JUDUL PROGRAM
Rancang Bangun Sistem “PERON BERAVI” (Perpustakaan Online
BerbasisAudioVisual) Sarana Meningkatkan Minat Baca
BIDANG KEGIATAN
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:
Diana Kurniawati 150131603760/Angkatan 2015
Evilia Wahyu Rahmawati 150131601337/Angkatan 2015
Surya Wicaksono 150131608163/Angkatan 2015
Taufik Aziz Jatmiko 150131605528/Angkatan 2015
Riski Dwi Saputra 160154601588/Angkatan 2016
i
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL…………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………..... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………... iii
DAFTARGAMBAR………....………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………... 1
A. Latar Belakang………………………………………………… 1
B. Tujuan…………………………………………………………. 2
C. Luaran Yang Diharapkan……………………………………… 2
D. Manfaat………………………………………………………... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………. 2
A. Kondisi Terkini………………………………………………... 2
B.Sistem Perpustakaan Online Berbasis Audio Visual…………… 3
BAB III METODE PELAKSANAAN…………………………………… 4
A. Studi Literatur…………………………………………………. 4
B. Studi Lapangan………………………………………………... 5
C. Pengkajian Permasalahan…………………………………….... 5
D. Menganalisis Kebutuhan………………………………………. 5
E. Pembuatan Sistem Perpustakaan Online Audio Visual……….... 5
F. Analisis Hasil………………………………………………….. 6
G. Evaluasi dan Penyempurnaan…………………………………. 6
H. Publikasi Sistem Aplikasi……………………………………... 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN…………………………. 7
A. Anggaran Biaya……………………………………………….. 7
B. Jadwal Kegiatan……………………………………………….. 7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 8
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
RINGKASAN
Diana Kurniawati, Evilia Wahyu Rahmawati, Surya Wicaksono, Taufik Aziz
Jatmiko, Riski Dwi Saputra
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah
lembaga pendidikan, khususnya sekolah. Hal ini dikarenakan salah satu sarana
prasarana yang wajib dimiliki sekolah adalah perpustakaan. Di dalam
perpustakaan saat ini tidak hanya diasumsikan sebagai tempat buku dan bahan
pustaka, namun perpustakaan juga sebagai sarana hiburan, pembelajaran, dan
pendidikan dasar usia dini. Baik di sekolah dasar hingga perguruan tinggi pasti
ditemukan perpustakaan.
Menurut Bafadal dalam Prastowo (2012) terdapat beberapa manfaat
perpustakaan yaitu diantaranya menimbulkan kecintaan peserta didik terhadap
membaca, mempercepat proses penguasaan teknik membaca, dan membantu
perkembangan kecakapan bahasa peserta didik. Namun, beberapa manfaat
perpustakaan tersebut kebanyakan hanya dapat dinikmati oleh peserta didik yang
normal saja, sedangkan anak berkebutuhan khusus seperti halnya anak tunarungu
masih belum dapat merasakan manfaat perpustakaan. Hal ini dikarenakan,
pelayanan, sarana prasarana, dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan hanya
terfokus pada peserta didik yang normal dan jenis pelayanan bagi anak
berkebutuhan khusus terutama anak tuna rungu disamakan pelayanannya dengan
anak yang normal. Apabila hal ini terus dibiarkan maka peserta didik penyandang
tunarungu akan semakin tertinggal pengetahuannya karena tidak memiliki minat
baca yang tinggi akibat dari pelayanan perpustakaan yang demikian.
Dengan kondisi tersebut maka judul dari Program Kreativitas Mahasiswa
ini adalah “Rancang Bangun Sistem PERON BERAVI (Perpustakaan Online
Berbasis AudioVisual) Sarana Meningkatkan Minat Baca”. Sistem PERON
BERAVI adalah suatu system aplikasi yang berusaha memberikan layanan
perpustakaan untuk meningkatkan minat baca anak karena dalam system ini
perpustakaan disajikan tidak hanya melalui dalam bentuk visual saja yang dapat
dilihat. Namun, system ini juga memberikan layanan perpustakaan dalam bentuk
audio atau suara sehingga bagi pengguna yang lebih pada belajar melalui suara
juga dapat menggunakannya ssebagai sarana belajar. Sistem ini juga dapat
digunakan bagi anak tunarungu karena dapat melatih memahami bahasa dengan
melalui tulisan yang dilihat dan dibaca disertai dengan audio untuk merangsang
anak berusaha untuk mendengarkan dalam keterbatasannya.
