Anda di halaman 1dari 1

Alur Pelaporan Susp.

Pneumonia Novel Coronavirus


Sesuai Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan No.18/SE/2020
Tentang
Kewaspadaan Terhadap Pneumonia Novel Coronavirus (nCoV)

Dokter melakukan identifikasi penyakit (gejala)


Menanyakan setiap kasus pneumonia berat
1. Riw. berpergian ke negara terjangkit?(Wuhan, Hongkong,
Macau, Taiwan, Korea Selatan, Jepang dan Thailand)
2. Riw kontak dgn org berpergian ke negara terjangkit?
3. Mendatangi pasar tradisional di negara terjangkit?
4. Gejala sesak dan pneumonia berat ada?

Jika Pasien Positif Susp. Pneumonia Novel


Coronavirus

Segera Lapor ke Penjab Surveilans


Penanggung Jawab Surveilans menghubungi Petugas melakukan isolasi selama
Sudinkes Jakarta Pusat dan berkordinasi untuk menunggu proses rujukan *)
merujuk pasien *)
RS Rujukan kasus Penyakit Infeksi Emerging
sesuai SK Menkes No 414/Menkes/SK/IV/2007
1. RS Peny/ Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
2. RSPAD Gatot Subroto
3. RSUP Persahabatan

Rujuk pasien setelah mendapat Penanggung Jawab Surveilans


ruangan di RS Rujukan melakukan investigasi dan
penanggulangan agar kejadian tidak
meluas (Penyelidikan Epidemiologi)

Penanggung Jawab Surveilans


melaporkan kasus dalam 1 x 24 jam
ke web surveilans-dinkesdki.net dan
skdr.surveilans.org

*) Keterangan:
 Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan standar
pencegahan dan penularan penyakit melalui udara (airborne disease)
1. Baju Pelindung 3. Masker N-95 5. Tutupan Kepala
2. Pelindung Mata 4. Sepatu Boot 6. Sarung Tangan
 Rujuk menggunakan Ambulans Infeksius AGD / Ambulans Puskesmas
Jika menggunakan Ambulans Puskesmas  Lakukan desinfeksi setelah merujuk
pasien

Anda mungkin juga menyukai