EREZA MONICHA..Tugas Asuhan Keperawatan..1A
EREZA MONICHA..Tugas Asuhan Keperawatan..1A
Tn. X dirawat di Rumah Sakit dengan keluhan mendadak nyeri perut. Pada saat
dikaji klien masih mengalami nyeri perut, nyeri berat dengan skala 7 (1-10),
nyeri melilit dari perut sekitar pusar (supra umbilikus) menyebar ke bagian atas,
disertai dengan muntah 2 kali, tidak bisa buang air besar (BAB) dan flatus, nyeri
timbul setiap 3-5 menit, nyeri bertambah jika tidur terlentang atau dalam posisi
miring, dan nyeri berkurang dalam posisi setengah duduk (semi fowler).tidak ada
anggota keluarga yang mempunyai penyakit/kelainan bawaan lahir (congenital).
Dari hasil pemeriksaan di dapatkan T: 370C, Pols: 88X/Menit, RR: 30X/Menit,
TD: 140/90 mmhg. Wajah meringis, klien tampak memegang daerah perut.
Di rumah klien tidur jam 22.00 sampai dengan jam 04.30 dan jarang tidur
siang.Sudah 1 hari di RS Klien tidak bisa BAB dan flatus, BAK melalui catheter,
warna urin kekuningan, jumlah ± 900 cc/24 jam.Di rumah sakit klien
menggunakan obat untuk merangsang BAB/pencahar (dulcolax supp, per rectal).
1.
DS :
1. Pasien mengeluh nyeri perut dari sekitar pusar (supra umbilicus) hingga ke
bagian atas
2. Pasien mengatakan muntah 2x
3. Pasien mengatakan tidak bisa buang besar
DO :
3. Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
1. Observasi TTV 1. Nyeri yang di rasakan pasien
2. Kaji keluhan nyeri, akibat adanya distensi
karakteristik dan skala nyeri abdomen dapat menyebabkan
yang di rasakan pasien peningkatan hasil TTV.
sehubungan dengan adanya 2. Mengetahui nyeri yang di
distensi abdomen rasakan pasien dan
3. Ajarkan pasien tehnik relaksasi menentukan tindakan
nafas dalam saat merasa nyeri selanjutnya guna mengatasi
4. Berikan posisi yang nyaman nyeri
(semifowler) 3. Relaksasi dapat mengurangi
5. Kolaborasi dengan medic rasa nyeri
untuk terapi analgetik. 4. Posisi yang nyaman dapat
mengurangi rasa nyeri yang di
rasakan pasien.
5. Analgetik dapat mengurangi
rasa nyeri.
4. Implementasi
Masalah teratasi sebagian.
5. Evaluasi