Anda di halaman 1dari 6

1

NILAI NILAI KEPAHLAWANAN SESUAI DENGAN SILA


PANCASILA PADA IDENTITAS NASIONAL GENERASI
MILENIAL

UTS KEWARGANEGARAAN
KELAS A

Oleh:

PASIFIKUS AGLEANDRE SWARA REFMASIO 180217525

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
2

Pendahuluan

Latar Belakang

LATAR BELAKANG MASALAH

PANCASILA merupakan landasan Negara Indonesia dan menjadi acuan


masyarakatnya untuk berkehidupan berkewarganegaraan. Rumusan Pancasila
1Juni 1945 yang dipidatokan oleh Ir Sukarno, piagam Jakarta 22 Juni 1945, dan
rumusan final Pancasila 18 Agustus 1945. Menjadikan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang merdeka dengan di deklarasikan nya Naskah Proklamasi yang
dibacakan pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB. Deklarasi kemerdekaan itu
berlangsung di depan halaman rumah Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56
dan di ikuti setelahnya pengibaran bendera Merah Putih yang dijahit oleh
Fatmawati.

Indonesia adalah Negara yang kaya akan banyak hal, termasuk memiliki
keuntungan demografi, dengan posisi strategis di antara jalur-jalur distribusi
barang dan jasa internasional, dan memiliki SDA hayati dan non-hayati yang
melimpah serta diberkahi dengan sumber energi yang seakan tak ada habisnya.
Hal-hal itu juga yang dapat mengancam Indonesia menjadi Negara yang gagal
apabila tidak memiliki dasar Negara yang belandaskan kekeluargaan dan
keadilan. Oleh karena itu, terciptanya Pancasila sebagai pedoman masyarakat
dalam menjalani hidup berkewarganegaraan Indonesia. Karena pada dasarnya
Indonesia memiliki beragam perbedaan yang memiliki potensi baik serta buruk
masing-masing. Butuh adanya peraturan yang bersifat mutlak dan mengikat
masyarakat Indonesia agar tetap terjalin rasa humanis dan rukun serta tercipta nya
lingkungan yang memiliki tujuan sama antar perbedaan.
Pada zaman majapahit, Mpu Tantular di dalam Kitab Sutasoma telah
menuliskan Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa yang
menceritakan pada masa itu tidak ada perselisihan ataupun permusuhan yang
disebabkan perbedaan baik kepercayaan maupun suku bangsa. Terbukti bahwa
menghormati perbedaan telah diyakini nenek moyang bangsa Indonesia
beratus-ratus tahun yang lalu. Perpecahan yang terjadi akibat rasa tidak puas
manusia ini yang nantinya akan merambat dan menimbulkan banyak persaingan
tidak sehat. Hal ini telah menjadi akar dari segala bidang permasalahan yang
tidak kunjung henti. Generasi muda yang turut di himbau menuju jalan yang lebih
baik dan dipersiapkan agar mampu menciptakan kehidupan yang lebih baik
untuk bangsa dan Negara. Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang telah
berkembang menyesuaikan perkembangan teknologi ini, kita sebagai generasi
milenial harus dengan sangat menuntut ilmu paling mendasar dalam
3

berkewarganegaraan Indonesia yaitu, memahami dan menerapkan nilai-nilai


dari Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

RUMUSAN MASALAH

Nilai nilai kepahlawanan sesuai dengan sila pancasila pada identitas


nasional generasi milenial menjadi salah satu hal yang harus dipahami serta
diterapkan oleh generasi penerus bangsa jaman sekarang, dengan rumusan
masalah sebagai berikut :

1. Prilaku dan tindakan generasi milenial yang untuk menerapkan nilai-


nilai kepahlawanan sesuai dengan sila pancasila dimasa sekarang ?
2. Penentuan persiapan generasi milenial yang mampu menjadikan
Pancasila sebagai identitas nasional.
3. Peran utama pahlawan sebagai tokoh yang memperjuangkan
kemerdekaan hingga lahirnya Pancasila sebagai dasar Negara.

