Anda di halaman 1dari 21

39

REVIEW

METODA ADSORPSI PADA PENYERAPAN ION LOGAM DAN ZAT WARNA


DALAM LIMBAH CAIR

Adsorption Methods for Metal Ion Adsorption and Dyes in Liquid Waste
a* b b
Linda Hevira , Rahmiana Zein , Putri Ramadhani
a
Universitas Mohammad Natsir. Jl. Tan Malaka Bukit Cangang. Bukittinggi.
Sumatera Barat.
b
Kimia Analisa Lingkungan, Universitas Andalas. Kampus Limau Manis. Padang. Sumatera Barat.

Keperluan Korespondensi, email: lindahevira@gmail.com

ABSTRAK
Pertumbuhan industri dan kebutuhan penduduk telah menyumbang limbah yang masuk ke
lingkungan. Salah satunya adalah limbah yang mencemari perairan yang dapat membahayakan
kesehatan manusia dan mahluk hidup lainnya. Sejumlah studi telah dilakukan untuk
menghilangkan ion logam dan zat warna dari perairan. Metoda adsorpsi merupakan suatu metoda
yang paling banyak digunakan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang masih melimpah,
atau menggunakan limbah pertanian, peternakan dan perikanan yang sering terbuang bahkan
melakukan aktivasi atau modifikasi untuk memperbanyak porositas dan mempeluas bidang
permukaan bahan penyerap. Dalam review ini dirangkum metoda adsorpsi dan hasil yang
didapatkan peneliti dengan berbagai bahan penyerap yang sebagian besar dilakukan dalam lima
tahun terakhir. Ulasan ini penting untuk memberikan masukan dalam mencari alternatif bahan
penyerap lain atau menghilangkan bahan pencemar berbahaya lainnya yang merusak lingkungan
dan kehidupan manusia.

Kata Kunci: adsorpsi, limbah cair, logam berat, zat warna, aktivasi, modifikasi.

ABSTRACT

Industrial growth and population needs have contributed to the waste entering the
environment. One of them is wastewaters that endanger the health of humans and other living. A
number of studies have been carried out to remove metal ions and dyes from the waters. The
adsorption method is the most widely used method by utilizing abundant natural resources, or
using agricultural waste, livestock and fisheries that are often wasted, and activating or modifying
the surface area of absorbent material to increase its porosity and expand it. This review
summarized the adsorption method and the results obtained by researchers with various absorbent
materials mostly carried out in the last five years. This review is important to provide input in finding
alternative absorbent materials or removing other harmful pollutants that damage the environment
and human life.
.
Keywords: adsorption, liquid waste, heavy metals, dyestuffs, activation, modification.

1. Pendahuluan menyebabkan banyaknya limbah yang


masuk ke badan air. Baik itu limbah domestik
Dengan bertambahnya pertumbuhan
maupun limbah industri. Masalah polusi
penduduk dan perkembangan industri
menjadi hal yang harus diperhatikan. Salah

Sains dan Terapan Kimia, Vol. 13, No. 1 (Januari 2019), 39 – 58


40

satu limbah yang mencemari air adalah zat dapat menyebabkan gangguan kesehatan
warna sintetik dan ion logam. terutama hati.
Zat warna adalah senyawa organik
Pewarna sintetis berasal dari berbagai
berwarna yang mempunyai gugus fungsi
industri seperti kulit, tekstil, percetakan kertas,
kromofor seperti (NR2, NHR, NH2, COOH dan
makanan, farmasi, dan kosmetik. Zat warna
OH) dan auksokrom seperti (N2, NO dan
sintetik dapat membahayakan para pekerja
NO2) (Kausar et al., 2018). Sebagian besar
industri yang tidak mengutamakan
industri tekstil menggunakan pewarna dan
keselamatan dan juga limbah yang terbuang
pigmen untuk mewarnai produk mereka.
dapat masuk ke badan air bahkan terminum
Kromofor bertanggung jawab dalam
oleh manusia. Zat warna berbahaya yang
menghasilkan warna, dan auksokrom
merupakan limbah dari industri tersebut
melengkapi kromofor yang membuat molekul
merupakan molekul kompleks, bersifat stabil
larut dalam air dan memberikan afinitas
dan sulit terurai. Bahaya yang paling umum
dengan serat kain.
dari zat warna tersebut adalah masalah
Sebagian besar pewarna sintetik dan
pernapasan karena menghirup partikel
produk degradasinya memiliki dampak
pewarna yang mengganggu pernapasan,
lingkungan yang besar terutama pada
mata berair, bersin dan gejala asma seperti
lingkungan perairan karena penggunaannya
batuk dan mengi (Hassaan and Nemr, 2017).
yang meluas namun dengan tingkat
Disamping itu senyawa azo yang banyak
pengolahan limbah yang rendah. Pewarna
ditemukan dalam zat pewarna mempunyai
sintetik masuk ke dalam air limbah
struktur yang rumit dan stabil, menimbulkan
merupakan campuran yang lebih stabil dan
kesulitan yang lebih besar dalam degradasi
lebih sulit untuk terurai karena struktur kimia
limbah tekstil. Toksisitas air limbah yang
kompleks yang terbentuk. Penghilangan zat
dihasilkan oleh industri tekstil dan industri cat
warna sintetik dianggap sulit karena struktur
dan lainnya merupakan tantangan utama
yang kompleks dan sebagian besar pewarna
bagi pemerhati ekologis (Holkar et al., 2016).
mengandung cincin aromatik yang
2. Zat Warna Sintetik dan Bahayanya membuatnya menjadi mutagenik dan

Secara umum, zat warna terbagi atas karsinogenik.

dua jenis, yaitu pewarna alami dan pewarna Zat warna juga dapat diklasifikasikan

sintetik. Zat warna alami berasal dari berdasarkan sifat kimia (Yagub et al., 2014)

tumbuhan, hewan dan mineral tertentu yang dan kelarutannya: pewarna yang larut

aman jika dikonsumsi. Sedangkan zat wana meliputi asam, mordan, kompleks logam,

sintetik adalah zat warna yang berasal dari pewarna langsung, dasar dan reaktif;

zat kimia yang sebagian besar tidak dapat sedangkan pewarna yang tidak larut seperti

digunakan sebagai pewarna makanan karena

Metoda Adsorpsi Pada Penyerapan Ion Logam Dan Zat Warna… (Linda Hevira, dkk.)
41

azoik, pewarna belerang, vat dan dispersi. Pewarna azo adalah yang paling banyak
digunakan dan menyumbang 65-70% 8. Pewarna Ppn: digunakan untuk kapas
dari total zat warna yang dihasilkan. Di terutama untuk serat selulosa, rayon dan wol.
samping itu pewarna azo memiliki banyak 9. Selain itu, ada beberapa kelas lain juga
keuntungan, seperti mudah diidentifikasi dan seperti kelompok azo yang digunakan untuk
memiliki sifat yang khas, misalnya seperti kapas dan bahan selulosa lainnya; pyrazoles,
kuat, tahan lama dan hemat biaya (Azha et coumarin dan naphthalimides digunakan
al., 2018). untuk sabun dan deterjen, serat, minyak, cat,
Klasifikasi zat warna berdasarkan dan plastik.
penggunaannya (Taylor et al., 2011), (Gupta Zat warna dapat masuk ke dalam tubuh
and Suhas, 2009) seperti : manusia melalui makanan atau minuman
1. Pewarna Asam: digunakan untuk nilon, yang mengandung pewarna berbahaya, atau
wol, sutra, akrilik yang dimodifikasi, kertas, terhirup melalui pernafasan, atau terkena
kulit, percetakan ink-jet, makanan, dan langsung pada mata dan kulit.
kosmetik. Amina karsinogenik juga dihasilkan dari
2. Pewarna kation (Basa): digunakan untuk pewarna azo oleh bakteri kulit manusia
kertas, polyacrylonitrile, nilon yang secara in vitro. Pewarna azo seperti Methyl
dimodifikasi, poliester yang dimodifikasi, Red dan Orange II dibelah oleh mikrobiota
kation polyethylene terephthalate yang dapat kulit manusia dan menunjukkan aktivitas azo
dicelup. reduktase. Fakta-fakta ini penting diwaspadai
3. Pewarna Dispersi: digunakan terutama oleh para pengguna tinta tato pada tubuh,
pada polyester dan juga pada nilon, selulosa, tekstil, dan pemakaian kosmetik pada kulit.
selulosa asetat, dan serat akrilik. Keberadaan zat warna dalam perairan
4. Pewarna langsung: digunakan dalam walaupun dalam jumlah sedikit akan sangat
pewarnaan kapas, rayon, kertas, kulit, dan, berbahaya bagi kesehatan manusia seperti
juga nilon. disfungsi ginjal, mengganggu sistem
5. Pewarna reaktif: umumnya digunakan reproduksi, hati, otak dan sistem saraf pusat
untuk kapas dan selulosa lainnya, tetapi juga serta pemicu kanker (Sharma, Dalai and
digunakan untuk sebagian kecil wol dan Vyas, 2017). Efek akut dan kronis pada
nilon. organisme, tergantung pada waktu paparan
6. Solvent zat warna: digunakan untuk dan konsentrasi pewarna Azo. 1,4-diamino
plastik, bensin, pelumas, minyak, dan lilin. benzene adalah amina aromatik yang
7. Sulfur Pewarna: digunakan untuk kapas merupakan induknya pewarna azo yang
dan rayon dan memiliki penggunaan terbatas dapat menyebabkan iritasi kulit, dermatitis,
dengan serat poliamida, sutra, kulit, kertas, kebutaan permanen, muntah gastritis,
dan kayu. hipertensi, vertigo, edema pada wajah, leher,

Sains dan Terapan Kimia, Vol. 13, No. 1 (Januari 2019), 39 – 58


42

faring, lidah dan laring serta gangguan 2017).


pernapasan (Hassaan, Nemr and Hassaan,

Metoda Adsorpsi Pada Penyerapan Ion Logam Dan Zat Warna… (Linda Hevira, dkk.)
43

Tabel 1. Beberapa zat warna azo dan bahayanya bagi kesehatan (Chung, 2016):
No Zat warna Digunakan pada Gejala yang terjadi

1 4-Aminoazobenzene Tinta printer, insektisida, lak, pernis, Tumor hati, tumor


(Aniline Yellow) lilin, resin stirena kulit, kanker hati
2 o-Aminoazotoluene (C.I. Pewarna parafin tumor di kandung
Solvent Yellow 3) kemih, kantung
empedu, paru-paru,
dan hati
3 Methyl Yellow (Butter Pada pewarna bahan makanan dan Pemicu kanker
Yellow) minuman
4 Sudan Azo (Sudan I, untuk mewarnai lilin, pelarut, kadang karsinogen
Sudan II, Sudan III, ditemukan untuk mewarnai bubuk
Sudan IV) kari, bubuk cabai, saus cabai
formulasi asap berwarna oranye
5 Para Red Pewarna pakaian, kadang dalam Beracun dan
pewarna makanan karsinogen

Disamping itu limbah yang dihasilkan dari pembuangan asap kendaraan bermotor
selama proses dan operasinya, mengandung dan asap cerobong industri, dan dari tanah
kontaminan anorganik dan organik yang berupa penambangan logam dan sisa bilasan
berbahaya bagi ekosistem dan limbah industri (Widaningrum, Miskiyah and
keanekaragaman hayati yang berdampak Suismono, 2007).
pada lingkungan (Lavanya et al., 2014). Zat Keberadaan logam berat dalam
warna dapat mengganggu pertumbuhan perairan bersifat toksik, sekalipun dalam
tanaman air karena mengurangi transmisi konsentrasi rendah. Tanpa disadari ion
sinar matahari dan meningkatkan toksisitas di logam berat tersebut dapat terakumulasi
air yang berbahaya bagi kehidupan akuatik. dalam tubuh manusia, karena mengkonsumsi
air dan makanan seperti padi, sayuran, ikan
3. Ion logam berat dan bahayanya
dan kerang yang tercemar logam berat,
Logam berat dapat masuk ke sehingga dapat menyebabkan gangguan
lingkungan melalui kegiatan pertambangan metabolisme, gangguan syaraf dan
minyak, batubara, pembangkit tenaga listrik, penurunan kecerdasan, serta penyebab
pestisida, keramik, peleburan logam, pabrik terjadinya kanker bahkan kematian (Yahaya
pupuk dan kegiatan-kegiatan industri lainnya. and Don, 2014).
Limbah industri sangat potensial sebagai Pengolahan Air Limbah Industri
penyebab terjadinya pencemaran air karena Ada banyak jenis air limbah industri
mengandung limbah B3, yaitu bahan berdasarkan kontaminannya. Masing-masing
berbahaya dan beracun. Pencemaran logam sektor menghasilkan kombinasi polutannya
berat bisa masuk lewat udara, tanah dan air. sendiri.
Dari udara, pencemaran logam dihasilkan

Sains dan Terapan Kimia, Vol. 13, No. 1 (Januari 2019), 39 – 58


44

Tabel 2. Batas cemaran logam pada pangan menurut Standar Nasional Indonesia (SNI, 2009)
No. Logam Bahaya Batas toleran konsumsi
perminggu
1 As sirosis hati, radang syaraf, kanker kulit 0,015 mg/kg bb

2 Cd pencernaan, paru-paru, ginjal 0,007 mg/kg bb


3 Hg paru-paru, otak, ginjal 0,005 mg/kg bb
4 Pb saraf, otak, ginjal, reproduksi 0,025 mg/kg bb
5 Sn iritasi saluran pencernaan, kelemahan otot, 14 mg/kg bb
pembengkakan usus hingga kematian

Tabel 3. Macam Industri beserta limbah dan akibat yang ditimbulkan

No. Industri Limbah Akibat yang ditimbulkan


1 Industri logam dan Cr, Ni, Zn, Cd, Sn, Mencemari tanah dan air, kemudian
penyepuhan Fe, Ti, Pb, Cu, Hg dll diserap oleh tumbuhan atau hewan air,
dan termakan oleh manusia.
2 Industri percetakan, Pewarna, logam Cr dll Mencemari tanah dan menghalangi
cat dan tekstil penetrasi cahaya matahari, air yang
tercemar dapat membahayakan
kesehatan manusia.
3 Industri pulp dan clorin, dioksin, Mencemari air dan tanah, dan jika
kertas padatan tersuspensi terhirup dapat membahayakan
kesehatan manusia.
4 Industri petrokimia fenol, minyak Mencemari air dan tanah, menghalangi
sinar matahari ke air, genangan
minyak dapat menghalangi oksigen
masuk ke dalam air.
5 Industri minuman dan padatan tersuspensi Menghasilkan bau, polusi air dan
makanan dan bahan organik tanah.
6 Industri obat dan senyawa organik, Mencemari air dan tanah, diserap oleh
kosmetik. bahan kimia, tumbuhan dan hewan air, dan
pewarna, padatan manusia.
tersuspensi dll
7 Industri pertanian dan pestisida, herbisida Mencemari, air, tanah dan udara,
pupuk membahayakan tumbuhan, hewan dan
manusia
8 Industri perhotelan, Sabun, detergen, Mencemari air, tanah dan udara,
rumah sakit dan minyak, sampah membahayakan tumbuhan, hewan dan
limbah domestik organik. manusia.
Pengolahan air limbah industri industri terpusat yang melakukan
dirancang khusus untuk jenis limbah yang ekualisasi,
diproduksi. Limbah organik hanya dapat b) Penetralan, tahap primer dimana air
dihilangkan dengan perlakuan khusus yang limbah diarahkan untuk menghilangkan
diikuti oleh pengolahan biologis. Secara polutan berupa padatan tersuspensi
umum pengolahan air limbah industri terdiri dihilangkan baik secara fisik atau kimia
dari langkah-langkah seperti berikut: dengan teknik pemisahan dan ditangani
a) Pretreatment, air limbah sebelum dibuang sebagai padatan terkonsentrasi; kemudian
ke sistem pembuangan kotoran atau tahap sekunder biasanya melibatkan
bahkan ke sistem pembuangan limbah mikroorganisme terutama bakteri yang

