Anda di halaman 1dari 107

Tambahan Soal PKN

• Wawasan Nusantara

1. Pada hakikatnya wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap
diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Dengan
demikian implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan
menciptakan…...
a. Iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis
b. Tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata
c. Sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala
bentuk perbedaan dan kebhinnekaan sebagai kenyataan hidup sebagai karunia Sang
Pencipta.
d. Kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela
Negara pada setiap warga negara Indonesia.
e. Menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat

2. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan pertahanan keamanan akan


menciptakan….
a. Iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis
b. Sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala
bentuk perbedaan dan kebhinnekaan sebagai kenyataan hidup sebagai karunia Sang
Pencipta.
c. Tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata
d. Kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela
negara pada setiap warga negara Indonesia.
e. Mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan

3. Hal-hal yang bukan termasuk aspek pancagatra adalah…


a. Ideologi
b. Sosial Budaya
c. Agama
d. Ekonomi
e. Pertahanan dan Keamanan

4. Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan rambu-rambu


dalam....
a. Menentukan segala kebijakan yang berhubungan dengan penentuan politik luar
negeri
b. Menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelanggaran negara di pusat dan daerah
c. Menentukan segala kebijakan yang berkaitan dengan hubungan antara pemerintah
pusat dan daerah
d. Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan bidang politik dan sosial budaya
e. Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan bidang pertahanan dan keamanan

5. Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat merupakan


pengertian dari...
a. Tujuan Wawasan Nusantara
b. Hakikat Wawasan Nusantara
c. Pengertian Wawasan Nusantara
d. Kedudukan Wawasan Nusantara
e. Fungsi Wawasan Nusantara
f.
6. Azas wawasan Nusantara yang menyatakan bahwa adanya kesesuaian pembagian hasil
dengan adil jerih payah dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok maupun
daerah adalah…
a. Keadilan
b. Kejujuran
c. Solidaritas
d. Kerja sama
e. Kesetiaan

• Negara Hukum dan HAM

1. Berapa lama perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat diperiksa dan
diputuskan oleh Pengadilan HAM yang dilakukan oleh Majelis Hakim Pengadilan
HAM…..
a. 190 Hari
b. 150 Hari
c. 180 Hari
d. 145 Hari
e. 50 Hari

2. Pelanggaran HAM berat menurut UU RI No. 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM
dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu?
a. Kejahatan genosida,kejahatan pembunuhan berantai
b. Kejahatan pembunuhan berantai dan kejahatan massal
c. Kejahatan genosida dan kejahatan terhadap manusia
d. Kejahatan terhadap manusia dan kejahatan penganiayaan
e. Kejahatan terhadap masyarakat dan Kejahatan terhadap manusia

3. Konsep negara hukum yang ciri-cirinya adalah unsur utama bersumber dari rasio
manusia-liberalitik/ individualistik-antroposentrik, pemisahan antara agama dan negara
secara rigid (mutlak) -freedom of religion dalam arti positif dan negatif serta adanya
ateisme dimungkinkan adalah konsep...
a. Konsep Rechstaat
b. Konsep Socialist Legality
c. Konsep Nomokrasi Islam
d. Konsep Rule Of law
e. Konsep Negara Hukum Pacasila

4. Komisi Naional (Komnas) anti kekerasan terhadap perempuan dibentuk sesuai


Keputusan Presiden nomor
a. 183 tahun 1998
b. 181 tahun 1998
c. 180 tahun 1998
d. 182 tahun 1998
e. 184 tahun 1998

5. Hukum negara komunis diletakkan dibawah individualis, penguasa- penguasa berada di


atas hukum. Hukum hanya berlaku untuk rakyat lemah.Ciri2 tersebut merupakan
konsep negara hukum....
a. Rechatsstaat
b. The Rule of Law
c. Socialist Legality
d. Nomokrasi Islam
e. Pancasila
6. Dibawah merupakan tindakan pencegahan untuk pengatasi kasus pelanggaran HAM,
kecuali...
a. Menjatuhkan sanksi dan hukuman bagi para pelanggar HAM
b. Penyebarluasan prinsip-prinsip HAM kepada masyarakat
c. Meningkatkan upaya penegakan HAM terhadap masyarakat dan lembaga-lembaga
politik
d. Mencegah terjadinya pelanggaran HAM dengan cara meningkatkan kualitas
pelayanan publik
e. Penegakan supremasi hukum dan demokrasi
7. Berikut ini adalah ciri-ciri negara hukum liberal, kecuali....
a. Negara bertugas menjaga tata tertib (penjaga malam) & memenuhi kebutuhan
warga
b. Merupakan reaksi atas negara polisi (polizei staat)
c. Menghendaki negara berstatus pasif (tunduk aturan-aturan negara)
d. Antara penguasa dan yang dikuasai ada suatu persetujuan hukum, serta persetujuan
yang menguasai penguasa
e. Peranan borjuis dalam mengatur negara semakin besar

