Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel Cella (Latin) atau sel memiliki arti ruangan kecil, Pengertian umu dari Sel adalah unit
dasar fungsional atau terkecil dan biologis dari semua organisme hidup. Pengertian sel dapat
juga berarti unit terkecil dari kehidupan yang mampu memperbanyak diri secara independen dan
juga sel disebut sebagai “building blocks of life”.
Sel tidak akan mampu bekerja dan membentuk sebuah jaringan apabila tidak ada
koordinasi antarsel. Dari jumlah miliaran sel penyusun setiap makhluk hidup harus
berkomunikasi untuk mengkoordinasikan aktivitasnya sedemikian rupa sehingga memungkinkan
organisme itu untuk berkembang. Mulai dari sel yang berkomunikasi terbentuk jaringan
kemudian organ dan sistem yang menjalankan organisme untuk hidup.
Dalam kehidupan makhluk hidup baik itu uniseluler maupun multiseluler akan
berinteraksi dengan lingkungannya untuk mempertahankan kehidupannya. Sinyal-sinyal antar sel
jauh lebih sederhana daripada bentuk pesan-pesan yang dirubah oleh manusia.
Sinyal yang diterima sel, yang berasal dari sel lain atau dari beberapa perubahan pada
lingkungan fisik organisme, bermacam-macam bentuknya. Misalnya, sel dapat mengindera dan
merespon sinyal elektromagnetik, seperti cahaya dan sinyal mekanis, seperti sentuhan. Akan
tetapi sel-sel paling sering berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan sinyal kimiawi.
Lalu tubuh manusia lebih dari 50% terdiri dari air, Air adalah komponen terbesar di
dalam tubuh manusia. Kandungannya bervariasi sesuai usia. Kandungan air pada bayi 80 persen,
orang dewasa sebesar 60 persen dan pada usia lanjut atau di atas 65 tahun sebesar 50 persen.
Air juga merupakan zat gizi penting bagi kesehatan tubuh karena berperan sebagai pelarut,
katalisator, pelumas, pengatur suhu tubuh serta penyedia mineral dan elektrolit. Banyaknya air
yang dibutuhkan seseorang berbeda-beda tergantung pada ukuran tubuh orang tersebut dan apa
yang dianggap sesuai untuk tubuhnya.
B. Rumusan Masalah

Anda mungkin juga menyukai