Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rian Samudra Aldy

NIM : A1C019205
Kelas : Akuntansi E
Mata Kuliah : Agama Islam

How to be a good moslem

Part 1

Setiap saat manusia selalu dihadapkan pada beberapa pilihan, dan diantara pilihan tersebut ada
yang merupakan good choices dan bad choices. Jika memilih jalan yang salah maka semua hal baik akan
menjauh, seperti dalam kisah tersebut dimana sang gadis tanpa sadar ia kehilangan keyakinan bahwa apa
yang dikatan orang tuanya adalah hal yang baik baginya, bahkan ia sampai melupakan kasih sayang dari
kedua orangtuanya. Itu semua karena ia berpikir bahwa orang tuanya tidak melihat apa yang ia lakukan di
kejauhan.

Namun jika memilih jalan yang benar maka keimanan akan bertambah dan senantiasa dijaga
dalam kebaikan. Karena didalam iman terdapat kepercayaan, keyakinan, penghormatan, dan kasih sayang.
Indikasi iman adalah keyakinan bahwa sagala perintah dan larang adalah demi kebaikan. Maka dari itu,
meski sedang berada dikejauhan, meski merasa sendiri dan takada yang mengawasi, kita harus senantiasa
memilih jalan yang baik karena kita harus yakin bahwa kita selalu diawasi oleh-Nya.

Part 2

Belief in the Angels adalah rukun iman kedua, mempercayai akan adanya malaikat adalah
kewajiban bagi setiap muslim. Jika kita tidak meyakini akan adanya malaikat, lantas bagaimana kita bisa
beriman kepada Rasul dan Al Qur’an? Karena malaikatlah yang menjadi pembawa wahyu bagi para
Rasul. Malaikat merupakan ciptaan Allah yang sangat mulia karena ia selalu sigap melaksanakan
tugasnya memastikan bahwa rahmat Allah akan sampai kepada makhluknya yang soleh, baik soleh secara
individu maupun soleh secara sosial. Seperti contoh pada kisah Sayyidina Ali menunjukkan soleh secara
individu dengan rasa bahagianya disetiap subuh menuanaikan solat berjamaah di masjid bersama saudara-
saudaranya. Sedangkan soleh secara sosial beliau tunjukkan dengan menghormati orang yang lebih tua
meski orang tersebut berbeda keyakinan.

Malaikat adalah makhluk yang bisa kita jadikan guru, banyak hal yang bisa kita teladani dari
malaikat. Meski kita bukanlah makhluk yang sempurna, kita dapat berusaha menjadi kuat, berusaha
disiplin, konsiten, dan pemalu untuk ingkar dan untuk tidak taat. Meskipun kita tidak dapat melihatnya,
namunkeyakinan kita akan keberadaannya akan mengantarkan kita pada ketenangan dan ketentraman,
serta kewaspadaan dari catatan merah yang merupakan salah satu tugas malaikat. Oleh karenanya mari
kita berjuang untuk mendapatkan rapot yang dipenuhi dengan catatan kebaikan.
Part 3

Jika kita mencintai sesuatu, tentu saja kita ingin tahu segalanya tentang hal tersebut. Lantas
sudahkah kita mencintai Rasulullah dan Al-Qur’an? Jika kita mencintainya, pasti kita ingin tahu segala
hal tentang beliau. Sebagaimana beliau sangat mencintai seluruh umatnya termasuk kita yang tidak
sezaman dengan beliau. Rasulullah yang rela mengambil setengah dari rasa lapar umatnya dan juga
setengah dari rasa sakit saat sakaratul maut setiap umatnya. Benar-benar cinta yang sangat tulus, marikita
juga mencintainya sebaik-baiknya.

Begitu juga Al-Qur’an, kita harus mencintainya sepenuh hati, bagaimana caranya? Dengan
senantiasa membacanya, mengamalkan isinya, dan juga menjaganya. Karena jikakita mencinta Allah
maka tentu kita akan mencintai Al-Qur’an, dan jikakita mencintai Rasulullah pasti kita akan mencintai
hadisnya. Mari tingkatkan cinta kita kepada Rasulullah dan Al-Qur’an.

Part 4

Manusia adalah makhluk yang sangat sibuk, tak pernah berhenti bekerja, entah pikiran, jiwa, dan
raganya. Meski lelah, sebagian akan merasa bahagia karena melakukan semua itu dengan sebuah tujuan,
misalnya untuk membahagiakan keluarganya. Tak ada salahnya bekerja keras, namun jangan sampai lupa
mecari bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan selanjutnya, karena perjalanan di dunia ini adalah
investasi. Akhir dari dunia ini adalah awal dari kehidupan selanjutnya, kehidupan yang kekal, dan tempat
dimana mempertanggungjawabkan semua hal yang telah dilakukan semasa hidup didunia. Mempercayai
akan adanya hari akhir merupakan rukun iman ke lima. Semoga kita tergolong orang yang beriman agar
kelak berakhir bahagia, aamiin.

Part 5

Ujian adalah suatu keniscayaan, sesuatu yang pasti keberadaannya. Maka kita sudah seharusnya
menjalani ujian tersebut dengan rasa sabar dan mengambil hikmah dari setiap ujian yang diterima. Tidak
boleh mencaci dan menggerutu karena setiap ujian pasti dapat kita lewati dan juga ujian akan membuat
kita lebih kuat dan lebih terlatih.

Kita juga harus senantiasa berikhtiar, karena ikhtiar adalah cara kita mencari tahu takdir Allah
yang sesungguhnya untuk kita. Setiap manusia mendaptkan ujian dan ketetapan, yang membedakan
adalah bagaimana kita sebagai manusia menjalaninya. Kita yang akan menetukan ujian itu akan menjadi
berkah atau musibah. Oleh karenanya, mari kita terus berlatih untuk membersamai ujian dan mendekap
ketetapan agar mendapatkan keberkahan. Beriman pada rukun iman yang ke enam ini adalah bukti
sempurnanya iman islam.

Anda mungkin juga menyukai