Anda di halaman 1dari 16

RINGKASAN MATERI BAB

CAHAYA

KELAS 8
SMPN 17 OKU
OLEH
GURU PEMBIMBING
LIANA EFRILIA,
S.Pd.

ASSALAMUALAIKUM

UNTUK SISWA SISWI IBU KELAS 8 A, B, DAN C DI RUMAH


INI ADALAH RINGKASAN MATERI BAB CAHAYA DAN ALAT OPTIK
SILAHKAN DIBACA DAN DIPELAJARI
SEHINGGA PADA SAAT KITA MASUK SEKOLAH KEMBALI SEPERTI
BIASA KITA LEBIH MUDAH MEMAHAMI MATERI INI
TETAP DIRUMAH DAN BELAJAR DIRUMAH
SAMPAI BERTEMU KEMBALI DI SEKOLAH
SELAMAT BELAJAR

WASSALAMUALAIKUM
TERTANDA
GURU PEMBIMBING

LIANA EFRILIA
CAHAYA
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang
tidak memerlukan medium untuk merambat. Sehingga cahaya dapat merambat tanpa
memerlukan medium.
Cahaya yang biasa kita lihat merupakan kelompok-kelompok sinar cahaya atau disebut
berkas cahaya. Berkas cahaya dapat digolongkan atas :
- Berkas cahaya menyebar (divergen), yaitu berkas cahaya yang berasal dari satu titik
kemudian menyebar ke segala arah.
- Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya yang arahnya sejajar satu sama lain.
- Berkas cahaya mengumpul, yaitu berkas cahaya yang menuju ke satu titik tertentu.

Cahaya memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1) Cahaya merambat lurus. Hal ini bisa dibuktikan dengan menyediakan tiga buah karton dan
tengahnya diberi bolong. Kemudian karton diletakan secara tegak dengan jarak sekitar 30 cm
tiap karton. Di ujung karton disimpan lilin yang sedang menyala. Kita bisa melihat api dari lilin itu
ketika lubang pada karton diletakan secara lurus satu sama lain dengan mata kita. Untuk
lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini!
2) Cahaya dapat dipantulkan (refleksi). Hal ini bisa terjadi pada benda yang tak tembus cahaya
seperti tembok, meja, cermin, dan sebagainya.
3) Cahaya dapat dibiaskan (refraksi). Hal ini bisa terjadi pada benda bening seperti kaca bening,
air, dan sebagainya.
4) Cahaya dapat diuraikan (dispersi). contohnya ketika terjadi pelangi atau cahaya yang
mengenai prisma.
5) Cahaya dapat diserap benda gelap (absorpsi). contohnya ketika kita memakai baju
hitam/gelap, maka akan terasa sangat panas.
6) Cahaya memiliki energi sehingga dapat merambat.

Bayang-bayang benda
Bayang-bayang merupakan suatu daerah gelap yang terbentuk pada saat sebuah benda
menghalangi cahaya yang mengenai suatu permukaan. Apabila bayang-bayang tersebut terhalang
seluruhnya, terbentuklah umbra, yaitu bagian pertama bayang-bayang yang sangat gelap. Daerah
di luar umbra menerima sebagian cahaya, terbentuklah penumbra, yaitu bagian kedua bayang-
bayang yang terletak di luar umbra dan tampak berwarna abu-abu kabur.
umbra

penumbra

Pemantulan Cahaya
1. Hukum pemantulan cahaya :
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul, terletak dalam satu bidang.
b. Besarnya sudut datang sama dengan sudut pantul (i=r).
Garis normal

Sinar datang Sinar pantul

Bidang datar rata

Beberapa pengertian yang berkaitan dengan pemantulan cahaya antara lain :


a. Sinar datang atau sinar jatuh, yaitu sinar yang datang lurus menuju permukaan benda.
b. Sinar pantul, yaitu sinar yang dipantulkan dari permukaan benda.
c. Titik datang atau titik jatuh sinar, yaitu titik pada permukaan benda dimana sinar itu jatuh
dan dipantulkan.
d. Garis normal, yaitu garis yang dibuat melalui titik jatuh sinar dan tegak lurus dipermukaan
benda.
e. Sudut datang atau sudut jatuh sinar, yaitu sudut yang dibentuk antara sinar jatuh atau sinar
datang dan garis normal.
f. Sudut pantul, yaitu sudut yang dibentuk antara sinar pantul dan garis normal.

Jenis-Jenis Pemantulan Cahaya


Berdasarkan keadaan permukaannya, pemantulan cahaya dibagi menjadi :
a. Pemantulan difus atau pemantulan baur, yaitu pemantulan cahaya ke segala arah yang
terjadi karena bekas sinar datang jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata.
Pemantulan ini akan memberi kesan menyilaukan mata.
b. Pemantulan teratur, yaitu pemantulan yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada
permukaan halus atau rata. Pada pemantulan teratur, cahaya akan dipantulkan ke satu
arah. Pemantulan ini akan menyejukkan mata.

Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya adalah peristiwa perubahan kelajuan cahaya karena mengalami
perubahan medium. Pembiasan cahaya akan terjadi jika seberkas cahaya datang dari udara
menuju air dan sebaliknya. Dari udara ke kaca dan sebaliknya, atau dari medium renggang
menuju medium rapat dan sebaliknya.
CERMIN DATAR
Pemantulan cahaya pada cermin datar :

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sama besar, tegak, berkebalikan,
jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin, maya. Rumus banyaknya
bayangan dari beberapa cermin datar (n) yang membentuk sudut tertentu (α) adalah :
n = 360/a - 1

Dimana :
n = banyaknya bayangan
α = sudut yang dibentuk

CERMIN CEKUNG
 Cermin cekung adalah cermin yang berbentuk seperti irisan bola yang bidang permukaan
dalamnya mengkilat (memantulkan cahaya) dan melengkung (membentuk cekungan seperti
pada bagian dalam sendok makan).
 Cermin cekung disebut juga cermin positif dan bersifat mengumpulkan cahaya atau
memusatkan berkas cahaya yang datang (konvergen).
 Contoh dalam kehidupan sehari-hari, cermin cekung digunakan sebagai :
a) Reflektor atau pemantul pada lampu-lampu mobil dan lampu senter agar hasil sorot
lampu lurus / sejajar.
b) Pengumpul berkas sinar pada proyektor, mikroskop, atau alat-alat optik lain agar
cahaya menjadi lebih kuat.
 Cermin cekung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut.

Keterangan gambar :
a) M : titik pusat kelengkungan cermin
b) F : titik fokus
c) O : titik pusat permukaan cermin
𝟏
d) OF : jarak fokus, panjangnya jari-jari kelengkungan cermin ( f )
𝟐
e) OP : sumbu utama cermin
f) R1, R2, dan R3 : ruang di depan cermin
g) R4 : ruang di belakang cermin
 Pada cermin cekung ruang untuk letak benda dan letak bayangan yaitu :
a. Ruang I : daerah antara cermin dan titik fokus (F)
b. Ruang II : daerah antara titik fokus (F) dengan pusat kelengkungan (M)
c. Ruang III : daerah dari pusat kelengkungan (M) sampai tak terhingga ∞
d. Ruang IV : daerah di belakang cermin
 Pembentukan bayangan pada cermin cekung dapat digambarkan oleh tiga sinar istimewa
yaitu sebagai berikut.

Sinar datang melalui titik fokus akan


dipantulkan sejajar sumbu utama.

Sinar datang melalui titik pusat


kelengkungan cermin akan dipantulkan ke
titik itu juga.
Sinar datang sejajar dengan sumbu utama
akandipantulkan melalui titik fokus.

 Untuk melukiskan bayangan pada cermin cekung digunakan dua sinaristimewa.


Perpotongan dua sinar istimewa tersebut merupakan letakbayangan benda.
 Sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cekungtergantung pada letak benda dan letak
bayangan.
LETAK LETAK SIFAT BAYANGAN
OBJEK BAYANGAN
Ruang 1 Ruang 4 maya, tegak,dan diperbesar
F ∞ tidak terjadi bayangan
Ruang 2 Ruang 3 nyata,terbalik, dan diperbesar
M M nyata, terbalik, dan sama
besar
Ruang 3 Ruang 2 nyata,terbalik, dan diperkecil
∞ F nyata,terbalik, dan diperkecil
a) Jika bendadiletakkan di luar pusat kelengkungan cermin, bayanganyang dibentuk
akan bersifat nyata, terbalik, diperkecildan terletak di antara pusat kelengkungan
cermin (M)dan titik fokus (F).
b) Jika benda diletakkan diantara pusat kelengkungan (M) dan titik fokus
(F),bayangan yang dibentuk akan bersifat nyata, terbalik, diperbesar dan terletak di
depan titik pusat kelengkungan cermin.
c) Jika benda diletakkan tepat di titik fokus cermin (F), akan membentuk bayangan
maya di tak terhingga.
d) Jika benda diletakkan di antara titik fokus (F) dan cermin, bayangan yang terbentuk
bersifat maya, tegak dan diperbesar. Letak bayangan di belakang cermin.

INGAT CATATAN PENTING JANGAN LUPA :


 CERMIN CEKUNG HANYA MEMBENTUK 1 BAYANGAN MAYA YAITU KETIKA DI RUANG
1 SELEBIHNYA BAYANGAN YANG TERBENTUK BAYANGAN NYATA.
 JIKA BAYANGAN DI DEPAN CERMIN = NYATA DAN TERBALIK
 JIKA BAYANGAN DI BELAKANG CERMIN = MAYA DAN TEGAK
 PASANGAN BAYANGAN MAYA ADALAH TEGAK, SEDANGKAN PASANGAN
BAYANGN NYATA ADALAH TERBALIK.
 PERSAMAAN UNTUK MENGETAHUI LETAK BAYANGAN ADALAH
RUANG BENDA + RUANG BAYANGAN = JUMLAHNYA SELALU
5
 UNTUK MENGETAHUI BAYANGAN DIPERKECIL ATAU DIPERBESAR DAPAT
DILIHAT DENGAN CARA :
- JIKA RUANG BENDA < RUANG BAYANGAN = BAYANGAN DIPERBESAR
- JIKA RUANG BENDA > RUANG BAYANGAN = BAYANGAN DIPERKECIL
- JIKA RUANG BENDA = RUANG BAYANGAN = BAYANGAN SAMA BESAR
 TITIK FOKUS SELALU BERNILAI POSITIF (+).
 BAYANGAN MAYA BERTANDA NEGATIF (-).

CERMIN CEMBUNG

 Cermin cekung adalah cermin yang berbentuk seperti irisan bola yang bidang permukaan
luarnya mengkilat (memantulkan cahaya) dan melengkung ke luar (seperti pada bagian luar
sendok makan).
 Cermin cembung disebut juga cermin negatif dan bersifat menyebarkan cahaya atau
memancarkan berkas cahaya yang datang (divergen).
 Contoh dalam kehidupan sehari-hari, cermin cembung digunakan sebagai :
1. Spion kendaraan bermotor.
2. cermin besar yang dipasang di atas lorong-lorong sebuah toko atau pusat perbelanjaan.
 Cermin cembung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut.

Keterangan gambar :
a. P : titik pusat kelengkungan cermin
b. F : titik fokus
c. O : titik pusat permukaan cermin
d. OF : jarak fokus, panjangnya𝟏jari-jari kelengkungan cermin ( f )
𝟐
e. OP : sumbu utama cermin
 Pembentukan bayangan pada cermin cembung dapat digambarkan oleh tiga sinar istimewa
yaitu sebagai berikut.
Sinar datang Sinar datang seolah- Sinar datang yang menuju
sejajar sumbu olah menuju titik pusat kelengkungan
utama akan fokus cermin, akan dipantulkan
dipantulkanseolah- akandipantulkan seolah olah berasal dari
olah berasal dari sejajar sumbu pusat kelengkungan yang
titik fokus. utama sama.
 Sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cembung adalah semuanya maya, tegak
diperkecil di belakang cermin.

 Titik fokus pada cermin cembung bertanda negatif (-).