Metoda Adsorpsi Pada Penyerapan Ion Logam Dan Zat Warna… (Linda Hevira, dkk.)
45

menstabilkan komponen limbah. yang sama dapat mendegradasi 54,689 %


Selanjutnya secara fisika-kimia atau tahap dengan lama penyinaran 45 menit.
tersier seperti: adsorpsi, pertukaran ion, Sonolysis yaitu, penggunaan
oksidasi kimia, dan pemisahan membran. gelombang ultrasonik untuk penghilangan
Perlakuan demikian digunakan untuk warna dan degradasi zat warna. Prosesnya
menghilangkan polutan yang tidak mudah tergantung pada kekuatan ultrasound dan
dihilangkan dengan metode biologis. volume total larutan, dan penurunan laju
c) Pengolahan dan pembuangan lumpur, reaksi diamati setelah mengganti fase gas
sedimentasi adalah bentuk dasar tahap dalam reaktor dari udara ke argon.
primer yang digunakan di sebagian besar
pengolahan air limbah kota atau industri. 4. Metode Adsorpsi pada penyerapan ion
logam dan zat warna
Degradasi zat warna tergantung pada
Pada awalnya pemilihan zat pewarna
beberapa parameter seperti pH, konsentrasi
dalam industri dan aplikasinya belum begitu
katalis, konsentrasi substrat dan kehadiran
dipertimbangkan, namun sehubungan
akseptor. Pada reaksi fotokatalitik
dengan dampaknya terhadap lingkungan dan
menggunakan ZnO/sinar matahari lebih baik
kesehatan manusia maka banyak peneliti
daripada reaksi ZnO/UV. Keuntungan lain
mulai memperhatikan limbah dari zat
selain memanfaatkan sinar matahari, adalah
pewarna tersebut. Metode yang paling sering
tidak adanya produksi lumpur dan
digunakan untuk menghilangkan zat warna
pengurangan COD yang cukup besar.
adalah oksidasi biologis dan presipitasi kimia,
Namun, kelemahan utama dari proses ini
serta koagulasi (Fosso-Kankeu et al., 2017)
adalah adanya penetrasi, pengotoran katalis,
dan flokulasi (T, Srimurali and K, 2014) untuk
dan masalah pemisahan dari cairan yang
ion logam. Dalam dua dekade terakhir
diolah.
banyak penelitian tentang pengolahan zat
Fotokatalisis dengan TiO2-UV (Azkia
warna baik secara fisika dan kimia
Alma Ayesha, Akmal Mukhtar, 2015) dapat
(Karimifard and Alavi Moghaddam, 2018). Di
digunakan untuk menurunkan kandungan
antaranya seperti oksidasi ozon (Lambert et
limbah zat warna dalam air. Degradasi
al., 2013), (Chollom, 2014), (Zhu et al.,
larutan metanil yellow dilakukan secara
2015), elektrokoagulasi (Karthik et al., 2014),
fotokatalitik dengan menambahkan TiO2
(Ong et al., 2011), teknologi biokatalitik (Zhu,
sebagai katalis dan HNO3 sebagai oksidator.
Chen and Wei, 2018), oksidasi elektrokimia
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
(Zhu, Chen and Wei, 2018), degradasi
metanil yellow 10 ppm terdegradasi 30,755 %
fotokatalitik (Li et al., 2015), (Forgacs,
setelah 120 menit radiasi, sedangkan
Cserháti and Oros, 2004) teknologi
penambahan 0,008 g TiO2 pada konsentrasi
pemisahan membran reverse osmosis

Sains dan Terapan Kimia, Vol. 13, No. 1 (Januari 2019), 39 – 58


46

(Ariyanti and Widiasa, 2011) dan adsorpsi sintesis prebiotik biomolekul, dan asal usul
(Mo et al., 2018). kehidupan di bumi. Di antara bahan alami,
tanah liat tersedia cukup melimpah dan
memiliki penyerapan yang baik. Ada berbagai
jenis tanah liat seperti tanah liat bola,
bentonit, commonclay, sepiolite, tanah liat
api, attapulgite, varietas montmorillonite dan
kaolin.
Studi menunjukkan bahwa kemampuan
adsorpsi tanah liat adalah karena muatan
negatif mineral silikat yang dinetralisasi oleh
adsorpsi kation yang bermuatan positif
seperti pewarna kationik, logam berat dan
Gambar 1. Beberapa metoda untuk
menghilangkan ion logam (Raouf MS and lain-lain. Disamping tanah liat digunakan
Raheim ARM, 2017)
untuk membuat berbagai jenis keramik,
Adapun penyerapan ion logam dan zat seperti porselen, batu bata, ubin, dan
warna menggunakan material penyerap peralatan sanitasi serta komponen penting
dapat diklasifikasikan dalam dua hal: dari plastik, cat, kertas, karet, dan kosmetik,
1. Berdasarkan ketersediaannya yaitu: tanah liat tidak berpolusi dan dapat
(a) . Bahan alam seperti kayu, gambut, batu digunakan sebagai agen penghilang polusi
bara, lignit dan lain-lain. (Bergaya and Lagaly, 2013) sebagai berikut:
(b) . Industri Pertanian, Peternakan (Sa’adah, a. Tanah liat alami (Öztürk and Malkoc,
Hastuti and Prasetya, 2013), Perikanan 2014) digunakan untuk menghilangkan Basic
(Annaduzzaman, 2015) atau produk Yellow 2 (BY2) dari larutan air dalam sistem
sampingannya seperti lumpur, abu terbang batch dan didapatkan kapasitas penyerapan
(Nguyen et al., 2017), limbah domestik dan monolayer maksimum ditemukan 833,33
lain-lain. mg/g pada 25 oC (pada suhu kamar).
(c) Produk yang disintesis. b. Tanah liat mentah Tunisia (Chaari,
2. Berdasarkan pada sifatnya yaitu: (a) Moussi and Jamoussi, 2015) yang
Anorganik dan (b) Organik. dikumpulkan dari tambang Tamra terdiri dari
dua spesies mineral tanah liat (kaolinit dan
4.1. Adsorpsi menggunakan Bahan Alam
halloysite) telah menunjukkan efisiensi untuk
Tanah Liat menghilangkan pewarna azo Direct Orange
Tanah liat atau clay telah dikenal dan 34 (DO34) dari larutan berair. Ditemukan
digunakan oleh manusia sejak zaman bahwa laju adsorpsi berkurang dengan
dahulu. Tanah liat telah terlibat dalam meningkatnya suhu dan prosesnya adalah

Metoda Adsorpsi Pada Penyerapan Ion Logam Dan Zat Warna… (Linda Hevira, dkk.)
47

eksoterm. Kinetika adsorpsinya mengikuti


persamaan pseudo-second-order.
c. Penghilangan Crystal violet (Hamza et
al., 2018) dari larutan berair juga dilakukan
oleh Hamza et al menggunakan tanah liat
mentah Tunisia Smectite. Studi batch
dilakukan untuk menyelidiki pengaruh faktor-
faktor eksperimental seperti waktu kontak (0–
Gambar 2. Interaksi molekul tanah liat dan
60 menit), pH (2,5–11), dosis adsorben zat warna metilen biru dalam pH basa.
(0,05-0,3 g / L), dan konsentrasi pewarna
e. Foorginezhad dan Zerafat mencampur
awal (12,5- 100 mg / L) pada adsorpsi Sono
berbagai proporsi tanah liat, zeolit dan
dari zat warna Crystal violet.
polietilen glikol untuk mikrofiltrasi metilen biru,
d. Penyerapan zat warna kationik
kristal violet dan metil orange dari larutan
metilen biru (MB) pada permukaan tanah liat
berair. Hasilnya didapatkan penghilangan
kaolinit juga pernah dilakukan (Mukherjee et
95,55% kristal violet, 90,23% penghilangan
al., 2015). Hasilnya menunjukkan bahwa
metilen biru, dan kurang dari 10%
Isoterm adsorpsi MB tanpa adanya elektrolit
penghilangan metil oranye (Foorginezhad
mengikuti model Langmuir, sedangkan
and Zerafat, 2017).
dengan keberadaan elektrolit mengikuti
f. Komposit polianilin-bentonit (Bent
model Freundlich. Pada konsentrasi zat
−APTES − PANI) (Meng et al., 2017),
warna yang konstan penyerapan zat warna
sebagai adsorben baru berhasil disintesis
meningkat secara linear seiring dengan
dengan metode polimerisasi oksidatif
meningkatnya kekuatan ion larutan elektrolit.
menggunakan amonium persulfat sebagai
Di antara empat elektrolit NaCl, CaCl2,
oksidan. Muatan positif pada permukaan
Na2SO4 dan Na2HPO4) yang dipelajari,
adsorben dihasilkan dengan menggunakan
ternyata Na2HPO4 memiliki peningkatan
bentonit teraktivasi amino (Bent − APTES)
penyerapan tertinggi. Studi ini menunjukkan
yang dicangkokkan dengan polianilin yang
bahwa kapasitas penyerapan tanah liat
diolah dengan asam sitrat. Adsorpsi
kaolinit dapat ditingkatkan secara signifikan
diaplikasikan untuk menghilangkan metanil
dengan penggunaan elektrolit, yang sangat
yellow (MY) dari larutan air. Proses adsorpsi
berguna untuk pengolahan air limbah yang
hampir tidak dipengaruhi oleh pH, karena
terkontaminasi zat warna.
ada banyak gugus amino (−NR3+) pada
permukaan adsorben. Dan kapasitas
adsorpsi maksimum dari Bent − APTES −
PANI adalah 444,44 mg/g, yang lebih baik
daripada bahan lainnya.

