Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK, DAN


PROTEIN

DISUSUN OLEH
NUR SATYA
NIM: 190402015
KELAS : A

PRODI KEPERAWATAN (S1)


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG
SENGKANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji sukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya. Terimah kasih juga kami ucapkan kepada
teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga
makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Kami berharap semoga makalah
ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu sempurna.
Kami juga menyadari bahwa Makalah Tentang Metabolisme Karbohidrat, Lemak,
Dan Protein masih banyak memiliki kekurangan .Namun terlepas dari itu, kami
memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami
sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 1
1.3 Tujuan........................................................................................ 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Metabolisme Karbohidrat........................................................... 2
2.2 Metablisme Lemak..................................................................... 4
2.3 Metabolisme protein................................................................... 6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................ 9
3.2 Saran........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
  Makhluk hidup pasti melakukan metabolism dalam hidupnya. Siklus metabolism
ini terdiri atas pembentukan ataupun penguraian. Pembentukan senyawa yang
sederhana menjadi senyawa yang lebih kompleks dengan menggunakan energi
disebut sebagai anabolisme, sedangkan metabolisme yang merombak zat simpan
(karbohidrat) dan menghasilkan energi untuk melakukan aktifitas disebut dengan
kata bolisme. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia dimana terjadi proses
pembentukan zat makanan atau energi simpananya itu glukosa yang dilakukan
oleh tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara,
karbon dioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.
Sedangkan respirasi adalah bagian tak terpisahkan dalam siklus metabolisme
makhluk hidup. Respirasi merupakan suatu proses dimana energi yang disimpan
dalam bentuk karbohidrat, lemak dan protein diubah menjadi energi ATP untuk
dapat melakukan kegiatan misalkan dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman yang bersangkutan. Bila fotosintesis dan respirasi
terganggu maka itu artinya seluruh siklus metabolisme tidak akan terjadi dengan
baik. Apabila respirasi tidak berlangsung maka tidak akan terjadi pertumbuhan,
selain itu energi juga tidak dihasilkan untuk dapat mengadakan pembentukan zat
simpan misalkan pada fotosintesis. Mengingat pada pentingnya peran keduanya
berkaitan dengan metabolisme pada tanaman budidaya, maka kita harus terus
mengembangkan pembahasan terkait. Dengan harapan akan ditemukan cara untuk
meningkatkan efisiensi dari metabolisme sehingga dengan substrat yang sedikit
dapat menghasilkan energi yang maksimal dan mendukung pertumbuhan tanaman
budidaya dengan baik
1.2.    RumusanMasalah
           Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah pengertian dan definisi
metabolisme, peranan Karbohidrat, Lemak dan Protein dalam metabolime tubuh.
1.3   Tujuan
           Untuk mengetahui pengertian dan definisi metabolism, peranan
Karbohidrat, Lemak dan Protein dalam metabolime tubuh.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 METABOLISME KARBOHIDRAT
A. Pengertian Metabolisme Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh yang tersusun atas 3
unsur yaitu oksigen, hidrogen, serta karbon. Selain itu karbohidrat juga
merupakan zat gisi yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga stamina
dan energi. Zat gizi satu ini bisa juga di dapatkan dari berbagai jenis
pangan, mulai dari beras, jagung, gandum dan bahan pangan pokok
lainnya.
B. Fungsi Karbohidrat
a. Sumber energi, mengingat karbohidrat sendiri tersusun atas glukosa
dan seperti yang kita ketahui jika glukosa merupakan sumber energi
utama tubuh. Pada 1 gram glukosa kita akan mendapatkan 4,1 gram
kalori dan jumlah ini memberikan pengaruh yang begitu besar pada
tubuh
b. Pembentukan senyawa lain, semisal asam lemak. Senyawa ini juga
memberikan pengaruh penambahan energi yang cukup besar pada
tubuh.
c. Oenyusun gen, mungkin belum banyak di antara kita yang tahu jika
karbohidrat dapat berfungsi sebgai penyusun gen pada inti sel. Gen
sendiri memiliki fungd]si sebagai pewaris sifat dari induk pada anak,
dan pada terdiri dari dua karbohidrat yaitu RNA dan DNA
C. Macam-Macam Proses Metabolisme Karbohidrat
1. Gilikogenesis dan gilikogenesis
Gilikogenesis adalah proses metabolisme karbohidrat yang merubah
glukosa menjadi glukogen atau dengan kata lain, proses pembentukan
gilikogem dari glukosa. Ada beberapa tahapan dalam proses
pembentukan glikogen, sebagai berikut:
a. Tahap pertama, glukosa menjadi glukosa-6-fosfat dibantu oleh
enzim glukokinase, serta mendapat tambahan energi dari fosfat
ATP.
b. Tahap kedua, glukosa-6fosfat bereaksi dengan enzim glukomutase
menjadi glukosa -1-fosfat.
c. Tahap ketiga, glukosa-1-fosfat bereaksi dengan Uridin Tri phospat
atau yang sering disingkat UTP, dikatalisis oleh Uridil Tranferase
dan menghasilkan UDP-Glukosa (Uridin difosfat Glukosa) dan
Ppi(Pirofosfat)