8. Yang termasuk dalam kasus pelanggaran HAM internasional adalah…..


a. Pembunuhan massal
b. Perampokan
c. Pencambulan
d. Kejahatan genosida
e. Penculikan
NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Sarka Ade
NEGARA HUKUM
Embrio munculnya negara hukum dimulai
semenjak Plato (Yunani Kuno: 400an SM).
Plato memperkenalkan konsep Nomoi. Di
dalam Nomoi, Plato mengemukakan bahwa
penyelenggaraan negara yang baik adalah
yang berdasarkan atas hukum (pola
pengaturan) yang baik.
Dilanjutkan Aristoteles.
NEGARA HUKUM
Aristoteles, merumuskan
negara hukum adalah
negara yang berdiri di
atas hukum yang
menjamin keadilan
kepada warga negaranya.
CIRI NEGARA HUKUM
Pengakuan dan perlindungan hak-
hak asasi yang mengandung
persamaan.
Peradilan yang bebas dari suatu
pengaruh kekuasaan atau kekuatan
lain dan  tidak memihak.
Jaminan kepastian hukum, yaitu
jamian bahwa ketentuan hukumnya
dapat dipahami, dapat
Tipe-Tipe Negara Hukum
 Negara Polisi (Polizei Staat)
 Negara Hukum Liberal
 Negara Hukum Formal
 Negara Hukum Material
Negara Polisi (Polizei Staat)
 Monarchie absolut (Kerajaan)
 Negara bertugas menjaga
tata tertib (penjaga malam) &
memenuhi kebutuhan warga
Neg. Polisi (…lanjutan)
Kepentingan umum harus
diutamakan
Negara = raja,
Masalah: rakyat tidak dilibatkan, &
polisinya tidak baik
Misal: Kerajaan Inggris dan eropa
masa lalu, Kerajaan Arab dan
Brunei*
Negara Hukum Liberal
Reaksi atas polizei staat
Dipelopori kaum borjuis (liberal) pada
revolusi perancis (1789) pada
pemerintahan Louis XIV, karena hanya
raja, pendeta dan bangsawan yang
berkuasa (awal sejarah NH).
Raja “terpaksa” melibatkan kaum
borjuis krn butuh dana dari mereka utk
perang, konsekuensinya apa?
Peranan kaum borjuis dalam mengatur
negara menjadi semakin besar.
NH Liberal (…lanjutan)
Menghendaki negara berstatus
pasif (tunduk aturan2 negara).
Penguasa dalam berntindak sesuai
dengan hukum.
Antara penguasa dan yang
dikuasai ada suatu pesetujuan
hukum, serta persetujuan yang
menguasai penguasa.
Ekonomi NH Liberal

Asas ekonomi persaingan


bebas (siapa kuat = menang)
shg menguntungkan
konglomerat
Negara pasif, semua
diserahkan swasta shg yang
makmur hanya konglomerat
Kaya semakin kaya miskin
makin miskin
Negara Hukum Formal
Reaksi atas NH Liberal yang kurang
melindungi rakyat kecil.
Unsur-unsur menurut Stahl:
Jaminan HAM
 trias politika (pemisahan
kekuasaan)
 pemerintahan didasarkan
UU
 peradilan administrasi
NH bertujuan melindungi HAM dan
membatasi penguasa dengan UU
NH Formal (…lanjutan)
Semua tindk penguasa harus
berdasar UU (tertulis)
HAM dan kebebasan terlindungi scr
formal shg hanya ada persamaan .
Immanuel Kant: NH adl neg yg
diperintah “hukum” formal (asas
legalitas) --tanpa melihat bgmn
hukum itu dan siapa yang
membuat--, negara sistem otoriter
masuk NH?
Negara Hukum Materiil
Perkemb. NH formal yang legalistik
Dalam hal mendesak demi
kepentingan warga negaranya
penguasa dibenarkan bertindak
menyimpang dari UU (asas
opportunitas)
Merupakn NH dlm arti luas dan NH
modern
Tgs utama negara aktif mewujudkan
kesejahteraan rakyat (welfare state).
Muncul tindakan diluar UU dsb
kebijaksanaan (freies ermessen)
KONSEP NEGARA HUKUM
1. Rechtsstaat,
2. The rule of law,
3. Socalist Legality
4. Nomokrasi Islam
Konsep Rechstaat

Ciri-ciri Unsur-unsur Utama


Unsur utama bersumber dari rasio Menurut Stahl:
manusia – liberalistik / 1. Pengakuan atau
individualistik - humanisme yang perlindungan HAM
antroposentrik (lebih dipusatkan 2. Trias Politika
pada manusia) - pemisahan antar
3. Wetmatige Bestuur
agama dan negara secara mutlak -
(Pemerintah berdsr UU)
ateisme dimungkinkan
4. Peradilan Administrasi
Menurut Scheltema
5. Kepastian Hukum
6. Persamaan
7. Demokrasi
8. Pemerintahan yang Melayani
Kepentingan Umum
Konsep Rule of Law

Ciri-ciri Unsur-unsur Utama

Unsur utama bersumber dari rasio


manusia-liberalitik/ individualistik- 1. Supremasi Hukum
antroposentrik, pemisahan antara 2. Equality Before the Law
agama dan negara secara rigid 3. Individual Rights
(mutlak) -freedom of religion
dalam arti positif dan negatif,
(tak bergantung pada peradilan
ateisme dimungkinkan
administrasi)
Konsep Negara Hukum Pancasila

Ciri-ciri Unsur-unsur Utama

Unsur utama Hubungan yang erat 1. Pancasila


antar agama dan negara- 2. MPR
bertumpu pada Ketuhanan Yang 3. Sistem Konstitusi
Maha Esa-kebebasan agama
4. Persamaan dan
dalam arti positif-ateisme tidak
dibenarkan dan komunisme 5. Peradilan Bebas
dilarang-asas kekeluargaan dan
kerukunan
HAK AZASI
MANUSIA (HAM)
HAM muncul sbg jawaban dari banyaknya
penindasan manusia oleh penguasa yang tirani
sehingga tumbuh kesadaran akan harkat dan
martabatnya sebagai manusia.

Perlindungan HAM yg universal dihasilkan setelah


pasca-perang dunia II, majelis umum PBB
menyetujui Deklarasi Universal HAM pada tgl 10
november 1948. Munculnya deklarasi HAM krn
banyaknya kejadian diluar prikemanusiaan yg
menimbulkan korban jiwa manusia dalam jumlah
besar.
JENIS HAM YAITU :
HAM dasar ( con: hak untuk hidup, hak untuk memiliki keturunan,
hak untuk memiliki sesuatu secara halal )

HAM politik ( con : hak berserikat dan berkumpul, hak


mengemukakan pendapat, hak untuk memilih dan dipilih, dll )
HAM sosial, ekonomi dan kebudayaan ( hak mendapatkan
pekerjaan, hak mendapatkan pendidikan dan hak untuk
mendapatkan informasi )
Hak untuk membangun yaitu hak asasi bagi suatu negara
untuk membangun negaranya, tanpa campur tangan negara lain
atau asing.
HAKIKAT HAK ASASI MANUSIA

Hakikat hak asasi manusia, yaitu :

a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah


bagian dari manusia secara otomatis.
b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin,
ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal usul sosial, dan
bangsa.
c. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk
membatasi atau melanggar hak orang lain.
HAM DAN HUKUM DI INDONESIA

1. HAM di dalam UUD 1945


Ada beberapa pendapat yang berbeda dari para tokoh pejuang bangsa,
sbb :
A. Yang tidak menyetujui HAM dimasukkan dlm UUD 1945 antara lain :
1. Ir. Soekarno, menentang dimasukkannya HAM dlm UUD 1945
karena HAM berdasarkan individualisme yg harus
dihilangkan/ditiadakan
2. Soepomo, S.H., HAM bersifat individualisme sehingga
bertentangan dengan paham negara kekeluargaan
B. Yang menyetujui HAM dimasukkan dlm UUD 1945 antara lain :
1. Drs. Moh.Hatta, HAM perlu dimasukkan dlm UUD 1945 untuk
menghindari penyalahgunaan kekuasaan oleh negara terhadap
warga negara
2. Moh.Yamin, HAM Perlu dimuat dlm UUD 1945, sebagai
perlindungan kemerdekaan terhadap warga negara

Dalam UUD 1945 hasil amandemen ternyata, keberadaan HAM di


Indonesia didukung oleh aspek-aspek yuridis konstitusional dan
tercantum dlm pasal 28 UUD 1945. Selain HAM, setiap manusia
mempunyai kewajiban dasar terhadap manusia yang lain, masyarakat
bangsa, dan negara.
2. UU RI No. 39 Th 1999
HAM menurut UU ini ialah seperangkat hak yg melekat pada hakikat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yg Maha Esa dan
merupakan anugrah-Nya yg wajib dihormati oleh negara, hukum,
pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia.

