CAHAYA
KELAS 8
SMPN 17 OKU
OLEH
GURU PEMBIMBING
LIANA EFRILIA,
S.Pd.
ASSALAMUALAIKUM
WASSALAMUALAIKUM
TERTANDA
GURU PEMBIMBING
LIANA EFRILIA
CAHAYA
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang
tidak memerlukan medium untuk merambat. Sehingga cahaya dapat merambat tanpa
memerlukan medium.
Cahaya yang biasa kita lihat merupakan kelompok-kelompok sinar cahaya atau disebut
berkas cahaya. Berkas cahaya dapat digolongkan atas :
- Berkas cahaya menyebar (divergen), yaitu berkas cahaya yang berasal dari satu titik
kemudian menyebar ke segala arah.
- Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya yang arahnya sejajar satu sama lain.
- Berkas cahaya mengumpul, yaitu berkas cahaya yang menuju ke satu titik tertentu.
1) Cahaya merambat lurus. Hal ini bisa dibuktikan dengan menyediakan tiga buah karton dan
tengahnya diberi bolong. Kemudian karton diletakan secara tegak dengan jarak sekitar 30 cm
tiap karton. Di ujung karton disimpan lilin yang sedang menyala. Kita bisa melihat api dari lilin itu
ketika lubang pada karton diletakan secara lurus satu sama lain dengan mata kita. Untuk
lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini!
2) Cahaya dapat dipantulkan (refleksi). Hal ini bisa terjadi pada benda yang tak tembus cahaya
seperti tembok, meja, cermin, dan sebagainya.
3) Cahaya dapat dibiaskan (refraksi). Hal ini bisa terjadi pada benda bening seperti kaca bening,
air, dan sebagainya.
4) Cahaya dapat diuraikan (dispersi). contohnya ketika terjadi pelangi atau cahaya yang
mengenai prisma.
5) Cahaya dapat diserap benda gelap (absorpsi). contohnya ketika kita memakai baju
hitam/gelap, maka akan terasa sangat panas.
6) Cahaya memiliki energi sehingga dapat merambat.
Bayang-bayang benda
Bayang-bayang merupakan suatu daerah gelap yang terbentuk pada saat sebuah benda
menghalangi cahaya yang mengenai suatu permukaan. Apabila bayang-bayang tersebut terhalang
seluruhnya, terbentuklah umbra, yaitu bagian pertama bayang-bayang yang sangat gelap. Daerah
di luar umbra menerima sebagian cahaya, terbentuklah penumbra, yaitu bagian kedua bayang-
bayang yang terletak di luar umbra dan tampak berwarna abu-abu kabur.
umbra
penumbra
Pemantulan Cahaya
1. Hukum pemantulan cahaya :
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul, terletak dalam satu bidang.
b. Besarnya sudut datang sama dengan sudut pantul (i=r).
Garis normal
Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya adalah peristiwa perubahan kelajuan cahaya karena mengalami
perubahan medium. Pembiasan cahaya akan terjadi jika seberkas cahaya datang dari udara
menuju air dan sebaliknya. Dari udara ke kaca dan sebaliknya, atau dari medium renggang
menuju medium rapat dan sebaliknya.
CERMIN DATAR
Pemantulan cahaya pada cermin datar :
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sama besar, tegak, berkebalikan,
jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin, maya. Rumus banyaknya
bayangan dari beberapa cermin datar (n) yang membentuk sudut tertentu (α) adalah :
n = 360/a - 1
Dimana :
n = banyaknya bayangan
α = sudut yang dibentuk
CERMIN CEKUNG
Cermin cekung adalah cermin yang berbentuk seperti irisan bola yang bidang permukaan
dalamnya mengkilat (memantulkan cahaya) dan melengkung (membentuk cekungan seperti
pada bagian dalam sendok makan).
Cermin cekung disebut juga cermin positif dan bersifat mengumpulkan cahaya atau
memusatkan berkas cahaya yang datang (konvergen).
