Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI IBU-ANAK DENGAN KESIAPAN

MENGHADAPI MENSTRUASI PERTAMA (MENARCHE) PADA SISWI


SMP MUHAMMADIYAH BANDA ACEH

Ayu Fajri, Maya Khairani

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

ayu_fajri89@yahoo.com; khairani.maya@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif antara komunikasi ibu-anak dengan kesiapan menghadapi
menstruasi pertama (menarche) pada siswi SMP Muhammadiyah Banda Aceh. Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah bahwa ada hubungan positif antara komunikasi ibu-anak dengan kesiapan menghadapi menstruasi
pertama (menarche) pada siswi SMP Muhammadiyah Banda Aceh. Apabila komunikasi antara ibu dan anak
berlangsung efektif maka remaja akan siap dalam menghadapi menstruasi pertama (menarche). Metode pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, subjek diambil berdasarkan karakteristik yang
telah ditentukan. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kesiapan menghadapi menstruasi
pertama (menarche) yang disusun mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Yusuf (2002) dan skala komunikasi
ibu-anak yang disusun mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Devito (1995). Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson. Hasil analisis menunjukkan besarnya koefisien korelasi
sebesar r = 0,547 dengan p = 0,000 (p<0,01). Hal ini menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang sangat signifikan
antara komunikasi ibu-anak dengan kesiapan menghadapi menstruasi pertama (menarche), sehingga hipotesis yang
diajukan diterima.

Kata kunci: komunikasi ibu-anak, kesiapan menghadapi menstruasi pertama (menarche)

PENDAHULUAN Hurlock (2004) menyatakan bahwa kriteria


yang paling sering digunakan untuk
Masa remaja diartikan sebagai masa dimana menentukan masa pubertas adalah munculnya
seseorang menunjukan tanda-tanda pubertas menstruasi pertama (menarche) pada wanita
dan berlanjut hingga dicapainya kematangan dan mimpi basah pada laki-laki. Menstruasi
seksual. Menurut Santrock (2003) pubertas pertama (menarche) merupakan menstruasi
adalah perubahan cepat pada kematangan awal yang biasa terjadi dalam rentang usia
fisik yang meliputi perubahan tubuh dan sepuluh tahun sampai enam belas tahun, atau
hormonal, terutama yang terjadi pada masa pada masa awal remaja dan sebelum
awal remaja. Masa pubertas biasanya dimulai memasuki masa reproduksi. Pengertian
saat usia delapan tahun sampai sepuluh tahun. menstruasi adalah pendarahan periodik dan
Pada masa pubertas pertumbuhan dan siklik dari uterus disertai dengan
perkembangan berlangsung dengan cepat pengelupasan (deskuamasi) endometrium
sehingga kematangan alat-alat seksual dan (Proverawati & Misaroh, 2009). Menstruasi
kemampuan reproduksi dapat tercapai pada pertama (menarche) merupakan peristiwa
masa ini (Proverawati & Misaroh, 2009). terpenting yang terjadi pada masa remaja
(Llewellyn-Jones, 2005). Hal ini dinyatakan
oleh Yeung, Tang, dan Lee (2005) bahwa

133
134 Jurnal Psikologi Undip Vol. 10, No.2, Oktober 2011

menstruasi pertama (menarche) Peneliti juga menemukan data yang


merepresentasikan simbol masa transisi dari menunjukan kurangnya informasi yang
anak-anak menuju masa dewasa. didapatkan remaja tentang menstruasi
Pada beberapa budaya, menstruasi pertama pertama (menarche) dari salah satu rubrik
(menarche) sering dikaitkan dengan hal konsultasi psikologi dalam buklet yang
negatif. Remaja Afrika yang mendapatkan diterbitkan oleh Yayasan Kita dan Buah Hati
menstruasi dianggap tidak suci dan tidak kepada remaja putri. Berikut ini merupakan
bersih sehingga tidak diizinkan untuk pertanyaan yang diajukan salah satu remaja
mengikuti beberapa kegiatan agama dan kepada pengurus Yayasan Kita dan Buah
sosial, sedangkan di Bangladesh remaja yang Hati:
mendapatkan menstruasi tidak diizinkan “Bunda, aku boleh nggak mengajukan
untuk mengikuti kegiatan sekolah. Kondisi beberapa pertanyaan sekaligus? tapi bunda
tersebut mengakibatkan remaja yang belum jawabnya sekaligus juga ya? ini
pertanyaannya: apakah lubang untuk
mengalami menstruasi pertama (menarche)
melahirkan sama dengan lubang untuk
mempersepsikan menstruasi secara negatif menstruasi? kalau orang sudah mens, nggak
seperti merasa malu dan bersalah pada saat boleh makan yang amis-amis seperti ikan ya?
mengalami menstruasi. Selain itu, remaja kalau orang lagi mens nggak boleh potong
sering menganggap menstruasi sebagai kuku sampai dia berhenti mens ya? kalau
larangan untuk mengikuti beberapa kegiatan orang sudah mens, terus misalnya dia
(Yeung, Tang & Lee, 2005). ciuman, dia bisa hamil nggak?”
(S, Kelas 5 SD, Medan)
(Just For Girls, Buklet Yayasan Kita & Buah
Hasil dari beberapa penelitian menunjukan
Hati)
bahwa kebanyakan remaja mempunyai
harapan yang lebih negatif terhadap
Kasus lain yang memaparkan tentang dampak
menstruasi pertama (menarche) dan merespon
negatif dari ketidaktahuan remaja mengenai
menstruasi pertama (menarche) secara
menstruasi pertama (menarche) dalam sebuah
negatif. Hal ini dideskripsikan oleh subjek
artikel, yaitu:
dengan perasaan secara negatif seperti merasa
“S (11 tahun) ditemukan hampir pingsan di
takut, terkejut, sedih, kecewa, malu khawatir
dalam kamar oleh orangtuanya dan segera
dan bingung (Aboyeji, dkk, 2005; Santrock, dilarikan ke rumah sakit. Berhubung perawat
2003; Yeung, Tang & Lee, 2005). Beberapa terbatas dan sedang melayani pasien
penelitian lainnya menunjukan bahwa remaja lainnya, maka segera dibawa masuk ke ruang
memiliki pengetahuan yang sedikit sehingga tindakan dan ditangani oleh dokter. Menurut
tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang orangtuanya, mereka panik ketika melihat
menstruasi pertama (menarche). Hasil anaknya hampir pingsan dengan kondisi
berdarah-darah. Mereka semakin panik
penelitian menunjukan bahwa remaja sama
karena anaknya tidak menjawab sewaktu
sekali tidak tahu proses terjadinya ditanya apa yang terjadi. Keputusan pertama
menstruasi, darimana darah menstruasi yang dipikirkan adalah membawa segera
berasal dan frekuensi datangnya menstruasi anaknya ke layanan kesehatan terdekat.
(Aboyeji, dkk, 2005; Muagman, 1990; Ternyata S mendapatkan menstruasi pertama
Kurniawan, 2009) kalinya. Solusi sederhana yang diberikan oleh
dokter adalah memberinya pembalut, resep
Fajri dan Khairani, Hubungan antara Komunikasi Ibu-Anak dengan Kesiapan Menghadapi Menstruasi Pertama135
(Menarche) pada Siswi SMP Muhammadiyah Banda Aceh

vitamin dan konsultasi tentang kesehatan menerima dan mengalami menstruasi pertama
reproduksi terhadap remaja dan orang (menarche) sebagai proses yang normal.
tuanya.”
(Respati, W. S. Problematika Remaja).
Remaja yang akan mengalami menstruasi
Berdasarkan pertanyaan dan kasus di atas
pertama (menarche) membutuhkan kesiapan
dapat diketahui bahwa remaja belum
mental yang baik (Nagar & Aimol, 2010).
mendapatkan informasi benar tentang
Sarwono (2008) menambahkan bahwa
menstruasi sehingga memiliki informasi yang
perubahan yang terjadi pada saat menstruasi
salah tentang menstruasi, bahkan cenderung
pertama (menarche) menyebabkan remaja
mengkaitkan menstruasi dengan sesuatu yang
menjadi canggung. Oleh karena itu remaja
negatif. Remaja biasanya tidak mengetahui
perlu mengadakan penyesuaian tingkah laku.
tentang dasar perubahan yang terjadi pada
Penyesuaian tersebut tidak dapat dilakukan
dirinya. Oleh karena itu, jika remaja tidak
dengan mulus, terutama jika tidak ada
diberitahu atau tidak dipersiapkan dengan
dukungan dari orangtua.
baik tentang perubahan fisik dan psikologis
yang terjadi pada masa puber, maka
Anak pertama kali melakukan interaksi
pengalaman akan adanya perubahan fisik
komunikasi dalam lingkungan keluarga
tersebut dapat menjadi peristiwa yang
terutama dengan orang yang paling lekat
traumatis. Akibatnya, remaja akan
dengannya yaitu ibu. Hubungan kelekatan
mengembangkan sikap yang kurang baik
(attachment) anak ke ibunya akan
terhadap perubahan tersebut (Hurlock, 2004).
berlangsung sampai anak mencapai usia
remaja. Peran ibu untuk membentuk
Nagar dan Aimol (2010) menyatakan bahwa
kelekatan (attachment) merupakan awal
pengetahuan yang diperoleh remaja tentang
pembentukan rasa percaya (trust) pada diri
menstruasi akan mempengaruhi persepsi
anak (Bowlby dalam Hendriati, 1996).
remaja tentang menstruasi pertama
(menarche). Jika persepsi yang dibentuk
Peran ibu sangat penting dalam proses
remaja tentang menstruasi pertama
pertumbuhan dan perkembangan anak,
(menarche) positif, maka hal ini akan
terutama pada masa remaja. Remaja mulai
berpengaruh pada kesiapan remaja dalam
mengenal berbagai proses seksual yang
menghadapi menstruasi pertama (menarche).
sedang terjadi pada tubuh dan jiwanya
Kesiapan menghadapi menstruasi pertama
pertama kali melalui ibu (Sarwono, 2008).
(menarche) adalah keadaan yang menujukkan
Umumnya anak perempuan akan memberi
bahwa seseorang siap untuk mencapai
tahu ibunya saat menstruasi pertama kali
kematangan fisik yaitu datangnya menstruasi
(Santrock, 2003). Sayangnya tidak semua ibu
pertama (menarche) pada saat menginjak usia
memberikan informasi yang memadai kepada
sepuluh sampai enam belas tahun yang terjadi
putrinya. Sebagian ibu enggan membicarakan
secara periodik (pada waktu tertentu) dan
secara terbuka sampai remaja mengalami
siklik (berulang-ulang). Hal ini ditandai
menstruasi pertama (menarche). Kondisi ini
dengan adanya pemahaman yang mendalam
akan menimbulkan kecemasan pada anak,
tentang proses menstruasi sehingga siap
bahkan sering tumbuh keyakinan bahwa
mentruasi pertama (menarche) adalah sesuatu
136 Jurnal Psikologi Undip Vol. 10, No.2, Oktober 2011

yang tidak menyenangkan atau serius. karena itu, ibu diharapkan dapat memberikan
Akibatnya, anak mengembangkan sikap dukungan emosi sehingga remaja merasa
negatif terhadap menstruasi pertama nyaman dan tidak takut ketika mengalami
(menarche) dan melihatnya sebagai penyakit menstruasi pertama (menarche). Pengetahuan
(Llewellyn-Jones, 2005). yang dapat diberikan kepada remaja tentang
Hasil penelitian Nagar dan Aimol (2010) menstruasi pertama (menarche) dapat berupa
tentang Pengetahuan Remaja Meghalaya pengetahuan tentang proses terjadinya
(India) tentang menstruasi menunjukan bahwa menstruasi secara biologis, kebersihan pada
50% pengetahuan tentang menstruasi saat menstruasi, dukungan emosional dan
diperoleh remaja dari teman, 36% dukungan psikologis (Aboyeji, dkk, 2005).
pengetahuan tentang menstruasi diperoleh
dari ibu dan 19% diperoleh dari keluarga
terdekat. Hasil penelitian ini menggambarkan Berdasarkan beberapa hal di atas, maka
adanya hambatan komunikasi antara ibu dan peneliti ingin melakukan penelitian dengan
anak untuk membicarakan masalah judul hubungan antara komunikasi ibu-anak
seksualitas. dengan kesiapan dalam menghadapi
menstruasi pertama (menarche) pada remaja
Keluarga adalah lembaga pertama dan utama putri awal.
dalam melaksanakan proses sosialisasi Kesiapan Menghadapi Menstruasi
(Sarwono, 2008). Perkins, dkk (dalam Lestari Pertama (Menarche)
dan Purwandari, 2002) menyatakan bahwa
keluarga diharapkan dapat menjadi media Kesiapan menghadapi menstruasi pertama
komunikasi untuk memberikan informasi dan (menarche) adalah keadaan yang menujukkan
pelatihan moral bagi pemahaman dan bahwa seseorang siap untuk mencapai salah
pengembangan seksual anak. Pendidikan satu kematangan fisik yaitu datangnya
seksualitas informal dalam keluarga biasanya menstruasi pertama (menarche), yang keluar
terjalin dalam bentuk komunikasi yang hangat dari tempat khusus wanita pada saat
antara anak dan anggota keluarga lainnya. menginjak usia sepuluh sampai enam belas
tahun, yang terjadi secara periodik (pada
Lestari dan Purwandari (2002) selanjutnya waktu tertentu) dan siklik (berulang-ulang).
menambahkan bahwa komunikasi yang sering Hal ini ditandai dengan adanya pemahaman
dilakukan dalam keluarga adalah komunikasi yang mendalam tentang proses menstruasi
interpersonal. Komunikasi interpersonal sehingga siap menerima dan mengalami
adalah proses pengiriman dan penerimaan menstruasi pertama (menarche) sebagai
pesan-pesan antara dua orang atau diantara proses yang normal.
sekelompok kecil orang-orang, dengan
beberapa efek dan beberapa umpan balik Menurut Yusuf (2002) ada tiga aspek
seketika (De Vito, 1995). mengenai kesiapan, yaitu:
a) Aspek Pemahaman, yaitu kondisi dimana
Ibu mempunyai peran yang lebih besar dalam seseorang mengerti dan mengetahui
memberikan informasi tentang menstruasi kejadian yang dialaminya bisa dijadikan
kepada remaja dibandingkan ayah. Oleh sebagai salah satu jaminan bahwa dia
Fajri dan Khairani, Hubungan antara Komunikasi Ibu-Anak dengan Kesiapan Menghadapi Menstruasi Pertama137
(Menarche) pada Siswi SMP Muhammadiyah Banda Aceh