Hak yg terdapat dlm UU ini yaitu hak untuk hidup, hak berkeluarga
dan melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, dll.
KOMNAS HAM
Berdiri tahun 1993
Dasar hukum: Kepres: no. 50/1993
Di Undangkan th 99 (39/99)
Tugas: Pengkajian, Penelitian, Penyuluhan,
Pemantauan, dan mediasi HAM.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
DEMOKRASI & PENDIDIKAN
DEMOKRASI:

SARKA ADE
TUGAS:
 Koreksi atas pelaksanaan demokrasi dulu,
kini dan yang akan datang di Indonesia:
– Realitas
– Idealitas
– Koreksi/rekomendasi
DEMOKRASI
 Dalam Bahasa Yunani demos, yang
berarti rakyat dan kratein berarti
pemerintahan/kekuasaan. Dengan
demikian demokrasi berarti sistem
kekuasaan yang berada di tangan rakyat.
Latar Belakang
 Kediktatoran

– Kebebasan yg
terbelenggu
Huntington (1991) : “Korelasi yg tinggi antara
agama kristen barat dg demokrasi”

Alasan : 68 negara yg dianggap


demokratis sebesar 57% merupakan
negara yg dominan kristen barat, dan
hanya 12% dari 58 negara yg
dominan agama lainnya merupakan
negara demokrasi.

.
DEMOKRASI
 Menurut
Abraham
Lincoln
demokrasi
adalah
pemerintahan
dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk
rakyat.
KONSEP DASAR DEMOKRASI, Abraham lincoln

FOR

FROM
THE PEOPLE

BY
Hakikat demokrasi
a. Pemerintahan dari rakyat (government of
the people, mengandung arti
pemerintahan sah dan diakui (legitimate
government) di mata rakyat. Pemerintah
yang sah dan diakui berarti suatu
pemerintahan yang berkuasa mendapat
pengakuan dan dukungan dari rakyat
b. Pemerintahan oleh rakyat
(government by the people)
 Mengandung arti suatu pemerintahan
menjalankan kekuasaan atas nama rakyat,
bukan atas dorongan diri dan keinginan
sendiri.Oleh karena itu, dalam
menjalankan kekuasaannya, pemerintah
harus tunduk pada pengawasan rakyat
(kontrol sosial). Kontrol sosial dapat
dilakukan secara langsung oleh rakyat
atau tidak langsung melalui perwakilannya
di parlemen
c. Pemerintah untuk rakyat
(government for the people)
 Mengandung arti kekuasaan yang
diberikan oleh rakyat kepada pemerintah
untuk kepentingan rakyat, bukan
kepentingan pemerintah atau golongan.
Untuk itu pemerintah harus
mengakomodasi aspirasi rakyat (baik yang
disampaikan langsung atau tidak langsung
melalui media massa).
Rakyat sebagai centrumnya

Pabotinggi (2002)

Demokrasi : pemerintahan yg memiliki


paradigma otocentricity yakni rakyat (people)
yg harus menjadi kriteria dasar demokrasi.

Konsep Demokrasi : seperangkat gagasan dan


prinsip tentang kebebasan, yg juga mencakup
seperangkat praktek dan prosedur yg
terbentuk melalui sejarah panjang dan sering
berliku-liku. Pendeknya Demokrasi :
PELEMBAGAAN DARI KEBEBASAN (Usis, 1995)
Demokrasi menurut ahli
 Sidney Hook ; Demokrasi adalah bentuk
pemerintahan di mana keputusan-
keputusan pemerintah yang penting
secara langsung atau tidak langsung
didasarkan pada kesepakatan mayoritas
yang diberikan secara bebas dari rakyat
dewasa
Menurut Philippe C. Schmitter dan
Terry Lynn Karl
 Demokrasi adalah sistem pemerintahan
dimana pemerintah dimintai
pertanggungjawaban atas tindakan-
tindakannya di wilayah publik oleh warga
negara yang bertindak secara tidak
langsung melalui kompetisi dan kerja
sama dengan para wakil mereka yang
telah terpilih.
Menurut Afan Gaffar
 Memaknai demokrasi dalam dua bentuk,
yaitu secara normatif (demokrasi normatif)
dan empirik (demokrasi empirik).
Demokrasi normatif adalah demokrasi
yang secara ideal hendak dilakukan oleh
negara. Sedangkan demokrasi empirik
adalah demokrasi yang diwujudkan dalam
dunia politik praktis.
CICED (1999) DEMOKRASI dipandang sbg
konsep yg MULTIDEMENSIONAL yaitu
1. FILOSOFIS : demokrasi sbg ide, norma, prinsip
2. SOSIOLOGIS : sistem sosial
3. PSIKOLOGIS : wawasan, sikap dan perilaku dlm
hidup bermasyarakat

