Anda di halaman 1dari 5

TEORI AKUNTANSI

BANK SYARIAH
PERAN DAN FUNGSI BANK SYARI’AH
KELOMPOK I :

1. ALFARHOZA AHDA NIAGARA


2. ANDHINA NOVITASARI
3. DEFRIZA MAHYUDIN
4. ELMI SUBAYANG
5. HANITA HERMAWATI
PERAN DAN FUNGSI
BANK SYARI’AH
A. PENGERTIAN BANK SYARI’AH

Teori Akuntansi Bank Syari’ah


Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
pinjaman. Bank syariah adalah lembaga perbankan yang operasional dan
produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qu’an dan Hadist.
Menurut Schaik, Bank syariah adalah sebuah bentuk dari bank
modern yang didasarkan pada hokum Islam yang sah, dikembangkan pada abad
pertama Islam menggunakan konsep berbagi risiko sebagai metode utama, dan
meniadakan keuangan berdasarkan kepastian serta keuntungan yang ditentukan
sebelumnya.
Menurut Sudarsono, bank syariah adalah lembaga keuangan yang
usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa lainnya dalam
lalulintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya di
sesuaikan dengan prinsip syariat Islam.

B. PERANAN DAN FUNGSI BANK SYARI’AH

Keberadaan perbankan Islam di tanah air te;ah mendapatkan pijakan


kokoh setelah lahirnya Undang-undang perbankan nomor 7 tahun 1992, yang
kemudian direvisi melalui Undang-undang nomor 10 tahun 1998 yang dengan
tegas mengakui keberadaan dan berfungsinya bank bagi hasil atau bank Islam.
Bagi hasil adalah prinsip muamalah berdasarkan syari’ah dalam
melakukan kegiatan usaha bank. 1
Peranan bank syari’ah diantaranya tercantum dalam pembukaan
standart akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing
Organization for Islamic Financial Institution) sebagai berikut :
a. Manajer Investasi, bank syari’ah dapat mengelola investasi dana nasabah;
b. Investor, bank syari’ah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya
maupun dana nasabah yang dipercayakan padanya;
Teori Akuntansi Bank Syari’ah

c. Penyedia jasa keuangan dan lalulintas pembayaran , bank syari’ah dapat


melakukan kegiatan-kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana
lazimnya;
d. Pelaksanaan kegiatan social, sebagai ciri yang melekat pada entitas
keuangan syari’ah bank Islam juga memiliki kewajiban untuk
mengeluarkan dan mengelola (menghimpun, mengadminitrasikan,
mendistribusikan) zakat serta dana-dana social lainnya.
Bicara tentang peranan bank syari’ah tidak dapat dipisahkan dengan
fungsi dan kedudukan bank syari’ah itu sendiri, diantaranya :
a. Memurnikan operasional perbankan syari’ah sehingga dapat lebih
meningkatkan kepercayaan masyarakat;
b. Meningkatkan kesadaran syari’ah umat Islam sehingga dapat memperluas
segmen dan pangsa pasar perbankan syari’ah;
c. Menjalin kerjasama dengan para Ulama,
Secara khusus peranan bank syari’ah dapat terwujud dalam aspek-
aspek :
a. Menjadi perekat nasionalisme baru
Artinya bank syari’ah menjadi fasilitator aktif bagi terbentuknya jaringan
usaha ekonomi kerakyatan.
b. Memberdayakan ekonomi umat dan beroprasi secara transparan
Artinya pengelolaan bank syari’ah harus didasarkan pada visi ekonomi
kerakyatan, dan upaya ini akan terwujud apabila adanya operasi yang
2
transparan.
c. Memberiakn return yang lebih baik
Artinya produk yang ada dalam bank syari’ah bertujuan semata-mata
untuk keuntungan dan kemaslahatan bersama (pihak bank maupun
masyarakat).
d. Mendorong penurunan spekulasi di pasar keuangan
Artinya bank syari’ah mendorong terjadinya transaski produktif dari
dana masyarakat.

Teori Akuntansi Bank Syari’ah


e. Mendorong pemerataan pendapatan
Artinya tidak hanya dapat mengumpulkan dana pihak ketiga, namun
juga dapat mengumpulkan dana zakat, infaq dan shadaqah (ZIS)/ dana
ZIS ini dapat disalurkan melalui pembiayaan Qardul Hasan, sehingga
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
f. Peningkatan efisiensi mobilisasi dana
Artinya bank syari’ah memiliki produk al-mudharabah al-
muqayyadah , berarti ada kebebasan bank untuk melakukan investasi
atas dana yang disalurkan oleh investor, sehingga bank syari’ah
sebagai financial arranger memperoleh komisi atau bagi hasil, bukan
karena bunga.

3
Daftar Pustaka

Ali Mursid, 2004. “Aplikasi Kontrak dan Produk Bank Syari’ah”, Kertas Kerja
Shariate Banking Workshop, pada tanggal 11 April 2004.
Karnaen Perwataatmaja dan M. Syafe’I Antonio, 1997, Apa dan Bagaimana Bank
Teori Akuntansi Bank Syari’ah

Islam, Yogyakarta : PT. Dana Bakhti Wakaf


Karnaen Parwataatmaja, 1997. “Istiqomah dalam menjalankan Operasional Bank
Syari’ah”, Kertas Kerja Seminar Bank Syari’ah, pada 24 September 1997.
Muhammad, 2004.”Prinsip Operasional Bank Syari’ah”, Kertas Kerja Shariate
Banking Workshop, pada tanggal 11 April 2004.
Usman, suparman, Prof. Dr. M.A, S.H, 2002, Hukum Islam, Jakarta Selatan : gaya
media pratama Jakarta
Sudarso Heri, 2004, Bank dan lembaga Keuangan Syari’ah, Yogyakarta, Ekonisia.
www.wikipedia.com
akhsoname.blogspot.com
core.ac.uk

Anda mungkin juga menyukai