Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS TEKNIK UNVERSITAS NEGERI PADANG

JURUSAN: Teknik elektronika TOPIK : Menyambung


MATA KULIAH : Keterampilan Teknik SUB TOPIK/JUDUL: Menyolder
KODE /SKS : ELA1.52.1007/2 WKTU : 3 x 4 x 50 menit
PRODI: TEKNIK ELEKTRONIKA PERTEMUAN: 11, 12 dan 13

A. KOMPETENSI
Setelah mempelajari dan mempraktekkan job sheet ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Mengetahui jenis-jenis solder yang sesuai dengan kebutuhan dalam melaksanakan
pekerjaan penyambungan.
2. Mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh solder panas terhadap komponen Elektronika.
3. Membedakan hasil penyolderan yang dilakukan dengan standar yang ditentukan.

B. TEORI PENDUKUNG
Keterampilan menyolder banyak dilaksanakan pada pemasangan komponen listrik dan
elektronika pada suatu rangkaian. Untuk itu orang-orang yang bekerja pada bidang
elektronika hařuslah terampil dalam meyolder.
Pekerjaan menyolder memerlukan beberapa perlengkapan seperti, solder itu sendiri, kawat
timah dan flux, tang penjepit, tang potong dan lain-lain. Untuk keselamatan, biasanya meja
kerja dilapisi dengan bahan pelindung terhadap bahaya kebakaran.
Ujung solder biasanya terbuat dari tembaga, karena bahan ini termasuk logam penghantar
panas yang baik. Kawat timah yang digunakan untuk menyolder merupakan kombinasi
antara timah hitam dan timah putih, dipasaran biasanya ditulis : 60/40, 50/50 dan
sebagainya. Arti dari perbandingan angka tersebut adalah perbandingan persentase antara
timah hitam dengan timah putih yang terdapat dalam kawat timah. Titik leleh dari timah
adalah 180°C. untuk memudahkan penyolderan biasanya rirnah dicanmpur dengan flux atau
resin yakni sejenis damar, kemasannya berbentuk pasta atau padat. Sekarang sudah jarang
digunakan karena kawat timah yang dipasarkan sudah dicampur dengan resin dan biasanya
terletak pada inti kawat.

1
Sebelum menyolder disarankan agar ujung solder dibersihkan dahulu, sebaiknya saat panas.
Kemudian cairkan kawat solder yang berinti resin sampai lapisan tipis logam solder
menutupi permukaan yang baru dibersihkan.
Jenis solder yang beredar dipasaran sangat bervariasi dan dalam pemilihannya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya pada pekerjaan elektronika, reparasi radio cukup
digunakan solder pensil (penamaan ini karena ukurannya kecil) dengan daya 20 Watt. Bila
pekerjaan memerlukan penyolderan dengan daya yang lebih besar, seperti menghubungkan
ke chasis maka dipilih solder dengan daya 100 Watt. Jenis lainnya adalah jenis solder untuk
penggunaan yang lebih cepat dan tegangan kerja rendah, solder -jenis ini menggunakan
elemen carbon.
Tipe standar solder yang dijual di pasaran tersedia dengan daya, 49 Watt, 60 Watt, 75
Watt, 100 Watt, 150 Watt atau lebih. Ada juga model lain yang lebih kecil mulai dari 10
Watt sampai 30 Watt, dan model miniatur untuk 6 dan 12 volt dengan daya 10 sampai 40
Watt. Sekarang ada solder berbentuk pistol dengan sebutan solder gun yang dilengkapi
dengan tombol on dan off.
Berikut ini dicantumkan beberapa hal pokok untuk keberhasilan penyolderan.
1. Bagian yang disolder harus bersih secara nmekanis dan kimiawi.
2. Harus dipilih kawat solder dengan perbandingan yang tepat untuk pemakaian tertentu.
3. Flux yang digunakan juga harus disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilakşanakan.
4. Temperatur solder harus cukup panas untuk menjamin meratanya timah solder pada
permukaan logam. Penjelasan lebih lanjut tentang hal pokok-pokok di atas
a. Kebersihan, logam yang akan disolder harus dibersihkan dengan mengikis
permukaannya pakai pisau atau amplas, hingga permukan menjadi mengkilat.
Kedua bagian yang akan Berikut dicantumkan beberapa hal pokok untuk harus
diberi timah sebelum dilakukan penyambungan. Ujung komponen yang akan
disambung dipanaskan dengan ujung solder sampai suhunya sama dengan timah
cair. Permukaan yang disambung dilapisi timah secukupnya.
b. Kawat solder dan fluks yang tepat, untuk pekerjaan Elektronika seperti reparasi
pesawat radio atau televisi komposisi kawat solder yang cocok digunakan adalah
60140. sedangkan besar kawat solder disesuaikan dengan besarnya sambungan
yang akan dibuat. Untuk pekerjaan radio biasanya digunakn ukuran 16 atau 18.

2
c. C.suhu solder, panas yang harus diterima oleh penyambungan solder merupakan
aspek penting, mungkin lebih penting dari kebersihan. Flux yang baik akan
membantu melakukan pembersihan. Tetapi panas yang baik tidak ada
penggantinya. Panas yang sesuai akan memberikan hasil penyolderan yang baik
serta sambungan yang baik. Ingat solder yang dikenakan pada sambungan terlalu
lama bisa merambatkan panas ke dalam komponen dan merusaknya.

C. ALAT DAN BAHAN.


1. Solder listrik 25 watt/ 220 volt
2. Tang potong
3. Tang pengupas
4. Pinset
5. Pisau cutter
6. Amplas
7. Kabel telepon isi tunggal
8. PCB matrix
9. Timah solder 60/40
10. Mistar baja.
11. Kawat email

3
D. GAMBAR KERJA:

4
E. LANGKAH KERJA.
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Potong kawat telepon sepanjang 3 cm, kupas ujung-ujungnya sepanjang 0,5 cm
sebanyak 100 potong
3. Potong kawat email sepanjang 3 cm sebanyak 100.
4. Bersihkan permukaan PCB yang ada terminalnya, demikian juga dengan ujung kawat
yang akan dimasukkan ke lobang PCB.
5. Tentukan pola atau motif apa yang akan anda solder pada permukaan PCB.
6. Ingat saat menyolder jangan sampai bagian kawat yang berisolasi terkelupas oleh panas,
dan bila menyolder terlalu lama bisa membuat terminal pada PCB terkelupas.
7. Sebelum menyolder pastikan anda telah mengetáhui cara penyolderan yang baik atau
telah memahami teori pendukung díatas.
8. Setelah selesai menyolder semua kabel dan kawat email rapikan hasil pekerjaan saudara
sebelum diserahkan kepada dosen.
9. Bersihkan tempat dan kembalikan alat ke tempat semula melalui teknisi

F. EXPLORASI/TUGAS
1. Bagaimana cara menyolder yang baik berdasarkan yang telah anda lakukan.
2. Apa kesimpulan dan saran anda ?
3. Buat laporan hasil praktek jobsheet ini sesuai format yang sudah dijelaskan

Anda mungkin juga menyukai