Anda di halaman 1dari 2

Penatalaksanaan Otitis Eksterna

Bakteri patogen pada otitis eksterna akut adalah Pseudomonas (41%), Streptokokkus (22%),
Stafilokokkus aureus (15 %), dan Bakteroides (11%)
1. Otitis eksterna sirkumskripta (furunkel=bisul) Kuman penyebab biasanya Staphylococcus
aureus atau Staphylococcus albus.
2. Otitis eksterna difusa Kuman penyebab biasanya golongan Pseudomonas, yang lainnya
Staphyloccus albus,Escherichia coli dan Enterobacter aerogenes
3. Otomikosis Jamur yang tersering ialah Pityrosporum, Aspergilus (A. niger, A. flavus).
Kadang ditemukan juga Candida albicans).
4. Otitis eksterna maligna Kuman yang tersering Pseudomonas aeruginosa

Penatalaksanaan

Terapi tergantung pada keadaan furunkel. Bila sudah menjadi abses, diaspirasi secara steril
untuk mengeluarkan nanahnya. Lokal diberikan antibiotika dalam bentuk salep, seperti
polymixin B atau bacitracin, atau antiseptik (asam asetat 2-5% dalam alkohol) .Kalau dinding
furunkel tebal, dilakukan insisi, kemudian dipasang salir (drain) untuk mengalirkan
nanahnya. Tampon telinga dengan menggunakan ichthammol glycerine 10% dapat
mengurangi rasa nyeri . Pengobatan otitis eksterna difusa dengan membersihkan liang
telinga, memasukkan tampon yang mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat
kontak yang baik antara obat dengan kulit yang meradang, kadang diperlukan antibiotika
sistemik . Pengobatan otomikosis dengan membersihkan liang telinga, pemberian larutan
asam asetat 2% dalam alkohol atau larutan iodium povidon 5%. Kadang obat anti jamur
diperlukan yang diberikan secara topikal yang mengandung nistatin,( (100,000 units/mL of
propylene glycol) klotrimazol . Sedangkan pada otitis eksterna maligna diberikan antibiotik
yang adekuat terutama sesuai kultur ,selagi menunggu hasil kultur diberikan golongan
fluoroquinolone dosis tinggi per oral. Pada keadaan lebih berat diberikan antibiotika
parenteral kombinasi dengan antibiotika golongan aminoglikosida yang diberikan selam 6-8
minggu .

Daftar Pustaka

1. KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS EKSTERNA DI POLIKLINIK T.H.T.K.L. RSUP. H. ADAM MALIK


MEDAN.2017
(i) Kontrol diabetes.
(ii) bersihkan saluran telinga. Buang sekret, debris dan granulasi atau jaringan atau tulang
yang mati.
(iii) Pengobatan antibiotik terhadap organisme penyebab, yang di sebagian besar telinga
adalah P. aeruginosa, tetapi terkadang lainnya organisme yang dapat ditemukan dengan
kultur dan sensitivitas. Pengobatan antibiotik dilanjutkan selama 6-8 minggu, terkadang
lebih. Antibiotik yang terbukti efektif adalah:
• Gentamisin dikombinasikan dengan tikarsilin. Mereka diberikan secara intravena.
Gentamisin keduanya ototoksik dan nefrotoksik, dan ticarcillin dapat menghasilkan reaksi
seperti penisilin.
• Sefalosporin generasi ketiga, mis. Seftriakson 1-2 g/hari i.v. atau ceftazidime 1-2 g/hari
i.v. biasanya dikombinasikan dengan aminoglikosida.
• Kuinolon (ciprofloxacin, ofloxacin, dan levofloxacin) juga efektif dan dapat diberikan
secara oral. Mereka dapat dikombinasikan dengan rifampisin. Ciprofloxacin 750 mg OD
secara lisan dapat digunakan. Terapi oral dengan kuinolon meniadakan kebutuhan untuk
masuk untuk i.v. suntikan.

Daftar pustaka
1. DISEASE OF EAR, NOSE, AND THROAT & HEAD AND NECK SURGERY 6 TH
EDITION . PL DHINGRA , SHRUTI DHINGRA .2014

Anda mungkin juga menyukai