d. Tahap keempat, tahap terakhir, terjadi kondensasi antara glukosa
nomor satu dan UPD-glukosa dalam rantai primer glikpgen yang
kemudian menghasilkan rantai glikogen baru dengan satu
tambahan unit glukosa
2. Transport Elektron
Transfer elektron merupakan tahapan terakhir dari respirasi aerob yang
nantinya akan menghasilkan ATP dan H2O sebagai hasil akhirnya.
Dalam transfer elektron, oksigen berperan sebagai penerima elektron
terakhir yang nantinya akan membentuk H2O yang akan dikeluarkan
dari sel. Disebut dengan transfer elektron karena dalam prosesnya
terjadi transfer elektron dari satu protein ke protein yang lain. Elektron
yang di transfer berasal dari NADH dan FADH2 yang telah terbentuk
sebelumnya. Elektron akan ditansfer dari tingkat energi tinggi menuju
tingkat energi yang akan digunakan untuk membentuk ATP.
Adapun di dalam sistem pencernaan, karbohidrat mengalami degradasi
dengan bantuan enzim, seperti berikut:
a. Enzim amilase berfungsi menguraikan molekul amilum (pati)
menjadi maltosa
b. Enzim maltase berfungsi menguraikan molekul maltosa menjadi
glukosa
c. Enzim sukrase berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa.
d. Enzim laktase berfungsi menguraikan laktosa menjadi glukosa dan
galaktosa
e. Enzim selulose berfungsi menguraikan selulosa menjadi selobiosa
2.2 METABOLISME LEMAK
1. Pengertian Metabolisme Lemak
Metabolisme lemak merupakan proses yang dimana asam lemak dicerna,
dipecah untuk energi, atau disimpan dalam tubuh manusia untuk
penggunaan energi di masa depan, asam lemak ini merupakan sebuah
komponen trigliserida yang membentuk sebgaian besar lemak makan
dalam makanan seperti minyak nabati dan produk hewani.
Trigliserida dapat ditemukan di dalam pembuluh darah serta disimpan
untuk kebutuhan energi masa depan dalam sel-sel jaringan, yang lebih
dikenal sebagai lemak tubuh dan sel-sel hati. Meskipun sumber utama
energi tunuh ialah karbohidrat, yang ketika sumber ini habis, asam lemak
trigkiserida kemudian akan dipecah sebgai sumber energi cadangan,
contohnya tubuh dengan menggunakan energi dari metabolisme lipid
(lemak) selama berolahraga, ketika pasokan glikogen atau bentuk yang
tersimpan dari glukosa karbohidrat, habis atau ketika ada karbohidrat
cukup dalam makanan untuk meemnuhui energi tubuh
2. Fungsi Lemak
Fungsi lemak umumnya yaitu sebagai sumber energi, bahan baku hormon
(estrogen,progesteron dan testosteron), membantu transport vitamin yang
larut lemak (A,D,E,K), sebagai bahan insulasi terhadap perubahan suhu,
serta pelindung organ-organ tubuh bagian dalam. Penghasil energi - 1
gram lemak mengandung 9 kalori (2,5 x energi pada karbohidrat dan
protein).Pembangun/pembentuk struktur tubuh - Lemak biasanya disimpan
dalam jaringan adiposa (di bawah kulit/subcutaneous tissues 50%, alat
tubuh dalam rongga perut 45% dan 5% dalam otot), yang berfungsi
sebagai pelindung organ tubuh dan mengatur suhutubuh Kurangnya lemak
dalam makanan juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan
bersisik.  Dalam saluran pencernaan, lemak dan minyak akan lebih lama
berada di dalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein,
demikian juga proses penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan
unsur lainnya. Oleh karena itu, makanan yang mengandung lemak mampu
memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan yang
kurang atau tidak mengandung lemak.
Salah satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah energi,
dimana satu gram lemak mengandun 9 kalori, sedangkan 1 gram
karbohidrat hanya mengandung 4 kalori. Fungsi lain dari lemak adalah
untuk membantu absorbsi vitamin yang larut dalam lemak. Selain itu,
lemak juga merupakan sumber asam-asam lemak esensial yang tidak dapat
dihasilkan tubuh dan harus disuplai dari makanan. Fungsi lemak sebagai
bahan baku hormon juga sangat berpengaruh terhadap proses fisiologis di
dalam tubuh, contohnya yaitu pembuatan hormon seks.
Lemak tubuh dalam jaringan lemak (jaringan adipose) mempunyai fungsi
sebagai insulator untuk membantu tubuh mempertahankan temperaturnya,
sedangkan pada wanita dapat memberikan kontur khas feminim seperti
jaringan lemak di bagian bokong dan dada.Selain itu, lemak tubuh dalam
jaringan lemak juga berperan sebagai bantalan yang melindungi organ-
organ seperti bola mata, ginjal, dan organ lainnya.
Sedangkan fungsi lemak dalam makananya itu dapat memberikan rasa
gurih, memberikan kualitas renyah (terutama pada makanan yang
digoreng), serta memberikan sifat empuk pada kue. Lemak yang terdapat
dalam bahan makanan sekitar 90% nya merupakan lemak dalam bentuk
trigliserida, sedangkan sisanya 10% adalah dalam bentuk kolesterol dan
fosfolipid.
Lemak yang berasal dari produk hewani umumnya mengandung sejumlah
besar asam lemak jenuh. Sebaliknya produk makanan nabati,
kecuali minyak kelapa, mengandung sejumlah besar asam lemak tidak
jenuh berantai panjang. Perlu diketahui, semakin banyak lemak jenuh yang
kita konsumsi, maka akan semakin tinggi pula kadar kolesterol dalam
darah kita.
3. Sifat-Sifat Lemak
a. Mengapung pada permukaan air
b. Tidak larut dalam air
c. Mencair pada suhu tertentu
d. Melarutkan vitamin A, D, E, K
4. Macam-Macam Lemak
a. Lemak sederhana, misalnya lemka dan minyak.
b. Lemak campuran, yaitu campuran antara senyawa lemak dengan zat-
zat lain, misalnya fosfolipid dan protein.
Berdasarkan tingkat kejenuhannya, asam lemak dapat dibagi menjadi:
a. Asam lemak jenuh
Lemak jenuh sebaiknya di komsumsi dalam jumlah sedikit.
Contohnya, makanan yang berasal dari hewan
b. Asam lemakn tak jenuh
Lemak tak jenuh merupakan lemak yang baik bagi kesehatan karena
kolestrol dalam tubuh digunakan oleh hati sebgai bahan utama untuk
msintesiskan asam empedu, dan garam empedu lainnya. Tetapi kadar
lolestrol dalam darah yang melebihi normal dapat menyebabkan
penyepitan atau penyumbatan pembuluh darah sehingga mempertinggi
resiko penyakit jantung koroner.
5. Sumber Lemak
Sumber lemak dibagi menjadi:
a. Lemak hewani (keju, daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan,
dan telur)
b. Lemak Nabati (kelapa, kacang-kacangan, kemiri, dan buah alpukat)
6. Metabolisme Lemak
Sintesa lemak disebut lipgenesis, terjadi di sitoplasma, dibantu enzim
lipase. Secara umum sintesa lemak di bagi dalam 3 bagian, yaitu:
a. Pembentukan gliserol
Dari senyawa antara glikolisi, yaitu dihidroksi aseton fosfat yang
diubah menjadi senyawa fosfogliserida
b. Pembentukan Asam Lemak
Dari penambahan berulang senyawa berkarbon dua (C2), yaitu malonil
CoA Asetil CoA dalam siklus krebs.
2.3 METABOLISME PROTEIN
1) Pengertian Metabolisme Protein
Metabolisme protein adalah metabolisme yang berasal dari asam amino
yang sumbernya dari asam itu sendiri. Dalam total keseluruhan asam
amino yang dihasilkan ada sekitar 89% yang berfungsi sebagai sintesis
pada protein. Asam amino yang bertujuan sebagai metabolisme tersebut
dapat kita jumpai pada protein yang kita makan setiap harinya. Protein
tersebut berproses sebagai hasil dari degredasi protein di dalam tubuh.
Prses semacam ini biasanya akan bersifat kontinyu atau berlanjut secara
berkala.
2) Pembentukan Protein Atau Asam Amino
Metabolisme protein akan tersusun atas jumlah asam amino yang
membentuk rangkian sederhana dengan diikat oleh kimiawi lainnya seperti
peptida. Protein-protein tersebut akan membentuk semacam gugus amina
dan gugus karboksil yang terjaring dalam darah. Jumlah peptida dalam
protein sendiri sangat beragam ada yang mencapai 10 hingga 100 asam
amino. Selain itu protein juga memiliki jenis sebagai hasil dari senyawa
kimia yang berada pada tubuh kita misalnya ada unsur glikprotein yang
banyak mengandung karbohidrat, ada pula lipoprotein yang banyak
mengandung lipid. Jika asam amino dalam metabolisme protein sudah
lengkap terngkai maka akan memiliki fungsi tersendiri. Seperti
membangun sel-sel yang rusak akibat kondisi tubuh yang tidak stabil,
membentuk zat-zat pengatur yaitu enzim
3) Fungsi Protein dalam Tubuh
a. Perbaikan dan Pertumbuhan
Protein sering kali disebut dengan pondasi atau zat pembangun dalam
tubuh manusia. Bagaimana tidak? Proteinlah yang berperan aktif
dalam pemeliharaan jaringan tubuh, mulai dari rambut, kulit, otot,
mata, dan lain sebagainya. Untuk itu, ptotein sangatlah dibutuhkan
oleh anak-anak. Ibu-ibu hamil juga wajib mengkomsumsi banyak
protein agar janin yang di kandungnya dapat tumbuh sehat dan lahir
sempurna.
b. Sebagai Pembentuk Antibodi/kebal
Zat protein dalam tubuh tentu tidak akan berdiam diri saja
menyaksikan tubuh diserang oleh virus maupun bakteri. Protein inilah
yang akan membantu sel doserang oleh virus maupun bakteri. Protein
inilah yang akan membantu sel antibpdy dalam tubuh untuk
mengidentifikasi dan mengelilingi antigen (virus atau bakteri) agar
tetap terkurung sampai pada akhirnya dibasmi oleh sel darah putih.
c. Sebagai sumber energi
Tidak hanya karbohidrat, protein juga dapat digunakan sebagai sumber
energi dalam tubuhh manusia, mengkomsumsi makanaan yang
mengandung protein tinggi, dapat membantu manusia itu tersendiri
untuk merawat jaringan dan fungsi tubuh lainnya. Selain itu, ptotein
berlebih pada tubuh akan dikonversi menjadi lemak dan menjadi
sumber energi cadangan untuk tubuh.
d. Membantu metabolisme tubuh
Salah satu fungsi protein adalah untuk membantu mengatur
matabolisme pada tubuh. Protein digunakan untuk menyeimbangkan
cairan dalaam tubuh dengan asam basa akan menciptakan kestabilan
PH cairan pada tubuh kita.
e. Memfasilitasi reaksi kimia
Protein mampu mengikat hemoglobin dan mengangkut oksigen dari
dalam darah.
4) Sumber Protein
Berdasaran sumbernya, protein ada 2 macam, yaitu:
a. Protein hewani yaitu protein yang berasal dari hewan contohnya,
daging, ikan, telur, susu, dan keju
b. Protein Nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan,
contohnya, kacang-kacangan. Kekurangan protein dapat menyebabkan
busung lapar dan kwashiorkor.
5) Metabolisme Protein
a. Metabolisme protein dikalisi oleh beberapa enzim yaitu, pepsin,
merombak protein menjadi asam amino.
b. Renin, mengubah keseinogen menjadi kasein (susu) yang diaktifkan
oleh susu.
c. Kemotrpsin, menguraikan protein menjadi peptida dan asam-asam
amino
d. Tripsi, mengubah protein menjadi peptida dan asam amino
e. Erepsin, mengubah pepton menjadi asam amino
f. Peptidase, mengubah poliptida menjadi asam-asam amino
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Karbohidrat,
lemak, dan protein merupakan sumber energi bagi tubuh makhluk hidup. Sebagai sumber
energi, lemak dan protein dapat diubah menjadi karbohidrat. Demikian pula karbohidrat
dapat diubah menjadi lemak, namun lemak juga tidak dapat dikomdumsi terlalu banyak
banyak karena dapat menyebabkan penumpukan sehingga dapat mengakibatkan penyakin
jantung koroner. Akan tetapi, sumber energi utama adalah karbohidrat.