 Bayangan maya pada cermin cembung bernilai negatif (-).
LENSA CEMBUNG
 lensa adalah benda bening (tembus cahaya) yang dibatasi oleh dua buah bidang
lengkung atau lengkung dengan datar.
 Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dibanding bagian tepinya.
 Lensa cembung bersifat sama dengan cermin cekung yakni lensa positif dan bersifat
mengumpulkan cahaya atau memusatkan berkas cahaya yang datang (konvergen).
 Macam-macam lensa cembung menurut bentuk permukaannya adalah :

a. Lensa bikonveks (cembung-cembung) yaitu lensa yang kedua permukaannya cembung.


b. Lensa konkaf-konveks (cembung-cekung) yaitu lensa yang permukaannya satu
cembung dan yg lain cekung
c. Lensa plankonveks (cembung-datar) yaitu lensa yang permukaannya satu cembung dan
yg lain datar
 Lensa cembung memiliki 3 sinar istimewa yaitu

Keterangan gambar :
a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskanmelalui titik fokus (F1) di belakang lensa.
b. Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa (F2) akandibiaskan sejajar sumbu utama.
c. Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O)diteruskan, tidak dibiaskan.

 Pada lensa cembung ruang untuk letak benda dan letak bayangan yaitu :
a. Ruang I : daerah antara lensa dan titik fokus (F) di sebelah kiri
b. Ruang II : daerah antara titik fokus (F) dengan pusat kelengkungan (M) di sebelah kiri
c. Ruang III : daerah dari pusat kelengkungan (M) di sebelah kirisampai tak terhingga ∞
d. Ruang IV : daerah daerah antara titik fokus (F) dengan pusat kelengkungan (M)
disebelah kanan

 Pada lensa cekung memiliki sepasang fokus (f) dan pusat kelengkungan (M).
 Sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cekungtergantung pada letak benda dan letak
bayangan.
LETAK LETAK BAYANGAN SIFAT BAYANGAN
OBJEK
Ruang 1 antara lensa dan titik fokus (f) di maya, tegak,dan diperbesar
sebelah kiri
F - tidak terjadi bayangan
Ruang 2 antara titik fokus (F) nyata,terbalik, dan diperbesar
dengan pusat
kelengkungan
(M)disebelah kanan
M M di sebelah kanan nyata, terbalik, dan sama
besar
Ruang 3 antara titik fokus (F) dengan pusat nyata,terbalik, dan diperkecil
kelengkungan (M) di sebelah
kanan
LUKISAN SIFAT BAYANGAN LENSA CEMBUNG
1. Ruang 1 = antara lensa dan titik fokus (F) di sebelah
kiri maya, tegak,dan diperbesar

2. Titik fokus atau F


tidak terjadi bayangan

3. Ruang II = antara titik fokus (F) dengan pusat kelengkungan (M) di sebelah
kiri nyata,terbalik, dan diperbesar

4. M atau 2F
nyata, terbalik, dan sama besar

5. Ruang III = dari pusat kelengkungan (M) di sebelah kirisampai tak terhingga ∞
nyata,terbalik, dan diperkecil

 Pada lensa cembung, fokus (f)bernilai positif (+).


 Benda nyata, maka jarak benda bernilai positif (+).
 Jika jarak bayangan bernilai positif (+) berarti bayangannya bersifat nyata tetapi jika jarak
bayangan bernilai negatif (–)berarti bayangannya bersifatmaya.
 Jika bayangan di depan lensa maka bersifat maya dan tegak, sedangkan jika bayangan di
belakang lensa maka bersifat nyata dan terbalik.
 Contoh dalam kehidupan sehari-hari, lensa cembung digunakan sebagai :
1. Lensa pengamatan objektif dan okuler pada mikroskop.
2. Kaca pembesar (lup) pada reparasi jam.
3. Lensa pada kamera, teleskop, kacamata.

LENSA CEKUNG

 Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis bagian tepinya.
 Lensa cembung bersifat sama dengan cermin cembung yakni lensa negatif dan bersifat
menyebarkan cahaya atau memancarkan berkas cahaya yang datang (divergen).
 Contoh dalam kehidupan sehari-hari, lensa cekung sama dengan cermin cembung.
 Macam-macam lensa cekung menurut bentuk permukaannya adalah :

a. Lensa bikonkaf (cekung-cekung) yaitu lensa yang kedua permukaannya cekung.


b. Lensa konveks-konkaf(cekung-cembung) yaitu lensa yang permukaannya satu cekung
dan yg lain cembung
c. Lensa plankonkaf (cekung-datar) yaitu lensa yang permukaannya satu cekung dan yg
lain datar
 Lensa cembung memiliki 3 sinar istimewa yaitu

Keterangan gambar :
a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olahberasal dari titik fokus
b. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus lensapertama (F1) akan dibiaskan sejajar sumbu
utama.
c. Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) tidakdibiaskan.

 Semua bayangan bersifat maya, tegak, dan diperkecil.

 Pada lensa cekung, fokus (f)bernilainegatif (-).


 Jika jarak bayangan bernilai positif (+) berartibayangannya bersifat nyatatetapi jika jarak
bayangan bernilai negatif (–)berarti bayangannya bersifatmaya.
Catatan penting :
a. Jika M > 1 maka bayangan diperbesar.
b. Jika M = 1 maka bayangan sama besar dengan benda.
c. Jika M < 1 bayangan diperkecil.

RUMUS MENGHITUNG PEMBENTUKAN BAYANGAN


PADA CERMIN DAN LENSA SERTA KEKUATAN
LENSA

 Hubungan Titik Fokus, Jarak Benda, dan Jarak Bayangan


 Kekuatan Lensa
𝟏 𝟏 𝟏 𝟏𝟏 𝟏 𝟏𝟏 𝟏 𝟏
=+
𝒇𝒔𝐬’
=-
𝒔𝒇 𝐬’
=-
𝐬’𝒇 𝐬
𝒇=X 𝑹
𝟐
!
𝟏𝟎𝟎 𝟏
𝑴= 𝒔’= 𝒉’ P= 𝒇
untuk satuan fokus cm P =𝒇untuk satuan fokus m
𝒔𝒉
Keterangan :
f = titik fokus (cm)
s = jarak benda (cm)
s’ = jarak bayangan (cm)
R = jari-jari kelengkungan (cm)
M = perbesaran bayangan (kali)
h = tinggi benda (cm)
h’ = tinggi bayangan (cm)
P = kekuatan lensa (dioptri)

 Contoh soal :
1. Sebuah benda tingginya 4 cm diletakkan di depan sebuah cermin cekung yang
mempunyai jarak fokus 6 cm. Jarak benda terhadap cermin adalah 12 cm.
a. Hitung jarak bayangan terhadap cermin!
b. Hitung perbesaran bayangan!
c. Tinggi bayangan
Penyelesaian :
Diketahui : h = 4 cm f = 6 cm karena cermin cekung f bernilai positif s = 12 cm
Ditanya : a. S’........... ? b. M .......? c. h’..........?
Jawab :
a. 𝟏 = 𝟏 + 𝟏
𝒇 𝒔 𝒔’
𝟏 𝟏 𝟏
𝟔 = 𝟏𝟐 + 𝒔’
𝟏 𝟏 𝟏
𝒔’ = 𝟔 -𝟏𝟐
𝟏 𝟐 𝟏
𝒔’ = 𝟏𝟐 -𝟏𝟐
𝟏 𝟏
𝒔’ = 𝟏𝟐
𝒔’ = 𝟏𝟐= 12 cm
𝟏
Jadi jarak bayangannya 12 cm karena bernilai positif maka bayangan bersifat nyata.
b. M = 𝒔’
𝒔
𝟏𝟐
M= 𝟔
M = 2 kali
Jadi perbesaran bayangannya 2 kali.
c. M = 𝒉’
𝒉
𝒉’
2 = 𝟒
h’ = 2 X 4
h’ = 8 cm
Jadi tinggi bayangannya 8 cm. Maka bayangan diperbesar karena tinggi benda <
tinggi bayangan.

2. Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 30 cm. Jika benda diletakkan
pada jarak 10 cm di depan cermin, berapakah jarak bayangan benda dan perbesaran
bayangannya?
Penyelesaian :
Diketahui : R = 30 cm s = 10
cm Ditanya : a. s’.....? b. M....?
Jawab :
a. f = 𝟏 x R
𝟐
f = 𝟏 x 30
𝟐
f = 15 cm
karena cermin cembung maka f bernilai negatif f = - 15 cm
𝟏 𝟏 𝟏
𝒇 = 𝒔 + 𝒔’
𝟏
𝟏 𝟏
− = 𝟏𝟎 + 𝒔’
𝟏𝟓
𝟏 𝟏 𝟏
𝒔’ = −𝟏𝟓 -𝟏𝟎
𝟏 −𝟐 𝟑
𝒔’ = 𝟑𝟎 -𝟑𝟎
𝟏 −𝟓
𝒔’ = 𝟑𝟎
𝒔’ = −𝟑𝟎= - 6 cm
𝟓
Jadi jarak bayangannya – 6 cm tanda – menunjukkan sifat bayangan maya.
b. M = 𝒔’
𝒔
−𝟔
M = 𝟏𝟎
M = 0,6 kali
Jadi perbesaran bayangannya 0,6 kali. Perbesaran bayangan tidak perlu
menggunakan tanda negatif meskipun seharusnya ada tanda negatif.

