Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL JOURNAL REPORT

METODOLOGI PENELITIAN

DOSEN PENGAMPU :

Drs. Juru Bahasa Sinuraya M.Pd

DISUSUN OLEH:

NAMA : SYARIF MAULANA HARAHAP

NIM : 4183321016

PRODI/KELAS : PENDIDIKAN FISIKA / B

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERTSITAS NEGERI MEDAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Mahasiswa Tahun Ajaran 2018/2019 Universitas Negeri Medan menggunakan kurikulum


baru yaitu KKNI, yang mana kurikulum ini memuat 6 tugas pokok yang harus diselesaikan oleh
Mahasiswa. Oleh karena itu Penulis membuat laporan Critical Jurnal Report untuk memenuhi
tuntutan KKNI. Tugas Critical Journal Report bertujuan agar mahasiswa mampu mengkritisi satu
jurnal atau lebih dan diharapkan mahasiswa lebih sering untuk membaca jurnal, terutama jurnal
internasional. Adapun hal yang yang akan penulis bahas dalam laporan ini tidak hanya mengenai
materi jurnal melainkan juga mengenai metode serta kelebihan dan kekurangan jurnal.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan Critical Journal Report ini adalah :


1. Memenuhi tugas Critical Journal Report
2. Dapat mengetahui kelebihan jurnal
3. Dapat mengetahui kelemahan jurnal
4. Dapat memberi informasi bagi penulis dan pembaca
5. Dapat menambah ilmu pengetahuan bagi penulis dan pembaca

1.3 Manfaat
1. Memudahkan untuk memahami isi materi secara ringkas.
2. Dapat dijadikan penentuan pembelajaran atau sebagai referensi bacaan.
3. Menambah wawasan pembaca.
BAB II

REVIEW JOURNAL

2.1 Jurnal I

Judul MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN


DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA.

Jurnal Jurnal Pendidikan Fisika

ISSN p-ISSN 2252-732X / e-ISSN 2301-7651

Volume dan Halaman Vol. 8 No. 2

Tahun 2019

Penulis Saut Dohot Siregar,Berkat Panjaitan, Ermi Girsang,Hotromasari


Dabukke

Website http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpf

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini ialah dengan penerapan media pembelajaran
pada proses belajar siswa, serta menggunakan model discovery
learning diharapkan diperoleh peningkatan hasil belajar siswa.

Metode Penelitian Metode quasi eksperiment,

Langkah Penelitian Pengambilan Sampel


Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling
dimana setiap sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk
menjadi sampel penelitian. Pada kelas eksperimen dengan model
discovery learning sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran
konvensional. Desain penelitiannya berupa two group pretes-postes
design.

Pemilihan Instrumen peneitian


Instrumen merupakan hal yang penting dalam penelitian. Instrumen
yang dapat diandalkan mampu untuk menjaring dan
mengumpulkan data penelitian sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Penelitian ini menggunakan instrumen berupa tes pilihan berganda
dan angket.
Pemberian Instrumen penelitian terhadap objek yang diteliti
Penilaian sikap ilmiah siswa dalam penelitian ini menggunakan
angket tertutup kepada masing-masing siswa. Pemberian angket
dilakukan sebelum pembelajaran dilakukan. Ini ditujukan untuk
pengelompokan siswa dalam kategori siswa yang memiliki sikap
ilmiah di atas rerata dan sikap ilmiah di bawah rerata.

Hasil Penelitian Rerata hasil belajar siswa dengan menggunakan media


pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning lebih
baik dari pada rerata hasil belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional. Minat belajar siswa bertambah
dengan menggunakan media pembelajaran. Rerata hasil belajar
siswa yang memiliki sikap ilmiah di atas rerata lebih baik
dibandingkan dengan rerata hasil belajar siswa yang memiliki sikap
ilmiah di bawah rerata. Pembelajaran dengan menggunakan media
membuat minat belajar siswa meningkat...

Kelebihan Penelitian Menggunakan presentase yang membuat jurnal ini menjadi lebih
akurat.
1. Di dalam jurnal ini lengkap dituliskan mengenai teori yang
digunakan dan juga metode penelitian.
2. Dalam jurnal ini juga memliki banyak refrensi baik dari
buku maupun dari internet sehingga membuat jurnal ini
lebih akurat dan dapt dipercaya.
Kekuarangan Didalam jurnal ini walaupun isinya sudah lengkap dan memiliki
Penelitian kelebihan yang banyak, namun terdapat juga beberapa kekurangan,
diantaranya:
1. pada jurnal ini menggunakan banyak kalimat yang bertele-
tele,

Kesimpulan Dari Hasl penelitian yang dilakukan makan dapat dismpukan


bahwasanya Discovery Learning membawa dampak yang baik para
siswa dikarenakan hasil belajar mereka yang sangat baik dengan
peningkatan yang baik.
2.2 Jurnal II

Judul PENERAPAN MEDIA SIMULASI PhET UNTUK


MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA FASE
PENGUMPULAN DATA PERCOBAAN DAN MENGOLAH
SERTA MERUMUSKAN SUATU PENJELASAN DALAM
MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DI SMA
NEGERI 5 TAKENGON.

Jurnal Jurnal Pendidikan Fisika

ISSN p-ISSN 2252-732X


e-ISSN 2301-7651

Volume dan Halaman Vol. 4 No. 1

Tahun 2015

Penulis Komyadi and Derlina

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses


sains pada aspek skill dan kognitif dengan penerapan model
pembelajaran inquiry training menggunakan media simulasi PhET.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dengan masing-masing
siklus memiliki empat tahapan kegiatan yaitu perencanaan,
tindakan, observasi dan refleksi.

Langkah Penelitian Kegiatan penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu
(1) Pra pelaksanaan penelitian dan
(2) Pelaksanaan penelitian.

Hasil Penelitian Peningkatan keterampilan proses sains (aspek skill) pada siklus II
dapat terjadi karena siswa dapat bekerja secara mandiri dan aktif
dalam proses pembelajaran dan sudah mulai terbiasa dalam model
pembelajaran inquiry training menggunakan media simulasi PhET
sehingga kegiatan dapat efektif berjalan sesuai dengan fase-fase
dalam model pembelajaran inquiry training.

Kelebihan Penelitian 1. Pada jurnal ini membahas hampir sama dengan hasil belajar
siswa
2. Sama seperti jurnal yang pertama, jurnal yang kedua ini
mencantumkan referensi-referensinya yang membuat jurnal
ini terpecaya
Kekuarangan 1. Pada jurnal ini metode penelitiannya tidak dijelaskan rinci
Penelitian sehingga membuat para pembaca bingung
2. Jurnal ini tidak memberika gambar dari media yang dipakai
sehingga para pembaca tidak mengetahuinya.
Kesimpulan keterlaksanaan pembelajaran penerapan model pembelajaran
inquiry training menggunakan media simulasi PhET dengan N-gain
61%, peningkatan KPS aspek skill dengan N-gain 34%,
Peningkatan KPS aspek kognitif dengan N-gain pada siklus I
47,81% dan pada siklus II 69%, serta peningkatan respon siswa
terhadap pembelajaran meningkat dengan N-gain 43,92%.

Anda mungkin juga menyukai