“Demokrasi dipandang sebagai kerangka berpikir


dlm melakukan pengaturan urusan umum atas
dasar prinsip dari, oleh dan untuk rakyat diterima
baik sbg idea, norma dan sistem sosial maupun sbg
wawasan, sikap dan perilaku individual yg secara
konstektual diwujudkan, dipelihara dan
dikembangkan”
Prinsip/Pilar demokrasi
1. Masykuri Abdillah; prinsip demokrasi terdiri atas
prinsip persamaan, kebebasan dan pluralisme
2. Robert A. Dahl ; prinsip-prinsip dalam sistem
demokrasi:
a. Kontrol atas keputusan pemerintah
b. Pemilihan yang teliti dan jujur
c. Hak memilih dan dipilih
d. Kebebasan menyatakan pendapat tanpa
ancaman
e. Kebebasan mengakses informasi
f. Kebebasan berserikat
Menurut Riswandha Imawan
a. Demokrasi yang deliberatif
(mengutamakan musyawarah)
b. Substantif (mengena ke akar
permasalahan)
c. Partisipatif (melibatkan seluruh
rakyat)
:
Menurut Melvin Urofsky
1. Prinsip pemerintahan berdasarkan konstitusi
2. Pemilihan umum yang demokratis
3. Federalisme pemerintahan negara bagian dan
lokal
4. Pembuatan undang-undang
5. Sistem peradilan yang independen
6. Kekuasaan lembaga kepresidenan
7. Peran media yang bebas
8. Peran kelompok-kelompok kepentingan
9. Hak masyarakat untuk tahu
10. Perlindungan atas hak-hak minoritas
11. Kontrol sipil atas militer
Parameter (ukuran) negara
demokratis menurut ahli
1. Amien Rais, parameternya ada 8:
a. Adanya partisipasi dalam pembuatan
keputusan
b. Distribusi pendapatan secara adil
c. Kesempatan memperoleh pendidikan
d. Ketersediaan dan keterbukaan informasi
e. Mengindahkan etika politik
f. Kebebasan individu
g. Semangat kerja sama
h. Hak untuk protes
MACAM–MACAM DEMOKRASI
1. Atas Dasar Penyaluran Kehendak
Rakyat

a) Demokrasi Langsung
b) Demokrasi Tidak Langsung
2. Atas Dasar Prinsip Ideologi
Berdasarkan paham ini terdapat dua bentuk demokrasi,
yakni:

1) Demokrasi Konstitusional
 Kebebasan individu  Kapitalisme

2) Demokrasi Rakyat
 Sosialisme
4 bentuk demokrasi :
1. Konsep protective democracy : kekuasaan
ekonomi pasar, dimana proses pemilu dilakukan
secara reguler sebagai upaya memajukan
kepentingan pasar dan melindunginya dari tirai
negara
2. Developmental democracy : kekuasaan dominan
ditentukan oleh siapa orangnya.
 Equilibrium democracy atau pluralist
democracy :

 perlunya penyeimbangan nilai partisipasi


4. Participatory democracy :
Perubahan sosial dan partisipasi
demokrasi perlu dikembangkan
secara bersamaan karena satu
sama lain saling memiliki
ketergantungan.
PRINSIP DEMOKRASI PANCASILA
Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keseimbangan anatara hak dan kewajiban.
Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri
sendiri dan orang lain.
Mewujudkan rasa keadilan sosial.
Pengambilan keputusan dengan musyawarah
mufakat.
Mengutamakan persatuan dan nasionalisme dan
kekeluargaan.
Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
PERILAKU BUDAYA DEMOKRASI
WARGA NEGARA
Melaksanakan hak pilih aktif dalam proses
pemilu.
Berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan
Kepala Desa, Ketua RW, RT dan sebagainya.
Tidak melakukan tindakan anarki apabila calon
yang dipilih tidak memperoleh kemenangan.
Musyawarah mufakat dalam menyelesaiukan
setiap permasalahan yang terjadi di
masyarakat.
Penyampaian aspirasi melalui saluran politik
resmi, seperti melalui partai politik, ormas atau
pemerintah.
Dalam menyalurkan aspirasi melalui
demonstrasi dilakukan dengan santun,
tidak mengganggu ketertiban umum.
Melakukan kontrol dan pengawasan
terhadap kebijakan yang dibuat
pemerintah atau DPR.
Melakukan komunikasi politik dengan
para pemimpin politik atau politikus
Tidak melakukan konfrontasi, mogok
dalam menyalurkan aspirasi politiknya.
NUHUN…
OTONOMI DAERAH

