Anda di halaman 1dari 3

Pada penggunaan material, seringkali dibutuhkan material yang memiliki

tingkat kekerasan tinggi seperti baja. Baja memiliki sifat mampu keras yang berbeda-
beda tergantung dari kadar karbon, laju pendinginan dan lain-lain. Hal ini
tergantungdari jenis baja yang akan ditingkatkan kekerasannya. Untuk itu perlu
dilakukan pengujian Jominy agar dapat diketahui sifat mampu keras dari baja
tersebut. Hal ini dilakukan agar dapat dilakukan tindakan yang tepat dalam
pengolahannya sehingga dapat menurunkan biaya dalam proses produksi tapi tetap
mempertahankan kualitas yang diinginkan.

Hardenability adalah ukuran kemampuan suatu material untuk membentuk


fasa martensite. Hardenability dapat diukur dengan beberapa metode. Diantaranya
metode jominy dan metode grossman. Dari metode tersebut kita akan mendapatkan
kurva antara harga kekerasan dengan jarak quenching dari pusat quench.

Asumsi :

• Laju pendinginan sangat lambat

• Laju Pemanasan lambat

• Terjadi mekanisme difusi (perpindahan atom secara individual dari


konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah)

Perlu dibedakan pengertian kekerasan dengan kemampukerasan.


Hardenability adalah kemampuan untuk mengeras sampai kekerasan tertentu pada
suatu bahan. Bila bahan tersebut dikenakan suatu perlakuan panas. Sedangkan
kekerasan adalah kemampuan bahan untuk menahan penetrasi dari luar.

Besarnya kekerasan dipengaruhi beberapa faktor :

1. Kandungan Karbon
Semakin besar kandungan karbon semakin tinggi kekerasannya sehingga
menjadi getas.

2. Jarak Pendinginan

Jarak pendinginan pada speciment setelah mengalami perlakuan panas pada


tiap titik akan berbeda- beda, semakin jauh jarak pendinginan maka
kekerasannya akan semakin kecil.

3. Heat Treatment

Pada prinsipnya, perlakuan panas pada baja untuk membuat homogen


unsur – unsur paduan yang terdapat pada dalam logam sehingga didapat
komposisi yang seragam ( uniform ) dan mempunyai kekerasan tertentu
dengan mengukur laju pendinginan.

Sifat mampu keras dari baja tergantung pada komposisi kimia dan kecepatan
pendinginan.Tidak semua baja dapat dinaikkan kekerasannya. Baja karbon menengah
dan baja karbon tinggi dapat dikeraskan, sedangkan baja karbon rendah sulit untuk
dikeraskan. Kandungan karbon yang tinggi mempercepat terbentuknya fasa
martensityang menjadi sumber dari kekerasan dari baja. Kekerasan maksimum hanya
dapatdicapai bila terbentuknya martensit 100%. Baja dapat bertransformasi dari
austenit keferrit dan karbida. Trasformasi terjadi pada suhu tinggi sehingga
kemampuan kekerasannya rendah. Percobaan Jominy, bertujuan untuk mengetahui
Hardenability suatu logam. Cara untuk mengetahuinya adalah:

• Bila laju pendinginan dapat diketahui, kekerasan dapat lansung dibaca dari
kurvakemampuan keras.
• Bila kekerasan dapat diukur, laju pendinginan dari titik tersebut dapat
diperoleh.

Pada uji Jominy ini, material dipanaskan dalam tungku dipanaskan


sampaisuhu transformasi (austenit) dan terbentuk sedemikian rupa sehingga
dapatdipasangkan pada aparatus Jominy kemudian air disemprotkan dari bawah,
sehinggamenyentuh permukaan bawah spesimen. Dengan ini didapatkan kecepatan
pendinginan ditiap bagian spesimen berbeda-beda. Pada bagian yang terkena air
mengalami pendinginan yang lebih cepat dan semakin menurun kebagian yang tidak
terkena air. Dari hasil pengukuran kekerasan tiap-tiap bagian dari spesimen
akandidapatkan kurva Hardenability Band

Anda mungkin juga menyukai