3.2 SARAN
Dengan dibuatnya makalah ini ,penulis menyarankan bagi para pembaca untuk
lebih memahami tentang proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein .
DAFTAR PUSTAKA

Sediaoetomo,Djaeni Achmad Dr Prof.2006.jilid 2.ilmu gizi untuk mahasiswa dan


profesi.Jakarta:Dian rakyat
Junaidi,Iskandar dr.Ensiklopedia vitamin,mineral,zat berkhasiat lainnya.Jakarta Barat:PT
Bhuana ilmu populer
Almatsier,Sunita.2002.Prinsip dasar ilmu gizi.Jakarta:Gramedia Pustaka utama
Smith,Marks.Biokimia kedokteran dasar.Jakarta:EGC
Colby, 1992, RingkasanBiokimia Harper, AlihBahasa: Adji Dharma, Jakarta, EGC
Wirahadikusumah, 1985, MetabolismeEnergi, Karbohidratdan Lipid, Bandung, ITB

Harjasasmita, 1996, IkhtisarBiokimiadasar B, Jakarta, FKUI


Toha, 2001, Biokimia, MetabolismeBiomolekul, Bandung, Alfabeta

Poedjiadi, Supriyanti, 2007, Dasar-dasarBiokimia, Bandung, UI Press

Anda mungkin juga menyukai