Disusun Oleh:
PRAYUDIYANTO
16503241032
FAKULTAS TEKNIK
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh
Prayudiyanto
NIM. 16503241032
Telah memenuhi syarat untuk dilaksanakan penelitian tugas akhir skripsi bagi
yang bersangkutan
Yogyakarta, 22 April 2021
Mengetahui
Dr. Apri Nuryanto, S.Pd., S.T., M.T Dr. Zainur Rofiq, M.Pd.
NIP. 19740421 200112 1 001 NIP. 19640203 198812 1 001
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga Proposal Tugas Akhir
Teknik Mesin Berdasarkan Kurikulum 2013 Kelas 10 Teknik Fabrikasi Logam dan
Manufaktur di SMK Negeri 2 Klaten” dapat disusun sesuai dengan harapan. Dalam
penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan
bimbingan dari banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
masih banyak kekurangan, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Prayudiyanto
i
DAFTAR ISI
1. Pendidikan ....................................................................................... 13
2. Pembelajaran ................................................................................... 14
5. Kurikulum ....................................................................................... 19
ii
B. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................................. 24
B. Prosedur Penelitian............................................................................... 29
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemampuan dan keterampilan yang baik sehingga dapat bersaing di dunia kerja.
Selain itu, manusia dididik agar menjadi seorang yang berakhlak dan mampu
berguna bagi negara, nusa dan bangsa. Sesuai dengan yang tertuang dalam Undang-
segala upaya yang terencana untuk mewujudkan proses belajar dan pembelajaran
yang mendorong peserta didik untuk aktif mengembangkan potensi, sikap dan
keterampilan diri. Lingkungan pendidikan dibagi manjadi tiga ruang lingkup, yaitu
terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Untuk menjamin mutu
pendidikan nasional maka disusunlah kriteria atau standar minimal yang berkaitan
standar isi, standar proses, standar penilaian, standar pendidik dan tenaga pendidik,
6
Standar nasional pendidikan berfungsi sebagai pedoman dalam perencanaan,
yang berkualitas. Salah satu standar yang penting adalah standar isi. Standar isi
adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi guna mencapai kompetensi
lulusan pada jenis dan jenjang pendidikan tertentu yang salah satunya memuat
merupakan seperangkat pengaturan dan rencana mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaran kegiatan
kurikulum (Masykur, 2019: 16). Kurikulum yang digunakan saat ini adalah
Kurikulum 2013 mencakup tiga aspek penilaian, yaitu aspek sikap, pengetahuan
Pembelajaran siswa aktif yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa melalui
7
Standar sarana dan prasana mencakup kriteria minimal kebutuhan yang
diperlukan guna mewujudkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
adalah buku. Buku merupakan karya tulis yang dibuat sebagai sumber belajar di
dalam proses pembelajaran. Salah satu bentuk buku yang digunakan di sekolahan
adalah buku ajar. Buku ajar adalah seperangkat buku teks yang digunakan sebagai
referensi pada suatu mata pelajaran tertentu dalam pembelajaran di sekolah. (Akbar,
2013: 33). Buku ajar merupakan salah satu instrumen dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013 dalam pembelajaran. Buku ajar dalam kurikulum 2013 dibagi
menjadi dua, yaitu buku pedoman guru dan buku teks pelajaran. Buku pedoman
metode yang digunakan dalam pembelajaran serta penggunaan buku siswa. Buku
dan Kompetensi Inti (KI) serta silabus. Buku ajar memuat judul buku dan informasi
mengenai kompetensi dasar yang sesuai dengan topik yang disajikan disetiap bab.
