Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA VII

ANALISIS
PERMINTAAN

MIHP - B

Rusky I. Pratama, STP., MSi.


2021

1
ANALISIS PERMINTAAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dan kerjakanlah petunjuk-petunjuk yang terdapat
pada lembar kerja ini berdasarkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan referensi-
referensi terkait (diperbolehkan untuk melakukan insert picture/diagram/tabel dll
selain sekedar uraian saja, untuk mempermudah menjelaskan atau membahas topik
yang sedang ditanyakan). Cermati bahwa antar modul yang dikerjakan baik sebelum
dan sesudah ini saling berhubungan dan berkaitan.

Analisis Permintaan
Menurut hasil diskusi kelompok Anda, apakah yang disebut dengan analisis
permintaan suatu produk itu?

.1

Apakah tujuan dari dilakukannya analisis permintaan suatu produk dan sebutkan
manfaat dan kegunaan melakukan analisis permintaan oleh suatu unit usaha
Tujuan:

.2
Manfaat:

.3
Jelaskan apa yang disebut dengan aktifitas peramalan (forecast) dalam suatu analisis
permintaan? Dimanakah letak hubungan atau irisan antara peramalan dan analisis
permintaan?

.4

2
Sebutkan prinsip dari aktiftias peramalan permintaan suatu produk.

.5
Referensi yang digunakan:

“Jenis data yang dikumpulkan sebagai bahan analisis harus memiliki ukuran yang
standar untuk memudahkan dalam memperbandingkannya. Data yang dikumpulkan
harus dapat dimengerti pola jenis datanya”.

Data
Jelaskanlah hal-hal terkait jenis pola data di bawah ini: (termasuk definisi, ciri-ciri dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya dan apa pengaruh pola data ini terhadap
penjualan produk)
Pola Data Siklus:

.6
Pola Data Musiman:

.7
Pola Data Horisontal:

 Definisi: Pola data horizontal atau stasioner merupakan fluktuasi data relative konstan
dengan kenaikan atau penurunan yang masih berada di titik rata-rata nya (Makridakis 1999).

 Faktor: Pergerakan penjualan pada Pola data horizontal (Stasioner) biasa dipengaruhi adanya
3
faktor kebutuhan dalam pembelian produk. (Co: bahan pokok)
 Ciri-ciri : Data penjualan berfluktuasi disekitar nilai rata-rata dengan konstan dan tidak
terdapat kenaikan/ penurunan yang drastis. Biasanya kenaikan/ penurunan terjadi secara
singkat.
 Pengaruh pola data: pada pola data stasioner produk yang dijual memiliki pergerakan
penjualan yang cenderung fluktiatif

Gambar 1. Pola Data Horizontal

Pola Data Kecenderungan (trend):

 Definisi: Pola data Trend atau data kecendrungan merupakan komponen data yang
menunjukkan peningkatan atau penurunan dalam jangka panjang (Makridakis 1999)
 Ciri-ciri: Terdapat kenaikan atau penurunan penjualan dalam rentang waktu yang lama dan
tidak bersifat fluktuasi.
 Faktor: trend atau kebutuhan yang tinggi pada waktu tertentu (Co: masker dan handsanitizer
saat pandemic covid19)
 Pengaruh pola data: pola data trend menunjukkan adanya kenaikan dan penuruan penjualan
produk baru dan dapat menarik ketertarikan pembelinya, sehingga produk tersebut menjadi
trend center sehingga penjualannya dapat naik pada periode tertentu, namun apabila trend
tersebut sudah berkurang biasanya pembelian produk tersebut dapat turun dalam jangka
waktu yang panjang pula.

Gambar 2. Pola Data Kecenderungan (Trend)

Darimanakah kita dapat memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam analisis


4
permintaan dan aktifitas peramalan (sumber data):
Data Primer:

.10
Data Sekunder:

.11

Hal-hal lain yang kelompok Anda temukan dalam kaitannya dengan sumber data:

.12

Menurut hasil diskusi kelompok Anda, seberapa pentingkah memiliki data yang
dapat bisa diandalkan serta apa sajakah persyaratan agar suatu data tersebut dapat
diandalkan (keterandalan data)?

.13

Sejauh manakah kita boleh melakukan asumsi terhadap data-data yang dikumpulkan
untuk peramalan dan analisis permintaan?