Sains dan Terapan Kimia, Vol. 13, No. 1 (Januari 2019), 39 – 58


48

Zeolit alam dan lempung alam melalui proses


hidrotermal untuk mengetahui kemampuan
Zeolit adalah adsorben mikropori
adsorpsinya terhadap zat warna metilen biru.
penting yang ditemukan secara alami dan
Hasilnya didapatkan zeolit alam dan lempung
sintetis. Zeolit merupakan aluminosilikat
alam memiliki kapasitas adsorpsi masing-
dengan rasio Si/Al antara 1 dan tak terbatas.
masing 71,49 mg/g dan 28,25 mg/g,
Ada 40 zeolit alami dan lebih dari 100 zeolit
sedangkan zeolit teraktivasi dan lempung
sintetis. Mereka juga dianggap sebagai
teraktivasi masing- masing adalah 75,77
adsorben selektif. Zeolit umumnya digunakan
mg/g dan 69,78 mg/g.
dalam pembuatan deterjen, resin penukar
ion, aplikasi katalitik dalam industri
4.2. Adsorpsi menggunakan Limbah
perminyakan (Pandiangan et al., 2017)]
Pertanian
contohnya pembuatan zeolit dari sekam padi
dan logam aluminium sebagai katalis untuk Ada dua jenis penyerapan yaitu

transesterifikasi minyak sawit, juga dipakai adsorpsi fisika dan adsorpsi kimia. Adsorpsi

dalam proses pemisahan sebagai adsorben Fisika yaitu terjadinya tarik menarik antara

untuk air (Shen, Zhao and Shao, 2014), permukaan padat dan molekul yang

karbon dioksida, dan hidrogen sulfida. teradsorpsi fisik di alam. Secara umum,

Zeolit dapat diaplikasikan sebagai dalam adsorpsi fisik kekuatan menarik antara

suatu penukar kation (Atikah, 2017) karena molekul teradsorpsi dan permukaan padat

zeolit mengandung berbagai unsur logam adalah gaya van der Waals dan

yang dapat dipertukarkan dengan logam lain menghasilkan adsorpsi reversibel.

yang diinginkan. Zeolit memiliki struktur tiga Sedangkan adsorpsi kimia terjadinya daya

dimensi dan mempunyai pori-pori atau ruang- tarik menarik karena ikatan kimia, sehingga

ruang yang dapat diisi oleh kation lain sulit untuk dihilangkan dari permukaan padat.

ataupun molekul air. Karakter struktur kisi Pertukaran ion pada dasarnya adalah

kristal berongga dalam zeolit berfungsi proses kimia reversibel dimana ion dari

mengikat molekul air dan ion-ion logam. Ion- larutan ditukar dengan ion bermuatan sama

ion logam dan molekul air tersebut bebas yang melekat pada partikel padat bergerak.

bergerak dalam kerangka zeolit Pertukaran ion ini telah banyak digunakan

menyebabkan zeolit dapat digunakan untuk untuk menghilangkan warna. Sejauh ini

pertukaran ion tanpa mengalami perubahan aplikasi ion terbesar ialah penghilangan

dalam struktur kristal zeolit. kalsium, magnesium, dan kation polivalen

Wiyantoko dkk 2017 mempelajari lainnya dalam pertukaran natrium. Korelasi

pengaruh aktivasi (Wiyantoko, Andri and antara struktur, mobilitas dan tingkat ikatan

Anggarini, 2017) fisika pada mineral zeolit silang dari sorben sangat menentukan.
Mekanisme serapan berkorelasi dengan

Metoda Adsorpsi Pada Penyerapan Ion Logam Dan Zat Warna… (Linda Hevira, dkk.)
49

struktur polimer. Salah satu karakteristik yang penyerap logam Pb (II), Cu (II) dan Cd (II)
paling penting dari suatu adsorben adalah dari perairan dengan kapasitas penyerapan
jumlah adsorbat yang dapat menumpuk yang masing-masing 12,67 mg/g, 5,44 mg/g dan
dihitung dari isoterm adsorpsi. 16,4625 mg/g (Hevira, Munaf and Zein,
Kulit dan biji dari hasil pertanian setelah 2015). Penyerapan logam (Enemose,
buahnya dimanfaatkan oleh industri Osakwe and Horsfall Jr., 2013) Al (III) dan Cr
makanan, sering dibuang begitu saja. Dalam (VI) juga pernah dilakukan menggunakan
dua dekade terakhir penggunaan limbah daun ketapang dengan kapasitas
pertanian sering diteliti tentang fungsinya penyerapan 1,12 mg/g dan 2,67 mg/g. Selain
yang dapat digunakan sebagai penyerap zat daunnya bisa dijadikan sebagai penjernih air
warna dan logam berbahaya dalam perairan. ikan cupang, daun ketapang juga bisa
Disamping ketersediaannya yang melimpah, dijadikan pewarna alami untuk mewarnai kain
biayanya murah serta distribusinya yang nilon (Vadwala and Kola, 2017) dan sebagai
luas, limbah hasil pertanian juga dapat penyerap zat warna Malachite green
mengurangi sampah padat yang (Venkatraman et al., 2011)
mengganggu nilai estetika. Penggunaan
Kulit Pisang
limbah industri pertanian sebagai penyerap
disebabkan oleh keberadaan gugus fungsi Kulit pisang mempunyai kapasitas
yang terkandung didalamnya yang dapat adsorpsi yang tinggi terhadap logam dan
berikatan dengan zat warna ataupun logam senyawa organik. Selulosa, hemiselulosa,
berat. pektin, klorofil, dan spesies dengan berat
molekul rendah lainnya adalah konstituen
Cangkang Buah Ketapang
utamanya (Anastopoulos and Kyzas, 2014).
Ketapang adalah tanaman yang banyak Sedangkan gugus hidroksil dan karboksil dari
tumbuh di tepi pantai. Pohon yang rindang pektin berfungsi sebagai penyerap ion logam
mirip pagoda ini, merupakan tumbuhan yang atau zat warna. Pb(II) dan Cd(II) dapat
serbaguna mulai dari akar, batang, buah dan diserap menggunakan pisang kepok (Hafni,
daunnya. Daunnya banyak digunakan dalam Zilfa and Suhaili, 2015) dengan kapasitas
bidang obat-obatan, seperti antidiare, penyerapan 8,18 mg/g and 2,08 mg/g.
antidiabetes dan antioksidan (Mohale et al., Sementara itu Ali dan Said (Ali and
2009) Bijinya berasa kacang almond dan Saeed, 2014) membandingkan 4 cara
dapat dijadikan tepung untuk pembuatan mie penyerapan ion logam Cr (VI) dan Mn (II)
atau roti. Sedangkan cangkangnya yang pada kulit pisang, yaitu kulit pisang yang
keras seperti kulit kelapa jarang tidak diolah (UTBP), kulit pisang yang
termanfaatkan. Cangkang buah dihidrolisis dengan basa (AlBP), kulit pisang
ketapang dapat dimanfaatkan sebagai yang dihidrolisis dengan asam (AcBP), dan

Sains dan Terapan Kimia, Vol. 13, No. 1 (Januari 2019), 39 – 58


50

kulit pisang yang diputihkan (BBP). Kapasitas and Hung, 2013), dan didapatkan bahwa
penyerapan maksimum untuk Cr (VI) adalah penyerapan 12,08 mg/g terjadi pada kisaran
UTBP (45%), AlBP (87%), AcBP, (67%) dan pH 5 sampai 7 dengan waktu kontak 30
BBP (40%). Sedangkan untuk Mn (II), menit, isoterm Langmuir dan model kinetik
kapasitas penghilangan maksimum adsorben pseudo orde satu.
ini adalah UTBP (51%), AlBP (90%), AcBP Silika juga dapat digunakan untuk
(74%) dan BBP (67%) pada kondisi optimum. menyerap logam dan zat warna. Silika yang
dibuat diekstrak dari abu sekam padi (Agung,
Tongkol Jagung
Hanafie and Mardina, 2013) Agung dkk

Beberapa limbah pertanian berpotensi memvariasikan larutan KOH dari 5%, 10%

sebagai adsorben, yaitu tongkol jagung. dan 15% dengan variasi suhu penyerapan,

Ningsih dkk menggunakan tongkol jagung silika yang diekstrak dari abu sekam padi

(Ningsih and Said, 2016) untuk menyerap paling banyak didapatkan adalah 50,49%

Pb(II) dengan tiga metode, yaitu serbuk, dengan menggunakan KOH 10% selama 90

arang dan arang aktif dengan larutan HCl. menit.

Kondisi optimum yang diperoleh untuk serbuk Pemisahkan silika dari jerami (Manaa,

adalah sebanyak 80 mg dengan penyerapan 2015) dengan larutan NaOH dilanjutkan

96,92%, arang 80 mg dengan penyerapan dengan pengasaman untuk mendapatkan

97,29%, dan arang aktif adalah 40 mg silika gel, lalu dikalsinasi dan karbon yang

dengan penyerapan 94,70%. dihasilkan digunakan untuk menyerap Cr(VI)

Sekam Padi dengan efisiensi penyerapan melebihi 98%.