Pada setiap bab dalam buku dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian
kegiatan siswa baik eksperimen maupun non eksperimen atau diskusi, materi yang
berkaitan dengan bab, rangkuman, latihan soal, evaluasi dan tugas bagi peserta
didik. Buku ajar lebih banyak ditekankan pada activity base atau kegiatan bukan
sebagai bahan bacaan dimana siswa di dorong untuk aktif mencari sendiri materi
daripada diberitahu. Melalui kegiatan diskusi maupun project, siswa dilatih untuk
dapat berpikir kritis. hasil peneltian Ambarita, A., Liana, E., Ertikanto, C (2018)
8
mengukapkan bahwa penggunaan model problem based learning (PBL) pada
hasil belajar. Untuk mendukung kegiatan yang akan dilakukan siswa, buku teks
pelajaran kurikulum 2013 pada setiap bab harus memuat model pembelajaran dan
project yang akan dilakukan oleh siswa. Selain itu buku teks siswa disusun
Mata pelajara gambar teknik mesin merupakan mata pelajaran Kelas 10 yang
pengetahuan dan keterampilan. Mata pelajaran ini berisi tentang alat dan peralatan
gambar teknik, garis gambar, huruf dan angka, kontruksi geometri, etiket, proyeksi
piktorial, proyeksi orthogonal, gambar potongan, dan dimensi. Pada mata pelajaran
gambar teknik tidak hanya mempelajari teori namun juga praktik menggambar
teknik, setiap bab terdapat tugas praktikum yang harus diselesaikan oleh peserta
didik.
mata pelajaran Gambar Teknik Mesin jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan
menyimak apa yang diterangkan oleh guru melalui power point dan penggunaan
buku siswa sebagai sumber belajar yang berisi kegiatan siswa belum digunakan
secara maksimal. Buku siswa hanya tersedia satu jenis diperpustakan sehingga
dirasa kurang sebagai sumber belajar siswa dan kegiatan yang dapat di lakukan
9
hanya terbatas pada satu buku saja. kegiatan siswa yang ada didalam buku jarang
dilakukan oleh siswa dan diterapkan oleh guru dalam pembelajaran. Perlu
dikembangkan buku ajar berbasis kurikulum 2013 yang mudah dipahami dan
diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran. Maka dari itu penulis tertarik untuk
B. Identifikasi Masalah
1. Pembelajaran Gambar Teknik Mesin masih terpusat pada guru yaitu siswa
2. Buku siswa mata pelajaran Gambar Teknik Mesin hanya tersedia satu jenis di
perpustakaan.
pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis fokus pada pengembangan buku ajar mata pelajaran
10
Gambar Teknik Mesin berdasarkan kurikulum 2013 Kelas 10 jurusan Teknik
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
Negeri 2 Klaten.
11
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
yang lain
2. Bagi Sekolah
3. Bagi Siswa
a. Membantu siswa dalam belajar mandiri mata pelajaran Gambar Teknik Mesin.
menggambar melalui soal-soal dan job yang terdapat pada buku ajar.
4. Bagi Guru
pembelajaran.
b. Bahan mengevaluasi pemahaman peserta didik melalui soal-soal dan job yang
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pendidikan
kehidupan dan tujuannya secara lebih efektif dan efisien. Sedangkan menurut Syam
(dalam Kholik, Aliyyah, Widyasari dan Nasution, 2017: 24) menjelaskan definisi
pendidikan adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan manusia untuk
Pendidikan tidak hanya menyiapkan manusia untuk menjadi terampil dan memiliki
sebagai usaha sadar dan terencana guna mewujudkan lingkungan belajar dan proses
potensinya baik sikap, pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi dirinya,
13
dijadikan sebagai dasar atau kriteria dalam penyelenggaraan pendidikan guna
pendidik dan tenaga pendidik, standar sarana dan prasarana, dan standar biaya.
2. Pembelajaran
mendukung terjadinya proses belajar peserta didik (Bahruddin, 2008: 52). Senada
dengan hal tersebut Gagne dan Briggs (dalam Karwono, 2013: 20) menyebutkan
bahwa pembelajaran adalah suatu bentuk kegiatan yang telah diatur sebelumnya
tahun 2003 menjelaskan bahwa definisi pembelajaran adalah suatu proses interaksi
antara siswa dengan guru dan sumber belajar. Pembelajaran terdiri dari kumpulan
beberapa komponen pembelajaran yang saling mempengaruhi satu sama lain. Oleh
karenanya, apabila ada salah satu komponen yang tidak berjalan dengan baik, maka
menekankan pada proses yang berpusat pada peserta didik ((student of learning),
konsep tersebut adalah mendorong peserta didik untuk aktif dalam proses
14
pembelajaran sehingga diketahui sejauh mana tujuan pembelajaran yang sudah
3. Sumber Belajar
satu sama lain. Sumber belajar merupakan salah satu komponen penting guna
membantu peserta didik dalam proses belajar dan mencapai kompetensi tertentu.