Sarka ade S
 SISTEM PEMERINTAHAN

• Dalam pasal 1 ayat 1 UUD 1945 berbunyi


“Negara Indonesia adalah negara
kesatuan yang berbentuk republik”.Hal ini
berarti hanya ada satu pemerintah yang
mengatur penyelenggaraan negara yaitu
pemerintah pusat.
Penyelenggaraan negara kesatuan RI
meliputi 2 asas yaitu sentralisasi dan
desentralisasi
1.Asas sentralisasi berarti yang mengatur
penyelenggaraan negara terpusat di tangan
pemerintah pusat.Daerah tidak memiliki wewenang
untuk menyelenggarakan rumah tangganya sendiri.
Asas ini sesuai dengan amanat UUD 45 pasal 18
sebelum diamandemen.
Kelemahannya
a.Negara Indonesia memiliki wilayah yang luas.
b.Keadaan setiap daerah berbeda-beda.
c.Pemerintahan daerah menerima begitu saja
program pemerintah pusat,sehingga semua daerah
memiliki program yang sama
d.Tercipta pemusatan kekuasaan
2.ASAS DESENTRALISASI BERARTI PENYERAHAN URUSAN
PEMERINTAHAN DARI PEMERINTAH PUSAT KEPADA
PEMERINTAH DAERAH ATAU DAERAH TINGKAT ATAS KEPADA
DAERAH DI BAWAHYA YANG MENJADI URUSAN RUMAH
TANGGA DAERAH TERSEBUT.
DARI 2 ASAS DI ATAS YANG DIUTAMAKAN ADALAH ASAS
DESENTRALISASI.

REFORMASI YANG DIMULAI SEJAK TAHUN 1998,


MENGALAMI PERUBAHAN DISEGALA BIDANG. UUD 1945
PASAL 18 HASIL AMANDEMEN :
AYAT (1)NKRI DIBAGI ATAS DAERAH-DAERAH PROVINSI,DAN
DAERAH PROVINSI DIBAGI ATAS KABUPATEN DAN
KOTA, DAERAH ITU MEMPUNYAI PEMERINTAHAN DAERAH.
Ayat (2)Pemerintahan daerah provinsi,kabupaten dan
kota mengatur dan mengurus sendiri
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan.
Ayat(3) Pemerintahan daerah provinsi, kabupaten dan kota
memiliki DPRD yang dipilih melalui pemilu.
Ayat(4)Gubernur, sebagai kepala daerah
dipilih secara demokratis.
Ayat(5)Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-
luasnya kecuali urusan pemerintah pusat.
Ayat(6)Pemerintah daerah berhak menetapkan perda.
Pengertian otonomi daerah
1.Hak mengatur dan mengurus sendiri suatu
daerah berpangkal dari urusan pusat diserahkan kepada
daerah.Intinya adalah
mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri.
2.Daerah tidak dapat menjalankan otonomi diluar batas
wilayah.
3.Daerah tidak boleh mencampuri hak mengatur dan mengurus
daerah lain.
4.Otonomi tidak membawahi daerah lain, otonomi memiliki
kemandirian yang nyata.
b.Landasan hukum otonomi daerah
Untuk melaksanakan isi yang tertera dalam UUD 45 pasal 18
hasil amandemen, maka dibuatlah perundangan yang mengatur
tentang otonomi daerah.
1.Tap MPR XV/1998 tentang 3 hal
-Penyelenggaraan Otonomi Daerah
-Pengaturan sumber daya nasional
-Perimbangan keuangan Pusat dan Daerah
2.Tap MPR No.IV/2000 tentang Rekomendasi dalam
penyelenggaraan otonomi daerah yang diarahkan pada
pencapaian sasaran.
3.UU No.22/1999 tentang Pemerintahan Daerah
4.UU No.25/1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah.
5.UU No.32/2004 sebagai pengganti UU No.22/1999.
6.UU No.33/ 2004 sebagai pengganti UU No.25/1999.
Beberapa ketentuan dalam UU No.32/2004 tentang
Pemerintahan Daerah,yaitu:
1.Pemerintah pusat adalah Presiden yang memegang
kekuasaan pemerintahan NKRI.
2.Penyelenggara urusan pemerintahan daerah adalah
pemerintah daerah dan DPRD.
3.Pemerintah daerah adalah Gubernur,Bupati atau Walikota dan
perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah.
 TUJUAN

