Makhluk hidup dengan lingkungan tertentu membentuk pola kehidupan yang
khas, sehingga ditemukan berbagai pola kehidupan dengan kekhasan masing-masing. Adanya perbedaan lingkungan menyebabkan timbulnya berbagai pola kehidupan. Pola kehidupan dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu: 1. Pola kehidupan di darat Faktor-faktor yang mempengaruhi pola kehidupan di darat, antara lain: keadaan tanah, suhu, angin, kelembaban udara, curah hujan, pancaran sinar matahari. Pola kehidupan di darat dapat mengalami perubahan menurut musim, misalnya: pada waktu musim hujan kelembaban udara cukup tinggi, tanah basah, tumbuhan hidup subur dan pada waktu musim kemarau kelembaban udara menurun, tumbuhan sebagian mati. 2. Pola kehidupan di air Lingkungan hidup di air dapat dibedakan menjadi: · Lingkungan air tawar: sungai, rawa, kolam, parit. · Lingkungan air asin: laut · Lingkungan air payau: danau air tawar Faktor yang penting dalam kehidupan di air adalah sifat-sifat air itu sendiri, misalnya: · air sebagai zat perantara: tembus cahaya · air sebagai zat pelarut: larutnya bermacam-macam zat · mempunyai gaya tekan ke atas · mempunyai suhu yang tidak mudah berubah Pola kehidupan di air akibat cahaya matahari · Lingkungan air yang tembus cahaya matahari mengakibatkan tumbuhan hijau sebagai produsen dapat mengadakan proses fotosintesis. Proses fotosintesis menghasilkan zat makanan yang berguna bagi tumbuhan air dan merupakan sumber makanan bagi makhluk hidup lainnya di dalam air. · Lingkungan air yang dalam tidak tembus cahaya matahari merupakan daerah yang tidak ada produsen, sehingga hewan yang hidup adalah pemangsa dan pengurai (karnivora dan saprovora), yang mendapat makanan dari bahan-bahan yang mengendap di dasarnya. · Dalam kehidupan air berlangsung perpindahan energi dari sinar matahari ke tumbuhan air ke konsumen. Pola kehidupan di air akibat zat-zat pelarut · Limbah-limbah industri yang terlarut di dalam air dapat mengakibatkan produsen dalam air tidak berkembang sehingga ikan-ikan kekurangan makanan dan akhirnya mati. · Pemupukan sering dilakukan pada kolam ikan agar tumbuhan air sebagai produsen tumbuh subur sehingga makhluk hidup di dalam air tidak kekurangan makanan. Pola kehidupan di air akibat gaya tekan ke atas. Karena adanya gaya tekan ke atas oleh air berlainan pada tiap kedalaman air, maka hewan yang hidup di daerah dasar berlainan jenisnya dengan yang hidup di daerah permukaan. Pola kehidupan di air akibat perubahan suhu. Suhu yang mudah berubah-ubah dapat mempengaruhi kehidupan di dalam air, baik untuk produsen maupun bagi makhluk hidup lainnya. Pola kehidupan di dalam air di semua lingkungan sebenarnya sama, hanya jenis makhluk hidupnya yang berbeda, hal ini disebabkan oleh sifat khas masing-masing lingkungan air tersebut. 3. Pola kehidupan yang khas Bentuk-bentuk pola kehidupan yang khas. Hubungan timbal-balik antara komponen- komponen dalam suatu ekosistem merupakan pola kehidupan dalam suatu komunitas. Pola kehidupan yang khas terbagi atas: · Simbiosis: mutualisme, parasitisme, komensalisme Simbiosis adalah cara hidup bersama antara dua makhluk hidup yang berbeda dalam hubungan yang erat. Jenis-jenis simbiosis yaitu: - Simbiosis mutualisme, adalah cara hidup bersama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, misalnya: kupu-kupu dengan bunga, badak dengan sejenis burung, dan lain-lain. - Simbiosis parasitisme, adalah cara hidup antara dua makhluk hidup yang berbeda, yang satu mendapat keuntungan, yang lainnya dirugikan, misalnya: benalu dengan pohon inang, tali putri dengan tumbuhan inang, kutu buah dengan tumbuhan inang, dan lain-lain. - Simbiosis komensalisme, adalah cara hidup antara dua makhluk hidup yang berbeda, yang satu diuntungkan sedangkan yang lainnya tidak dirugikan, misalnya: ikan hiu dengan ikan-ikan remosa, tumbuhan paku dengan pohon yang tinggi, dan lain-lain. · Antibiosis Antibiosis atau anti simbiosis adalah persekutuan hidup antara dua jenis makhluk hidup, yang satu menghambat kehidupan makhluk hidup lainnya. Misalnya: Pennicillium dengan jamur dan bakteri tertentu à pennicillium dapat menghasilkan penicilin (sejenis antibiotik) dan menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri tertentu. Macam-macam antibiotika yang dihasilkan dari pola kehidupan sebagai antibiosis, antara lain: - Penisilin - Streptomisin - Kloromisin - Anreomisin - Teramisin - Tetraksiklin, dan lain-lain.