MANFAAT

Nilai nilai kepahlawanan sesuai dengan sila pancasila pada identitas


nasional generasi milenial memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi pada generasi milenial.


2. Karakteristik generasi milenial yang terwujud dari nilai setiap sila pada
Pancasila sebagai masyarakat Indonesia.
3. Terciptanya generasi muda yang memiliki rasa tanggungjawab serta
bangga akan menjadi warga Negara Indonesia.
4. Tumbuhnya rasa ingin membangun bangsa Indonesia dengan jiwa
kepemimpinan berlandaskan Pancasila.

PEMBAHASAN

Pembahasan masalah

Generasi muda pada masa kini sangat jauh berbeda dari generasi muda
masa lampau. Pada era teknologi, generasi muda justru bingung dan dimanjakan
oleh teknologi yang sangat membantu kegiatan sehari-hari. Hal itu sangat
memprihatinkan. Tetapi, teknologi justru jika digunakan dengan tepat dan baik
akan menjadi sumber daya yang tidak terbatas. Nilai-nilai kepahlawanan sesuai
dengan sila pancasila pada identitas nasional generasi milenial menjadi
4

permasalahan yang perlu dikaji lebih dalam, agar generasi milenial mampu
memberikan hasil yang terbaik dalam merespon nilai-nilai tersebut. Tidak hanya
era penjajahan, Indonesia juga menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme
pada mas kini. Sebagai contohnya, Indonesia telah dikenal masyarakat
Internasional dengan banyaknya prestasi yang diraih para generasi milenial.
Indonesia juga telah banyak memberikan banyak kontribusi dalam dunia
Internasional, baik perdagangan, export dan import, serta sumber daya lain nya.
Namun apakah generasi milenial memahami apa itu nilai-nilai kepahlawanan
sesuai dengan sila pancasila ? Secara garis besar generasi muda atau
masyarakat telah mengenal Pancasila sejak dini, namun implementasi yang masih
kurang akibat dari pemhaman dasar yang belum dilakukan.
Dalam perjalanan sejarah, Pancasila sebagai landasan normatif telah
mengakar begitu kuat. Pancasila belum banyak diimplementasikan secara
menyeluruh baik dalam level operasional kebijakan dan tindakan. Kurangnya rasa
bangga terhadap tanah air dan pendidikan yang dalam mengenai arti penting
Pancasila sebagai dasar Negara menjadi salah satu pokok permasalahan saat ini.
Untuk menggali bagaimana anak muda saat ini dalam memaknai Pancasila,
dibutuhkan program-program yang mendasar tentang nilai-nilai pancasila sebagai
identitas nasional.
apakah Pancasila masih dianggap sebagai nilai utama dalam
berbangsa dan bernegara di kalangan generasi muda?
Pemuda adalah kisaran usia belasan hingga 20-an awal. Dalam kisaran
usia tersebut, anak-anak muda sebenarnya tahu tentang Pancasila, tetapi
implementasi mereka mengenai Pancasila belum banyak yang meakukan.
Sebagai contoh remaja-remaja Amerika, yang sudah dikenal dengan
kecenderungan gaya hidup bebasnya, namun mereka tetap berpegang pada
prinsip-prinsip negara mereka. Implementasi Pancasila masih sebatas teori yang
diajarkan di sekolah. Dibutuhkan panutan atau role model, seseorang yang benar-
benar mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Banyak dari
kalangan anak muda salah mengartikan, dianggap sudah terpengaruh oleh
budaya luar hingga lupa budayanya. Secara garis besar anak muda ini mengikuti
trend yang berasal dari luar agar terlihat kekinian. Mereka tidak menyadari bahwa
budaya Indonesia semakin pudar akibat rasa ingin untuk terlihat keren di depan
teman nya.
Dengan perkembangan jaman yang semakin cepat dan kemajuan
teknologi informasi yang tidak terbendung, bagaimana kah cara generasi
muda memaknai Pancasila?
Budaya Indonesia cenderung memiliki budaya segan, yang muda segan
terhadap yang tua. Hal ini bagus tetapi ketika tidak tahu harus berani bertanya. Ini
yang harus dijembatani, caranya adalah dengan memanfaatkan berbagai media
cetak lokal maupun internasional, media sosial, dan bisa pula diintegrasikan
dengan membuat semacam wadah atau perkumpulan dimana anak muda bisa
5

