Anda di halaman 1dari 18

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN

Pemenuhan Beban Kerja dalam Implementasi


Program Sekolah Penggerak
Rapat Koordinasi Program Sekolah Penggerak (PSP) Jenjang SMA Angkatan 4

24 September 2021

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Agenda

1 Regulasi terkait Pemenuhan Beban Kerja Guru

2 Pemenuhan Beban Kerja Guru, KS, dan PS (Permendikbud No.15 Th.2018)

 Matrik Pengembangan Substansi Kurikulum, Kendala dan Solusi terkait Beban Kerja Guru
3
 (Dasar Penyusunan Perdirjen Pemenuhan Beban Kerja Guru)

4 Pemenuhan Beban Kerja dalam Implementasi PSP

5 Diskusi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 2


Agenda

1 Regulasi terkait Pemenuhan Beban Kerja Guru

2 Pemenuhan Beban Kerja Guru, KS, dan PS (Permendikbud No.15 Th.2018)

 Matrik Pengembangan Substansi Kurikulum, Kendala dan Solusi terkait Beban Kerja Guru
3
 (Dasar Penyusunan Perdirjen Pemenuhan Beban Kerja Guru)

4 Pemenuhan Beban Kerja dalam Implementasi PSP

5 Diskusi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 3


REGULASI terkait dengan Beban Kerja Guru

UU No.14 Th.2005
Tentang Guru dan Dosen PP 74/2008 ttg Guru (PP 19/2017)

Pasal 35
Pasal 15
(1) Beban kerja guru mencakup Ayat (4)
kegiatan pokok yaitu merencanakan Tunjangan profesi diberikan kepada Guru yang memenuhi persyaratan sebagai
pembelajaran, melaksanakan berikut:
a. memiliki satu atau lebih Sertifikat Pendidik;
pembelajaran, menilai hasil b. memiliki nomor registrasi
pembelajaran, membimbing dan c. Guru;
memenuhi beban kerja sebagai Guru;
d. …dst
melatih peserta didik, serta
melaksanakan tugas tambahan.
(2) Beban kerja guru sebagaimana Ayat (6)
dimaksud pada ayat (1) adalah Tugas Tambahan Ekuivalensi
sekurang-kurangnya 24 (dua puluh
• wakil kepala satuan pendidikan; 12 JTTM/Mg
empat) jam tatap muka dan
• ketua program keahlian satuan
sebanyak-banyaknya 40 (empat • pendidikan;
puluh) jam tatap muka dalam 1 • kepala perpustakaan satuan pendidikan;
(satu) minggu. • kepala laboratorium, bengkel, atau unit
• produksi satuan pendidikan;
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai
beban kerja guru sebagaimana • pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan 6 JTTM/Mg
inklusi atau Pendidikan terpadu; atau
dimaksud pada ayat (l) dan ayat (2)
diatur dengan Peraturan • tugas tambahan lain yang terkait dengan pendidikan di satuan pendidikan. ≥ 6 JTTM/Mg
Pemerintah.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 4


Penjelasan dalam Penyusunan Regulasi tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 Pemenuhan PBK


Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah 5 (lima) Kegiatan pokok Guru mencakup :
Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru a. merencanakan pembelajaran atau
pembimbingan;
Penjelasan pada Peraturan Pemerintah Nomor b. melaksanakan pembelajaran atau
Pasal 52 19 Tahun 2017 Tentang Perubahan Peraturan pembimbingan;
(1) Behan kerja Guru mencakup kegiatan pokok: Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang c. menilai hasil pembelajaran atau
a merencanakan pembelajaran atau Guru pembimbing;
pembimbingan; d. membimbing dan melatih peserta didik;
Kegiatan pokok Guru yang
Pasal 52 dan
b melaksanakan pembelajaran atau langsung berinteraksi
e. melaksanakan tugas tambahan yang dengan Siswa:
pembimbingan; Ayat (2) melekat pada pelaksanaan kegiatan
c. menilai hasil pembelajaran atau pembimbing; • Intrakulikuler;
• lstilah tatap muka berlaku untuk pokok sesuai dengan beban kerja Guru
• Kokulikuler; dan
d. membimbing dan melatih peserta didik; dan pelaksanaan beban kerja Guru yang 4 (empat) kegiatan pokok Guru yang langsung
• Ekstrakulikuler.
e. melaksanakan tugas tambahan yang melekat terkait dengan pelaksanaan berinteraksi dengan Siswa:
b. melaksanakan pembelajaran atau
pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai pembelajaran.
pembimbingan;
dengan beban kerja Guru. • Beban kerja Guru untuk melaksanakan c. menilai hasil pembelajaran atau
(2) Behan kerja Guru sebagaimana dimaksud pada ayat pembimbing;
pembelajaran paling sedikit 24 (dua puluh d. membimbing dan melatih peserta didik;
(1) huruf b paling sedikit memenuhi 24 (dua empat) jam tatap muka dan paling dan
puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak banyak 40 (empat puluh) jam tatap e melaksanakan tugas tambahan yang
40 (empat puluh) Jam tatap muka dalam 1 (satu) muka dalam 1 (satu) minggu tersebut melekat pada pelaksanaan kegiatan
merupakan bagian jam kerja dari jam pokok sesuai dengan beban kerja Guru
minggu.
kerja sebagai pegawai yang secara
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai beban kerja Guru keseluruhan paling sedikit 37,5 (tiga
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) puluh tujuh koma lima) jam kerja dalam 1 Permendikbud No.15 Th.2018 tentang
diatur dengan Peraturan Menteri. ( satu) minggu. Pemenuhan Benan Kerja Guru, Ks, dan PS