Proposal ini diajukan sebagai bentuk inovasi baru. Yaitu suatu
perpustakaan online yang memadukan antara audio dengan visual. Sistem
perpustakaan tersebut diharapkan dapat membantu anak penyandang tunarungu
untuk meningkatkan minat bacanya sehingga dapat membantu meningkatkan
kemampuan afektif, kognitif, dan psikomotoriknya.
2
B. Tujuan
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, tujuan pembuatan sistem
perpustakaan online berbasis audiovisual adalah sebagai berikut:
1. Sebagai sarana pengenalan huruf bagi anak tunarungu
2. Meningkatkan minat baca anak tunarungu
3. Mempermudah anak tunarungu dalam memperoleh informasi baik dalam hal
pendidikan maupun non pendidikan.
D. Manfaat
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, manfaatnya adalah:
1. Memberikan alternatif kemudahan bagi anak tunarungu dalam memahami
huruf sebagai dasar dalam membaca.
2. Mengefektifkan waktu belajar anak. sehingga proses pembelajaran menjadi
cepat dan berkualitas.
3. Memudahkan guru membantu dalam proses pembelajaran sehingga beban guru
dalam mengajar lebih mudah.
4. Membantu meningkatkan mutu pendidikan di suatu lembaga pendidikan.
5. Membantu dinas pendidikan dalam pemerataan pendidikan di semua kalangan.
6. Memperlebar jaringan kerjasama antar lembaga-lembbaga swadaya
masyarakat.
A. Kondisi Terkini
Perpustakaan saat ini memang sudah banyak berkembang bentuknya mulai
dari perpustakaan offline yang ada di lembaga-lembaga pendidikan, perpustakaan
keliling hingga perpustakaan online yang memanfaatkan sistem teknologi yang
semakin canggih, maka dari itu perpustakaan online dapat dikatakan sebagai
perpustakaan digital. Perpustakaan Digital adalah sebuah sistem yang memiliki
berbagai layanan dan obyek informasi yang mendukung akses obyek informasi
tesebut melalui perangkat digital (Sismanto, dalam Subrata, tanpa tahun).
Pada kenyataannya banyaknya perpustakaan yang ada, sebagian besar
belum dapat dinikmati oleh anak berkebutuhan khusus misalnya anak tunarungu.
Menurut Hernawati (2007), anak tunarungu adalah anak yang mengalami gangguan
pada organ pendengarannya sehingga mengakibatkan ketidakmampuan mendengar,
mulai dari tingkatan yang ringan sampai yang berat sekali yang diklasifikasikan
3
kedalam tuli (deaf) dan kurang dengar (hard of hearing). Kondisi anak yang seperti
ini mempengaruhi dalam tingkat belajar anak dan tingkat pengetahuan anak
karena kebanyak perpustakaan yang ada hanya berfokus pada anak yang normal.
Pada saat ini pula Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) seringkali
dipandang sebelah mata. Kepala Cabang Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)
Bandung, Kiki Rejeki, mengatakan bahwa ABK seringkali disalahartikan oleh
masyarakat. Bahkan, karena kurang pahamnya masyarakat terhadap ABK, mereka
sering dianggap negatif di tengah-tengah masyarakat (Widuri, 2016). Sampai saat
ini pun, terdapat kejadian anak berkebutuhan khusus yang ditelantarkan hingga
dikurung di kandang dan perlakuan buruk lainnya. Perlakuan yang buruk ini pun
juga dipengaruhi oleh pandangan orang-orang bahwa anak berkebutuhan khusus
layaknya anak tunarungu tidak memiliki keahlian sama sekali karena kurangnya
pemahaman bahasa serta terbatasnya komunikasi dengan orang lain karena
sulitnya untuk mempelajari bahasa dengan kondisinya yang tidak bisa mendengar
sehingga kesulitan untuk berbicara. Namun, pada dasarnya anak berkebutuhan
khusus perlu untuk mendapatkan perlakuan yang tepat dan layak, karena apabila
ABK mendapatkan perlakuan yang tepat dan layak, ABK justru dapat lebih
unggul dari anak pada umumnya.