Contoh dalam kehidupan sehari-hari, cermin cekung digunakan sebagai :
a) Reflektor atau pemantul pada lampu-lampu mobil dan lampu senter agar hasil sorot
lampu lurus / sejajar.
b) Pengumpul berkas sinar pada proyektor, mikroskop, atau alat-alat optik lain agar
cahaya menjadi lebih kuat.
Cermin cekung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut.
Keterangan gambar :
a) M : titik pusat kelengkungan cermin
b) F : titik fokus
c) O : titik pusat permukaan cermin
𝟏
d) OF : jarak fokus, panjangnya jari-jari kelengkungan cermin ( f )
𝟐
e) OP : sumbu utama cermin
f) R1, R2, dan R3 : ruang di depan cermin
g) R4 : ruang di belakang cermin
Pada cermin cekung ruang untuk letak benda dan letak bayangan yaitu :
a. Ruang I : daerah antara cermin dan titik fokus (F)
b. Ruang II : daerah antara titik fokus (F) dengan pusat kelengkungan (M)
c. Ruang III : daerah dari pusat kelengkungan (M) sampai tak terhingga ∞
d. Ruang IV : daerah di belakang cermin
Pembentukan bayangan pada cermin cekung dapat digambarkan oleh tiga sinar istimewa
yaitu sebagai berikut.
CERMIN CEMBUNG
Cermin cekung adalah cermin yang berbentuk seperti irisan bola yang bidang permukaan
luarnya mengkilat (memantulkan cahaya) dan melengkung ke luar (seperti pada bagian luar
sendok makan).
Cermin cembung disebut juga cermin negatif dan bersifat menyebarkan cahaya atau
memancarkan berkas cahaya yang datang (divergen).
Contoh dalam kehidupan sehari-hari, cermin cembung digunakan sebagai :
1. Spion kendaraan bermotor.
2. cermin besar yang dipasang di atas lorong-lorong sebuah toko atau pusat perbelanjaan.
Cermin cembung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut.
Keterangan gambar :
a. P : titik pusat kelengkungan cermin
b. F : titik fokus
c. O : titik pusat permukaan cermin
d. OF : jarak fokus, panjangnya𝟏jari-jari kelengkungan cermin ( f )
𝟐
e. OP : sumbu utama cermin
Pembentukan bayangan pada cermin cembung dapat digambarkan oleh tiga sinar istimewa
yaitu sebagai berikut.
Sinar datang Sinar datang seolah- Sinar datang yang menuju
sejajar sumbu olah menuju titik pusat kelengkungan
utama akan fokus cermin, akan dipantulkan
dipantulkanseolah- akandipantulkan seolah olah berasal dari
olah berasal dari sejajar sumbu pusat kelengkungan yang
titik fokus. utama sama.
Sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cembung adalah semuanya maya, tegak
diperkecil di belakang cermin.
Keterangan gambar :
a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskanmelalui titik fokus (F1) di belakang lensa.
b. Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa (F2) akandibiaskan sejajar sumbu utama.
c. Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O)diteruskan, tidak dibiaskan.
Pada lensa cembung ruang untuk letak benda dan letak bayangan yaitu :
a. Ruang I : daerah antara lensa dan titik fokus (F) di sebelah kiri
b. Ruang II : daerah antara titik fokus (F) dengan pusat kelengkungan (M) di sebelah kiri
c. Ruang III : daerah dari pusat kelengkungan (M) di sebelah kirisampai tak terhingga ∞
d. Ruang IV : daerah daerah antara titik fokus (F) dengan pusat kelengkungan (M)
disebelah kanan
Pada lensa cekung memiliki sepasang fokus (f) dan pusat kelengkungan (M).
Sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cekungtergantung pada letak benda dan letak
bayangan.
LETAK LETAK BAYANGAN SIFAT BAYANGAN
OBJEK
Ruang 1 antara lensa dan titik fokus (f) di maya, tegak,dan diperbesar
sebelah kiri
F - tidak terjadi bayangan
Ruang 2 antara titik fokus (F) nyata,terbalik, dan diperbesar
dengan pusat
kelengkungan
(M)disebelah kanan
M M di sebelah kanan nyata, terbalik, dan sama
besar
Ruang 3 antara titik fokus (F) dengan pusat nyata,terbalik, dan diperkecil
kelengkungan (M) di sebelah
kanan
LUKISAN SIFAT BAYANGAN LENSA CEMBUNG
1. Ruang 1 = antara lensa dan titik fokus (F) di sebelah
kiri maya, tegak,dan diperbesar
3. Ruang II = antara titik fokus (F) dengan pusat kelengkungan (M) di sebelah
kiri nyata,terbalik, dan diperbesar
4. M atau 2F
nyata, terbalik, dan sama besar
5. Ruang III = dari pusat kelengkungan (M) di sebelah kirisampai tak terhingga ∞
nyata,terbalik, dan diperkecil
LENSA CEKUNG
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis bagian tepinya.
Lensa cembung bersifat sama dengan cermin cembung yakni lensa negatif dan bersifat
menyebarkan cahaya atau memancarkan berkas cahaya yang datang (divergen).
Contoh dalam kehidupan sehari-hari, lensa cekung sama dengan cermin cembung.
Macam-macam lensa cekung menurut bentuk permukaannya adalah :
Keterangan gambar :
a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olahberasal dari titik fokus
b. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus lensapertama (F1) akan dibiaskan sejajar sumbu
utama.
c. Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) tidakdibiaskan.
Contoh soal :
1. Sebuah benda tingginya 4 cm diletakkan di depan sebuah cermin cekung yang
mempunyai jarak fokus 6 cm. Jarak benda terhadap cermin adalah 12 cm.
a. Hitung jarak bayangan terhadap cermin!
b. Hitung perbesaran bayangan!
c. Tinggi bayangan
Penyelesaian :
Diketahui : h = 4 cm f = 6 cm karena cermin cekung f bernilai positif s = 12 cm
Ditanya : a. S’........... ? b. M .......? c. h’..........?
Jawab :
a. 𝟏 = 𝟏 + 𝟏
𝒇 𝒔 𝒔’
𝟏 𝟏 𝟏
𝟔 = 𝟏𝟐 + 𝒔’
𝟏 𝟏 𝟏
𝒔’ = 𝟔 -𝟏𝟐
𝟏 𝟐 𝟏
𝒔’ = 𝟏𝟐 -𝟏𝟐
𝟏 𝟏
𝒔’ = 𝟏𝟐
𝒔’ = 𝟏𝟐= 12 cm
𝟏
Jadi jarak bayangannya 12 cm karena bernilai positif maka bayangan bersifat nyata.
b. M = 𝒔’
𝒔
𝟏𝟐
M= 𝟔
M = 2 kali
Jadi perbesaran bayangannya 2 kali.
c. M = 𝒉’
𝒉
𝒉’
2 = 𝟒
h’ = 2 X 4
h’ = 8 cm
Jadi tinggi bayangannya 8 cm. Maka bayangan diperbesar karena tinggi benda <
tinggi bayangan.
2. Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 30 cm. Jika benda diletakkan
pada jarak 10 cm di depan cermin, berapakah jarak bayangan benda dan perbesaran
bayangannya?
Penyelesaian :
Diketahui : R = 30 cm s = 10
cm Ditanya : a. s’.....? b. M....?
Jawab :
a. f = 𝟏 x R
𝟐
f = 𝟏 x 30
𝟐
f = 15 cm
karena cermin cembung maka f bernilai negatif f = - 15 cm
𝟏 𝟏 𝟏
𝒇 = 𝒔 + 𝒔’
𝟏
𝟏 𝟏
− = 𝟏𝟎 + 𝒔’
𝟏𝟓
𝟏 𝟏 𝟏
𝒔’ = −𝟏𝟓 -𝟏𝟎
𝟏 −𝟐 𝟑
𝒔’ = 𝟑𝟎 -𝟑𝟎
𝟏 −𝟓
𝒔’ = 𝟑𝟎
𝒔’ = −𝟑𝟎= - 6 cm
𝟓
Jadi jarak bayangannya – 6 cm tanda – menunjukkan sifat bayangan maya.
b. M = 𝒔’
𝒔
−𝟔
M = 𝟏𝟎
M = 0,6 kali
Jadi perbesaran bayangannya 0,6 kali. Perbesaran bayangan tidak perlu
menggunakan tanda negatif meskipun seharusnya ada tanda negatif.
3. Sebuah benda terletak 180 cm di depan sebuah cermin cekung yang jari-jari
kelengkungannya 120 cm. Bila tinggi benda adalah 30 cm, berapakah jarak bayangan,
tinggi bayangannya, dan perbesaran bayangan?
Penyelesaian :
Diketahui : s = 180 cm R = 120 cm h = 30 cm
Ditanya : a. s’......? b. h’.....? c. M.....?
Jawab :
a. f = x R
𝟏
𝟐
f = 𝟏 x 120
𝟐
f = 60 cm
karena cermin cekung maka f bernilai positif f = 60 cm
𝟏 𝟏 𝟏
𝒇=𝒔 + 𝒔’
𝟏 𝟏 𝟏
𝟔𝟎 = 𝟏𝟖𝟎 + 𝒔’
𝟏 𝟏 𝟏
𝒔’ = 𝟔𝟎 - 𝟏𝟖𝟎
𝟏 𝟑 𝟏
𝒔’ = 𝟏𝟖𝟎 -𝟏𝟖𝟎
𝟏 𝟐
𝒔’ = 𝟏𝟖𝟎
𝒔’ = 𝟏𝟖𝟎= 90 cm
𝟐
Jadi jarak bayangannya 90 cm tanda + menunjukkan sifat bayangan nyata.
b. M = 𝒉’
𝒉
0,5 = 𝒉’
𝟑𝟎
h’ = 0,5 X 30
h’ = 15 cm
Jadi tinggi bayangannya 15 cm.Maka bayangan diperkecil karena tinggi benda >
tinggi bayangan.
c. M = 𝒔’
𝒔
𝟗𝟎
M = 𝟏𝟖𝟎
M = 0,5 kali
Jadi perbesaran bayangannya 0,5 kali.
4. Sebuah benda setinggi 5 cm berdiri di depan lensa cembung sejauh 25 cm. Jika jari-
jari kelengkungan lensa 20 cm, hitunglah :
a. Jarak fokusnya ! b. jarak bayangannya ! c. perbesaran bayangannya ! d. Tinggi
bayangannya !
Penyelesaian :
Diketahui : h = 5 cm s = 25 cm R = 20 cm
Ditanya : a. f.....? b. s’.....? c. M....? d. h’
?
Jawab :
a. f = 𝟏 x R
𝟐
f = 𝟏 x 20
𝟐
f = 10 cm
karena lensa cembung maka f bernilai positif f = 10 cm
b. 𝟏 = 𝟏 + 𝟏
𝒇 𝒔 𝒔’
𝟏
𝟏 𝟏
𝟏𝟎 = 𝟐𝟓 + 𝒔’
𝟏 𝟏 𝟏
𝒔’ = 𝟏𝟎 -𝟐𝟓
𝟏 𝟓 𝟐
𝒔’ = 𝟓𝟎 -𝟓𝟎
𝟏 𝟑
𝒔’ = 𝟓𝟎
𝒔’ = 𝟓𝟎= 16,67 cm
𝟑
Jadi jarak bayangannya 16,67 cm tanda + menunjukkan sifat bayangan nyata.
c. M = 𝒔’
𝒔
𝟏𝟔,𝟔𝟕
M= 𝟐𝟓
M = 0,67 kali
Jadi perbesaran bayangannya 0,67 kali.
d. M = 𝒉’
𝒉
0,67 = 𝒉’
𝟓
h’ = 0,67 X 5
h’ = 3,35 cm
Jadi tinggi bayangannya 3,35 cm.Maka bayangan diperkecil karena tinggi benda >
tinggi bayangan.
5. Sebuah bendasetinggi 5 cm berdiri di depan lensa cekung sejauh 10 cm. Jika jari-jari
kelengkungan lensa 10 cm, hitunglah :
a. Jarak fokusnya ! b. jarak bayangannya ! c. perbesaran bayangannya ! d. Tinggi
bayangannya !
Penyelesaian :
Diketahui : h = 5 cm s = 10 cm R = 10 cm
Ditanya : a. f.....? b. s’.....? c. M....? d. h’
?
Jawab :
a. f = 𝟏 x R
𝟐
f = 𝟏 x 10
𝟐
f = 5 cm
karena lensa cekung maka f bernilai negatif f = - 5 cm
b. 𝟏
=𝟏+𝟏
𝒇 𝒔 𝒔’
𝟏
𝟏 𝟏
−𝟓
= 𝟏𝟎 + 𝒔’
𝟏 𝟏 𝟏
𝒔’ = −𝟓 -𝟏𝟎
𝟏 −𝟐 𝟏
𝒔’ = 𝟏𝟎 -𝟏𝟎
𝟏 −𝟑
𝒔’ = 𝟏𝟎
𝒔’ = −𝟏𝟎= - 3,33 cm
𝟑
Jadi jarak bayangannya – 3,33 cm tanda - menunjukkan sifat bayangan maya.
c. M = 𝒔’
𝒔
−𝟑,𝟑𝟑
M= 𝟏𝟎
M = 0,33 kali
Jadi perbesaran bayangannya 0,33 kali.Perbesaran bayangan tidak perlu
menggunakan tanda negatif meskipun seharusnya ada tanda negatif.
d. M = 𝒉’
𝒉
0,33 = 𝒉’
𝟓
h’ = 0,33 X 5
h’ = 1,65 cm
Jadi tinggi bayangannya 1,65 cm. Maka bayangan diperkecil karena tinggi benda >
tinggi bayangan.
6. Jika fokus lensa seseorang -20 cm. Tentukan kekuatan lensa pada kacamata orang tsb !
Diketahui : f = -20 cm
Ditanya :
Jawab :
𝟏𝟎𝟎
P= 𝒇
𝟏𝟎𝟎
P = −𝟐𝟎
P = 5 dioptri
Jadi kekuatan lensa pada kacamata orang tsb adalah 5 dioptri.
7. Seseorang menggunakan kacamata dengan kekuatan minus 1,5 dioptri. Tentukan titik
fokus lensa orang tsb !
Diketahui : P = 1,5 dioptri
Ditanya : f....?
Jawab :
𝟏𝟎𝟎
P = 𝒇
1,5 = 𝟏𝟎𝟎
𝒇
𝟏𝟎𝟎
f = −𝟏,𝟓
f = - 66,67 cm
jadi fokus lensa orang tsb adalah – 66,67 cm
Mata Manusia : Bagian Bagian Mata,
Fungsi, Anatomi & Cara Kerja
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya.
Mata memiliki dua organ yaitu organ luar dan organ dalam yang masing-
masing memiliki fungsi untuk melindungi bagian luar dan dalam dari mata.
2) Mata Rabun Dekat (Hipemetropi) Penderita rabun dekat tidak mampu melihat benda-
benda pada jarak dekat. Titik dekatnya lebih jauh dari 25 cm. titik jauh tetap dianggap
tak berhingga. Bayangan jatuh dibelakang retina. Supaya dapat melihat seperti normal,
maka penderita rabun dekat perlu menggunakan kacamata lensa positif (lensa
cembung).
3) Mata Tua (Presbiopi) Presbiopi adalah kelainan mata pada yang biasa diderita oleh
orang tua, hal ini disebabkan: - Daya akomodasi mata berkurang - Dapat ditolong
dengan kacamata lensa rangkap