Anda di halaman 1dari 3

Mengenal 4 Varian Baru Virus Covid – 19 atau Corona

Pada Desember 2020, media mulai melaporkan munculnya varian baru virus
corona yang menyebabkan Covid-19, dan sejak itu ilmuwan terus menyelidiki
soal varian baru.
Sementara di Indonesia, Pemerintah mengungkap telah menemukan dua
kasus varian baru virus corona B.1.1.7 pada Senin (1/2/2021).
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono
mengatakan, pemerintah telah memeriksa 462 kasus dalam beberapa
bulan terakhir, hingga akhirnya ditemukan dua kasus tersebut.
Melansir Johns Hopkins Medicine, Wakil ketua kedokteran untuk integritas dan
analitik data, Stuart Ray, M.D. mengatakan, varian virus terjadi jika ada
perubahan atau mutasi – pada gen virus. Apalagi, sifat virus RNA seperti virus
corona memang berevolusi dan berubah secara bertahap.
Sehingga sebenarnya, mutasi pada virus – termasuk virus corona penyebab
Covid-19 bukanlah hal baru atau tidak terduga.
Sementara menurut Ben Lopman, Ph.D., profesor epidemiologi di sekolah
kesehatan masyarakat Emory University, Atlanta, ada banyak varian virus di
luar sana, tapi ada sedikit yang mengkhawatirkan karena tampaknya menyebar
lebih cepat dan mungkin bisa (menggantikan) varian yang sebelumnya
dominan.
Selain varian baru B.1.1.7, ada tiga varian baru virus corona lainnya penyebab
Covid-19. Berikut di antaranya:
1. Varian B.1.1.7
Strain Inggris, yang disebut B.1.1.7, pertama kali dilaporkan di AS pada akhir
Desember. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC),
B.1.1.7 menyebar lebih cepat dan mudah daripada varian lain virus corona.
Anthony Fauci, dokter penyakit menular terkemuka di negara itu mengatakan,
mutasi virus itu bisa menjadi strain dominan di AS pada akhir Maret.
“Pasalnya pada 23 Februari, ada 1.881 kasus yang dilaporkan dari varian ini di
45 negara bagian AS. Itu juga menyebar di Denmark dan Skandinavia,” kata
Lopman.
2. Varian B.1.351
Varian B.1.351 atau dikenal dengan varian Afrika Selatan, muncul secara
independen dari strain Inggris, tetapi memiliki beberapa mutasinya yang sama.
Data menunjukkan, varian virus itu pertama kali muncul di Afrika Selatan pada
bulan Oktober dan sejak itu menyebar ke negara lain, termasuk AS.
Varian virus corona ini juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya
infeksi ulang. Sebuah studi vaksin di Afrika Selatan menemukan, 2% orang yang
pernah memiliki versi virus corona ini telah terinfeksi ulan
3. Varian P1
Varian P.1 dari Brasil, pertama kali terdeteksi di pertengahan Januari, pada
pelancong dari negara bagian Amazonas di Brasil yang pergi ke Jepang.
Tampaknya varian baru virus corona ini mengandung mutasi yang
meningkatkan kekhawatiran tentang penularan dan potensi infeksi ulang.
Manaus, kota terbesar di wilayah Amazon, mengalami lonjakan kasus pada
bulan Desember, meskipun 75% populasi sudah terinfeksi pada bulan Oktober.
Lima kasus varian baru virus corona ini telah dilaporkan oleh CDC di AS di
Minnesota, Oklahoma, Maryland dan Florida.
4. Varian CAL.20C
Melansir TODAY, varian baru virus corona lainnya adalah CAL.20C, yang mana
saat ini menyumbang setengah dari kasus COVID-19 di California Selatan.
Menurut penelitian dari Cedars-Sinai Medical Center di LA Untuk mendeteksi
strain tersebut, para peneliti awalnya melihat 10.000 sampel Covid-19 dari
negara bagian pada bulan Maret dan menemukan sampel paling awal dari
strain tersebut pada bulan Juli, kata Plummer, rekan penulis penelitian
tersebut.
Pada pertengahan hingga akhir Januari, jenis baru ini mewakili lebih dari 30%
kasus di seluruh negara bagian dan lebih dari 40% di California Selatan.
Pada pertengahan Februari, para peneliti telah menemukan CAL.20C di 19
negara bagian, Washington, D.C., dan enam negara asing. Data pada tahap ini
menunjukkan, bahwa varian baru virus corona ini lebih mudah menyebar
daripada strain lain.
Di Ohio, para peneliti di Wexner Medical Center di Columbus telah
menemukan dua galur baru SARS-CoV-2.
Para peneliti masih melacak prevalensi keduanya, tetapi mereka telah
menemukan bahwa salah satu strain menjadi dominan di Columbus, Ohio,
selama tiga minggu antara Desember dan Januari dan mencurigai
kemungkinan lebih menular.

Anda mungkin juga menyukai