 Adil Makmur-Sejahtera

 PEMBANGUNAN
UNSUR DAERAH OTONOM

 Batas wilayah
 Pemerintahan daerah

 Masyarakat
PERMASALAHAN/ISU OTDA

 Kewenangan pusat dan daerah (politik)


 Kesetaraan dg daerah otonomi lain

 Permasalahan teknis (suksesi )


URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI
URUSAN PEMERINTAH PUSAT:

1. POLITIK LUAR NEGERI


2. PERTAHANAN
3. KEAMANAN
4. YUSTISI
5. MONETER DAN FISKAL NASIONAL
6. AGAMA
ASAS – ASAS PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
(PEMERINTAH PUSAT)

1. ASAS DESENTRALISASI : YAITU PENYERAHAN


WEWENANG PEMERINTAHAN (administ – politik)
OLEH PEMERINTAH PUSAT KEPADA DAERAH
OTONOM UNTUK MENGURUS DAN MENGATUR
URUSAN PEMERINTAHAN DALAM SISTEM NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, SEHINGGA PADA
AKHIRNYA MENJADI URUSAN PEMERINTAH DAERAH
2. ASAS DEKONSENTRASI : YAITU PELIMPAHAN
WEWENANG PEMERINTAHAN (administer)
OLEH PEMERINTAH PUSAT KEPADA
GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAHAN
DAN KEPADA INSTANSI VERTIKAL WILAYAH
TERTENTU. DAN PADA HAKEKATNYA HAL ITU
TETAP MENJADI URUSAN PEMERINTAH PUSAT
3. ASAS TUGAS PEMBANTUAN (MEDE BEWIND) :
YAITU PENUGASAN DARI PEMERINTAH PUSAT
KEPADA PEMERINTAH DAERAH DAN
PEMERINTAH DESA, ATAU DARI PEMERINTAH
PROVINSI KEPADA KABUPATEN / KOTA / DESA,
ATAU DARI PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA
KEPADA PEMERINTAH DESA
Prinsip Otonomi daerah
A.Otonomi luas adalah pemberian kewenangan
seluas-luasnya kepada daerah untuk
mengurus dan mengatur semua urusan
pemerintahan secara utuh dan bulat.
B.Otonomi nyata adalah keleluasaan daerah
untuk menyelengarakan pemerintahan agar
daerah tumbuh dan berkembang sesuai
dengan potensi dan kekhasan daerah
masing-masing.
C.Otonomi bertanggung jawab adalah penyelenggaraan
pemerintahan harus sejalan dengan tujuan
pemberian otonomi yaitu memberdayakan daerah
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat
sebagai bagian dari
tujuan nasional.
5.Pembentukan daerah dan kawasan khusus
a.Pembentukan atau pemekaran dari satu daerah
menjadi 2 atau lebih atau penggabungan dari
daerah bersandingan.Provinsi Jawa Barat
dimekarkan
menjadi Provinsi Banten.Kab Bandung dimekarkan
menjadi Kab Bandung Barat.
Pembentukan daerah dan kawasan khusus
a.Pembentukan atau pemekaran dari satu
daerah menjadi 2 atau lebih atau
penggabungan dari daerah bersandingan.
Provinsi Jawa Barat dimekarkan
menjadi Provinsi Banten. Kab Bandung
dimekarkan menjadi Kab Bandung Barat.
Kabupaten Pangandaran sebagai pemekaran
Kabupaten Ciamis.Pembentukan daerah baru
selalu ditetapkan dengan undang-undang
dengan syarat sebagai berikut.
1.Syarat administratif yaitu persetujuan DPRD
dan Kepala Daerah dan rekomendasi
menteri dalam negeri.
2.Syarat teknis…..
a.aspek ekonomi
b.potensi daerah
c.sosial budaya
d.kependudukan
e.luas daerah
f.pertahanan keamanan
3.Syarat fisik wilayah
a.paling sedikit lima kabupaten/kota untuk
provinsi
b.paling sedikit lima kecamatan untuk
kabupaten
c.paling sedikit empat kecamatan untuk kota
d.lokasi calon ibukota
e.sarana dan prasarana.
SUSUNAN PEMERINTAHAN DAERAH