3. Sebuah benda terletak 180 cm di depan sebuah cermin cekung yang jari-jari
kelengkungannya 120 cm. Bila tinggi benda adalah 30 cm, berapakah jarak bayangan,
tinggi bayangannya, dan perbesaran bayangan?
Penyelesaian :
Diketahui : s = 180 cm R = 120 cm h = 30 cm
Ditanya : a. s’......? b. h’.....? c. M.....?
Jawab :
a. f = x R
𝟏
𝟐
f = 𝟏 x 120
𝟐
f = 60 cm
karena cermin cekung maka f bernilai positif f = 60 cm
𝟏 𝟏 𝟏
𝒇=𝒔 + 𝒔’
𝟏 𝟏 𝟏
𝟔𝟎 = 𝟏𝟖𝟎 + 𝒔’
𝟏 𝟏 𝟏
𝒔’ = 𝟔𝟎 - 𝟏𝟖𝟎
𝟏 𝟑 𝟏
𝒔’ = 𝟏𝟖𝟎 -𝟏𝟖𝟎
𝟏 𝟐
𝒔’ = 𝟏𝟖𝟎
𝒔’ = 𝟏𝟖𝟎= 90 cm
𝟐
Jadi jarak bayangannya 90 cm tanda + menunjukkan sifat bayangan nyata.
b. M = 𝒉’
𝒉
0,5 = 𝒉’
𝟑𝟎
h’ = 0,5 X 30
h’ = 15 cm
Jadi tinggi bayangannya 15 cm.Maka bayangan diperkecil karena tinggi benda >
tinggi bayangan.

c. M = 𝒔’
𝒔
𝟗𝟎
M = 𝟏𝟖𝟎
M = 0,5 kali
Jadi perbesaran bayangannya 0,5 kali.

4. Sebuah benda setinggi 5 cm berdiri di depan lensa cembung sejauh 25 cm. Jika jari-
jari kelengkungan lensa 20 cm, hitunglah :
a. Jarak fokusnya ! b. jarak bayangannya ! c. perbesaran bayangannya ! d. Tinggi
bayangannya !
Penyelesaian :
Diketahui : h = 5 cm s = 25 cm R = 20 cm
Ditanya : a. f.....? b. s’.....? c. M....? d. h’
?
Jawab :
a. f = 𝟏 x R
𝟐
f = 𝟏 x 20
𝟐
f = 10 cm
karena lensa cembung maka f bernilai positif f = 10 cm
b. 𝟏 = 𝟏 + 𝟏
𝒇 𝒔 𝒔’
𝟏
𝟏 𝟏
𝟏𝟎 = 𝟐𝟓 + 𝒔’
𝟏 𝟏 𝟏
𝒔’ = 𝟏𝟎 -𝟐𝟓
𝟏 𝟓 𝟐
𝒔’ = 𝟓𝟎 -𝟓𝟎
𝟏 𝟑
𝒔’ = 𝟓𝟎
𝒔’ = 𝟓𝟎= 16,67 cm
𝟑
Jadi jarak bayangannya 16,67 cm tanda + menunjukkan sifat bayangan nyata.
c. M = 𝒔’
𝒔
𝟏𝟔,𝟔𝟕
M= 𝟐𝟓
M = 0,67 kali
Jadi perbesaran bayangannya 0,67 kali.
d. M = 𝒉’
𝒉
0,67 = 𝒉’
𝟓
h’ = 0,67 X 5
h’ = 3,35 cm
Jadi tinggi bayangannya 3,35 cm.Maka bayangan diperkecil karena tinggi benda >
tinggi bayangan.