Abu sekam padi mengandung lebih dari


Biji Sirsak
60% silika, karbon 10–40% dan komposisi
mineral kecil lainnya, yang merupakan Adsorpsi tartrazine biji sirsak (Fauzia
produk sampingan selama proses et al., 2015) telah dilakukan oleh Fauzia dkk
gasifikasi/pirolisis sekam padi. Banyak untuk mencari kondisi optimum penyerapan
peneliti yang tertarik pada cara zat warna tartrazin. Efek pH, waktu kontak,
menggunakan limbah industri ini, karena laju pengadukan, konsentrasi dan dosis
jumlahnya yang berlimpah. Abu sekam padi adsorben telah dipelajari dan didapatkan
(Shen, Zhao and Shao, 2014) telah banyak kapasitas penyerapannya adalah 23,6310
digunakan sebagai bahan konstruksi untuk mg/g pada pH 2, waktu kontak 120 menit,
membuat beton, atau sebagai adsorben laju pengadukan 100 rpm, konsentrasi awal
untuk menyerap pewarna organik, ion logam 600 mg/L dan dosis adsorben 0,1 g.
anorganik dan limbah berupa gas.. Spektrum IR menunjukkan gugus hidroksil
Ong, et.al melakukan penyerapan dan gugus karbonil sebagai situs aktif.
Pb(II) menggunakan sekam padi (Ong, Foo

Metoda Adsorpsi Pada Penyerapan Ion Logam Dan Zat Warna… (Linda Hevira, dkk.)
51

Kulit mangga serta variasi waktu kontak dengan sistem


batch. Hasil percobaan mengungkapkan
Srivastava dan rupaniwar
bahwa kapasitas penyerapan maksimum kulit
menggunakan limbah kulit mangga
kayu buah maja pada Torsi blue dye adalah
(Srivastava and Rupainwar, 2011) yang
98% dengan dosis adsorben 0,7 g dalam
dikumpulkan dan dijadikan bubuk, kemudian
larutan pewarna 100 ml yang memiliki
digunakan sebagai penyerap zat warna
konsentrasi 15 mg/L pada suhu 310oK dan
Malachite Green. Penyerapan dilakukan
pH 7,5.
pada suhu, pH, konsentrasi pewarna awal
dan dosis adsorben yang berbeda. Data 4.3. Limbah Peternakan
eksperimen yang dihasilkan sesuai dengan
Kulit telur dan membran kulit telur
isoterm Langmuir dengan kapasitas
adalah bahan limbah yang banyak dihasilkan
penyerapan (pada 25° C) adalah 0,53
dari unggas, rumah, restoran, usaha roti dan
mmol/g, kinetika reaksi pseudo orde dua
unit industri makanan. Permukaan membran
serta reaksi bersifat spontan dan endotermik.
mengandung situs bermuatan positif yang

Kulit manggis dihasilkan oleh rantai samping dasar asam


amino dengan luas permukaan yang sangat
Zein dkk (Zein et al., 2010) melakukan tinggi dan mengandung gugus fungsi seperti
penyerapan ion logam Pb (II), Cd (II) dan Co hidroksil (-OH), tiol (–SH), karboksil (-COOH),
(II) menggunakan kulit buah manggis. amino (-NH2), amida (-CONH2) dan lain-lain.
Eksperimen kinetik dan isoterm dilakukan Sejumlah penelitian (Mittal et al., 2016)
pada pH optimal: pada pH 5,0 untuk timbal menggunakan kulit telur dan membran kulit
dan seng, dan pada pH 4,0 untuk kobalt. telur telah dilakukan untuk menyerap zat
Kecepatan penghilangan logam sangat warna seperti metilen blue, metil orange,
cepat, dengan 90% dari total adsorpsi dalam fenol dan logam Pb, Cu, Cd, Cr dan Hg.
waktu 60 menit. Perbandingan penyerapan Reactive Yellow
terhadap kulit telur, membran kulit telur dan
Kulit Kayu
campuran kulit telur - membran kulit telur,
Adsorpsi merupakan metode yang didapatkan kapasitas penyerapan masing-
potensial untuk menghilangkan zat warna masingnya adalah 32, 34, 185 mg/g. Itu
dari air limbah industri. Gupta et al (Gupta, membuktikan bahwa afinitas adsorpsi dari
Agarwal and Singh, 2015) menggunakan campuran kulit telur dan membran kulit telur
bubuk kulit kayu buah maja sebagai lebih tinggi daripada menggunakan kulit telur
penyerap Torque Blue. Percobaan dilakukan saja atau membran kulit telur saja.
pada dosis adsorben yang berbeda, pH, Penambahan PVA dengan asam sulfat
suhu, konsentrasi pewarna, ukuran partikel, pada campuran dari biomassa tongkol jagung

Sains dan Terapan Kimia, Vol. 13, No. 1 (Januari 2019), 39 – 58


52

- bulu ayam sebagai penyerap campuran ion algae (Mikati et al., 2013) sebelum menyerap
Pb (II) dan Cu (II) juga telah dilakukan. metilen biru, hasilnya didapatkan bahwa
Fungsi PVA dan asam sulfat adalah dengan penambahan 1 M HCl kapasitas
memperbesar pori-pori adsorben dari tongkol penyerapannya lebih tinggi dibandingkan
jagung - bulu ayam (Fatmawati, Hastuti and dengan penambahan 1 M asam sitrat.
Haris, 2015) serta menambah gugus aktif Kapasitas penyerapan meningkat dari 143
OH. Hal tersebut ditunjukkan dari analisis mg/g menjadi 320 mg/g setelah penambahan
BET dengan terjadinya kenaikan luas HCl, sedangkan setelah penambahan asam
permukaan sebesar 43,42%, rata-rata pori sitrat menurun dari 143 mg/g menjadi 20
sebesar 79,55% dan total volume pori 2,5 kali mg/g. Sementara itu karbon yang
lebih besar dibandingkan dengan adsorben dimodifikasi juga dapat dilakukan untuk
yang tidak dimodifikasi dengan PVA dan menyerap zat warna Methylene Blue dan
asam sulfat. Metanil Yellow (P’yanova et al., 2017).
Sementara itu limbah bulu ayam Jane dkk, 2014 membandingkan
(Suseno, Mahayana and Darmawan, 2016) bagaimana kemampuan karbon aktif (Jane et
dapat menyerap logam kromium dari limbah al., 2014) yang dibuat dari kulit kacang
buatan yang mengandung kalium dikromat macadamia, kulit baobab, kulit kacang
dan didapatkan persentase penyerapan polong, sekam padi, kulit kelor Moringa, dan
sebesar 83,7%. batu marula dalam menyerap Pb(II), Zn(II),
Cu(II), Ni (II), Fe(II), Mn(II), Hg(II), Cr(III),
4.4. Limbah Perikanan
As(III) dan Cd(II) dari larutan berair.
Zein et al, 2018 melakukan penyerapan Eksperimen dengan sistem batch dilakukan
ion logam Cd (II) dan Cr (VI) menggunakan pada pH 4, 5 dan 6. Adsorpsi ion logam
cangkang pensi (Zein et al., 2018) (Corbicula umumnya meningkat ketika pH dinaikkan dari
moltkiana) yang diaktivasi dengan HNO3 0,01 4 menjadi 6. Persentase nilai adsorpsi
M. Kapasitas penyerapan yang didapatkan berada di atas 60% untuk adsorpsi Hg (II)
adalah 6,073 mg/g untuk Cd (II) dan 1,286 oleh semua karbon aktif pada pH 6. Adsorpsi
mg/g pada ion logam Cr (VI) yang keduanya Pb (II) oleh karbon dari kulit Baobab, kulit
mengikuti model Isoterm Langmuir. kacang polong, kulit kelor Moringa oleifera
dan batu Marula setidaknya 22% lebih tinggi
4.5. Aktivasi dan Modifikasi
daripada karbon komersial yang digunakan
Untuk meningkatkan kapasitas sebagai pembanding. Karbon yang berasal
penyerapan terhadap biosorben, sering dari kulit kacang polong dan kulit baobab
dilakukan aktivasi gugus fungsi sebelum menunjukkan adsorpsi ion logam yang lebih
dikontakkan dengan sampel. Mikati dkk baik dibandingkan dengan karbon lain dan
melakukan aktivasi Chaetophora Elegans digunakan untuk menentukan efek

Metoda Adsorpsi Pada Penyerapan Ion Logam Dan Zat Warna… (Linda Hevira, dkk.)
53

konsentrasi logam awal, waktu kontak dan dua metode aktivasi dasar yaitu fisik dan
jumlah adsorben pada adsorpsi logam. kimia. Umumnya aktivasi fisik membutuhkan
Beberapa peneliti (Bhatnagar and suhu tinggi dan waktu aktivasi lebih lama
Minocha, 2006) menyelidiki beberapa dibandingkan dengan aktivasi kimia,
pengaruh aktivasi yang dilakukan pada bagaimanapun dalam aktivasi kimia
karbon aktif. Swiatkowski et al. memodifikasi dibutuhkan pencucian menyeluruh karbon
karbon aktif untuk penyerapan ion logam aktif karena penggunaan agen kimia.
berat. Mereka mengamati bahwa spesies Adsorpsi pada karbon aktif tidak biasanya
permukaan karbon-oksigen dan karbon- selektif karena terjadi melalui gaya van der
nitrogen pada karbon aktif terbentuk jika Waals. Kemampuan arang untuk
diaktivasi dengan penambahan HNO3 atau menghilangkan bau dan rasa sudah tercatat
NH3 pekat. Sementara Choma et al. sejak berabad-abad lalu.
mengamati bahwa perubahan permukaan Karbon aktif tersedia dalam dua bentuk
dan sifat struktural dari karbon berpori yang utama: serbuk karbon aktif (PAC) dan karbon
dimodifikasi oleh berbagai zat pengoksidasi aktif granular (GAC). Sebagian besar
seperti H2O2, HClO4 dan HNO3 tergantung penghapusan polutan dari air menggunakan
pada jenis zat pengoksidasi serta kondisi GAC karena bentuk granular lebih mudah
oksidasinya. Sedangkan Park dan Jang beradaptasi untuk terus menerus digunakan
memodifikasi karbon aktif secara kimia dan tidak perlu memisahkan karbon dari
dengan penambahan asam klorida dan cairan. Penggunaan PAC menyajikan
natrium hidroksida. Mereka melaporkan beberapa masalah karena harus
bahwa penyerapan ion Cr (VI) lebih banyak memisahkan adsorben dari cairan setelah
terjadi jika ditambahkan asam pada karbon penggunaan. Namun PAC juga digunakan
aktif, karena terjadi peningkatan nilai asam untuk pengolahan air limbah karena biaya
(atau gugus fungsi asam) dari permukaan yang rendah dan kontak yang lebih cepat.
karbon aktif. Namun karbon aktif yang Karbon aktif dari kulit buah jarak (Devi,
diperlakukan dengan basa tidak secara Saraswathi and Makeswari, 2016) dapat
efektif menyerap ion Cr (VI), karena efek digunakan untuk menyerap logam Ni, Pb, Cu.
penurunan luas permukaan spesifik dan sifat Kapasitas penyerapan Kristal Violet oleh
dasar Cr (VI). karbon aktif kulit jarak adalah 48,0 mg/g pada
pH awal 6,8 untuk ukuran partikel 125-250
4.6. Karbon aktif
μM.
Karbon aktif adalah adsorben tertua Karbon aktif merupakan bahan yang
yang dikenal dan biasanya disiapkan dari mengandung karbon, yang daya adsorpsinya
batu bara, batok kelapa, lignit, kayu dan lain- bisa ditingkatkan melalui proses aktivasi.
lain dengan menggunakan salah satu atau Penyerapan zat warna maupun logam