akan merasa siap menghadapi hal-hal kejadian yang menimpa orang lain dan
yang terjadi. berusaha melihat seperti orang lain
b) Aspek Penghayatan, yaitu sebuah kondisi melihat, merasakan seperti orang lain
merasakan. Kemampuan untuk berempati
psikologis dimana seseorang siap secara
dapat membantu kita dalam memahami
alami bahwa segala hal yang terjadi secara emosi seseorang.
alami akan menimpa hampir semua orang c) Sikap Suportif (memberi dukungan)
adalah sesuatu yang wajar, normal, dan Menciptakan suasana atau lingkungan
tidak perlu dikhawatirkan. yang deskriptif. Lingkungan deskriptif
c) Aspek Kesediaan, yaitu suatu kondisi adalah lingkungan yang tidak
psikologis dimana seseorang sanggup atau mengevaluasi individu sehingga individu
menjadi bebas dan tidak malu dalam
rela untuk berbuat sesuatu sehingga dapat
mengungkapkan perasaan.
mengalami secara langsung segala hal d) Sikap Positif
yang seharusnya dialami sebagai salah Memberikan penghargaan yang positif
satu proses kehidupan. untuk seseorang atau orang lain dengan
memberikan respon yang positif (seperti
memberikan pernyataan atau menunjukan
Komunikasi Ibu-Anak perilaku yang baik ketika berinteraksi
dengan orang lain).
Komunikasi ibu-anak merupakan proses e) Kesetaraan
pengiriman dan penerimaan pesan antara ibu Komunikasi akan berlangsung efektif jika
dan anak yang berlangsung secara tatap muka situasi yang diciptakan antara pengirim
dan dua arah (interpersonal) dan disertai dan penerima sejajar. Pengirim dan
adanya niat atau intense dari kedua belah penerima harus berada pada atmosfir yang
pihak, dimana keduanya berperan sebagai sama sehingga posisi keduanya seimbang.
pembicara dan pendengar secara bergantian
sehingga menimbulkan efek tertentu berupa Tujuan Penelitian
respon dan umpan balik segera (feedback).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
De Vito (1995) menguraikan beberapa aspek- hubungan antara komunikasi ibu-anak dengan
aspek komunikasi interpersonal berdasarkan kesiapan dalam menghadapi menstruasi
pendekatan humanistik, yaitu : pertama (menarche) pada siswi SMP
a) Keterbukaan Muhammadiyah Banda Aceh.
Keterbukaan menunjukkan pada
keinginan untuk membuka diri atau METODE
berbagi infomasi yang biasanya ditutupi Penelitian ini menggunakan metode
oleh seseorang. Selain itu keterbukaan kuantitatif. Subjek yang terlibat dalam
juga dapat terlihat dari cara seseorang penelitian ini adalah siswi SMP
merespon pesan yang diterima dengan
jujur. Muhammadiyah sebanyak 109 subjek dengan
b) Empati karakteristik sebagai berikut: usia dua belas
Empati adalah kemampuan untuk sampai dengan lima belas tahun dan berada di
merasakan apa yang dirasakan orang lain kelas I, II dan III di Sekolah Menengah
atau mencoba merasakan apa yang sedang Pertama (SMP), yang sudah mendapatkan
dialami oleh orang lain. Ketika berempati atau belum mendapatkan menstruasi pertama
kita membayangkan diri kita pada
138 Jurnal Psikologi Undip Vol. 10, No.2, Oktober 2011