merupakan segala sesuatu baik berbentuk data, manusia, gambar dan wujud tertentu
yang dapat digunakan baik secara terpisah ataupun gabungan guna membantu
peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Senada dengan hal tersebut,
Edgar Dale (dalam Akhiruddin et al, 2019: 48) berpendapat bahwa sumber belajar
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana belajar seseorang.
a. Pesan, merupakan segala bentuk informasi berbentuk data, gagasan, fakta, dan
melalui suatu alat. Contohnya seperti buku, film, gambar, dan sebagainya.
15
c. Manusia, merupakan orang yang mengolah dan menyampaikan informasi
kepada orang lain. Contoh: guru, instruktur, dosen, pelatih, dan sebagainya.
dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan fisik seperti sekolah, perpustakaan, ruang
kelas, ruang lab dan sebagainya. Kemudian lingkungan non fisik seperti suasana
yaitu sumber belajar yang dirancang dan sumber belajar yang tidak dirancang atau
sudah ada. Sumber belajar yang dirancang adalah sumber belajar hasil perancangan
yang tidak dirancang merupakan segala sesuatu yang sudah ada dan digunakan
untuk pembelajaran. Sumber belajar sebagai salah satu komponen penting dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Maka dari itu dalam pemilihan sumber belajar harus
40-41) menjelaskan bahwa terdapat dua kriteria dalam pemilihan sumber belajar
yaitu kriteria umum dan kriteria berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Kriteria
umum dalam pemilihan sumber belajar antara lain: ekomomis, praktis dan
16
sederhana, mudah diperloleh, bersifat fleksibel dan komponen-komponenya sesuai
b. Sumber belajar untuk tujuan pengajaran, yaitu kriteria ini digunakan pendidik
pembelajaran
c. Sumber belajar untuk penelitian, yaitu kriteria sumber belajar yang dapat
Penggunaan dan pemanfaatan sumber belajar yang tepat dan baik dengan
4. Buku Ajar
Pembelajaran terdiri dari tiga komponen yang saling terkait, yaitu peserta
didik, pendidik dan sumber belajar. Salah satu bentuk sumber belajar yang dapat
digunakan dalam proses belajar adalah buku ajar. Buku ajar adalah seperangkat
buku teks yang digunakan sebagai refrensi pada suatu mata pelajaran tertentu dalam
kelengkapan atau sarana dalam proses pembelajaran yang dibatasi oleh kurikulum
dan silabus.
17
Ketersediaan buku ajar dalam pembelajaran sangat dibutuhkan, terutama bagi
peserta didik. Nasution (dalam Prastowo, 2014: 169) menyebutkan fungsi dari buku
a. Sebagai bahan referensi oleh peserta didik dalam belajar di sekolah maupun
diluar sekolah.
d. Sebagai alat bantu menentukan teknik atau metode pengajaran yang akan
169) menjelaskan mengenai tujuan penulisan buku ajar antara lain untuk membantu
pendidik dalam menyampaikan materi kepada peserta didik, sebagai sarana peserta
didik untuk mempelajari materi dan berlatih soal secara mandiri, dan menyediakan
Buku ajar sebagai sumber belajar haruslah memiliki kualitas yang baik,
terutama materi yang disajikan di dalam buku. Dalam pedoman penyusunan dan
pengusulan hibah buku ajar Universitas Trisakti (2020: 5) dijelaskan kriteria atau
18
c. Penulisan buku ajar menggunakan bahasa yang baku dan sesuai dengan kaidah
e. Materi buku ajar tidak melenceng dari norma yang berlaku dikehidupan
bermasyarakat.
g. Bentuk buku ajar sesuai dengan format buku ajar yang berlaku.