Maka dari itu ide dalam pembuatan sistem perpustakaan online berbasis
audiovisual muncul dan berharap bisa memudahkan anak tunarungu dalam
memahami dan mempelajari huruf serta bahasa sehingga membantu untuk
mempermudah mengembangkan penguasaan bahasa. Sistem perpustakaan ini
dilengkapi dengan layanan tentor/pendamping pembelajaran sebagai antisipasi
saat pengguna perpustakaan online membutuhkan tentor/pendamping dalam
belajar. Dengan syarat yang digunakan yaitu tentor/pendamping yang professional
di bidangnya, yaitu professional/ahli dalam memberikan pengajaran pada anak
berkebutuhan khusus (anak tunarungu).
menggunakan isyarat atau ejaan jari, karena dianggap akan menghambat bahasa
dan keterampilan lisan si anak dalam penyesuaiannya dengan orang yang
pendengarannya normal. Metode auditori, yaitu berpusat pada pengembangan
kemampuan anak dalam mendengar. Metode Rochester, anak menerima informasi
melalui membaca ujaran, pengerasan suara, dan abjad jari, kemudian anak
mengekspresikannya mellaui bicara dan abjad jari. Sedangkan metode simultan,
anak menerima input melalui, membaca ujaran, penggunaan isyarat dan
abjad/ejaan jari, kemudian mengekspresikannya melalui bicara, isyarat, dan abjad
jari (Aprilia, tanpa tahun)
Berdasarkan metode-metode tersebut, maka ketika pengguna (anak
tunarungu) mengoperasikan perpustakaan online berbasis audiovisual akan
mendapatkan dua layanan yang telah dijelaska sebelumnya yaitu layanan suara
dan tulisan. Ketika salah satu materi yang diinginkan dibuka atau dinyalakan
maka secara otomatis akan diserta pula dengan munculnya tulisan atau gambar
(visual yang dapat dilihat) oleh pengguna. Jadi, dengan diawali melihat visual
(tulisan atau gambar) yang muncul, pengguna akan tergerak pemikirannya untuk
mempelajari apa yang sedang dilihatnya dan akan terus terdorong untuk bisa
meningkatkan kemampuan bahasa dan kemampuan membacanya. Untuk semakin
meningkatkan minat baca dan belajar pengguna perpustakaan, tampilan visual
yang disediakan akan disesuaikan dengan setiap kebutuhan pengguna, misalnya
dengan memberikan contoh gambar yang terkait dengan materi.
Sebagai tambahan layanan yang terdapat dalam system perpustakaan
online tersebut, terdapat layanan tentor/pendamping belajar. Bagi pengguna
perpustakaan khususnya bagi anak tunarungu akan mendapatkan bantuan belajar
dari tentor apabila ia berminat untuk belajar dengan didampingi oleh tentor yang
akan membantu dalam belajar. Tentor atau pendamping belajar yang disediakan
merupakan tentor/pendamping yang memiliki keahlian khusus dalam memberikan
pengarahan kepada anak tunarungu sehingga memudahkan dalam pemberian
bantuan belajar.
A. Studi Literatur
Studi literatur dilaksanakan dengan cara mencari literatur-literatur yang
berkaitan dengan permasalahan dan berhubungan sistem aplikasi yang akan
dibuat. Literatur yang digunakan berasal dari sumber-sumber bahan pustaka yang
relevan seperti halnya buku-buku, situs internet yang dapat dipercaya dan dapat
dipertanggungjawabkan, dan jurnal ilmiah, perancangan aplikasi, serta pemodelan
aplikasi yang diinginkan.
5
B. Studi Lapangan
Studi lapangan ini dilakukan dengan melaksanakan survey langsung di
lembaga pendidikan dan masyarakat yang memiliki kekurangan fisik dalam
pendengarannya (tunarungu). Studi lapangan yang dilakukan juga dengan
pembagian kuesioner kepada anak berkebutuhan khusus yaitu penderita tunarungu
yang berusia berkisar antara 5-10 tahun dan 11-15 tahun dengan jumlah anak
kurang lebih 50 anak. Hal ini dilakukan dalam rangka mencari data yang nantinya
dapat menunjang dalam penyelesaian pembuatan rancangan perpustakaan online
dan sebagai acuan dalam pembuatannya.
C. Pengkajian Permasalahan
Pengkajian permasalahan yaitu menitikberatkan pada permasalahan yang
dihadapi oleh anak tunarungu dalam meningkatkan minat baca dan minat belajar
berdasarkan informasi/data yang diperoleh dari pembagian kuesioner pada saat
studi lapangan. Misalnya, mengkaji penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari
permasalahan yang ada.
D. Menganalisis Kebutuhan
Menganalisis kebutuhan dilakukan dengan merinci apa saja faktor-faktor
yang dibutuhkan dalam pembuatan rancangan perpustakaan online audiovisual
yang lebih menitikberatkan pada kebutuhan anak tunarungu. Misalnya dengan
menganalisis metode pembelajaran yang sesuai untuk anak tunarungu sebagai
tolok ukur dalam pembuatan perpustakaan online berbasis audiovisual.
F. Analisis Hasil
Analisis hasil dapat dilakukan dengan melakukan pengujian pembelajaran
menggunakan system aplikasi yang dibuat. Melalui pengujian tersebut maka akan
didapatkan data/informasi yang dapat digunakan sebagai tolok ukur sistem
aplikasi yang telah ada.
telah benar-benar cocok dengan kebutuhan atau tidak. Proses evaluasi tersebut
dapat digunakan untuk proses penyempurnaan aplikasi untuk menjadi lebih baik
dan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan.
A. Anggaran Biaya
NO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang (41%) Rp 5.105.000
2 Bahan habis pakai (32%) Rp. 4.030.000
3 Perjalanan (13%) Rp. 1.675.000
4 Lain-lain (14%) Rp. 1.800.000
JUMLAH Rp. .12.500.000
B. Jadwal Kegiatan
Bulan
NO Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1 Studi literature
2 Studi lapangan (survey
dan pembagian
kuesioner)
3 Pengkajian permasalahan
4 Menganalisis kebutuhan
5 Perancangan sistem
aplikasi perpustakaan
online
6 Analisis Hasil
7 Evaluasi dan
Penyempurnaa
8 Publikasi aplikasi
9 Pelaporan
8
DAFTAR PUSTAKA
B. Riwayat Pendidikan
No Pendidikan Tempat Lulus Ijazah Jurusan
1 SD Negeri Nyawangan II Kediri 1997 SD Umum
2 SLTP Negeri 1 Kras Kediri 2000 SLTP Umum
3 SMU Negeri 4 Kediri Kediri 2003 SMU IPS
4 Universitas Negeri Malang Malang 2007 Sarjana Administrasi
Pendidikan
5 Universitas Lambung Banjarma 2010 Magister Manajemen
Mangkurat sin Pendidikan
C. Perjalanan
Justifikasi Kuantita Harga
Material Keterangan
Pemakaian s Satuan (Rp)
Perjalanan Biaya 5 orang Rp 50.000 Rp 250.000
pembelian alat dan bensin
bahan
Biaya transportasi Biaya 5 orang Rp 25.000 Rp 125.000
untuk cetak bensin
Biaya transportasi Biaya 5 orang Rp 60.000 Rp 300.000
untuk sosialisasi ke bensin
masyarakat
Biaya transportasi Biaya 5 orang Rp 80.000 Rp 400.000
untuk pengajuan bensin
proposal kerjasama
ke suatu lembaga
Biaya transportasi Biaya 5 orang Rp 120.000 Rp 600.000
pencarian bensin
tentor/pendamping
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.675.000
D. Lain-lain
Justifikasi Kuantita Harga Satuan
Material Keterangan
Pemakaian s (Rp)
Operasional Promosi 1 admin Rp 130.000 Rp 130.000
website media sosial
Pembuatan Administras 10 buah Rp 10.000 Rp 100.000
proposal i
pengajuan
kerjasama ke
suatu lembaga
Materai Administras 10lembar Rp 7.000 Rp 70.000
i
Biaya desain Desain 1 buah Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
Aplikasi master
desain
aplikasi
Pulsa Handphone Komunikasi 5 orang Rp Rp
100.000 500.000
SUB TOTAL (Rp) Rp.1.800.000
Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/ NIM Program Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas
Studi Waktu
(jam/min
ggu)
1 Diana S1 Administrasi 12jam/m 1. Sebagai
Kurniawati/ Administrasi Pendidikan inggu pemimpin
150131603760 Pendidikan kegiatan
2.
Penanggung
jawab
kegiatan
2 Evilia Wahyu S1 Administrasi 12jam/m 1. Mendesain
Rahmawati/ Administrasi Pendidikan inggu aplikasi
150131601337 Pendidikan 3.Analisa
desain
3 Surya S1 Administrasi 12jam/m 1. Tim
Wicaksono/ Administrasi Pendidikan inggu administratif
150131608163 Pendidikan 2. Penyiapan
alat
4 Taufik Aziz S1 Administrasi 12jam/M 1.Tim
Jatmiko/ Administrasi Pendidikan inggu administratif
150131605528 Pendidikan 2. Penyiapan
alat
5 Riski Dwi S1 Pendidikan 12jam/m 1.Tim
Saputra Pendidikan Luar inggu administratif
160154601588 Luar Biasa 2. Penyiapan
Biasa alat