 PEMERINTAHAN DAERAH ADALAH


PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
OLEH PEMERINTAH DAERAH DAN DPRD
MENURUT ASAS OTONOMI DAN TUGAS
PEMBANTUAN DENGAN PRINSIP OTONOMI
SELUAS – LUASNYA DALAM SISTEM DAN
PRINSIP NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA
 UNSUR PENYELENGGARA PEMERINTAHAN
DAERAH ADALAH DPRD DAN PEMERINTAH
DAERAH
PEMERINTAH DAERAH TERDIRI ATAS KEPALA DAERAH
DAN PERANGKAT DAERAH
UNSUR PERANGKAT DAERAH:
SEKRETARIAT DAERAH YANG DIPIMPIN OLEH
SEKRETARIS DAERAH
LEMBAGA DINAS DAERAH YANG DIPIMPIN OLEH
KEPALA DINAS
LEMBAGA TEKNIS DAERAH YANG DIPIMPIN OLEH
KEPALA BADAN DAERAH
KECAMATAN YANG DIPIMPIN OLEH CAMAT
KELURAHAN YANG DIPIMPIN OLEH LURAH
 PEMERINTAHAN DAERAH ADA DUA TINGKATAN YAITU
PEMERINTAHAN DAERAH PROPINSI YANG DIPIMPIN
ULEH GUBERNUR DAN PEMERINTAHAN KABUPATEN /
KOTA YANG DIKEPALAI OLEH BUPATI / WALI KOTA YANG
BERKEDUDUKAN SEBAGAI KEPALA DAERAH OTONOM
DAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA DPRD
 GUBERNUR MEMILIKI PERAN ATAU
KEDUDUKAN GANDA YAITU : SEBAGAI KEPALA
DAERAH DAN SEKALIGUS WAKIL PEMERINTAH
PUSAT DI DAERAH
OTONOMI KHUSUS
(OTONOMI KHUSUS NAD, PAPUA, DKI
JAKARTA DAN YOGYAKARTA)
DASAR PEMBENTUKAN
 Pasal 2 ayat 8 Negara mengakui dan
menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah
yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang
diatur dengan undang-undang.
 Pasal 2 ayat 8 Negara mengakui dan
menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat
hukum adat beserta hak tradisionalnya sepanjang
masih hidup dan sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
DEFINISI
KAWASAN 1. NAD

KHUSUS 2. DKI JAKARTA

KAWASAN KHUSUS ADALAH 3. DI YOGYAKARTA


BAGIAN WILAYAH DALAM
4. PAPUA
PROVINSI DAN/ATAU
KABUPATEN/KOTA YANG
DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH
UNTUK MENYELENGGARAKAN
FUNGSI-FUNGSI PEMERINTAHAN
YANG BERSIFAT KHUSUS BAGI
KEPENTINGAN NASIONAL.
PEMBENTUKAN KAWASAN KHUSUS
 Syarat-syarat (lihat pasal 5 UU 32.2004) :
1. Administratif : disetujui DPRD (kabupaten/kota) dan
Bupati/walikota, DPRD Provinsi, Gubernur dan
Mendagri.
2. Teknis : kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial
budaya, sosial politik, kependudukan, luas daerah,
pertahanan, keamanan dan faktor lain.
3. Fisik kewilayahan : Min 5 kab. Utk pembentukan
provinsi, Min 5 kec. Utk pembentukan kabupaten, Min
4 kec utk pembentukan kota, lokasi calon ibu kota,
sarana, dan prasarana pemerintahan.
PERAN MASY

1. Pemilihan kepala daerah


2. Perumusan kebijakan
NUHUN
WAWASAN
NUSANTARA
SARKA ADE S
TERMINOLOGI

Wawasan  Tinjauan, pandangan,


Nusantara  Wilayah kepulauan yg membentang dr Sumatra-Papua.

Konsep Diri (anak bangsa)


WN: Ketahanan Nasional

Wawasan Nusantara digambarkan sebagai


konsepsi ketahanan nasional yang dijadikan acuan
bagi perencanaan pembangunan nasional,
pertahanan dan keamanan serta kewilayahan.
TUGAS

Membuat presentasi mengenai potensi SDA dan SDM serta pengelolaannya wilayah:

1. Sumatra

2. Jawa

3. Kalimantan

4. Sulawesi

5. Papua

6. Bali, NTB dan NTT


RELEVANSI WN

Wawasan Nusantara (Prof. Dr. Iberamsjah, M.S.) masih sangat


relevan dengan kondisi saat ini
 wilayah Indonesia secara geografi dan geopolitik adalah satu
wilayah yang tidak terpisahkan, bahkan antara pulau dan selat.
LUASAN WILAYAH
NEGARA ASEAN
Nuhun…………

Anda mungkin juga menyukai