5. Kurikulum
bahan pelajaran serta metode yang digunakan sebagai pedoman untuk mewujudkan
proses pembelajar peserta didik baik. (Masykur, 2019: 16). Senada dengan
perencanan dan pengaturan tentang tujuan, isi, bahan pelajaran serta strategi yang
kedudukan dan peranan sebagai pedoman atau arah dalam mencapai tujuan
pendidikan nasional.
19
Kurikulum yang digunakan di dunia pendidikan Indonesia saat ini adalah
dan softskill, dimulai dengan penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum yang
sebagai dasar dari standar proses, isi, dan penilaian. Dengan konsep kurikulum
2013, diharapkan peserta didik mampu menjadi sumber daya manusia yang
produktif, kreatif, inovatif dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan dan
a. Buku
Buku merupakan karya tulis yang dibuat sebagai sumber belajar di dalam
proses pembelajaran Buku merupakan salah satu kelengkapan dan sarana dalam
proses pembelajaran yang digunakan sebagai refrensi pada mata pelajaran tertentu.
Buku disusun mengacu pada kurikulum 2013, yaitu berdasarkan Kompetensi Inti
(KI), Kompetensi Dasar (KD), dan Silabus. Buku dalam kurikulum 2013 di
kategorikan menjadi dua macam, yaitu buku siswa dan buku guru. Buku siswa
ditujukan untuk digunakan oleh peserta didik dan dalam penyusunannya ditekankan
pada activity base. Activty Based Learning merupakan suatu pendekatan dalam
20
pembelajaran yang menekankan pada aktivitas yang bertujuan untuk mendorong
memperoleh hasil belajar yang berimbang antara aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik. Didalam buku memuat model pembelajaran dan project yang akan
dikerjakan oleh peserta didik. Buku guru atau buku pegangan guru merupakan buku
yang ditujukan untuk guru, di dalam buku memuat panduan bagi guru dalam
b. Proses pembelajaran
yang dirancang agar peserta didik secara aktif mendapat pengetahuan, keterampilan
dan mengkomunikasikan.
c. Proses penilaian
21
2) Pelaksanaan penilaian terhadap peserta didik terjamin dilakukan secara
professional, edukatif, terbuka, efektif, efisien dan sesuai dengan konteks sosial
budaya.
3) Menjamin laporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan
informatif.
Penilaian dalam kurikulum 2013 dibagi menjadi tiga yaitu meliputi penilaian
pendidik melalui observasi, penilaiian diri, penilaian teman sejawat dan jurnal,
penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, tes lisan dan
Mata pelajaran gambar teknik mesin merupakan salah satu mata pelajaran di
pelajaran gambar teknik mesin terdiri dari pembelajaran teori dan praktek.
Mata pelajaran gambar teknik mesin dibagi menjad delapan bab, yaitu
perlatan dan kelengkapan gambar teknik, garis gambar teknik, huruf dan angka
22
gambar teknik, kontruksi geometri, etiket gambar teknk, proyeksi piktorial,
a. Identifikasi masalah
yang sudah ada, baik buku yang digunakan guru maupun buku di perpustakaan yang
b. Analisis kurikulum
Draft buku ajar disusun berdasarkan teoritik, dan validasi draft oleh ahli untuk
Revisi draft buku ajar hasil validasi oleh ahli bertujuan untuk
mengembangkan dan menghasilkan buku ajar yang lebih baik dan sesuai dengan
23
teori. Uji coba buku ajar dapat dilakukan dalam praktik pembelajaran dikelas,
dengan melakukan uji coba dikelas yang dilakukan oleh guru. Dari uji coba tersebut
guru dapar melakukan validasi untuk mengetahui keterpakaian buku ajar dalam
diharapkan. Keefektifan buku ajar dapat diketahui dengan cara diuji melalui
kompetensi pada peserta didik. Melalui uji coba akan didapatkan masukan-
masukan yang berfungsi untuk mengembangkan buku ajar agar lebih baik lagi.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Fina Nurmita tentang pengembangan buku ajar
pengetahuan, sikap dan keterampilan matematika siswa kelas VII SMP AL-
penggunaan buku ajar siswa dan guru berbasis matematika realistik mampu
4,03.
24
2. Penelitian yang dilakukan oleh Nela Puspita Ratih dan Luqman Hakim tentang
pengembangan buku ajar berbasis pendekatan saintifik sebagai bahan ajar mata
3. Penelitian yang dilakukan oleh Rika Puspita Sari dan Durinda Puspasari
4. Penelitian yang dilakukan oleh Sintya Indriyani dan Dr. Luqman Hakim, S.Pd.,
M.SA yang bertujuan untuk mengembangkan buku ajar berbasis saintifik pada
mata pelajaran akutansi perbankan syariah kelas XII semester II SMK Negeri 2
kota Mojokerto dan mengetahui tingkat keefektifan buku ajar. Dalam penelitian
25
kesimpulan bawah Four-D models yang terdiri dari empat tahapan yaitu define,
ajar.
C. Kerangka Berpikir
Salah satu aspek yang harus ada dalam pembelajaran adalah sumber belajar. Bentuk
sumber belajar salah satunya adalah buku ajar. Buku ajar adalah seperangkat buku
teks yang digunakan sebagai refrensi dalam pembelajaran. Buku ajar disusun
Dasar dan Silabus. Buku ajar dalam kurikulum 2013 harus mampu mewujudkan
dan mendorong keaktifan dari peserta didik melalui berbagai aktivitas baik aktifitas
individu atau kelompok guna memperoleh hasil belajar yang berimbang antara
softskill dan hardskill. Hasil belajar yang berimbang adalah hasil belajar yang
(keterampilan) dan afektif (Sikap). Untuk mewujudkan pembelajaran yang aktif dan
kreatif buku ajar harus memuat pendekatan saintifik dalam setiap babnya.
mengkomunikasikan.
bahwa sumber belajar yang digunakan sebagai refrensi dalam pembelajaran gambar
teknik mesin masih sedikit. Bahan ajar mata pelajaran gambar teknik mesin
26
diperpustakan hanya tersedia buku teks siswa yang disediakan oleh pemerintah
serta dari materi yang disampaikan oleh pendidik melalui powerpoint. Materi yang
disampaikan oleh pendidik sudah memuat isi dari buku teks, namun dalam
menyimak materi yang disampaikan. Disisi lain, pendidik dan peserta didik
metode, dan latihan guna meningkatkan proses pembelajaran dan prestasi siswa
berbasis kurikulum 2013 mata pelajaran gambar teknik mesin. Pengembangan buku
ajar bertujuan untuk menambah refrensi bagi pendidik dan peserta didik, lebih
mudah dalam memahami materi yang terdapat ilustrasi dan contoh-contoh. Selain
itu peserta didik mampu berlatih dengan mengerjakan soal-soal yang dikerjakan
dalam kelompok atau individu yang ada didalam buku serta job-job gambar yng
D models, yang terdiri dari tahapan sebagai berikut: (1) Define (Pendefinisian),
materi sesuai dengan silabus dan kompetensi dasar, serta kurikulum yang berlaku
disekolah; (2) Design (Perancangan) yaitu menyusun draft awal buku ajar gambar
teknik mesin yang akan dibuat, dengan menggambar serta mencari ilustrasi untuk
27
mendukung materi didalam buku ajar, serta menyiapkan soal-soal yang digunakan
penyempurnaan draft buku ajar dengan divalidasi oleh ahli, guru dan siswa yang
kemudian dilakukan evaluasi hasil validasi dan revisi dari masukan –masukan dari
produk akhir buku ajar agar dapat digunakan dalam pembelajaran. Pada tahap 4
peneliti.
D. Pertanyaan Penelitian
berikut:
Negeri 2 Klaten?
2. Bagaimana kelayakan buku ajar sebagai sumber belajar gambar teknik mesin
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Penelitian
dikembangkan berupa buku ajar yang berbasis pada kurikulum 2013 pada mata
pelajaran gambar teknik mesin Kelas 10 Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur
SMK N 2 Klaten.
pengembangan Thiagraja,semmel dan semmel yaitu model 4-D. Model 4-D terdiri
dibatasi hanya samapai tahap pengembangan (develop) karena tahap uji coba hanya
dilakukan sampai dengan tahap uji coba dalam kelompok kecil, yaitu pada siswa
B. Prosedur Penelitian
pengembangan produk. Dalam tahap ini terdapat lima kegiatan yang dilakukan,
29
yaitu analisis awal-akhir (front-end analysis), analisis peserta didik (learner
analysis), analisis tugas (task analysis), analisis konsep (concept analysis), dan
Analisis awal akhir yang peneliti lakukan pada tahap ini yakni analisis
kurikulum bertujuan untuk mengetahui kurikulum yang digunakan oleh sekolah dan
sebagai dasar dalam pengembangan buku ajar. Kurikulum yang digunakan di SMK
Analisis yang kedua adalah analisis peserta didik yang bertujuan untuk
harus dikuasai oleh peserta didik guna mencapai kompetensi yang sudah
ditentukan. analisis tugas terdiri dari kajian terhadap kompetens inti (KI) dan
kompetensi dasar (KD) mata pelajaran gambar teknik. Analisis ini bertujuan untuk
memetakan dan menyesuaikan tugas-tugas dan materi yang akan disajikan di dalam
30
d. Analisis konsep (concept analysis)
Analisis konsep bertujuan untuk menentukan isi materi dari buku ajar yang
perancangan bertujuan untuk merancang dan menyusun produk buku ajar yang
pendefinisian. Bentuk instrumen yang digunakan di buku ajar berupa soal diskusi,
soal pilihan ganda, soal uraian dan soal praktikum. Setiap bab buku ajar memuat
Pengukuran kelayakan produk buku ajar dilakukan dengan uji materi oleh ahli
materi dan uji media oleh ahli media menggunakan instrumen kuesioner.
31
b. Pemilihan media
c. Pemilihan format
kegiatan yang terdapat di dalam buku. Pemilihan format didasarkan pada kurikulum
yang digunakan di SMK lokasi penelitian yaitu kurikulum 2013. Pendekatan yang
saintifik.
d. Rancangan awal
Langkah ini merupakan langkah untuk membuat buku ajar sesuai dengan
kerangka isi hasil analisis kurikulum dan materi. Dalam penelitian ini peneliti
membuat rancangan awal buku ajar gambar teknik mesin berdasarkan kurikulum
2013 dan materi yang di sajikan meliputi materi alat gambar teknik, garis gambar,
32
a. Validasi ahli
materi dan media buku ajar. Uji validasi materi dilakukan oleh ahli materi dan uji
validasi media dilakukan oleh ahli media. Saran-saran dari ahli materi dan media
digunakan untuk revisi produk buku ajar hingga memenuhi kebutuhan penggunaan.
teknik fabrikasi logam dan manufaktur SMK N 2 Klaten. Melalui tahap ini peneliti
akan mendapatkan respon dari siswa terhadap buku ajar yang diujicobakan
dikembangkan untuk digunakan dalam skala yang lebih luas, misalnya digunakan
oleh sekolah lain atau oleh guru lain. Dalam penelitian ini tahap penyebaran tidak
dapat dilakukan karena lingkup penelitian yang sempit dimana terbatas pada satu
33
Gambar 1. Prosedur Pengembangan model 4-D
34
C. Tempat dan Waktu Penelitian
D. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah siswa Kelas 10 jurusan Teknik Fabrikasi
Definisi operasional menurut Sugiyono (2015: 38) adalah suatu nilai atau
atribut atau kegiatan atau sifat yang memiliki variasi tertentu yang sudah ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Variabel dan
35
Tabel 1. Definisi Operasional
Definisi Definisi operasional
Variabel
konseptual Aspek Alat Skor penilaian Skala
Kelayakan Kelayakan buku
buku ajar ajar adalah hasil isi/materi
penilaan
terhadap buku SK (Sangat
penyajian
ajar yang Kurang) skor 1
meliputi aspek K (Kurang)
materi, kebahasaan skor 2
Angket Linkert
penyajian, B (Baik) skor
kebahasaan, dan 3
kegrafikan untuk SB (Sangat
menentukan baik Baik) skor 4
kegrafikan
tidaknya buku
ajar untuk
digunakan.
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk
pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diberikan kepada subjek penelitian untuk
dijawab guna memperoleh data atau informasi. Angket yang digunakan dalam
penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah lembaran berisi
pertanyaan yang terdapat alternatif jawaban yang disajikan dalam kolom, dimana
responden memberi tanda ceklist (√) pada pilihan jawaban yang dipilih. Dalam
36
penelitian ini angket digunakan untuk uji validasi materi, uji validasi media dan
respon penggunaan oleh dosen ahli materi, dosen ahli media, guru mata pelajaran
gambar teknik dan siswa kelas 10 teknik fabrikasi logam dan manufaktur SMK N
2 Klaten menggunakan skala likert (skala 4). Alternatif jawaban yang digunakan
jawaban 3 (cukup) pada skala 5 sesuai dengan pendapat Djemari Mardapi (2008:
Instrumen ditujukan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan dari buku ajar
membuat kisi-kisi angket yang digunakan untuk uji kelayakan oleh ahli materi, ahli
media, dan angket responden oleh siswa kelas 10 Teknik Fabrikasi Logam dan
penelitian yang digunakan untuk masing-masing ahli materi, ahli media dan siswa,
yaitu:
Instrumen ditujukan kepada ahli materi untuk menguji kelayakan materi buku
ajar yang dikembangkan. Angket terdiri dari 3 aspek penilaian, yaitu kelayakan
yang akan digunakan dalam uji kelayakan oleh ahli mater disajikan pada tabel 4.
37
Tabel 2. Kisi-kisi instrumen uji kelayakan oleh ahli materi
No Aspek Indikator Nomor Butir
1 Isi/materi Cakupan materi 1, 2
Keakuratan materi 3
Kemutakhiran materi 4
Ketaatan pada hukum dan perundang-
5
undangan
Dimensi keterampilan 6,7
2 Penyajian Teknik penyajian 8, 9, 10
Pendukung penyajian 11, 12, 13, 14, 15,
16, 17
Penyajian pembelajaran 18, 19, 20, 21, 22,
23
Kelengkapan penyajian 24
3 Kebahasaan Kesesuaian dengan perkembangan
25
peserta didik
Keterbacaan 26
Kemampuan memotivasi 27
Kesesuaian dengan kaidah bahasa
28
indonesia
Penggunaan istilah dan simbol/ lambang 29, 30
aspek kualitas kelayakan media. Instrumen ditujukan kepada ahli media sebagai
38
komponen yaitu, (1) ukuran buku, (2) desain sampul buku dan (3) desain isi buku.
Kisi-kisi intrumen kuesioner uji kelayakan oleh ahli media disajikan pada tabel 5.
Responden dalam penelitian ini adalah siswa sebagai pengguna buku ajar.
Instrumen angket responden disusun berdasarkan 3 aspek, yaitu (1) Tampilan, (2)
39
materi, (3) kebahasaan. Kisi-kisi instrumen kuisoner responden dapat dilihat pada
tabel 6.
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur. Pada penelitian
ini uji validitas instrumen yang digunakan adalah validitas konstruk, menggunakan
penilaian dari ahli (Judgement experts) mengenai instrumen yang telah disusun oleh
peneliti. Pendapat dari ahli digunakan untuk mengetahui butir-butir instrumen yang
40
perlu direvisi atau dihilangkan. Ahli dalam penelitian ini adalah dosen Jurusan
signifikansi 5%. Rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh pearson
sebagai berikut:
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟 =
{𝑁𝑋 − (𝑋 )}{𝑁𝑌 − (𝑌 )}
Keterangan:
N =Jumlah Responden
instrumen bisa dikatakan valid apabila koefisien korelasi bernilai positif dan
nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah
32 responden. Nilai r tabel diketahui melalui rumus df=N-2, N dalam hal ini adalah
jumlah responden sehingga diketahui df= 32-2= 30. Dari hasil tersebut kemudian
dicari pada tabel dengan taraf siginifikansi 5% sehingga diperoleh nilai r tabel
sebesar 0.349.
konsisten dalam mengukut apa yang hendak diukur meskipun ada perubahan waktu
(Syahrum dan Salim, 2012: 134). Untuk menguji reabilitas instrumen penelitian
yang menggunakan sistem skorsing berjenjang dari skor tinggi sampai terendah
41
menggunakan rumus Alpha Cronbach’s. Rumus reliabilitas Alpha Cronbach’s
𝑘 ∑𝜎
𝑟 = 1−
𝑘−1 𝜎
Keterangan:
𝜎 = varian total
Untuk menghitung varian skor tiap butr pertanyaan dapat digunakan rumus
sebagai berikut:
(∑ 𝑋)
∑𝑋 −
𝜎 = 𝑁
𝑁
42
Harga kritik untuk indeks reliabilitas instrumen adalah 0,7 (Widoyoko, 2015:
155) .Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila hasil koerfisien korelasi
Alpha Cronbach’s > 0,7 dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif adalah teknik yang digunakan untuk
berlaku untuk umum (Sugiyono, 2015: 207). Dalam penelitian ini teknik analisis
Skala yang digunakan untuk penentuan kategori kelayakan produk buku ajar
yang dikembangkan adalah skala likert. Data berupa angka (kuantitatif) yang
diperoleh dari ahli materi, ahli media dan responden menggunakan angket
ditafsirkan menjadi nilai kualitatif. Alternatif jawaban angket dibagi menjadi empat
Penilaian sangat baik diartikan menjadi sangat layak, penilian baik diartikan
layak, penilaian kurang diartikan tidak layak dan penilaian sangat kurang diartikan
43
menjadi sangat tidak layak. Data yang dikumpulkan kemudian dihitung
∑𝑿
𝑿=
𝑵
Keterangan:
𝑿 ∶ Rata-Rata
∑ 𝑿 : Jumlah Skor
N : Jumlah penilai
Data kuantitatif yang diperoleh dari ahli media, ahli materi, dan responden
diubah menjadi nilai kualitatif sesuai dengan kategori. Skor dikonversi menjadi
niai pada skala 4 (Djemari Mardapi, 2008: 123) seperti yang ditampilkan pada tabel
7.
Keterangan tabel:
X = Skor aktual
𝑋 = Rata-rata ideal = (𝑋 +𝑋 )
SBx = Simpangan baku ideal = (𝑋 −𝑋 )
pada tabel 7. Kategori hasil penilaian kelayakan materi oleh ahli materi kemudian
44
diintrepretasikan sesuai dengan yang dijabarkan pada tabel 8. Hasil penilaian oleh
ahli media diinterpretasi sesuai dengan tabel 9. Dan hasil penilaian kelayakan buku
ajar oleh siswa sebagai responden diinterpretasi sesuai dengan tabel 10.
45
DAFTAR PUSTAKA
Rosdakarya.
ROSDA.
Yogyakarta: AR-RUZZMEDIA.
Budiastuti, D., & Bandur, A. (2018). Validitas dan Reabilitas Penelitian. Jakarta:
Cahyadi, A. (2019). Pengembangan Media dan Sumber Belajar Teor dan Prosedur.
Pendidikan Nasional.
Djatmiko, i. W., Siswanto, B. T., Sudira, P., Hamidah, & Widarto. (2013). Modul
46
Karwono, & Heni, M. (2013). Belajar dan Pembelajaran serta Pemanfaatan
Kholik, A., Aliyyah , R. R., Widyasari, & Nasution, S. A. (2017). Pengantar Ilmu
PUSTAKA PELAJAR.
LKPP-UNHAS. (2015). Format Bahan Ajar, Buku Ajar, Modul dan Panduan
Yogyakarta: BPFE.
Nurmita, F. (2017). Pengembangan Buku Ajar Siswa dan Buku Guru Berbasis
47
Ratih, N. P., & Hakim, L. (2018). Pengembangan Buku Ajar Berbasis Pendekatan
39-45.
Susilo, A., Pitoyo, A., & Suryani, T. (2018). Modul PKT. 05 Media dan Sumber
VII.
Media.
Mutu Pendidikan.
IAIN Palopo.
48