank J. Fabozzi menjelaskan bahwa pengertian obligasi adalah suatu jenis utang atau
surat pengakuan utang dari suatu perusahaan atau pemerintah yang akan dibayar lunas ketika
jatuh tempo. Pendapatan yang bisa diperoleh dari obligasi adalah tingkat bunga yang akan
diberikan oleh para penerbit obligasi.

• Yuliana dkk

Yuliana dkk. berpendapat bahwa pengertian obligasi adalah suatu surat utang yang
dikeluarkan oleh perusahaan, lembaga atau negara sebagai pihak yang berutang, yang di
dalamnya terdapat nominal tertentu dan kesanggupan untuk mampu membayar bunga secara
berkala atas suatu dasar persentase tertentu yang nilainya tetap.

• Drs. Bambang Riyanto

Menurut Drs. Bambang Riyanto ( 1977 ; hal 128 ), pengertian obligasi adalah pengakuan
hutang yang dikeluarkan oleh suatu pemerintah atau perusahaan atau lembaga-lembaga lain
sebagai pihak yang berhutang yang memiliki nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk
membayar bunga serta periodik atas suatu dasar presentase tertentu yang tetap.

 Gitman

Menurut Gitman, obligasi adalah instrumen hutang jangka panjang yang


mengindikasikan bahwa sebuah perusahaan telah meminjam sejumlah uang tertentu dan
berjanji untuk membayarnya di masa depan dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan.
Syarat.yang ditentukan sebelumnya adalah waktu jatuh tempo, coupon interest rate,
dan.periode pembayaran bunga.

C. Keputusan Presiden RI

Berdasarkan Keppres RI No. 775/KMK/001/1982, pengertian dari obligasi adalah suatu


jenis efek berbentuk surat pengakuan utang atas suatu pinjaman uang dari masyarakat yang
didapat dengan wujud tertentu, dengan tenor minimal tiga tahun dan menjanjikan imbalan
bunga yang jumlah beserta pembayarannya sudah ditetapkan terlebih dahulu.

D. Karakteristik Obligasi

Secara umum, obligasi memiliki beberapa karakteristik khusus, yaitu :


 Obligasi memiliki klaim terhadap aset dan pendapatan perusahaan. Klaim terhadap aset
berarti jika perusahaan yang menerbitkan obligasi itu diterpa musibah dan bangkrut, maka
pemegang obligasi mendapatkan hak pertama untuk didahulukan ketika terjadi penjualan
aset. Sedangkan klaim terhadap pendapatan berarti pemegang obligasi memiliki hak
terlebih dahulu daripada dividen pemegang saham umum maupun saham preference.

 Obligasi selalu memiliki nilai nominal atau nilai pari (par value). Nilai nominal ini selalu
tertera dalam lembar obligasi.

 Setiap penerbitan obligasi selalu disertai dengan adanya kupon dengan tingkat suku bunga
tertentu. Bunga ini bisa dibayar setiap tiga bulan sekali, empat bulan sekali, atau enam
bulan sekali.

 Obligasi memiliki masa jatuh tempo, dengan masa jatuh tempo minimal lima tahun. Ada
obligasi yang masa jatuh temponya 10 tahun, 15 tahun, bahkan 30 tahun.

 Obligasi memiliki indenture yakni kontrak antara pihak penerbit obligasi dengan wakil
pemegang obligasi. Pihak yang menjadi wakil pemegang obligasi disebut wali amanat.
Kontrak itu berisi hak dan kewajiban penerbit dan pemegang obligasi termasuk nilai
nominal (par value), kupon (coupon), masa jatuh tempo, dan sebagainya. Ciri khas kelima,
obligasi selalu memiliki current yield (tingkat penghasilan saat ini) yakni rasio pembayaran
bunga tahunan (kupon) terhadap harga obligasi.

 Obligasi selalu memiliki peringkat obligasi, misalnya AAA, AA+, AA-, BBB+, dan
sebagainya. Peringkat ini mencerminkan risiko yang terkandung dari obligasi tersebut.
Peringkat AAA merupakan peringkat yang tertinggi. Peringkat AA+, AA-, BBB+, dan
seterusnya menunjukkan peringkat yang semakin rendah. Semakin tinggi peringkat
obligasi, biasanya semakin rendah tingkat bunga yang ditawarkan. Demikian pula
sebaliknya.

E. Jenis Obligasi

Ada beberapa jenis Obligasi, antara lain :


 Obligasi Suku Bunga Tetap

Obligasi suku bunga tetap biasanya memiliki kupon bunga tertentu dengan biaya
tetap dan dibayar secara berkala sepanjang masa berlaku obligasi. Dimana kupon tersebut
wajib diperhatikan karena berlaku terhadap besaran tetap ketika obligasi berlaku.

 Obligasi Suku Bunga Mengambang (Floating Rate Note)

Obligasi jenis ini juga memiliki kupon, namun bunga yang dibayarkan mengacu
pada indeks pasar uang seperti LIBOR dan Euribor. Jadi besaran biaya dapat berubah
sewaktu-waktu. Spread nya tetap konstant karena hampir semua FRN memiliki kupon
triwulan yaitu mereka membayar setiap tiga bulan.

 Obligasi Berimbal Hasil Tinggi (Junk Bond)

Obligasi yang satu ini memiliki peringkat dibawah peringkat investasi yang akan
diberikan oleh lembaga pemerintah kredit. Maka dari itu jenis obligasi ini memiliki
resiko yang cukup tinggi, sehingga banyak investor yang mengharapkan suatu imbalan
yang lebih tinggi.

 Obligasi Tanpa Bunga

Obligasi ini lebih dikenal dengan Zero Coupon Bond, yakni jenis obligasi yang
tidak memberikan pembayaran bunga. obligasi jenis ini diperdagangkan dengan
pemberian potongan harga yang didapat dari nilai pari. Pemegang obligasi menerima
secara penuh pokok hutang pada saat jatuh tempo.

 Obligasi Inflasi

Obligasi ini juga lebih dikenal dengan istilah Inflation Linked Bond, yakni
obligasi yang pokok hutangnya mengacu pada indeks inflasi. Bunga yang dibayarkan
pada obligasi ini cenderung lebih rendah jika dibanding obligasi suku bunga tetap, namun
dengan berkembangnya nilai pokok utang sejalan dengan inflasi, maka pembayaran
obligasi akan ikut meningkat.
 Obligasi Indeks Berbasis Ekuiti

Obligasi jenis ini mengacu pada indeks yang merupakan indikator bisnis seperti
penghasilan, nilai tambah, ataupun indeks nasional seperti beberapa produk domestic
obligasi yang berbeda dari keamanan pendapatan tetap standar karena pembayaran akhir
didasarkan pada pengembalian ekuitas yang mendasarinya, yang dapat berupa satu
saham, satu keranjang saham, atau indeks ekuitas.

 Obligasi Subordinasi

Obligasi yang memiliki peringkat prioritas lebih rendah dibanding obligasi


lainnya, sehingga menimbulkan adanya likuidasi. Hal inilah yang kemudian menjadikan
hierarki dari para kreditur. Seperti, adanya pembayaran dari likuidator, pembayaran
pajak, dan lain sebagainya. Pemegang obligasi yang pembayarannya diutamakan adalah
mereka yang memiliki tanggal penerbitan paling awal dibanding yang lainnya, sehingga
disebut obligasi senior. Setelah obligasi tersebut dilunasi, obligasi subordinasi lainya pun
dilakukan. Obligasi subordinasi memiliki resiko yang lebih tinggi, sehingga memiliki
peringkat kredit yang lebih rendah.

 Obligasi Abadi

Obligasi ini tidak memiliki masa jatuh tempo, atau ada juga yang memiliki masa
jatuh tempo namun dengan jangka waktu yang sangat panjang. Obligasi jenis ini dilihat
berdasarkan dari nilai tunai obligasi yang ada pada saat itu yang nilai pokoknya hampir
mendekati nol.

 Obligasi Atas Unjuk

Obligasi atas unjuk adalah surat resmi yang tidak memiliki nama pemegang.
Sehingga siapapun yang memegang surat obligasi tersebut dapat menuntut dilakukannya
pembayaran atas obligasi yang dipegangnya. Obligasi jenis ini biasanya diberi nomor
urut dan didaftarkan demi menghindari pemalsuan, akan tetapi dapat diperjualbelikan
layaknya uang tunai. Sayangnya, obligasi jenis ini sering disalah gunakan dan berisiko
terhadap kehilangan dan pencurian.

 Obligasi Tercatat

Obligasi tercatat memiliki nama kepemilikan yang telah terdaftar dan dicatat oleh
penerbit atau lembaga. Semua jenis pembayaran baik bunga dan yang lainnya akan
ditransfer langsung kepada pemegang obligasi tersebut.

F. Kelebihan dan Kekurangan Obligasi

Obligasi memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu sebagai berikut :

 Kelebihan Obligasi

1. Investasi lebih aman

2. Menerima keuntungan berupa bunga atau kupon

3. Pendapatan yang terjamin

4. Mendapatkan keuntungan dari selisih harga obligasi

5. Bunga lebih besar

 Kekurangan Obligasi

1. Tidak bisa dicairkan setiap saat

2. Risiko uang tidak Kembali

3. Risiko tingkat bunga


DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-obligasi/

https://idcloudhost.com/apa-itu-obligasi-pengertian-fungsi-manfaat-dan-contohnya/

https://glints.com/id/lowongan/kelebihan-dan-kekurangan-obligasi/#.YOQf3kyyTIU

https://economy.okezone.com/read/2011/10/31/226/522577/karakteristik-obligasi

Anda mungkin juga menyukai