berinteraksi langsung, bertanya langsung, maupun brainstorming. Harus ada sikap


saling terbuka antara generasi muda dan generasi tua.
Tidak heran ada orang yang mengatakan bahwa Pancasila itu tidak
relevan, dan mengatakan pengaruh ideologi barat semakin laten. Dikatakan
bahwa budaya luar lebih baik dan tidak banyak aturan, bahwa Pancasila tidak
relevan dengan kemajuan jaman. Kritik itu cukup menyimpulkan bahwa ternyata
harus ada wadah sebagai sosialisasi, yang bisa dilakukan secara bertahap. Anak-
anak muda sudah saatnya dilibatkan secara aktif karena di masa depan kondisi
jaman mengharuskan berbeda. Tidak bisa dengan cara-cara konservatif atau satu
arah, tetapi harus dua arah atau dari segala arah. Terbuka dan harus tahu segala
pandangan.
Dengan demikian, memang harus dicari cara yang menyesuaikan
dengan kondisi jaman dalam menjaga nilai Pancasila. Apakah ada cara yang
efektif agar generasi muda lebih mudah dalam memahami nilai-nilai
Pancasila?
Pancasila adalah pedoman bangsa Indonesia sebagai penguatan karakter.
Dengan saling memahami antara generasi muda dan generasi tua diharapkan ada
penyesuaian dengan kondisi jaman. Peran media cukup krusial. Kalau jaman
dahulu media hanya berupa televisi, radio, surat kabar atau majalah, tetapi era
saat ini, ada perkembangan media yang cukup besar, terutama media sosial, yang
memegang kunci di kalangan generasi muda. Melalui media sosial berbagai
informasi mudah didapatkan. Media sosial ini yang dahulu tidak ada. Karena itu,
menjadi tugas bersama untuk saling memahami dan memanfaatkannya. Selain itu,
harus ada integrasi antara media sosial dengan media televisi atau media cetak.
Konten-kontennya harus memuat ideologi Pancasila. Dunia perfilman saat ini juga
sudah mulai mengangkat kisah-kisah pahlawan, tokoh-tokoh besar, atau orang
yang inspiratif. Walaupun memakan waktu yang lama, hal ini bisa membuat
generasi Indonesia memiliki karakter yang kuat. Selain itu, hal ini juga dapat
menggerakkan anak muda untuk mencari tahu tentang kisah inspiratif dan menjadi
tahu.

KESIMPULAN
Nilai-nilai Panasila telah dimengerti dan dipahami oleh generasi milenial.
Namun pada era teknologi masa kini, implementasi generasi muda masih belum
dilakukan secara maksimal. Nilai-nilai kepahlawanan sesuai sila Pancasila juga
telah terealisasi namun belum sepenuhnya. Generasi muda perlu adanya wadah
sosialisasi tentang nilai-nilai tersebut agar meraka paham dan mengerti dengan
baik dan tidak salah mengartikan. Peran keluarga dan lingkungan sekitar akan
lebih efektif serta di wadahi oleh orang yang memiliki pengalaman di bidang
tertentu
6

DAFTAR PUSTAKA

https://wantimpres.go.id/id/penguatan-pancasila-di-kalangan-generasi-
muda/
https://mediaindonesia.com/opini/163965/nilai-nilai-pancasila-bagi-
generasi-milenial-di-zaman-now

Anda mungkin juga menyukai