5. Sebuah bendasetinggi 5 cm berdiri di depan lensa cekung sejauh 10 cm. Jika jari-jari
kelengkungan lensa 10 cm, hitunglah :
a. Jarak fokusnya ! b. jarak bayangannya ! c. perbesaran bayangannya ! d. Tinggi
bayangannya !
Penyelesaian :
Diketahui : h = 5 cm s = 10 cm R = 10 cm
Ditanya : a. f.....? b. s’.....? c. M....? d. h’
?
Jawab :
a. f = 𝟏 x R
𝟐
f = 𝟏 x 10
𝟐
f = 5 cm
karena lensa cekung maka f bernilai negatif f = - 5 cm
b. 𝟏
=𝟏+𝟏
𝒇 𝒔 𝒔’
𝟏
𝟏 𝟏
−𝟓
= 𝟏𝟎 + 𝒔’
𝟏 𝟏 𝟏
𝒔’ = −𝟓 -𝟏𝟎
𝟏 −𝟐 𝟏
𝒔’ = 𝟏𝟎 -𝟏𝟎
𝟏 −𝟑
𝒔’ = 𝟏𝟎
𝒔’ = −𝟏𝟎= - 3,33 cm
𝟑
Jadi jarak bayangannya – 3,33 cm tanda - menunjukkan sifat bayangan maya.
c. M = 𝒔’
𝒔
−𝟑,𝟑𝟑
M= 𝟏𝟎
M = 0,33 kali
Jadi perbesaran bayangannya 0,33 kali.Perbesaran bayangan tidak perlu
menggunakan tanda negatif meskipun seharusnya ada tanda negatif.
d. M = 𝒉’
𝒉
0,33 = 𝒉’
𝟓
h’ = 0,33 X 5
h’ = 1,65 cm
Jadi tinggi bayangannya 1,65 cm. Maka bayangan diperkecil karena tinggi benda >
tinggi bayangan.

6. Jika fokus lensa seseorang -20 cm. Tentukan kekuatan lensa pada kacamata orang tsb !
Diketahui : f = -20 cm
Ditanya :
Jawab :
𝟏𝟎𝟎
P= 𝒇
𝟏𝟎𝟎
P = −𝟐𝟎
P = 5 dioptri
Jadi kekuatan lensa pada kacamata orang tsb adalah 5 dioptri.

7. Seseorang menggunakan kacamata dengan kekuatan minus 1,5 dioptri. Tentukan titik
fokus lensa orang tsb !
Diketahui : P = 1,5 dioptri
Ditanya : f....?
Jawab :
𝟏𝟎𝟎
P = 𝒇
1,5 = 𝟏𝟎𝟎
𝒇
𝟏𝟎𝟎
f = −𝟏,𝟓
f = - 66,67 cm
jadi fokus lensa orang tsb adalah – 66,67 cm
Mata Manusia : Bagian Bagian Mata,
Fungsi, Anatomi & Cara Kerja
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya.
Mata memiliki dua organ yaitu organ luar dan organ dalam yang masing-
masing memiliki fungsi untuk melindungi bagian luar dan dalam dari mata.

Bagian Organ Luar


 Bulu Mata, terletak dekat sekali dengan mata dan berfungsi menyaring sinar atau cahaya
yang akan diterima sebelum masuk ke bola mata
 Kelopak Mata, membuka dan menutup mata yang berguna sebagai pelindung mata dari
partikel-partikel asing seperti debu.
 Alis Mata, berada tepat di atas kelopak mata dan memiliki fungsi untuk menahan mata dari
air jatuh dari atas seperti keringat dan saat hujan.

Bagian Organ Dalam


 Lensa Mata, memiliki fungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk kebagian belakang
mata tepat pada retina.
 Retina/Selaput Jala, merupakan lapisan yang sangat tipis dari jaringan di dalam mata. Berfungsi
untuk menangkap sinar cahaya yang masuk ke mata. Impuls cahaya kemudian dikirim ke
otak untuk diproses melalui saraf optik.
 Kornea, terletak paling luar dari mata yang bening dan tembus pandang menutupi iris dan pupil.
Fungsinya untuk menerima cahaya dari lingkungan sekitar.
 Iris, bagian mata yang memiliki warna yang pada manusia kadang berbeda-beda sesuai
dengan genetiknya. Berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk.
 Pupil, berwarna hitam dan berada di tengah iris yang dapat membuka dan menutup.
Berfungsi untuk mengatur masuknya cahaya pada bola mata.
 Aqueous Humor, berfungsi menjaga bentuk kantong depan bola mata.
 Vitreous Humor, cairan bening yang umumnya berada pada rongga mata. Berfungsi
meneruskan cahaya dari lensa menuju ke retina.
 Otot Mata, berfungsi untuk mengatur besar dan kecilnya lensa.