.14
Referensi yang digunakan:

Makridakis, 1999. Metode dan Aplikasi Peramalan, Jilid 1, Erlangga, Jakarta.

5
”Data penjualan masa lalu yang telah terkumpul selanjut dianalisis untuk mempredeksi
data penjualan masa yang akan datang. Bagaimana menganalisisnya sehingga keluar
perkiraan data penjualan masa depan tersebut disebut dengan metode peramalan
permintaan”.

Metode Peramalan Permintaan


Berdasarkan sifat ramalannya, maka metode peramalan dapat dibedakan menjadi
metode peramalan kualitatif dan kuantitatif. Jelaskanlah kedua sifat metode ramalan
ini
Metode kualitatif:

.15

Metode kuantitatif:

Menurut Yudaruddin, (2019) metode peramalan kuantitatif merupakan metode pendekatan yang
sangat mengandalkan alat-alat statistik. Metode ini disusun secara sistematis dan standar yang
berupaya meminimalkan kesalahan peramalan. analisis dalam metode kuantitatif didasarkan pada
angka.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode peramalan di bawah ini: (lengkapi
dengan jenis dan contoh)
Judgmental estimates:

Menurut Oka dan Kartikasari, (2017) teknik judgement yaitu menggunakan penilaian dari ahli dan
menggunakan teknik analogous estimating yaitu melakukan analogi dari kegiatan sebelumnya dan
melakukan estimasi dengan menyesuaikan parameter yang dilakukan di kegiatan sebelumnya.

Adapun teknik yang digunakan pada peramalan ini, yaitu :


a. Metoda Delphi, sekelompok pakar ( experts ) mengisi kuesioner. Moderator menyimpulkan
hasilnya dan memformulasikan menjadi suatu kuesioner baru yang diisi kembali oleh kelompok
6
tersebut, demikian seterusnya. Hal ini merupakan proses pembelajaran ( learning process ) dari
kelompok tanpa adanya tekanan atau dominasi individu. Contohnya : peramalan berapa estimasi
pelanggan yang dapat diperoleh dengan realisasi teknologi 3G.
b. Grass Roots, Peramalan dihasilkan dari menyimpulkan masukan ujung tombak hirarki organisasi.
Contohnya : Peramalan penjualan dilakukan berdasarkan masukan dari para salesman dari berbagai
territory.
c. Market Research ( Riset Pasar ), peramalan ini melakukan pengumpulan data melalui berbagai cara, yaitu :
survei, interview, observasi serta untuk menguji hipotesa pasar. Hal ini kerap digunakan untuk perencanaan
jangka panjang dan penjualan produk baru. Tapi Kelemahan dari teknik market research adalah banyaknya
memakan waktu dan biaya. Contohnya peramalan berapa besar kemungkinan produk baru dapat diterima
dipasaran
d. Panel Consensus ( Konsensus Panel ), peramalan dengan cara seperti ini dikembangkan melalui diskusi
terbuka dari semua tingkatan manajemen dan individu. Dalam hal ini kesulitan yang sering jadi kendala
muncul, dimana karyawan yang lebih rendah akan diintimidasi oleh tingkatan yang lebih tinggi. Contohnya
peramalan segmentasi pasar yang ditargetkan oleh perusahaan.
e. Historical Analogy ( Analogi Historik ), peramalan yang dilakukan untuk produk baru berdasarkan pada
pengalaman masa lalu terhadap produk yang hampir sama atau jenis produk yang di-generate dari produk
yang sudah ada. Contohnya peramalan persaingan produk kripik singkong dipasaran.

Time series analysis:

.18

Causal modelling:

.19

Menurut hasil diskusi kelompok Anda, apa sajakah yang perlu dipertimbangkan
dalam memilih metode peramalan yang akan digunakan suatu unit usaha?

.20
7
Tahapan-tahapan atau langkah apa sajakah yang harus dilakukan dalam menjalankan
proses peramalan: (point)

.21

Referensi yang digunakan:

Oka, J., dan Kartikasari, D. 2017. Evaluasi Mnajemen Waktu Proyek Menggunkan Metode Pert dan CPM
pada Pengerjaan “Proyek Reparasi Crane Lampson” di PT MCDEMOTT Indonesia. Journal of Business
Administration, 1(1): 28-36.

Yudaruddin, R. 2019. Forecasting: untuk Kegiatan Ekonomi dan Bisnis. Samarinda: RV Pustaka Horizon

Anda mungkin juga menyukai