kepada rakyat sebagai pemberi mandat kepercayaan. Sejumlah ruang akuntabilitas yang
perlu dilakukan pemerintah adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
1
g. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan kapasitas
sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
h. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi.
i. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang
akuntabel.
2. Nasionalisme
a. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa) Nilai ini mengandung arti adanya
pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai
pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia
merupakan bangsa religious, bukan bangsa atheis.
b. Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab) Nilai ini mengandung arti
adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai moral dalam
hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan
segala sesuatu sebagaimana mestinya.
c. Sila 3 (Persatuan Indonesia) Sila ini mengandung nilai bahwa makna
usaha kearah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa
nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan
Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap
keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
d. Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan) Sila ini mengandung makna bahwa suatu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga perwakilan.
e. Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan batiniah.
3. Etika Publik
2
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai
dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN, yakni:
4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama mengingat
visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai yang harus ada
pada komitmen mutu seperti :
5. Anti Korupsi
3
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan
melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara. Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan)
nilai yang terdiri dari Nilai-nilai anti korupsi antara lain:
a. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai
sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak
curang.
b. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Rasa
kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar.
c. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak
bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
d. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
e. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.
f. Kerja Keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan
terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian
keberanian.
g. Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros.
h. Keberanian
Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela
kebenaran.
i. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak.
Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
4
RANCANGAN AKTUALISASI
URAIAN KEGIATAN
Isu yang diangkat : Kurang Optimalnya Fungsi Klinik Santasi di UPTD Puskesmas 1 Mendoyo
Gagasan Pemecahan Isu : Upaya Optimalisasi Fungsi Klinik Sanitasi di UPTD Puskesmas 1 Mendoyo
Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Terlaksananya secara optimal Fungsi Klinik Sanitasi di UPTD Puskesmas 1 Mendoyo
5
d. Menandatangani d. Mendapatkan Mengutamakan professional,sopan dan
komitmen dengan komitmen dari musyawarah dalam santun.
Pimpinan pimpinan mengambil keputusan
untuk kepentingan
bersama
Komitmen Mutu :
Bersikap profesionalisme
terhadap pimpinan
Anti korupsi:
Menghindari
Konflik kepentingan
dalam lingkungan
kerja
6
b. Meminta b. Adanya kerjasama dan terjangkau kegiatan yang
dukungan serta Tim dalam pelaksaan musyawarah dalam dengan bentuk bermutu dan
bantuankepada kegiatan melaksanakan kegiatan promotif, berkualitas
kepala puskesmas dengan pimpinan preventif, kuratif,
dan rekan kerja dan rehabilitative
lain dalam EtikaPublik
membantu Meminta persetjuan
melaksanakan kegiatan kepada kepala
kegiatan puskesmas dengan
menggunakan bahasa
yang
c. Membuat alur c. Menyajikan Alur sopandansantunsebagaiw
pelayanan klinik pelayanan ujud etika pegawai yang
sanitasi sopan dan santun
7
bentuk poster dan leaflet klinik sanitasi
leaflet Klinik 2. Nasionalisme
Sanitasi Menerima hasil revisi
c. Melaporkan hasil c. Poster dan leaflet telah dari kepala puskesmas
kepada kepala disetujui merupakansikapmeng
puskesmas hargai keputusan.
d. Mencetak poster d. Poster tentang Klinik
dan leaflet yang Sanitasi 3. EtikaPublik
telah disetujui Leaflet tentang Klinik Meminta izin untuk
Sanitasi membuat poster ke ke
kepala puskesmas
merupakan salah satu
etika bawahan kepada
pimpinan
4. KomitmenMutu
Inovasi membuat
Poster dengan gambar
dan kalimat yang
singkat dan jelas
meningkatkan
efektifitas dan
efisiensi pekerjaan
8
c. Menyiapkan instrumen c. Absensi, dokumentasi / Tugas sebagai bermutu, merata
sosialisasi Foto pelayan public yaitu dan terjangkau
memberikan dengan bentuk
pemahaman kepada promotif,
rekan kerja dengan preventif, kuratif,
baik dan benar. dan rehabilitative
Etika Publik:
Memberikan
informasi kepada
rekan kerja sesuai
dengan peraturan
yang berlaku
e. Menentukan waktu e. Jadwal sosialisasi sebagai seorang
untuk sosialisasi sanitarian
Komitmen Mutu :
Melaksanakan
kegiatan secara
efektif dan efisien
Anti korupsi:
Menghindari
Konflik kepentingan
dalam lingkungan
kerja
f. Melakukan sosialisasi f. Sosialisasi alur
alur pelayanan klinik pelayanan klinik
sanitasi sanitasi
9
g. Evaluasi kegiatan
6 Melakukan a. Melakukan pengecekan 1. Adanya pasien Akuntabilitas : Dengan Evaluasi atas sosialisasi
Evaluasi/Survey terhadap berjalannya rujukan dari poli Adanya laporan terlaksananya kegiatan tersebut agar
terkait dampak yang alur pelayanan, dan umum, KIA ke hasil Evaluasi Advokasi ini Suatu pekerjaan dapat
dihasilkan atas Jadwal pelayanan ruangan Konseling program yang di sejalan dengan dipertanggungjawabaka
kegiatan sosialisasi Konseling Sanitasi sanitasi laksanakan sebagai Misi n kepada pimpinan
tersebut pertanggung “Meningkatkan selaku penanggung
jawaban kepada pelayanan jawab unit kerja sebagai
pimpinan Kesehatan bahan evaluasi untuk
melalui Sumber dapat memperbaiki mutu
daya manusia dalam kegiatan
10
b. Membuat kuesioner 2. Lembar checklist Nasionalisme : yang Profesional selanjutnyamenguatkan
Dokumentasi/ Bekerja keras untuk dan beretika” nilai-nilai organisasi
Video/ Foto mencapai perbaikan Akuntabilitas,
mutu. Nasionalisme, Etika
Etika Publik : Publik, Komitmen
Mempertanggungjaa Mutu, dan Anti
wabkan tindakan Korupsi
dan kinerjanya
kepada public dalam
bentuk laporan
evaluasi.
c. Melakukan penyebaran Komitmen Mutu :
kuesioner Perbaikan secara
berkesinambungan,
adanya control
kegiatan.
Anti korupsi :
Memberikan laporan hasil
evaluasi dengan jelas dan
tidak berbuat curang
d. Evaluasi kegiatan
11
12