Proses mata melihat benda secara urut adalah sebagai berikut.


1) Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh kornea dan diteruskan melalui pupil.
2) Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata.
3) Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat di bintik kuning.
Bintik kuning adalah bagian retina yang peka cahaya.
4) Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang, kemudian disampaikan
ke otak.
5) Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak, sehinga kita bisa
mengetahui benda yang dilihat.

Beberapa Istilah yang perlu dikertahui pada mata


a. Daya Akomodasi: daya menebal dan menipisnya lensa mata, lensa paling tipis pada saat
mata tidak berakomodasi.
b. Titik jauh (punctum remotum): titik terjauh yang masih terlihat jelas oleh mata (tidak
berakomodasi) Untuk mata normal: titik jauh letaknya di jauh tak terhingga.
c. Titik dekat (punctum proximum): titik terdekat yang masih terlihat jelas oleh mata
(berakomodasi max) Untuk mata normal: titik dekat 25 cm.
Cacat Pada Mata
Mata Normal (emetropi) Pada mata normal, dalam keadaan istirahat (tidak berakomodasi)
maka bayangan jatuh tepat pada retina. Titik dekat mata normal adalah 25 cm dan titik jauhnya
adalah tak berhingga.
o Rabun senja atau disebut juga rabun ayam merupakan ketidakmampuan mata untuk melihat
benda yang berada di tempat redup dan di malam hari. Gangguan mata ini disebabkan oleh
kekurangan vitamin A, sehingga sel batang tidak berfungsi dengan baik, karena protein
rodopson tidak terbentuk.
o Buta warna adalah kondisi dimana mata tidak mampu untuk membedakan warna. Buta
warna merupakan penyakit yang bersifat menurun. Apabila seseorang hanya mampu
melihat warna hitam dan putih saja, maka dikatakan buta warna total. Akan tetapi, jika
seseorang tidak bisa membedakan warna tertentu, disebut buta warna parsial.
o Astigmatisma merupakan sebuah cacat mata yang pada saat cahaya yang masuk ke mata
itu tidak berpusat dengan sempurna disebabakna karena cahaya itu tidak dapat
melengkung pada daerah selaput bening. Penderitanya juga tidak dapata membedakan
garis tegak ataupun mendatar dan serta dibantu oleh kacamata berlensa silinder.
o Katarak (bular mata) adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh lensa mata yang
keruh, sehingga menghalangi masuknya cahaya pada retina. Apabila tidak segera diobati,
katarak dapat menimbulkan kebutaan dengan tanpa rasa sakit. Penderita katarak pada
umumnya berumur di atas 55 tahun. Katarak dapat disembuhkan dengan melakukan
operasi mata.
o Kelainan bentuk bola mata
1) Mata Rabun Jauh (Miopi) Penderita miopi tidak mampu melihat benda-benda jauh. Titik
jauh mata lebih dekat dari tak berhingga. Bayangan jatuh di depan retina. Supaya dapat
melihat seperti orang normal maka penderita miopi menggunakan kacamata berlensa
negatif (lensa cekung)

2) Mata Rabun Dekat (Hipemetropi) Penderita rabun dekat tidak mampu melihat benda-
benda pada jarak dekat. Titik dekatnya lebih jauh dari 25 cm. titik jauh tetap dianggap
tak berhingga. Bayangan jatuh dibelakang retina. Supaya dapat melihat seperti normal,
maka penderita rabun dekat perlu menggunakan kacamata lensa positif (lensa
cembung).

3) Mata Tua (Presbiopi) Presbiopi adalah kelainan mata pada yang biasa diderita oleh
orang tua, hal ini disebabkan: - Daya akomodasi mata berkurang - Dapat ditolong
dengan kacamata lensa rangkap

Anda mungkin juga menyukai