Sains dan Terapan Kimia, Vol. 13, No. 1 (Januari 2019), 39 – 58


54

menggunakan karbon aktif (Anjaneyulu, 4.8. Adsorben Magnetik.


Sreedhara Chary and Samuel Suman Raj,
Penghilangan ion logam menggunakan
2005) sering menghasilkan kapasitas
adsorben magnetik (Kalia et al., 2014) baru-
penyerapan yang tinggi namun
baru ini menarik perhatian dalam pengolahan
membutuhkan biaya yang mahal. Oleh sebab
air limbah. Sedangkan Nanokomposit
itu beberapa peneliti, harus mencari variasi
magnetik bisa disintesis dari kitosan dan
perlakuan dan pemanasan yang optimal
graphene oxide untuk menyerap ion Pb (II)
untuk mengimbangi biaya dan lamanya
dengan kapasitas adsorpsi 76,94 mg/g (Fan
waktu pengolahan limbah.
L, Luo C, Sun M, Li X, 2013). Dalam
Penyerapan Rhodamin B menggunakan
penelitian serupa, nanopartikel magnetit
karbon aktif dari kulit durian, setelah
berlapis kitosan berhasil digunakan untuk
diaktivasi dengan 3 M NaOH (Tanasale,
menghilangkan ion Pb (II) dengan efisiensi
Sutapa and Topurtawy, 2014) didapatkan
penghilangan 53,6% (Gregorio-Jauregui KM,
harga KF yaitu kapasitas jerap suatu
Pineda MG, Rivera-Salinas JE, Hurtado G,
adsorben sebesar 21,542 mg/g dengan
Saade H, Martinez JL, Ilyina A, 2012). Nilai
isoterm Freundlich. Penyerapan Eritrosin B
magnetisasi 70,1 m3/kg (Badruddoza et al.,
menggunakan karbon aktif dari ketapang
2013) juga diperoleh untuk partikel nano
diaktivasi dengan asam pospat (Okoye and
Fe3O4 tanpa kitosan.
Dominic Onukwuli, 2016).

4.7. Grafena

Limbah zat warna mempunyai warna


yang kuat, pH yang tinggi dan kadang tahan
akan panas dan sulit didegradasi.
Penggunaan adsorben terhadap pewarna
tahan api telah meningkat secara signifikan
Gambar 3. Representasi pemisahan ion
karena sederhana, efisiensi tinggi, dan logam teradsorpsi dari media berair
ketersediaan yang luas. Nanomaterial menggunakan nanokomposite magnetik
(Kalia et al., 2014)
memiliki potensi untuk menjadi adsorben
yang efisien karena memiliki luas permukaan 5. Kesimpulan
yang besar. Grafena (Guo et al., 2013)
Penyerapan ion logam berat dan zat
sebuah material berbasis karbon dua dimensi
warna berbahaya menggunakan material
dengan struktur nano, selain mempunyai sifat
penyerap telah dirangkum baik dari material
termal, mekanis, dan listrik, dapat juga
alam maupun dari limbah pertanian,
menyerap metanil yellow dengan kapasitas
peternakan dan perikanan serta sintesis
penyerapan 71,62 mg/g.

Metoda Adsorpsi Pada Penyerapan Ion Logam Dan Zat Warna… (Linda Hevira, dkk.)
55

beberapa bahan penyerap lainnya. Dari data SKALA RUMAH TANGGA D. Ariyanti, I
N. Widiasa *)’, TEKNIK, 32(3), pp. 193–
yang dikumpulkan pada umumnya penelitian
198.
dilakukan dengan sistem batch dengan Atikah, W. S. (2017) ‘Potensi Zeolit Alam
Gunung Kidul Teraktivasi Sebagai
variasi pH, waktu kontak, konsentrasi logam
Media Adsorben Pewarna Tekstil’,
atau zat warna, variasi suhu, isoterm Arena Tekstil, 32, pp. 17–24. Available
at:
adsorpsi serta kinetika reaksinya. Sejumlah
https://media.neliti.com/media/publicati
penelitian yang telah dilakukan dapat menjadi ons/217434-karakterisasi-zeolit-alam-
gunung-kidul-t.pdf.
patokan untuk mencari bahan penyerap lain
Azha, S. F. et al. (2018) ‘Synthesis and
untuk menghilangkan ion logam dan zat characterization of a novel amphoteric
adsorbent coating for anionic and
warna sintetik berbahaya dalam perairan
cationic dyes adsorption: Experimental
dengan cara aktivasi, modifikasi maupun investigation and statistical physics
modelling’, Chemical Engineering
mencampurnya dengan material lainnya.
Journal, 351(May), pp. 221–229. doi:
10.1016/j.cej.2018.06.092.
Azkia Alma Ayesha, Akmal Mukhtar, P. H. Y.
DAFTAR PUSTAKA
(2015) ‘DEGRADASI SENYAWA
Agung, G. F., Hanafie, M. R. and Mardina, P. METANIL YELLOW SECARA
(2013) ‘Ekstraksi Silika Dari Abu Sekam FOTOKATALITIK MENGGUNAKAN
Padi Dengan Pelarut Koh’, Konversi, TiO2 DAN HNO3’, JOM FMIPA, 2(1),
2(1), pp. 28–31. doi: 10.1111/ijs.12479. pp. 31–37.
Ali, A. and Saeed, K. (2014) Badruddoza, A. et al. (2013) ‘Fe 3 O 4 /
‘Decontamination of Cr ( VI ) and Mn cyclodextrin polymer nanocomposites
( II ) from aqueous media by untreated for selective heavy metals removal from
and chemically treated banana peel : a industrial wastewater’, Carbohydrate
comparative study’, Desalination and Polymers. Elsevier Ltd., 91(1), pp. 322–
Water Treatment, (December), pp. 1–6. 332. doi: 10.1016/j.carbpol.2012.08.030.
doi: 10.1080/19443994.2013.876669. Bergaya, F. and Lagaly, G. (2013) General
Anastopoulos, I. and Kyzas, G. Z. (2014) introduction: Clays, clay minerals, and
‘Agricultural peels for dye adsorption: A clay science. 2nd edn, Developments in
review of recent literature’, Journal of Clay Science. 2nd edn. Elsevier Ltd. doi:
Molecular Liquids. Elsevier B.V., 10.1016/B978-0-08-098258-8.00001-8.
200(PB), pp. 381–389. doi: Bhatnagar, A. and Minocha, A. K. (2006)
10.1016/j.molliq.2014.11.006. ‘Conventional and non-conventional
Anjaneyulu, Y., Sreedhara Chary, N. and adsorbents for removal of pollutants
Samuel Suman Raj, D. (2005) from water - A review’, Indian Journal of
‘Decolourization of industrial effluents - Chemical Technology, 13(3), pp. 203–
Available methods and emerging 217. doi: 10.3354/Ab00330.
technologies - A review’, Reviews in Chaari, I., Moussi, B. and Jamoussi, F. (2015)
Environmental Science and ‘Interactions of the dye, C.I. direct
Biotechnology, 4(4), pp. 245–273. doi: orange 34 with natural clay’, Journal of
10.1007/s11157-005-1246-z. Alloys and Compounds. Elsevier B.V,
Annaduzzaman, M. (2015) ‘CHITOSAN B 647(October 2018), pp. 720–727. doi:
IOPOLYMER AS AN A DSORBENT 10.1016/j.jallcom.2015.06.142.
FOR DRINKING WATER Investigation Chollom, M. N. (2014) ‘Treatment and reuse
on Arsenic and Uranium’, TRITA LWR of reactive dye effluent from textile
Lic, 02, pp. 1–36. industry using membrane technology
Ariyanti, D. and Widiasa, I. N. (2011) Master of Technology in Engineering
‘APLIKASI TEKNOLOGI REVERSE Durban University of Technology
OSMOSIS UNTUK PEMURNIAN AIR Faculty of Engineering and the Built