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 5


Agenda

1 Regulasi terkait Pemenuhan Beban Kerja Guru

2 Pemenuhan Beban Kerja Guru, KS, dan PS (Permendikbud No.15 Th.2018)

 Matrik Pengembangan Substansi Kurikulum, Kendala dan Solusi terkait Beban Kerja Guru
3
 (Dasar Penyusunan Perdirjen Pemenuhan Beban Kerja Guru)

4 Pemenuhan Beban Kerja dalam Implementasi PSP

5 Diskusi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 6


Pemenuhan Beban Kerja Guru, KS, dan PS
(Permendikbud No.15 Th.2018)
Guru KS PS

Tugas Ekuivalen Tugas Ekuivalen Tugas Ekuivalen

a Wali kelas; 2 JTTM/Mg a. Manajerial; a. 18-24 JTTM/Mg • Pengawasan, Memenuhi beban


b. Pengembangan kewirausahaan; yang di pembimbingan, dan 24 JTTM/Mg
b Pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) 2 JTTM/Mg dan dalamnya sudah pelatihan profesional
mencakup setara terhadap Guru.
c. Supervisi kepada Guru dan dengan 14-16
c Pembina ekstrakurikuler 2 JTTM/Mg • Merencanakan,
tenaga kependidikan. JTTM/Mg;
b. 4-6 JTTM/Mg mengevaluasi, dan yang
d Koordinator Pengembangan Keprofesian 2 JTTM/Mg
(Pelaksanaan tugas KS ekuivalen di melaporkan hasil dalamnya
Berkelanjutan (PKB)/Penilaian Kinerja Guru (PKG)
atau koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK) pada
dengan pelaksanaan sudah pelaksanaan pembinaan,
SMK pembelajaran atau mencakup setara pemantauan, penilaian, dan
pembimbingan dan merupakan dengan 3-4 pembimbingan terhadap
e Guru piket 1 JTTM/Mg bagian dari pemenuhan beban JTTM/Mg Guru dan Kepala Sekolah
kerja selama 37,5 (tiga puluh c. 6-10 JTTM/Mg
f Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama 1 JTTM/Mg tujuh koma lima) jam yang di (Pelaksanaan tugas PS
(LSP-P1) kerja efektif) dalamnya sudah ekuivalen dengan
mencakup setara
pelaksanaan pembelajaran
dengan 4-6
g Penilai kinerja Guru 2 JTTM/Mg atau
JTTM/Mg
pembimbingan dan
h Pengurus organisasi/asosiasi profesi Guru 1 s.d 3 merupakan bagian dari
JTTM/Mg pemenuhan beban kerja
Tutor pada pendidikan jarak jauh pendidikan dasar JTTM sesuai selama 37,5 (tiga puluh tujuh
dan pendidikan menengah Per UU. koma lima) jam
kerja efektif)

Tugas tambahan lain huruf a s.d huruf g dilaksanakan


pada satuan administrasi pangkalnya.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 7


Agenda

1 Regulasi terkait Pemenuhan Beban Kerja Guru

2 Pemenuhan Beban Kerja Guru, KS, dan PS (Permendikbud No.15 Th.2018)

 Matrik Pengembangan Substansi Kurikulum, Kendala dan Solusi terkait Beban Kerja Guru
3
 (Dasar Penyusunan Perdirjen Pemenuhan Beban Kerja Guru)

4 Pemenuhan Beban Kerja dalam Implementasi PSP

5 Diskusi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 8


Matriks Pengembangan Substansi Kurikulum, Kendala dan Solusi terkait Beban Kerja Guru

JENJANG SUBSTANSI/MAPEL PENGAMPU KENDALA/DAMPAK SOLUSI


SD IPAS Guru Kelas
Bahasa Inggris (Pilihan 2JP) Guru Kelas dengan Tambah alokasi waktu Melatih guru kelas
kompetensi Bahasa Inggris dan tambah guru

Guru Bahasa Inggris yang Menugaskan guru Bahasa


sudah ada bukan rekrut baru Inggris SMP ke SD (diakui
menjadi beban kerja)
Catatan: merevisi Permen
16
Mahasiswa Memberdayakan program
kampus merdeka
Kepercayaan Penyuluh yang sudah dilatih
oleh Majelis Luhur
Kepercayaan (Sertifikasi
Profesi dari BNSP)

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 9


Matriks Pengembangan Substansi Kurikulum, Kendala dan Solusi terkait Beban Kerja Guru

JENJANG SUBSTANSI/MAPEL PENGAMPU KENDALA/DAMPAK SOLUSI


SMP Informatika (wajib) Guru Bimbingan TIK Belum semua mendapatkan Perlu pelatihan khusus
Guru berlatar belakang informatika pelatihan informatika informatika

Guru MIPA
Seni dan Prakarya (2JP) Guru Seni Budaya Alokasi waktu berkurang Beban tambahan sebagai
koordinator project (perlu dilihat
ekuivalensi JP)
Guru Prakarya Alokasi waktu berkurang Beban tambahan sebagai
koordinator project (perlu dilihat
ekuivalensi JP)
Jika memungkinkan dapat
dikembalikan ke mata pelajaran
sesuai dengan sertifikat pendidik

Bagi yang sertifikat pendidiknya


adalah MIPA dapat dialihkan
untuk mengampu Mapel
Informatika
Kepercayaan Penyuluh yang sudah dilatih oleh
Majelis Luhur Kepercayaan
(Sertifikasi profesi dari BNSP)

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 10


Matriks Pengembangan Substansi Kurikulum, Kendala dan Solusi terkait Beban Kerja Guru
JENJANG SUBSTANSI/MAPEL PENGAMPU KENDALA/DAMPAK SOLUSI
SMA Matematika Guru Matematika Alokasi waktu berkurang Mengampu informatika
Beban tambahan sebagai koordinator project
(perlu dilihat ekuivalensi JP)
Memberikan layanan BK (perlu pelatihan
terlebih dahulu)
Bahasa Inggris, Bahasa Guru Bahasa Inggris Alokasi waktu berkurang Beban tambahan sebagai koordinator project
Indonesia, Bahasa Asing (perlu dilihat ekuivalensi JP)
Guru Bahasa Indonesia
lainnya, dan Antropologi Memberikan layanan BK (perlu pelatihan
(khusus untuk peminatan Guru Bahasa Asing
terlebih dahulu)
Bahasa dan lintas minat) Lainnya
Informatika (wajib) Guru Bimbingan TIK Belum semua mendapatkan Perlu pelatihan khusus informatika
Guru berlatar belakang pelatihan informatika
informatika
Guru MIPA
Seni dan Prakarya (2JP) Guru Seni Budaya Alokasi waktu berkurang Beban tambahan sebagai koordinator project
(perlu dilihat ekuivalensi JP)
Guru Prakarya Alokasi waktu berkurang Beban tambahan sebagai koordinator project
(perlu dilihat ekuivalensi JP)
Jika memungkinkan dapat dikembalikan ke
mata pelajaran sesuai dengan sertifikat
pendidik
Bagi yang sertifikat pendidiknya adalah MIPA
dapat dialihkan untuk mengampu Mapel
Informatika
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 11
Matriks Pengembangan Substansi Kurikulum, Kendala dan Solusi terkait Beban Kerja Guru

JENJANG SUBSTANSI/MAPEL PENGAMPU KENDALA/DAMPAK SOLUSI


SMA Kepercayaan Penyuluh yang sudah dilatih
oleh Majelis Luhur Kepercayaan
(Sertifikasi profesi dari BNSP)
IPA (fisika, kima, biologi) Guru Fisika Issue team teaching dan Pengaturan sistem blok
blok atau team teaching
Guru Kimia
Guru Biologi Alokasi waktu bertambah Guru yang semula
mengampu Mapel
Prakarya kembali
mengampu mapel sesuai
sertifikat pendidiknya
IPS (Sejarah, Ekonomi, Guru Sejarah Issue team teaching dan Pengaturan sistem blok
Sosiologi, Geografi) blok atau team teaching
Guru Ekonomi Alokasi waktu bertambah

Guru Sosiologi

Guru Geografi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 12


Matriks Pengembangan Substansi Kurikulum, Kendala dan Solusi terkait Beban Kerja Guru

JENJANG SUBSTANSI/MAPEL PENGAMPU KENDALA/DAMPAK SOLUSI


SMK Bahasa Inggris (Kelas 10-12) Guru Bahasa Inggris Waktu Berkurang PKL, Project Pancasila, Project Kreatif

Matematika (Kelas 11&12) Guru Matematika Waktu Berkurang PKL, Project Pancasila, Project Kreatif

Mapel Kejuruan (Kelas 10-12) Guru Mapel Kejuruan / Waktu Berkurang PKL, Project Pancasila, Project Kreatif
Produktif
Sejarah (Kelas 10) Guru Sejarah Waktu Berkurang Mengampu Project Pancasila

Seni (Kelas 10) Guru Seni Waktu Berkurang Mengampu Project Pancasila

IPAS Guru Mapel IPS Pengaturan bagi pengampu Pengaturan kewenangan guru
Guru Mapel IPA belum spesifik mengajar project IPAS sesuai dengan
program keahlian
Issue umum Issue team teaching dan blok Pengaturan sistem blok atau team
teaching

Pemetaan ulang mapel kejuruan Pengaturan teknis pengkodean

Diajarkan oleh lebih dari satu orang guru kelompok IPA dan atau IPS disesuaikan
dengan karakteristik bidang keahlian

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 13


Agenda

1 Regulasi terkait Pemenuhan Beban Kerja Guru

2 Pemenuhan Beban Kerja Guru, KS, dan PS (Permendikbud No.15 Th.2018)

 Matrik Pengembangan Substansi Kurikulum, Kendala dan Solusi terkait Beban Kerja Guru
3
 (Dasar Penyusunan Perdirjen Pemenuhan Beban Kerja Guru)

4 Pemenuhan Beban Kerja dalam Implementasi PSP

5 Diskusi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 14


Tugas Tambahan Guru untuk Pemenuhan Beban Kerja dalam Implementasi PSP

Sebagai koordinator projek profil pelajar Pancasila (ada di Dalam Kepmendikbudristek Nomor 165/M/2021 tentang
dalam panduan projek) Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan,
disebutkan bahwa:
− Mengembangkan kemampuan kepemimpinan dalam
mengelola projek di sekolah semua guru yang bersertifikat pendidik dapat mengampu
− Mengelola sistem yang dibutuhkan tim
mata pelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
guru/fasilitator dan murid untuk menyelesaikan
projek dengan sukses, dengan dukungan dan dan Budaya Kerja;
kolaborasi dari koordinator dan tim kepemimpinan
sekolah semua guru yang bersertifikat pendidik dapat mengampu
− Memastikan kolaborasi pengajaran terjadi di antara mata pelajaran PKL
para guru dari berbagai mata pelajaran
− Memastikan asesmen yang diberikan sesuai dengan
kriteria kesuksesan yang sudah ditetapkan.

Ketentuan:
• Koordinator menangani :3
kelas/rombel
• Satu koordinator diperhitungkan : 6 JP per
minggu

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 15


Berdasarkan: Sebagai acuan bagi:
a. Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan
Kepmendikbudristek Nomor 162/M/2021 tentang Teknologi;
b. pemerintah daerah;
Program Sekolah Penggerak dan
c. satuan pendidikan pelaksana Program Sekolah
Kepmendikbudristek Nomor 165/M/2021 tentang Penggerak;
Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat d. satuan pendidikan pelaksana Program Sekolah
Keunggulan, Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan; dan/atau
e. pihak lain yang terkait dalam penyelenggaraan program
Menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Guru sekolah penggerak dan/atau program sekolah
dan Tenaga Kependidikan tentang Petunjuk Teknis menengah kejuruan pusat keunggulan.
Pemenuhan Beban Kerja Guru Pada Program
Sekolah Penggerak dan Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan;

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 16


Agenda

1 Regulasi terkait Pemenuhan Beban Kerja Guru

2 Pemenuhan Beban Kerja Guru, KS, dan PS (Permendikbud No.15 Th.2018)

 Matrik Pengembangan Substansi Kurikulum, Kendala dan Solusi terkait Beban Kerja Guru
3
 (Dasar Penyusunan Perdirjen Pemenuhan Beban Kerja Guru)

4 Pemenuhan Beban Kerja dalam Implementasi PSP

5 Diskusi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 17


18

Anda mungkin juga menyukai