Anda di halaman 1dari 5

Nama : AFIQO ILMAN DINAN TANDRA

Nim : 09040621054
Kelas : Pancasila(B)

Soal:
1. Bagaimana Saudara Melihat Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Diimplementasikan Saat
Ini?
2. Bagaimana Saudara Melihat Permasalahan- Permasalahan Bangsa Saat Ini? Dan Apakah
Permasalahan- Permasalahan Tersebut Bisa Diselesaikan Dengan Semangat Pancasila?
3. Sebutkan Dan Jelaskan Nilai - Nilai Dasar Dalam Pancasila!
4. Apa Yang Saudara Pahami Tentang Wawasan Kebangsaan?
5. Apa Yang Saudara Pahami Tentang Proxy War?
6. Buat Essay Sederhana Minimal 500 Kata Tentang Penerapan Nilai- Nilai Pancasila Pada
Generasi Millenial Saat Ini

JAWABAN

1. Dalam keadaan saat ini, suatu bangsa dituntut untuk menunjukkan nilai-nilai terbaik dari
ideologi kebangsaan untuk dapat mengatasi tantangan pandemi COVID-19. Keadaan ini
mengandung semua nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila, yaitu
efektivitas pemerintahan yang berpadu dengan kepercayaan dan kepatuhan rakyat
terhadap semua ketentuan yang diterbitkan pemerintah, serta kesadaran pada masyarakat
untuk menghubungkan kepentingan perorangan dengan kepentingan masyarakat, yakni
dengan menjauhi sikap egosentris yang hanya memikirkan diri sendiri. Hal tersebut dapat
diimplementasikan dengan keputusan tetap berada di rumah, tidak bepergian, dan
menghindari kerumunan.

2. Menurut saya bisa, karena indonesia menghadapi berbagai permasalahan aik kecil,
sedang, maupun permasalahan yang benar. Seperti masalah sosial,politik,ekonomi, dan
hukum yang menjadi persoalan bagi bangsa indonesia. Pancasila merupakan ideologi
yang hidup sampai saat ini dan bisa bersesuaian dengan permasalahan yang muncul dari
bangsa ini, dengan pancasila akan dapat menyelesaikan permasalahan jika seluruh warga
Indonesia menerapkan nilai-nilai Pacasila.
3. A. Nilai Ketuhanan
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung Arti Adanya Pengakuan Dan
Keyakinan Bangsa Terhadap Adanya Tuhan Sebagai Pancipta Alam Semesta.
B. Nilai Kemanusiaan
Nilai Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Mengandung Arti Kesadaran Sikap
Dan Perilaku Sesuai Dengan Nilai-Nilai Moral Dalam Hidup Bersama Atas Dasar
Tuntutan Hati Nurani Dengan Memperlakukan Sesuatu Hal Sebagaimana
Mestinya.
C. Nilai Persatuan
Nilai Persatuan Indonesia Mengandung Makna Usaha Ke Arah Bersatu Dalam
Kebulatan Rakyat Untuk Membina Rasa Nasionalisme Dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
D. Nilai Kerakyatan
Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan Mengandung Makna Suatu Pemerintahan Dari
Rakyat, Oleh Rakyat, Dan Untuk Rakyat Dengan Cara Musyawarah Mufakat
Melalui Lembaga-Lembaga Perwakilan.
E. Nilai Keadilan
Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Mengandung Makna
Sebagai Dasar Sekaligus Tujuan, Yaitu Tercapainya Masyarakat Indonesia Yang
Adil Dan Makmur Secara Lahiriah Atauun Batiniah.
4. Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Perang Proxy atau Proxy War adalah sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar
dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung
dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal.
PENERAPAN NILAI- NILAI PANCASILA PADA GENERASI MILENIAL

Bumi pertiwi Indonesia ini menganut sebuah ideologi penting yang dikenal dengan
sebutan “Pancasila”. Hari Pancasila ini diperingati setiap tanggal 1 Juni, sebagai hari
lahirnya Pancasila. Pancasila mengandung lima (5) sila penting yang mencerminkan
idealisme atau cita-cita bangsa Indonesia. Pancasila sendiri terlahir dari pemikiran hebat
para pahlawan Indonesia, di antaranya: Ir. Soekarno, Muhammad Yamin, Soepomo, dll
yang berjuang mati-matian secara heroik untuk mengaktualisasikan kemerdekaan
Indonesia akibat ratusan tahun dijajah oleh kolonialisme Barat.

