Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DEFRIZA MAHYUDIN

NIMKO : 1215.19.3024
PROGRAM STUDI : EKONOMI SYARI’AH
MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN
SEMESTER : IV C : 4 SKS
TAHUN AKADEMIK : 2020/2021
TANDA TANGAN

JAWAB

1. A. Perusahaan Perseorangan
Keuntungan Perusahaan Perseorangan
 Keuntungan
Mendapatkan keuntungan mutlak bagi pendirinya. Keuntungan yang dapat mencapi
100% diberikan kepada orang tersebut.
 Kepemimpinan
Memiliki sikap kepemimpinan, pendiri perusahaan perseorangan memiliki hak penuh
dalam memipin perusahaan tanpa perlu mengikuti aturan yang berlaku pada
perusahaan lain.
 Fleksibel dan Kebebasan
Jauh lebih fleksibel, perusahaan mutlak sepenuhnya miliki pendiri sehingga dapat
menentukan kebijakan sendiri.
 Keamanan
Meningkatkan keamanan keuangan atau informasi perusahaan. Perusahaan
perseorangan memungkinkan pendirinya tidak memerlukan laporan keuangan.
Sehingga, hal ini menjadi penghambat pencurian informasi bagi pesaing perusahaan
lain.

Kerugian Perusahaan Perseorangan


 Tanggung Jawab
Dengan memiliki perusahaan perseorangan, tanggung jawab jauh lebih besar. Dengan
perusahaan perseorangan, maka utang perusahaan juga dijamin oleh kekayaan
pribadi orang tersebut.
 Modal Terbatas
Dengan hanya dipimpin oleh seorang, maka perusahaan kesullitan mendapat bantuan
modal dari orang lain sebab hanya tergantung satu orang.
 Manajemen Yang Lebih Sulit
Kegiatan semacam pembelian, pemasaran, pengaturan karyawan, dan produksi hanya
dilakukan oleh satu orang. Sehingga manajemen menjadi lebih sulit dilakukan.
 Keadaan Perusahaan Kurang Terjamin
Kehilangan seorang pemimpin atau pendiri perusahaan tanpa seorang penerus,
bangkrut, tingginya utang, merupakan salah satu sebab-akibat usaha berhenti.
B. Persekutuan (Firma dan Komanditer-CV)
Kelebihan Persekutuan Komanditer
 Mudah proses pendiriannya.
 Kebutuhan akan modal dapat lebih dipenuhi.
 Persekutuan komanditer cenderung lebih mudah memperoleh kredit.
 Dari segi kepemimpinan, persekutuan komanditer relatif lebih baik.
 Sebagai tempat untuk menanamkan modal, persekutuan komanditer cenderung lebih
baik, karena bagi sekutu diam akan lebih mudah untuk menginvestasikan maupun
mencairkan kembali modalnya.

Kekurangan Persekutuan Komanditer


 Kelangsungan hidup tidak menentu, karena banyak tergantung dari sekutu aktif yang
bertindak sebagai pemimpin persekutuan.
 Tanggung jawab para sekutu komanditer yang terbatas mengendorkan semangat
mereka untuk memajukan perusahaan jika dibandingkan dengan sekutu-sekutu pada
persekutuan firma.

C. Perseroan Terbatas (PT)


Kelebihan:
1. Tanggung jawab pemilik saham hanya sebatas besarnya saham yang dimiliki.
2. PT merupakan badan usaha yang berbadan hukum sehingga jika terjadi pergantian
kepemilikan, kelangsungan PT masih tetap terjamin.
3. Kepemilikan perusahaan dapat berpindah dengan mudah dengan hanya menjual
saham yang dimiliki oleh pemegang saham.
4. Tambahan modal dapat dengan mudah diperoleh dengan cara menerbitkan saham
baru.
5. Sumber-sumber modal yang dimiliki Perseroan Terbatas (PT) dikelola secara efektif
dan efisien oleh para spesialis.

Kekurangan:
1. Pendirian PT membutuhkan dana yang cukup besar.
2. Proses pendirian PT lebih sulit dibanding dengan badan usaha lainnya karena harus
melakukan pengurusan izin-izin tertentu dan diperlukannya akta notaris.
3. Merahasiakan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan sangat sulit dilakukan
karena pemegang saham berhak untuk mendapatkan informasi seperti laba rugi
perusahaan.
4. Perseroan Terbatas (PT) adalah subjek pajak sehingga apa pun yang berkaitan
dengan PT akan dikenakan pajak, seperti deviden atau laba bersih yang dibagikan
pada semua pemegang saham akan dikenakan pajak penghasilan.

