Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wina Nurazizah

NIM : P219018

Tugas Metode Penelitian

1. Tinjauan Pustaka Hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan


kejadian diare pada anak usia sekolah di kabupaten gowa.

Penyakit diare sampai saat ini masih merupaka salah satu penyebab
utama kesakitan dan kematian. Hampir seluruh daerah geografis dunia dan
semua kelompok usia diserang diare. Tetapi penyakit berat dengan kematian
yang tinggi terutama didapatkan pada bayi dan anak-anak.

Kematian anak di Indonesia sangat tinggi. Indonesia menduduki


rangking keenam dengan angka kejadian sekitar 6 juta bayi yang mati
pertahunnya. Kematian anak dan balita disebabkan oleh penyakit diare,
bahkan untuk mendiagnosis diare, maka pemeriksaan antigen secara langsung
dan tinja mempunyai nilai sensifitas mencapai (70-90 %).

Penyakit diare sering menyerang bayi dan balita, bila tidak diatasi
lebih lanjut akan mengalami dehidrasi yang mengakibatkan kematian. Salah
satu faktor yang sering diteliti adalah faktor lingkungan yang meliputi sarana
air bersih (SAB), sanitasi lingkungan, jamban dan kondisi rumah.

2. Tinjauan Pustaka Hubungan sanitasi lingkungan terhadap kejadian demam


berdarah dengue (DBD) pada balita di kabupaten gowa.

Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue dan


ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue
yang bertendesi menimbulkan shock dan kematian. Terjadinya DBD di
Indonesia berhubunga dengan lingkungan yang masih kondusif untuk
terjadinya tempat perindukan nyamuk aedes.

Pengakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat


yang utama di Indonesia. Angka kejadian DBD Provinsi Jawa Timur
mencapai 25.336 kasus pada tahun 2016. Angka kesakitan di kecamatan
Dolopo Tahun 2017 yaitu 3 kasus dan tahun 2018 mengalami peningkatan 8
kasus, tahun 2019 terjadi 13 kasus dengan jumlah kematian 1 orang.

Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian DBD yaitu


pengelolaan kontainer air, pengelolaan sampah, keberadaan resting places dan
lain sebagainya.
3. Tinjauan Pustaka Hubungan kepatuhan penggunaan jamban keluarga terhadap
kejadian diare di kabupaten gowa.

Menurut WHO, di negara berkembang diperkirakan 2 juta kematian


pada tahun 2015 akibat diare. Penyakit diare tidak kurang dari satu miliyar
episode tiap tahun diseluruh dunia, 25-35 juta diantaranya terjadi di indonesia.

Sanitasi merupakan salah satu tantangan yang paling utama bagi


negara-negara berkembang karena menurut WHO, penyakit diare membunuh
satu anak di dunia ini setiap 15 detik, karena akses sanitasi masih terlalu
rendah.

Oleh karena itu mengadakan dan menggunakan jamban sangat


diharuskan dalam tiap keluarga. Tetapi karena minimnya pengetahuan
masyarakat serta kurangnya perekonomian sehingga tidak sedikit keluarga
yang hanya bisa memakai jamban umum bahkan tidak sedikit pun dari mereka
yang membuang tinja disembarang tempat.

Anda mungkin juga menyukai