Melihat begitu besarnya hati dan jiwa para pahlawan akan masa depan bangsa, di
tengah rumitnya situasi yang mencekam, kita sebagai generasi milenial tidak bisa hanya
duduk dan menikmati kemerdekaan saat ini, namun kita kaum milenial harus mampu
berperan aktif mewujudkan Indonesia yang harmoni/damai/adil melalui pengahayatan
nilai-nilai luhur Pancasila dalam realitas kehidupan sehari-hari kita sebagai kaum
milenial.

Jika ditinjau lebih jauh, generasi milenial kini berada di usia produktif yang memiliki
peranan penting untuk kelanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara di masa depan.
Berkembang pesatnya globalisasi dan digitalisasi menjadikan generasi ini unggul dalam
hal kreativitas dan kemudahan dalam menghubungkan dirinya dengan dunia luar dirinya.
Sayangnya, keunggulan ini banyak dilihat milenial sebagai sesuatu yang membuka ruang
untuk menginginkan segalanya, serba instan dan interaksi antarbudaya yang terbuka
mengakibatkan generasi ini mudah dipengaruhi oleh pikiran dan perilakunya. Perilakunya
dinamis dan fleksibel. Maka di titik inilah Pancasila relevan dan berperan penting untuk
kita generasi milenial.

Eksistensi Pancasila menurut generasi milenial dapat menjadi jembatan emas untuk
kaum milenial membangun batas apa yang bisa diterima dari pengaruh luar yang
merugikan dan tidak etis-negatif. Dengan luar biasanya ideologi Pancasila kita
menempatkan “Ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai sila ke-1 berguna untuk
memperingatkan generasi milenial bahwa ada Tuhan sebagai pusat dari kehidupan segala
sesuatu dalam bentangan dunia ini. Kecanggihan teknologi tidak akan pernah
menggantikan kehebatan Tuhan dan memiliki iman yang kuat pada Tuhan menjadi
sebuah keharusan (keniscayaan). Generasi Milenial harus sadar bahwa semuanya milik
Tuhan, sehingga kesombongan dalam diri manusia bisa terminimalisir dan berusaha
untuk selalu mengambil manfaat positif dalam setiap kemudahan, bukan untuk
mengambil kekuasaan apalagi menggunakan kekuasaan secara sewenang-wenang dalam
kekuasaan. Kekuasaan Tuhan melampaui kekuasaan manusia.

Pancasila harus dijadikan acuan bagaimana generasi milenial juga dalam menjalani
hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam relevansinya dengan sila ke-2. Di
mana kaum milenial Indonesia harus dengan bijaksana, harus selalu adil dalam pikiran
dan perilaku etis pada sesama, tidak menggampangkan segala sesuatu dan terus berbuat
kebaikan yang mementingkan kepentingan umum demi cita-cita bonum
commune (kebaikan bersama).

Generasi milenial harus sadar diri untuk selalu bersinergi menciptakan persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia (sila ke-3) melalui sikap toleransi akan perbedaan dan
memegang teguh pendirian yang tidak bisa diacak oleh bangsa luar. Sesama bangsa
Indonesia, generasi milenial harus bergotong royong mengangkat derajat bangsa
Indonesia lebih tinggi darpada negara lain untuk menunjukkan bahwa Indonesia bukan
negara lemah yang gampang terjajah, tapi negara yang kuat karena generasi penerusnya
mampu bersatu memajukan Indonesia lebih baik di tengah tantangan global masa kini.
Generasi muda milenial juga harus bersikap demokratis dengan mementingkan aspek
musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan (sila ke-4). Keputusan tidak
boleh diambil secara otoriter namun hasil kesepakatan dan musyawarah bersama. Juga
sila kelima anak muda milenial harus mengusahakan keaadilan sosial. Perlu mengkritik
struktur social, ideologi, politik dalam negara dan masyarakat yang menciptakan
ketidakadilan social bagi rakyat Indonesia.

Maka dari itu, pada hakikatnya generasi milenial harus terus memelihara dan
mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata sehari-hari. Melalui pendidikan, generasi
milenial harus sadar bahwa nilai-nilai Pancasila yang ditanam, seperti ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, gotong royong, musyawarah untuk mufakat, keadilan sosial,
patriotisme, nasionalisme, menghormati perbedaan bukan hanya untuk dihafal, namun
terlebih dan paling penting adalah untuk diterapkan pada diri sendiri dan menebarkannya
kepada generasi milenial lain yang sama-sama berperan penting dalam menciptakan
Indonesia yang damai, aman dan tentram. Marilah kita maju ke depan dengan membawa
obor yang dapat menyalakan api semangat membangun Indonesia jaya pada kehidupan
lebih baik lagi di masa mendatang menuju keabadian.

Anda mungkin juga menyukai