2. Pertama, mengenali hubungan. Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara
pandang terhadap suatu hubungan yang baru dan berbeda antarobyek, proses, bahan,
teknologi dan orang. Seperti mencampurkan aroma bunga melati dengan air, kemudian
dibotolkan menjadi teh botol yang harum dan segar rasanya.
Kedua, mengembangkan perspektif fungsional. Jika dikembangkan lebih lanjut, kita dapat
melihat adanya suatu perspektif yang fungsional dari benda dan orang. Seseorang yang
kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi keinginannya dan
membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya sering secara tidak sadar kita
menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara palu yang kita cari tidak
ditemukan. Cara lain kita harus memulainya dari cara pandang yang non konvenional dan
dari perspektif yang berbeda. Sebagai contoh: cobalah sebutkan fungsi lain dari sebuah
kursi, buku yang kita pegang dan lain-lain.

Ketiga, gunakan akal. Penelitian terhadap penggunaan fungsi otak pada bagian yang
terpisah antara kiri dan kanan telah dilakukan sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an.
Otak bagian kanan dipakai untuk hal seperti analogi, imajinasi dan lain-lain. Sedangkan
otak bagian kiri dipakai untuk kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional
terhadap pemecahan masalah dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam
pekerjaannya ia harus saling berhubungan. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis
dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin
lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita
tersebut. Contoh latihan dapat kita buat sesuai dengan fungsi belahan otak.

Keempat, hapus perasaan ragu-ragu. Banyak kebiaaan mental yang membatasi dan
menghambat pemikiran kreatif. Sebuah studi menemukan bahwa orang dewasa hanya
menggunakan 2-10 persen potensi kreativitas yang dimilikinya. Contoh : banyak orang
memiliki kecenderungan membuat penilaian yang cepat terhadap sesuatu orang ataupun
ide-ide.

3. Tahapan-tahapan dari faktor evaluasi kualitas yang mempengaruhi kesan kualitas dari
calon pembeli adalah :
1. What do you see,
2. What do you smell,
3. What do you fell,
4. What do you think about your product,
5. What do you touch,
6. What do you hear,
7. What do you get

4. 6 Komponen penting dari strategi sukses manajemen adalah :


1. Membuat Deskripsi Bisnis
Deskripsi bisnis bertujuan untuk menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan
dijalankan, beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan
berkembang di masa depan. Dalam deskripsi bisnis ini, diharapkan semua orang yang
nantinya terlibat dalam bisnis, akan mengetahui potensi dan arah pengembangan dari
bisnis tersebut.

2. Perencanaan Usaha Melakukan Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran adalah merupakan salah satu komponen perencanaan usaha juga
rencana bisnis yang penting. Strategi pemasaran yang akan dijalankan harus merupakan
hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan
yang harus digunakan untuk menciptakan target pembeli. Dalam menuliskan strategi ini,
Anda membutuhkan suatu analisis yang tepat sehingga dapat memanfaatkan kesempatan
yang ada. Jenis analisa yang dapat digunakan misalnya adalah analisis SWOT.
Dengan analisa ini, Anda dapat mengetahui keunggulan, kelemahan, peluang dan
ancaman bagi suatu produk sehingga dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat
tanpa membuang waktu, tenaga dan biaya.
3. Perencanaan Usaha Membuat Analisa Pesaing
Analisa pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam
satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatan dan kelemahan dari produk pesaing,
kemudian perusahaan dapat mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara
yang berbeda dengan pesaing. Komponen perencanaan usaha juga rencana bisnis yang
satu ini penting agar bisnis Anda bisa bertahan dan mengalahkan bisnis sejenis lainnya.

4. Desain Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan diperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan
produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Selain berguna
untuk mengetahui rencana usaha ke depan, desain pengembangan juga akan
mempengaruhi perencanaan pembiayaan usaha.

5. Rencana Operasional dan Manajemen


Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan
berjalan dan berkelanjutan. Komponen ini berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan,
misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur
penugasan antar divisi dalam perusahaan, serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran
yang berkaitan dengan operasional perusahaan.

6. Menghitung Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi komponen perencanaan usaha juga rencana bisnis yang
krusial. Dari mana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien dan
usaha dapat berjalan lancar adalah tugas penting yang harus direncanakan dalam
komponen pembiayaan. Beberapa dokumen keuangan yang dibutuhkan untuk menyusun
faktor pembiayaan, antara lain laporan keuangan, laporan arus kas, laporan Neraca, dan
analisis pengembalian modal.

5. Secara praktek saya pribadi ikut mendukung dan mempromosikan usaha yang di bangun
teman saya. Selain membeli produk yang di jual berupa kaos jersy dengan tema dan
desain wisata Natuna, saya juga ikut mempromosikan dan menawarkan kepada siapa saja
sebagai target pembeli. Selain itu saya juga ikut memberi masukan terhadap
pengembangan usaha teman saya agar terus berkembang. Saat ini produk tersebut sudah
sampai pengiriman ke luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai