26 Oktober 2021

Marlistya Citraningrum
Metode dan Aplikasi Survei Market PLTS Atap

PLTS Atap Mahal atau hanya akan dinikmati oleh orang kaya karena saat ini harga PLTS
Atap masih mahal. Energi surya adalah energi yang disruptif karena sangat demokratif
(setiap orang dapat membangkitakan energinya sendiri dari sinar matahari, sinar matahari
dapat diperoleh di semua lokasi) :
Demokratis (bisa diakses semua orang, utility vs everybody)
Tumbuh cepat, skala beragam
Keekonomian semakin meningkat, (beli listrik 25 tahun lalu bayar di muka)
Ada yang termotivasi karena lingkungan atau ingin menjdi keren dengan menggunakan
energi surya.

Legalitas PLTS atap di Indonesia bermula dari tahun 2013, yaitu :

Mulai boleh pasang PLTS Atap tahun 2013
Gerakan Nasional PLTS Atap 2017
Peraturan Menteri 2018
Beberapa peraturan tentang PLTS Atap :
Permen ESDM No 49/2018
Permen ESDM No. 13 dan 16/2019
Permen ESDM No 26/2021

Pertumbuhan PLTS cukup tinggi.

Analisis pasar calon pengguna (Market research) :

Segmentasi pasar sangatlah penting, berdasarkan :
Demografi
Psikologi
Kebutuhan
Geografi (lokasi pengguna)
Behaviourial (suka membeli secara langsung atau tidak)
Transactional

Marketing Funnel :

Dua hal yang harus dijawab dalam market research :

Why? Tujuan market research, Mengapa kita mau melakukan hal ini?
What? Apa yang akan kita gali dari Why nya.
Potensi pasar
Persepsi dan minat
Layanan dan dukungan
Sensitivitas harga dan keekonomian

Perhatikan metodologi yang akan digunakan :

Penentuan lokasi : perlu atau tidak perlu
Pengambilan sampel : acak (probability sampling) atau tidak acak (non-random sampling)
Penentuan jumlah sampel yang menghasilkan tingkat kepercayaan tinggi dan margin
kesalahan yang minimal
Cara pengambilan data : daring atau luring

Note: survei daring terdapat bias karena hanya dapat diakses oleh orang yang dapat
menggunakan dan mengakses internet.

Contoh :
Diinginkan responden sebagai pengambil keputusan untuk mengurangi bias
Belum ada korelasi antara UMR rendah dengan pemasangan atau installasi listrik

Contoh survey kuantitatif :

Potensi pasar menunjukkan kemungkinan adopsi sebuah teknologi :

● Innovator
● Early Adopters (tertarik sekali dengan teknologi baru)
● Early Majority / Early Follower (mencicipi sedikit teknologi baru memutuskan akan
menggunakan secara full atau tidak)
● Late Majority / Late follower)
● Laggards (tunggu sebagian orang dulu pakai baru akan memakai / karena
kebutuhan)

Dapat mengetahui berapa budget marketing dan seberapa bagus regulasi dari pemerintah.
Tantangan terdapat di bagaimana cara kita menawarkan.

Proses yang enak dan transparan menarik pengguna lebih banyak.

Studi pasar memang untuk jualan sehingga :

● Bukti empiris punya peran (bukan berdasarkan asumsi tanpa dasar)
● Dalam perumusan kebijakan publik, persepsi pengguna sangat penting (viral based
policy dan evidence-based policy)
● Akan selalu ada keberagaman (kebijakan umum dapat dipersepsikan berbeda
dengan semua pihak sehingga dapat ditemukan metode marketting yang tepat)
● Nggak semua manusia logis (terdapat beberapa motivasi oengguna PLTS yang tidak
selalu berdasarkan pemikiran ilmiah)

Market research -> memntukan target pasar

Competitive analysis -> membuat brand kita unik daripada kompetitor kita.

Kesimpulan dari QnA :

Insightnya lebih berpengaruh ke pertanyaan mengenai penggunaan PLTS
Pertanyaan sesuaikan dengan jenis respondennya

Mohon maaf screenshot materi belum dimasukkan