Sains dan Terapan Kimia, Vol. 13, No. 1 (Januari 2019), 39 – 58


56

Environment , Department of Chemical Fosso-Kankeu, E. et al. (2017)


Engineering , Martha’, (July). ‘Coagulation/Flocculation Potential of
Chung, K. T. (2016) ‘Azo dyes and human Polyaluminium Chloride and Bentonite
health: A review’, Journal of Clay Tested in the Removal of Methyl
Environmental Science and Health - Red and Crystal Violet’, Arabian
Part C Environmental Carcinogenesis Journal for Science and Engineering,
and Ecotoxicology Reviews, 34(4), pp. 42(4), pp. 1389–1397. doi:
233–261. doi: 10.1007/s13369-016-2244-x.
10.1080/10590501.2016.1236602.
Devi, V. N., Saraswathi, P. and Makeswari, M. Gregorio-Jauregui KM, Pineda MG, Rivera-
(2016) ‘REMOVAL OF DYES AND Salinas JE, Hurtado G, Saade H,
HEAVY METALS FROM AQUEOUS Martinez JL, Ilyina A, L. R. (2012) ‘One-
SOULTION USING RICINUS step method for preparation of
COMMUNIS AS AN ADSORBENT- A magnetic nanoparticles coated with
REVIEW’, European Journal of chitosan’, J Nanomater. doi:
Pharmaceutical and Medical Research, 10.1155/2012/813958.
3(7), pp. 395–398. Guo, X. et al. (2013) ‘Removal of Metanil
Enemose, E. A., Osakwe, S. A. and Horsfall Yellow from water environment by
Jr., M. (2013) ‘Effect of metal ion amino functionalized graphenes (NH2-
concentration on the biosorption of Al3+ G) - Influence of surface chemistry of
and Cr6+ by almond tree (Terminalia NH2-G’, Applied Surface Science.
catappa L.) leaves.’, Research Journal Elsevier B.V., 284, pp. 862–869. doi:
of Chemical Sciences, 3(11), p. 1–6, 6 10.1016/j.apsusc.2013.08.023.
pp. Available at:
http://www.isca.in/rjcs/Archives/vol3/i11 Gupta, V., Agarwal, A. and Singh, M. K.
/1.ISCA-RJCS-2012-007.pdf1.ISCA- (2015) ‘Belpatra ( Aegel Marmelos )
RJCS-2012-007.pdf. Bark Powder as an Adsorbent for the
Fan L, Luo C, Sun M, Li X, Q. H. (2013) Color Removal of Textile Dy e “ Torque
‘Highly selective adsorption of lead ions Blue ”’, International Journal of
by water-dispersible magnetic chitosan/ Scientific Engineering and Technology,
graphene oxide composites’, Colloids 4(2), pp. 56–60.
SurfB, 103, pp. 523–529.
Gupta, V. K. and Suhas (2009) ‘Application of
Fatmawati, S. N., Hastuti, R. and Haris, A.
low-cost adsorbents for dye removal - A
(2015) ‘Pengaruh H 2 SO 4 pada PVA
review’, Journal of Environmental
yang Dimodifikasi pada Campuran
Management. Elsevier Ltd, 90(8), pp.
Biomassa Tongkol Jagung-Bulu Ayam
2313–2342. doi:
sebagai Adsorben’, Jurnal Kimia Sains
10.1016/j.jenvman.2008.11.017.
dan Aplikasi, 18(2), pp. 50–56.
Fauzia, S. et al. (2015) ‘Adsorption and Hafni, M. S., Zilfa and Suhaili, R. (2015)
reaction kinetics of tatrazine by using ‘Biosorption metal ion of Pb (II) and Cd
Annona muricata L seeds’, Journal of (II) using kepok banana weevil powder
Chemical and Pharmaceutical (Musa balbiana colla)’, Journal of
Research, 7(1), pp. 573–582. Chemical and Pharmaceutical
Foorginezhad, S. and Zerafat, M. M. (2017) Research, 7(9), pp. 135–138.
‘Microfiltration of cationic dyes using
nano-clay membranes’, Ceramics Hamza, W. et al. (2018) ‘Sono-assisted
International. Elsevier Ltd and Techna adsorption of Cristal Violet dye onto
Group S.r.l., 43(17), pp. 15146–15159. Tunisian Smectite Clay:
doi: 10.1016/j.ceramint.2017.08.045. Characterization, kinetics and
Forgacs, E., Cserháti, T. and Oros, G. (2004) adsorption isotherms’, Ecotoxicology
‘Removal of synthetic dyes from and Environmental Safety. Elsevier Inc.,
wastewaters: A review’, Environment 163(June), pp. 365–371. doi:
International, 30(7), pp. 953–971. doi: 10.1016/j.ecoenv.2018.07.021.
10.1016/j.envint.2004.02.001.

Metoda Adsorpsi Pada Penyerapan Ion Logam Dan Zat Warna… (Linda Hevira, dkk.)
57

Hassaan, M. A. and Nemr, A. El (2017) B.V., 256, pp. 395–407. doi:


‘Advanced Oxidation Processes for 10.1016/j.molliq.2018.02.034.
Textile Wastewater Treatment’, 1(1), pp.
27–35. doi: Lambert, J. et al. (2013) ‘Ozone and
10.11648/j.ijpp.20170101.15. Electrocoagulation Processes for
Treatment of Dye in Leather Industry
Hassaan, M., Nemr, A. El and Hassaan, M. A. Wastewater : A Comparative Study’,
(2017) ‘Health and Environmental International Journal of Emerging
Impacts of Dyes: Mini Review’, Technology and Advanced Engineering,
American Journal of Environmental 3(7), pp. 1–9.
Science and Engineering, 1(3), pp. 64–
67. doi: 10.11648/j.ajese.20170103.11. Lavanya, C. et al. (2014) ‘Degradation of
toxic dyes’, International Journal of
Hevira, L., Munaf, E. and Zein, R. (2015) ‘The current Microbiology and Applied
use of Terminalia catappa L . fruit shell Sciences, 3(6), pp. 189–199.
as biosorbent for the removal of Pb ( II ),
Cd ( II ) and Cu ( II ) ion in liquid waste’, Li, H. et al. (2015) ‘Decolouration of Metanil
Journal of Chemical and Yellow by Combination of Adsorption
Pharmaceutical Research, 7(10), pp. and Photocatalytic Degradation’, ASIAN
79–89. JOURNAL OF CHEMISTRY, 27(1), pp.
75–77.
Holkar, C. R. et al. (2016) ‘A critical review on
textile wastewater treatments: Possible Manaa, A. E.-S. (2015) ‘Extraction of highly
approaches’, Journal of Environmental pure silica from local rice straw and
Management. Elsevier Ltd, 182, pp. activation of the left carbon for
351–366. doi: chromium (VI) adsorption’, Chemical
10.1016/j.jenvman.2016.07.090. Technology An Indian Journal, 10(6),
pp. 242–252.
Jane, M. M. et al. (2014) ‘Adsorption of heavy
metals by agroforestry waste derived Meng, F. et al. (2017) ‘Adsorption of metanil
activated carbons applied to aqueous yellow from aqueous solution using
solutions’, African Journal of polyaniline-bentonite composite’,
Biotechnology, 13(14), pp. 1579–1587. Colloid and Polymer Science. Colloid
doi: 10.5897/AJB2013.12115. and Polymer Science, 295(7), pp.
1165–1175. doi: 10.1007/s00396-017-
Kalia, S. et al. (2014) ‘Magnetic polymer 4098-5.
nanocomposites for environmental and
biomedical applications’, Colloid and Mikati, F. M. et al. (2013) ‘BIOSORPTION OF
Polymer Science, 292(9), pp. 2025– METHYLENE BLUE ON CHEMICALLY
2052. doi: 10.1007/s00396-014-3357-y. MODIFIED CHAETOPHORA
ELEGANS ALGA BY HCl AND CITRIC
Karimifard, S. and Alavi Moghaddam, M. R. ACID’, Journal of Chemical Technology
(2018) ‘Application of response surface and Metallurgy, 48(1), pp. 61–71.
methodology in physicochemical
removal of dyes from wastewater: A Mittal, A. et al. (2016) ‘Applications of egg
critical review’, Science of the Total shell and egg shell membrane as
Environment. Elsevier B.V., 640–641, adsorbents: A review’, Journal of
pp. 772–797. doi: Molecular Liquids. Elsevier B.V., 223,
10.1016/j.scitotenv.2018.05.355. pp. 376–387. doi:
10.1016/j.molliq.2016.08.065.
Karthik, V. et al. (2014) ‘An overview of
treatments for the removal of textile Mo, J. et al. (2018) ‘A review on agro-
dyes’, 7(4), pp. 301–307. industrial waste ( AIW ) derived
adsorbents for water and wastewater
Kausar, A. et al. (2018) ‘Dyes adsorption treatment’, Journal of Environmental
using clay and modified clay: A review’, Management. Elsevier, 227(August), pp.
Journal of Molecular Liquids. Elsevier 395–405. doi:

Sains dan Terapan Kimia, Vol. 13, No. 1 (Januari 2019), 39 – 58


58

10.1016/j.jenvman.2018.08.069. (NUC) from aqueous phase: Mass


transfer analysis, kinetic and
Mohale, D. et al. (2009) ‘Brief review on equilibrium profile’, Applied Surface
medicinal potential of Terminalia Science. Elsevier B.V., 299, pp. 105–
catappa BRIEF REVIEW ON 115. doi: 10.1016/j.apsusc.2014.01.193.
MEDICINAL POTENTIAL OF’, Journal
of Herbal Medicine and Toxicology, 3(1), P’yanova, L. G. et al. (2017) ‘Adsorption of
pp. 7–11. Methylene Blue and Metanil Yellow
Dyes by Modified Carbon Sorbents’,
Mukherjee, K. et al. (2015) ‘Adsorption Russian Journal of Applied Chemistry,
enhancement of methylene blue dye at 90(12), pp. 2004–2008. doi:
kaolinite clay-water interface influenced 10.1134/S1070427217120163.
by electrolyte solutions’, RSC Advances.
Royal Society of Chemistry, 5(39), pp. Pandiangan, K. D. et al. (2017) ‘Synthesis of
30654–30659. doi: zeolite-X from rice husk silica and
10.1039/c5ra03534a. aluminum metal as a catalyst for
transesterification of palm oil’, Journal
Nguyen, T. C. et al. (2017) ‘Adsorptive of Materials and Environmental Science,
removal of five heavy metals from water 8(5), pp. 1797–1802.
using blast furnace slag and fly ash’,
Environ Sci Pollut Res. Elsevier Inc., pp. Raouf MS, A. and Raheim ARM, A. (2017)
1–9. doi: ‘Removal of Heavy Metals from
10.1016/j.micromeso.2014.01.005. Industrial Waste Water by Biomass-
Based Materials: A Review’, Journal of
Ningsih, D. A. and Said, I. (2016) Pollution Effects & Control, 05(01), pp.
‘ADSORPSI LOGAM TIMBAL ( Pb ) 1–13. doi: 10.4172/2375-4397.1000180.
DARI LARUTANNYA DENGAN
MENGGUNAKAN ADSORBEN DARI Sa’adah, N., Hastuti, R. and Prasetya, N.
TONGKOL JAGUNG Adsorption of (2013) PENGARUH ASAM FORMIAT
Lead ( Pb ) from Its Solution by using PADA BULU AYAM SEBAGAI
Corncob as an Adsorbent’, 5(May), pp. ADSORBEN TERHADAP
55–60. PENURUNAN KADAR LARUTAN ZAT
WARNA TEKSTIL REMAZOL GOLDEN
Okoye, C. and Dominic Onukwuli, O. (2016) YELLOW RNL, Chem Info.
‘Adsorptive Removal of Erythrosin B
Dye onto Terminalia Catappa Endocarp Sharma, K., Dalai, A. and Vyas, R. (2017)
Prepared Activated Carbon: Kinetics, ‘Removal of synthetic dyes from
Isotherm and Thermodynamics Studies multicomponent industrial wastewaters’,
Evaluation of coagulant activities on Reviews in Chemical Engineering,
wastewaters using natural materials 34(1), pp. 107–134. doi: 10.1515/revce-
and electrodes View project Inhibito’, 2016-0042.
Chemical and Process Engineering
Research, 43, pp. 2–19. Shen, Y., Zhao, P. and Shao, Q. (2014)
‘Porous silica and carbon derived
Ong, S. et al. (2011) ‘Dye Waste Treatment’, materials from rice husk pyrolysis char’,
Water, 3, pp. 157–176. doi: Microporous and Mesoporous Materials.
10.3390/w3010157. Elsevier Inc., 188, pp. 46–76. doi:
10.1016/j.micromeso.2014.01.005.
Ong, S. T., Foo, Y. C. and Hung, Y. T. (2013)
Removal of Pb(II) from aqueous SNI, 2009 (2009) ‘Batas maksimum cemaran
solution using natural rice husk, logam berat dalam pangan’, SNI
Research Journal of Chemistry and 7387:2009, pp. 1–29.
Environment.
Srivastava, R. and Rupainwar, D. C. (2011)
Öztürk, A. and Malkoc, E. (2014) ‘Adsorptive ‘A comparative evaluation for
potential of cationic Basic Yellow 2 adsorption of dye on neem bark and
(BY2) dye onto natural untreated clay mango bark powder’, Indian Journal of

Metoda Adsorpsi Pada Penyerapan Ion Logam Dan Zat Warna… (Linda Hevira, dkk.)
59

Chemical Technology, 18(1), pp. 67–75. FMIPA UM, (November), pp. 120–128.
Suseno, Mahayana, A. and Darmawan, P. Yagub, M. T. et al. (2014) ‘Dye and its
(2016) ‘ADSORPSI LOGAM KROMIUM removal from aqueous solution by
MENGGUNAKAN ADSORBEN BULU adsorption: A review’, Advances in
AYAM TERAKTIVASI HIDROGEN Colloid and Interface Science. Elsevier
PEROKSIDA’, in SEMINAR NASIONAL B.V., 209, pp. 172–184. doi:
KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VIII, 10.1016/j.cis.2014.04.002.
pp. 177–181.
Yahaya, Y. A. and Don, M. M. (2014)
T, P. M., Srimurali, M. and K, N. P. (2014) ‘Pycnoporus sanguineus as Potential
‘COLOR REMOVAL FROM Biosorbent for Heavy Metal Removal
INDUSTRIAL WASTE WATER USING from Aqueous Solution : A Review
ALUM’, 8(04), pp. 890–894. metals and radionuclides entering the
biosphere . 1 In earlier times , when
Tanasale, F. J. D. . M., Sutapa, I. W. and there’, Journal of Physical Science,
Topurtawy, R. R. (2014) 25(1), pp. 1–32.
‘ADSORPTION OF RHODAMINE B
DYE BY ACTIVE CARBON FROM Zein, R. et al. (2010) ‘Removal of Pb(II), Cd(II)
DURRIAN SHELL (Durio zibethinus) and Co(II) from aqueous solution using
Adsorpsi’, Ind. J. Chem. Res, 2, pp. Garcinia mangostana L. fruit shell’,
116–121. Journal of Hazardous Materials.
Elsevier B.V., 181(1–3), pp. 52–56. doi:
Taylor, M. et al. (2011) ‘Protein-disulfide 10.1016/j.jhazmat.2010.04.076.
isomerase displaces the cholera toxin
A1 subunit from the holotoxin without Zein, R. et al. (2018) ‘The Ability of Pensi
unfolding the A1 subunit’, Journal of ( Corbicula moltkiana ) Shell to Adsorb
Biological Chemistry, 286(25), pp. Cd ( II ) and Cr ( VI ) Ions’, 020099(Ii).
22090–22100. doi: doi: 10.1063/1.5064096.
10.1074/jbc.M111.237966.
Zhu, B., Chen, Y. and Wei, N. (2018)
Vadwala, Y. and Kola, N. (2017) ‘Dyeing of ‘Engineering Biocatalytic and
nylon fabric with natural dye extracted Biosorptive Materials for Environmental
from waste leaves of Terminalia Applications’, Trends in Biotechnology.
catappa locally known as tropical Elsevier Ltd, xx, pp. 1–16. doi:
almond tree’, ~ 175 ~ International 10.1016/j.tibtech.2018.11.005.
Journal of Home Science, 3(2), pp.
175–181. Zhu, H. et al. (2015) ‘QSAR models for
degradation of organic pollutants in
Venkatraman, B. R. et al. (2011) ‘Adsorption ozonation process under acidic
Thermodynamics of Malachite Green condition’, Chemosphere. Elsevier Ltd,
Dye onto Acid Activated Low Cost 119(June), pp. 65–71. doi:
Carbon’, Journal of Chemical and 10.1016/j.chemosphere.2014.05.068.
Pharmaceutical Research, 3(2), pp.
637–649.
Widaningrum, Miskiyah and Suismono (2007)
‘Alternatif Pencegahan Cemarannya’,
Buletin Teknologi Pascapanen
Pertanian, 3.
Wiyantoko, B., Andri, P. N. and Anggarini, D.
(2017) ‘Pengaruh Aktivasi Fisika pada
Zeolit Alam dan Lempung Alam
terhadap Daya Adsorpsinya’, Prosiding
Seminar Nasoinal Kimia dan
Pembelajarannya 2017 Jurusan Kimia

Sains dan Terapan Kimia, Vol. 13, No. 1 (Januari 2019), 39 – 58

Anda mungkin juga menyukai