(menarche) dan memiliki orangtua khususnya Untuk mendapatkan gambaran umum


ibu. mengenai data penelitian secara singkat dapat
dilihat pada tabel 1 deskripsi data penelitian,
HASIL DAN PEMBAHASAN dimana dari data tersebut dapat diketahui
fungsi-fungsi statistik secara mendasar.
Deskripsi Data Penelitian

Tabel 1. Deskripsi Data Penelitian


Data Hipotetik Data Empirik
Variabel
Xmaks Xmin Mean SD Xmaks Xmin Mean SD
Komunikasi
308 77 192,5 38,5 170 90 126,56 14,494
Ibu Anak
Kesiapan
Menghadapi 176 44 110 22 289 126 229,83 34,512
Menarche

Berdasarkan tabel 1, data hipotetik pada Skala Uji Asumsi


Komunikasi Ibu-Anak yang terdiri 77 aitem a. Uji Normalitas
adalah 77 untuk jumlah jawaban minimal, 308 Uji normalitas dengan menggunakan
untuk jumlah jawaban maksimal 192,5 untuk teknik one-sample Kolmogorov Smirnov
nilai rata-rata subjek; serta 38,5 untuk standar Test dari program SPSS 17.0 for Windows
deviasi subjek. Data hipotetik pada Skala menunjukkan nilai K-SZ sebesar 1.144
Kesiapan Menghadapi Menstruasi Pertama dengan nilai p > 0,05 untuk kesiapan
(Menarche) yang terdiri 44 aitem adalah 44 menghadapi menstruasi pertama
untuk jawaban minimal, 176 untuk jawaban (menarche) dan nilai K-SZ sebesar 1.074
maksimal, 110 untuk nilai rata-rata, serta 22 dengan p > 0,05 untuk komunikasi ibu-
untuk standar deviasi jawaban subjek. anak. Hasil uji normalitas ini
menunjukkan bahwa kesiapan
Data empirik yang diperoleh pada Skala menghadapi menstruasi pertama
Komunikasi Ibu-anak yang terdiri dari 77 (menarche) dan komunikasi ibu-anak
aitem adalah 90 untuk jumlah jawaban memiliki sebaran normal.
minimal subjek; 170 untuk jumlah jawaban b. Uji Linieritas
maksimal; 126,56 untuk nilai rata-rata Hasil uji linearitas dengan menggunakan
jawaban 14,494 untuk serta standar deviasi. SPSS 17.0 For Windows menujukkan F=
Data hipotetik pada Skala Kesiapan 65.007 dan P= 0, 000. yang berarti ada
Menghadapi Menstruasi Pertama (Menarche) hubungan kedua variabel tersebut adalah
secara empirik yang terdiri dari 44 aitem linier dengan p<0.05.
adalah 126 untuk jumlah jawaban minimal
subjek, 289 untuk jumlah jawaban maksimal, Uji Hipotesis
229,83 untuk nilai rata-rata jawaban subjek,
serta 34,512 untuk standar deviasi jawaban Hasil analisis data menunjukkan korelasi
subjek. antara variabel komunikasi ibu-anak dengan
Fajri dan Khairani, Hubungan antara Komunikasi Ibu-Anak dengan Kesiapan Menghadapi Menstruasi Pertama139
(Menarche) pada Siswi SMP Muhammadiyah Banda Aceh

kesiapan menghadapi menstruasi pertama kesiapan menghadapi menstruasi pertama


(menarche) dengan r= 0,547 dan p=0,000 (menarche), penelitian juga menunjukan
(P>0,01). Hal ini menunjukkan bahwa ada analisis per-aspek pada variabel penelitian
hubungan positif yang signifikan antara untuk melihat aspek yang paling berhubungan
komunikasi ibu-anak dengan kesiapan dengan setiap variabel penelitian. Berikut
menghadapi menstruasi pertama (menarche), merupakan hasil analisis variabel per-aspek,
sehingga hipotesis yang diajukan dapat dimana tabel 2 merupakan analisis aspek
diterima. variabel penelitian komunikasi ibu-anak, dan
tabel 3 merupakan analisis aspek variabel
Analisis Aspek Variabel Penelitian penelitian kesiapan menghadapi menstruasi
pertama
Selain melakukan uji hipotesis untuk melihat
hubungan antara komunikasi ibu-anak dengan

Tabel 2. Korelasi aspek Komunikasi Ibu-Anak dengan


Variabel Kesiapan Menghadapi Menstruasi Pertama (Menarche)
Korelasi dengan Variabel
Aspek dari Variabel Kesiapan Menghadapi
No Signifikan
Komunikasi Menstruasi Pertama
(Menarche)
1 Keterbukaan 0,570
2 Empati 0,561
3 Sikap Suportif 0,437 p<0.01
4 Sikap Positif 0,522
5 Kesetaraan 0,451

Berdasarkan tabel 2, aspek (menarche) adalah aspek keterbukaan


komunikasi ibu-anak yang mempunyai dengan angka korelasi sebesar 0,570 dan p=
hubungan paling besar dengan variabel 0,000 (p<0.01).
kesiapan menghadapi menstruasi pertama

Tabel 3: Korelasi aspek Kesiapan Menghadapi Menstruasi Pertama (Menarche) dengan


variabel Komunikasi Ibu-Anak
Aspek dari Kesiapan
Korelasi dengan variabel
No Menghadapi Menstruasi Signifikan (p<0,01)
Komunikasi Ibu-Anak
Pertama (Menarche)
1 Pemahaman 0,368
2 Penghayatan 0,610 p<0,01
3 Kesediaan 0,396
Berdasarkan tabel 3, aspek kesiapan besar subjek cukup siap dalam menghadapi
menghadapi menstruasi pertama (menarche) menstruasi pertama (menarche).
yang mempunyai hubungan paling besar
dengan variabel komunikasi ibu anak adalah Komunikasi ibu-anak dan kesiapan remaja
aspek penghayatan dengan angka korelasi dalam menghadapi menstruasi pertama
sebesar 0,610 dan p=0,000 (p<0,01). (menarche) pada siswi SMP Muhammadiyah
berada pada kategori sedang karena penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN dilakukan di daerah perkotaan dimana sumber
informasi banyak dan mudah untuk
Hasil analisis data dari penelitian menunjukan didapatkan. Hal ini diperkuat dengan
bahwa ada hubungan positif dan signifikan wawancara yang dilakukan pada tanggal 19
antara komunikasi ibu-anak dengan kesiapan dan 20 September 2011. Hasil wawancara
menghadapi menstruasi pertama (menarche) dari empat subjek menunjukan bahwa selain
dengan angka koefisien korelasi sebesar rxy= dari ibu, keempat subjek mendapatkan
0,547 dengan tingkat signifikansi p= 0,000 pengetahuan tentang menstruasi pertama
(p<0,01). Artinya apabila komunikasi antara (menarche) dari teman, majalah atau internet.
ibu dan anak berlangsung efektif maka remaja Jika ibu tidak mengetahui jawaban dari
akan siap dalam menghadapi menstruasi pertanyaan mereka, maka biasanya mereka
pertama (menarche). akan menanyakan pada teman dekatnya.
Selain itu, keempat subjek mengatakan bahwa
Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini apabila mereka ingin mencari informasi
menunjukan bahwa komunikasi komunikasi tentang menstruasi pertama (menarche), maka
ibu-anak merupakan salah satu faktor yang biasanya mereka mencari informasi tersebut
berperan pada kesiapan menghadapi melalui beberapa media seperti majalah,
menstruasi pertama (menarche) pada siswi di televisi, radio, jurnal dan rubrik konsultasi
SMP Muhammadiyah Banda Aceh. Hal ini kesehatan.
selaras dengan pendapat Sarwono (2008)
yang menyatakan bahwa komunikasi yang Penelitian yang dilakukan oleh Rosidah
efektif antara ibu dan anak akan membantu tentang gambaran pengetahuan remaja
anak dalam menyesuaikan diri saat mengenai menstruasi pertama (menarche)
mengalami menstruasi pertama (menarche). pada tahun 2006 menunjukan bahwa remaja
yang tinggal di daerah perkotaan memiliki
Hasil penelitian menunjukan bahwa skor kesiapan yang lebih tinggi dalam menghadapi
untuk komunikasi ibu-anak sebagian besar menstruasi pertama (menarche) daripada
berada pada kategori sedang yaitu 77,06% (84 remaja yang tinggal di desa, karena remaja
subjek). Artinya sebagian besar subjek yang berada di daerah perkotaan memiliki
menjalin komunikasi yang cukup efektif akses informasi yang luas sehingga informasi
dengan ibunya. Sedangkan skor untuk yang didapatkan tidak hanya berasal dari satu
kesiapan menghadapi menstruasi pertama sumber saja, tapi ada banyak sumber yang
(menarche) juga berada pada kategori sedang menyediakan informasi mengenai menstruasi
yaitu 68,8 % (75 subjek). Artinya sebagian pertama (menarche) seperti majalah, televisi,
radio, artikel, jurnal atau rubrik konsultasi

140
Fajri dan Khairani, Hubungan antara Komunikasi Ibu-Anak dengan Kesiapan Menghadapi Menstruasi Pertama141
(Menarche) pada Siswi SMP Muhammadiyah Banda Aceh

yang tersedia secara online dan dapat diakses masalah biasanya akan menceritakan pada
dengan mudah (Kurniawan, 2009). ibu. Menurut mereka ibu adalah adalah teman
yang menyenangkan untuk diajak berdiskusi
Pada penelitian ini, peneliti menemukan terutama mengenai masalah pendidikan dan
bahwa komunikasi ibu-anak memberikan menstruasi pertama (menarche). Ibu selalu
peran sebesar 30% pada kesiapan siswi SMP bersedia untuk memberikan jawaban terhadap
Muhammadiyah Banda Aceh dalam pertanyaan yang mereka ajukan dengan
menghadapi menstruasi pertama (menarche) bahasa yang mudah dipahami. Jika ibu tidak
sedangkan data tambahan lainnya yang mengetahui jawaban dari pertanyaan yang
didapatkan dari hasil wawancara menunjukan mereka ajukan, maka biasanya mereka
bahwa media informasi seperti majalah, menanyakan pada teman dekatnya atau
televisi, radio, jurnal dan rubrik konsultasi mencari jawaban dari majalah dan rubrik
kesehatan juga memberikan peran pada konsultasi yang dapat diakses di internet.
kesiapan siswi SMP Muhammadiyah Banda Begitupun ketika para subjek mendapatkan
Aceh dalam menghadapi menstruasi pertama menstruasi pertama kali, ibunya adalah orang
(menarche). Hal ini senada dengan pendapat pertama yang mereka beritahu.
Hendrik (2006) yang menyatakan bahwa
selain informasi yang diperoleh remaja dari Sedangkan hasil analisis statistik pada
keluarga (ibu atau saudara kandung), kesiapan variabel kesiapan menghadapi menstruasi
menghadapi menstruasi pertama (menarche) pertama (menarche) menunjukan bahwa
juga dipengaruhi oleh paparan informasi yang angka korelasi pada aspek penghayatan
didapatkan dari televisi, radio, majalah atau dengan komunikasi ibu-anak adalah sebesar
jurnal. Pada masa remaja beberapa media r= 0,610 dengan tingkat signifikansi p= 0,000
informasi tersebut menjadi media sumber (p< 0,01). Artinya aspek penghayatan
informasi yang dapat menjawab rasa ingin memiliki hubungan yang paling besar dengan
tahu remaja. Dengan demikian, remaja mulai komunikasi ibu-anak pada siswi SMP
mengenal berbagai proses yang terjadi pada Muhammadiyah dibandingkan dengan aspek
tubuhnya sehingga remaja memiliki gambaran kesiapan menghadapi menstruasi pertama
yang baik atau buruk tentang dirinya (menarche) lainnnya.
menstruasi pertama (menarche).
Berdasarkan pembahasan yang telah
Hasil analisis statistik pada variabel dipaparkan di atas, peneliti menyimpulkan
komunikasi ibu-anak menunjukan bahwa bahwa sebagian besar siswi SMP
aspek keterbukaan memiliki hubungan yang Muhammadiyah Banda Aceh menganggap
paling besar dengan kesiapan menghadapi bahwa menstruasi merupakan hal yang
menstruasi pertama (menarche) dibandingkan normal dialami setiap remaja sehingga subjek
dengan aspek komunikasi ibu-anak lainnya, tidak merasa takut, cemas atau khawatir
dengan angka koefisien korelasi sebesar r= ketika mendapatkan menstruasi pertama
0,570 dengan tingkat signifikansi p= 0,000 (menarche). Subjek lebih memaknai
(p< 0,01). Hasil wawancara dari data menstruasi pertama sebagai hal yang positif
tambahan yang didapatkan dari tiga subjek dan menyenangkan sehingga merasa cukup
menunjukan bahwa ketika mereka memiliki
142 Jurnal Psikologi Undip Vol. 10, No.2, Oktober 2011

siap dalam menghadapi menstruasi pertama Pranikah pada Remaja Putri (Online).
(menarche). Diunduh pada tanggal 16 Agustus
2011 dari http://www.skripsi-
tesis.com/hubungan-antara-
KESIMPULAN DAN SARAN
pengetahuan-tentang-aborsi-dengan-
Kesimpulan sikap-profil-pada-remaja-putri/2007.

Berdasarkan hasil analisa data penelitian ini, De Vito, J. (1995). The Interpersonal
dapat disimpulkan bahwa komunikasi ibu- Communication Book. New York:
Collins.
anak memiliki hubungan positif dengan
kesiapan menghadapi menstruasi pertama Hendriati, A. (1996). Meninjau Kembali
(menarche). Hal ini berarti apabila Pentingnya Kelekatan Ibu-Anak.
komunikasi ibu-anak berlangsung efektif Jakarta: Fakultas Psikologi Atma Jaya.
maka remaja akan siap dalam menghadapi
menstruasi pertama (menarche). Hendrik, H. (2006). Problema Haid (Tinjauan
Syariat Islam dan Medis). Solo: Tiga
Serangkai.
Saran
Hurlock, E.B. (2004). Psikologi
Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan
Perkembangan: Suatu Pendekatan
memperhatikan beberapa faktor internal yang Sepanjang Rentang Kehidupan. (Edisi
berkaitan dengan kesiapan menghadapi Ke-5). Jakarta: Erlangga.
menstruasi pertama (menarche) seperti akses
media informasi seperti televisi, radio, koran, ---------------------------- (2010). Just For Girls
jurnal, majalah, rubrik konsultasi kesehatan (Buklet). Tanya Jawab Masalah
serta dan atau akses layanan kesehatan yang Seksualitas Anak. Jakarta: Yayasan
Kita & Buah Hati.
disediakan oleh Puskesmas, bidan dan Rumah
Sakit. Selain itu, juga disarankan untuk Kurniawan, S.T. (2009). Pengaruh Pendidikan
mempertimbangkan teknik pengambilan Kesehatan terhadap Tingkat
sampel dengan cara random agar hasil Kecemasan dalam Menghadapi
penelitian dapat digeneralisir untuk kota Menarche pada Siswi SD Negeri 1
Banda Aceh Gayam Kabupaten Sukaharjo. Skripsi
(tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah
DAFTAR PUSTAKA
Surakarta.
Aboyeji, Saidu, Abiodun, Fawole, Adewara,
& Adegoke. (2005). Menstrual Lestari & Purwandari. (2002). Kemampuan
Preparation Among Adolescents in Komunikasi Ibu-Anak tentang
Kwarta State. Journal. Kwarta State : Seksualitas Ditinjau dari Tingkat
Department of Obstetrics and Pengetahuan Ibu. Jurnal Indigenous,
Gynaecology. University of Ilorin Vol 6, No 1. h. 32-39. Surakarta:
Teaching Hospital. Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Amrillah, dkk. (2007). Hubungan antara
Pengetahuan dan Kualitas Komunikasi Llewellyn-Jones, D. (2005). Setiap Wanita.
Orangtua dengan Perilaku Seksual PT. Delapratasa Publishing.
Fajri dan Khairani, Hubungan antara Komunikasi Ibu-Anak dengan Kesiapan Menghadapi Menstruasi Pertama143
(Menarche) pada Siswi SMP Muhammadiyah Banda Aceh

Mahajan, P. & Sharma, N. (2005). Parents Santrock, J.W. (2002). Life-Span


Attitude Imparting Sex Education to Their Development: Perkembangan Masa
Adolescent Girls. Journal Anthropologist. Hidup. Edisi Kelima. Jilid 2. Jakarta:
Vol. 7. No.2. India : Department of Science. Erlangga.
University of Jammu.
---------------------------. (2003). Adolescence:
Nagar, S. & Aimol, R. (2010). Knowledge of Perkembangan Remaja. Jakarta:
Adolescent Girls Regarding Menstruation in Erlangga.
Tribal Areas of Meghalaya. Journal. Vol. 8.
No. 1. India : Department of Human Sarwono, S.W. (2008) Psikologi Remaja.
Development. College of Home Science. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Muagman, D. (1990). Adolescent Fertilitiy Study Yeung, Y. L., Tang, C. S. & Lee, A. (2005).
In Thailand. ICARP Search, April. Psychosocial and Cultural Factors
Influencing Expectations of
Proverawati, A. & Misaroh, S. (2009). Menarche Menarche: A study on Chinese
(Menstruasi Pertama Penuh Premenarcheal Teenage Girls. Journal
Makna).Yogyakarta : Muha Medika. of Adolescent Research. Vol 20. No. 1.
Sage Publication.
Respati, W.S. (2011). Problematika Remaja
Akibat Kurangnya Informasi Kesehatan Yusuf, A.M. (2002). Pengantar Ilmu
Reproduksi. Jakarta: Fakultas Psikologi Pendidikan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Universitas Esa Unggul. Diakses 23
September 2011 dari
http://www.esaunggul.ac.id/index.php?mib=
prodi&sid=22&nav=artikel.detail&id=107&t
itle=Problematika%20Remaja%20Akibat%2
0Kurangnya%20Informasi%20Kesehatan%2
0Reproduksi

Anda mungkin juga menyukai