Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK

“Keseimbangan Umum Dan Kesejahteraan Ekonomi”.

OLEH:
NAMA : 1. NUR YASTI (A1A619049)
2. SALMIN (A1A619053)
3. ROSNA MUTIA (A1A618047)

JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITASHALUOLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang

berjudul “Keseimbangan Umum Dan Kesejahteraan Ekonomi”.

Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak/Ibu dosen yang telah membantu

baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kan kepada

teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa

menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.

Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi

penyusunan bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna

menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi dimasa mendatang.

Semoga dengan membaca makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca

dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

Kendari, 03 Oktober 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

A. PERBEDAAN DARI KESEIMBANGAN UMUM DAN

KESEJAHTERAAN EKONOMI

B. EFISIENSI PERTUKARAN

C. EFISIENSI PRODUKSI

D. MODEL PERTUKARAN EDGEWORTH

E. 3 PEREKONOMIAN MENCAPAI EFISIENSI OUTPUT

F. CONTOH KASUSUNYA

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk memahami interaksi antara pasar, ekonom menyusun model

ekonomi keseimbangan umum (general equilibrium model). Dengan model ini

dijelaskan proses tercapainya keseimbangan (harga dan kuantitas) diseluruh pasar(

industri) secara simultan. Studi keseimbangan umum yang paling sederhana

mengasumsikan bahwa dalam perekonomian hanya ada dua industri atau pelaku

ekonomi. Dalam studi tingkat yang lebih tinggi, khususnya dengan penggunaan

ekonomatrika dan komputer, dapat disusun asumsi-asumsi yang lebih mendekati

realita.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya yaitu :

1. Jelaskan perbedaan dari keseimbangan umum dan kesejahteraan ekonomi!

2. Apa itu efisiensi pertukaran?

3. Apa itu efisiensi produksi?

4. Bagaimana mekanisme Model Pertukaran Edgeworth?

5. Jelaskan efisiensi penggunaan faktor produksi!

6. Sebutkan 3 perekonomian mencapai efisiensi output!

7. Berikan salah satu contoh kasusnya!


C. Tujuan
Untuk mengetahui proses bagaimana individu (konsumen) dan produsen

(perusahaan) mencapai keseimbangan dengan cara mengefisienkan penggunaan

(alokasi ) sumber daya ekonomi, serta mekanisme pasar mampu menjadi alat

distribusi kesejahteraan melalui mekanisme pertukaran. Lewat pertukaran tersebut

terjadi distribusi kekayaan dan atau pendapatan dengan pembayaran atas

penggunaan faktor produksi dan atau pembelian barang dan jasa.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Perbedaan dari Keseimbangan Umum dan Kesejahteraan Ekonomi

 Keseimbangan umum merupakan seimbangnya harga beli terhadap harga

jual, seimbangnya permintaan barang dengan penawaran barang, juga

keseimbangan antara pengeluaran uang dengan pemasukan dan juga

keseimbangan antara pendapatan dengan pengeluaran yang terjadi, jadi

Keseimbangan umum atau equilibrium adalah kondisi dimana jumlah

permintaan sama dengan jumlah penawaran. Sedangkan

 Ekonomi kesejahteraan adalah sebuah cabang ekonomi yang

menggunakan teknik mikro-ekonomi untuk mengevaluasi kesejahteraan

pada tingkat agregat (seluruh ekonomi).

B. Efisiensi Pertukaran

Efisiensi pertukaran berfokus pada distribusi barang, diasumsikan semua

barang telah terdistribusi, sehingga dalam efisiensi pertukaran tidak ada pelaku

ekonomi yang menjadi lebih baik (better off) tanpa mengorbankan pelaku

ekonomi lainnya (worse off).

C. Efisiensi Produksi

Efisiensi produksi adalah seni dan ilmu tentang menyeimbangkan faktor proses

untuk mencapai hasil yang diinginkan. Selama lebih dari dua abad dalam sejarah
pengerjaan dengan mesin, elemen efisiensi produksi meningkat beberapa kali

lipat.

D. Model Pertukaran Edgeworth

Menurut Alfred Pareto, alokasi sumber daya dikatakan efisien bila barang dan

jasa yang tidak dapat direalokasikan (reallcated) antar konsumen tanpa membuat

salah satu konsumen dirugikan (tingkat kepuasan menurun). Prinsip ini disebut

prinsip Optimalisasi Pareto (Pareto efficiency).

Untuk dapat memahami pernyataan diatas, kita menyusun sebuah model

ekonomi sederhana. Dalam perekonomian dirumuskan hanya terdapat dua

individu, A dan B, dan juga dua barang, pakaian (x) dan makanan (y). Pakaian

dan makanan didistribusikan antara A dan B dimana A memiliki pakaian

sebanyak Xa dan makanan sebanyak Ya. B memiliki pakaina sebanyak Xb dan

makanan sebanyak Yb. Dari informasi tersebut dapat disusun kotak pertukaran

Edgeworth (Edgeworth Box), dimana D merupakan titik kepemilikan awal (initial

a ndowmen), titik dimulainya pertukaran antara A dan B.

D. Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Input Effisiency

Penggunaan faktor produksi dikatakan efisien secara tekhnis bila faktor

produksi yang digunakan untuk memproduksi output yang satu tidak dapat

direalokasikan untuk menambah output yang lain tanpa mengurangi produksi

output yang bersangkutan. Dapat diadaptasi dengan mengasumsikan bahwa output

dalam perekonomian terdiri atas paakaian (X) dan makanan (Y), sedangkan faktor

produksi yang digunakan adalah mesin (K) dan tenaga kerja (L). Harga

penggunaan satu faktor produksi mesin adalah r, sedangkan harga penggunaan


seorang tenaga adalah w. Kurva X1,X2,X3 adalah isokuan untuk pakaian dimana

X1<X2<X3. Kurva Y1,Y2,Y3 adalah isokuan untuk makananan dimana Y1<Y2<Y3.

Titik-titik A,B,C adalah beberapa kombinasi penggunaan faktor produksi yang

efisien karena MRTSIk untuk memproduksi pakaian sama dengan MRTSIk untuk

memproduksi makanan.

E. 3 Perekonomian Mencapai efisiensi Output


1. Barang dan jasa diproduksi dengan biaya paling rendah (minimum cost).
2. Produsen mencapai keseimbangan (producer’s equilibrium), dimana
MRTyk yk = Px/Py= Px/Py.
3. Barang dan jasa yang diproduksi memenuhi kebutuhan konsumen untuk
mencapai keseimbangan konsumen (consumer’s equilibrium), dimana
MRSyx = Px/Py.= Px/Py.

F. Contoh Kasus
Pengurangan Subsidi BBM dan Peningkatan Efisiensi Perekonomian

Salah satu kebijakan pemerintah yang dianggap paling tidak disukai rakyat

adalah pengurangan atau penghapusan subsidi, khususnya subsidi bahan bakar

minyak (BBM). Pihak – pihak yang menolak umumnya berargumentasi bahwa

penghapusan subsidi BBM akan semakin memberatkan hidup rakyat.

Penghapusan subsidi juga dianggap dapat memicu inflasi.

Sebaliknya, pihak yang mendukung kebijakan pengurangan atau

penghapusan subsidi BBM menyatakan bahwa subsidi BBM justru dinikmati oleh

kelompok menengah ke atas. Merekalah yang banyak menikmati subsidi karena

banyak mengkonsumsi BBM, khususnya untuk kendaraan pribadi. Selain itu

subsidi BBM tidak mendidik rakyat, khususnya kelompok menengah ke atas

untuk hidup efisien. Sebab harga BBM yang murah menimbulkan kesan bahwa
cadangan minyak bumi di Indonesia masih banyak padahal di abad 21 ini

Indonesia akan segera menjadi Negara pengimpor minyak bumi.

Tabel

Perkembangan Besarnya Subsidi BBM di Indonesia, 2000-2002

(Rp triliun)

2000 2001 2002 TOTAL


Total Subsidi 62,7 77,5 40,4 180,2
Subsidi BBM 53,8 68,4 31,2 153,4
Porsi Subsidi BBM% 85,8 88,3 78,0 85,1
Sumber : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Dari table di atas terlihat bahwa uang Negara yang dikeluarkan untuk
subsidi BBM selama tahun 2000-2002 sangat besar, yaitu 153,4 triliun rupiah,
subsidi BBM selama 2000-2002 mencapai 85,1 % dari total subsidi. Persentase
tertinggi terjadi pada tahun 2001,ntase tertinggi terjadi pada tahun 2001, yang
mencapai 88,3 %.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

 Efisiensi pertukaran berfokus pada distribusi barang, diasumsikan semua

barang telah terdistribusi, sehingga dalam efisiensi pertukaran tidak ada

pelaku ekonomi yang menjadi lebih baik (better off) tanpa mengorbankan

pelaku ekonomi lainnya (worse off).

 Efisiensi produksi adalah seni dan ilmu tentang menyeimbangkan faktor

proses untuk mencapai hasil yang diinginkan. Selama lebih dari dua abad

dalam sejarah pengerjaan dengan mesin, elemen efisiensi produksi

meningkat beberapa kali lipat.

Dengan mengetahui bagaimana proses individu atau konsumen dan produsen

atau perusahaan itu akan bisamencapai keseimbangan dengan mengifisiensikan

penggunaan sumber daya ekonomi, serta mekanisme pasar yang mampu menjadi

alat perekonomian yang akan menjadi alat distribusi kesejahteraan melalui

mekanisme pertukaran. Sehingga dengan adanya pertukaran akan ada distribusi

atau pendapatan dengan penggunaan factor produksi.


DAFTAR PUSTAKA

 https://sg.docworkspace.com/d/sIHydiK1D_sXmigY

 https://elisa67blog.wordpress.com/teori-ekonomi-mikro/keseimbangan-umum/

 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_kesejahteraan

 https://mas-alahrom.my.id/pelajaran/mapel/eko/konsep-efisiensi-

pareto#:~:text=Efisiensi%20Pertukaran%20(exchange%20efficiency),ekonomi

%20lainnya%20(worse%20off).

 https://www.indo-industry.com/news/13527-fakta-tentang-efisiensi-produksi-

manufaktur-dewasa-ini

Anda mungkin juga menyukai