Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO KASUS 1

KASUS HIV-AIDS
Seorang pasien jenis kelamin perempuan berumur 27 th datang ke poli mata RSS dengan
keluhan selama seminggu lebih demam menggigil, pandangan mata kabur dan nyeri pada
kedua mata. Di samping itu dia merasakan sering batuk, dahak (+), BB Turun (+) lebih dari
5kg dalam sebulan, keringat malam (+), sariawan di mulut (+), dan nafsu makan menurun
(+). Setelah dilakukan pemeriksaan Elisa Reaktif serta PCR (+) dan TB paru. Pasien
menjalani pengobatan TB mulai 5 Agustus 2017, pasien berada pada stadium stadium 1 HIV.
Dari wawancara diperoleh data bahwa pasien menjalani sex bebas dan tatto (+). Hasil
pemeriksaan laboraturium di dapatkan hasil: HB 6,7 g/dl, dan CD4 = 43.

LO
1. Respon sistem imun terhadap infeksi virus HIV
2. Patofisilogi HIV AIDS
3. Asuhan keperawatan yang tepat mulai dari pengkajian, penegakan diagnosis
sampai dengan intervensi.
SKENARIO KASUS 1
KASUS ALL

Seorang anak berusia 5 tahun masuk ruang perawatan anak RSUD Raden Mattaher Jambi.
Sejak 2 bulan sebulan sebelum masuk RS klien mengeluh sering merasa lemas, cepat cape
serta sering merasa demam. Klien sering mengeluh cape jika pulang bermaindari hasil
pemeriksaan darah didapatkan hasil : Hb.7,8, Hct 22, leukosit 62.000, eritrosit 2.32 ,
thrombosit 36.000, MCV 93.1, MCH 30.2, MCHC 32.4, Albumin 4.1, protein 6.3, Fe serum
108, TiBC 257. Hasil pemeriksaan fisik menunjukan : hepar teraba 1-2 cm, lien tidak teraba.
Suhu tubuh 39 oC, Nadi 115x/menit, RR 32 x/menit. Saat ini anak D susah makan, sering
memegang perut karena sakit. Hasil pemeriksaan immunoferrotyping menunjukan ALL-L2.

LO
1. Patofisiologi ALL
2. Asuhan keperawatan yang tepat mulai dari pengkajian, penegakan diagnosis
sampai dengan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai